Menu

USD/JPY Makin Tertekan Meski Pasar Jepang Libur

N Sabila

Yen makin mengungguli Dolar AS di awal sesi perdagangan Asia Kamis (11/02) pagi ini dengan pasar Jepang yang tengah libur nasional. Namun testimoni Ketua The Fed, Janet Yellen, di hadapan Kongres untuk hari pertama malam tadi ternyata cukup kuat untuk menekan Dolar AS.

Yen makin mengungguli Dolar AS di awal sesi perdagangan Asia Kamis (11/02) pagi ini dengan pasar Jepang yang tengah libur nasional. Namun testimoni Ketua The Fed, Janet Yellen, di hadapan Kongres untuk hari pertama malam tadi ternyata cukup kuat untuk menekan Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor terutama Yen.


USD/JPY tertekan 0.07 persen ke posisi 112.825 pagi ini dari posisi malam tadi. Padahal, kemarin USD/JPY masih berada di kisaran 114-an. Hal ini terjadi akibat pernyataan Yellen yang menyiratkan sentimen dovish alan kenaikan suku bunga The Fed. Beliau mengatakan bahwa kondisi perekonomian AS sendiri sebetulnya masih memungkinkan untuk mengejar penyesuaian kebijakan moneter secara bertahap.

Akan tetapi, cerahnya perekonomian AS menghadapi sejumlah ancaman dari perekonomian global yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan memaksa The Fed untuk memperlambat laju kenaikan tingkat suku bunganya.

The Fed Akan Lebih "Slow"

Yang menjadi perhatian utama Bank sentral AS masih berkaitan dengan prospek ekonomi makro China yang masih suram serta kebijakan fiskal terhadap nilai tukar yang semakin menambah ketidakpastian outlook pertumbuhan ekonomi global. Kondisi diperparah oleh penurunan harga minyak mentah dunia yang dapat melukai permintaan ekspor AS, terutama dari kawasan Timur Tengah.

Oleh karena itu, walaupun Federal Reserve AS mengharapkan kenaikan suku bunga secara gradual, namun Yellen mengatakan bahwa itu bukanlah target utama. Bank Sentral, lanjut Yellen, akan bergerak lebih perlahan apabila perekonomian dinilai mengecewakan.

Permintaan terhadap Yen masih cukup tinggi dengan saham Nikkei yang masih di zona merah malam tadi selain karena kekhawatiran terhadap kesehatan perekonomian global. Di samping itu, keprihatinan terhadap sektor finansial Zona Euro juga turut memberikan pengaruh pada pasar keuangan dunia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE