Menu

USD/JPY Meniti Kenaikan, BOJ Diproyeksi Tak Ubah Kebijakan

N Sabila

Para spekulator kehilangan selera dalam pertaruhan dimana Yen akan jatuh lebih jauh, sehubungan dengan tidak adanya sinyal penambahan stimulus yang akan dilakukan bank sentral Jepang (BOJ) dari hasil rapatnya pekan ini. Short net yen atau pertaruhan bearish terhadap mata uang Jepang, mengalami penurunan ke 14,448 pada pekan hingga 21 April, terkecil sejak 21 Oktober 2012.

Para spekulator kehilangan selera dalam pertaruhan, dimana Yen akan jatuh lebih jauh, sehubungan dengan tidak adanya sinyal penambahan stimulus yang akan dilakukan bank sentral Jepang (BOJ) dari hasil rapatnya pekan ini. Short net yen atau pertaruhan bearish terhadap mata uang Jepang, mengalami penurunan ke 14,448 pada pekan hingga 21 April, terkecil sejak 21 Oktober 2012, demikian menurut data CFTC, sebelum konferensi BOJ tanggal 30 April yang akan merapatkan kebijakan moneter dan merilis outlook harga dan pertumbuhan ekonominya.


Posisi spekulatif sedang bergerak menuju run lima bulan yang menguntungkan Yen, sekaligus terpanjang sejak tahun 1992. "Posisi spekulatif menunjukkan memudarnya daya tarik untuk menjual Yen," demikian yang diungkapkan oleh Toshiya Yamauchi, analis senior dari Tokyo Ueda Harlow yang diwawancarai oleh Bloomberg. Menurutnya, kemungkinan bahwa BOJ akan kembali melakukan pelonggaran kebijakan pada minggu ini sangatlah rendah.

Yen sedikit berubah terhadap Dolar AS, menduduki posisi 118.91 per Dolar AS pada pukul 11:25 pagi di Tokyo dari tanggal 24. Yen mendapat perolehan hingga 5.1 persen terhadap mata uang-mata uang mayor pada tahun ini, dan menjadi pair "the best performer" setelah Franc Swiss dari 10 mata uang negara maju yang dilacak oleh Indeks Bloomberg.

Inflasi Jepang diantisipasi untuk mencapai inflasi setidaknya setengah tingkat dari yang diekspektasikan BOJ untuk tahun fiskal ini dan tahun fiskal depan, demikian menurut polling Reuters, dan ditekankan bahwa ada kesulitan yang akan menghadang bank sentral dalam mencapai target inflasi. Kendatipun kemungkinannya kecil, tindakan BOJ untuk kembali melakukan pelonggaran apabila proyeksi inflasi kembali dipotong tahun fiskal ini diperkirakan tak begitu besar, kecuali BOJ memang menyadari akan ada kebutuhan mendesak yang mewajibkan mereka kembali melonggarkan kebijakan moneter.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE