Menu

USD/JPY Merosot Pasca Tankan, Satu Tahun Kenaikan Pajak Jepang

N Sabila

Sentimen di antara perusahaan-perusahaan manufaktur besar di Jepang terpantau stabil pada kuartal pertama tahun 2015 ini, namun diekspektasikan akan memburuk pada kuartal selanjutnya, demikian laporan Tankan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) pada Rabu (01/04) hari ini. Indeks headline manufaktur besar Jepang tak mengalami perubahan dari kuartal sebelumnya, yakni di angka +12.

Sentimen di antara perusahaan-perusahaan manufaktur besar di Jepang terpantau stabil pada kuartal pertama tahun 2015 ini, namun diekspektasikan akan memburuk pada kuartal selanjutnya, demikian laporan Tankan dari Bank Sentral Jepang (BOJ) pada Rabu (01/04) hari ini. Indeks headline manufaktur besar Jepang tak mengalami perubahan dari kuartal sebelumnya, yakni di angka +12, di bawah ekspektasi analis Reuters di +14. Namun, outlook indeks Tankan untuk kuartal kedua diperkirakan akan menurun ke +10, di bawah ekspektasi +16.

USD/JPY Melorot

Atas laporan ini, Dolar AS mengalami penurunan hingga 0.2 persen ke posisi 119.90 Yen, menyentuh level rendah satu sesi setelah Tankan merilis laporan tersebut dan bergerak kembali ke level rendah satu bulan ke posisi 118.33 Yen yang tercapai pada Kamis pekan lalu.

Di samping itu, sentimen di antara perusahaan-perusahaan besar non-manufaktur AS mengalami kenaikan ke +19 dari +16 pada kuartal sebelumnya, di atas ekspektasi +17. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pada kuartal kedua.

Jepang sedang berada dalam masa pemulihan setelah diterapkannya kenaikan pajak dari 5 persen ke 8 persen, tepat sejak bulan April tahun lalu. Akibatnya, pada kuartal ketiga tahun 2014, perekonomian Jepang justru terjungkal menuju resesi. Sementara perekonomian Jepang memulihkan diri dari resesi pada kuartal akhir pekan lalu, sejumlah pihak masih skeptis pada upaya pemerintah yang sedang mendorong perekonomian.

Analis dari Tradewinds yang diwawancarai oleh CNBC, memberikan komentar yang menyebutkan bahwa indeks Tankan Jepang kali ini masih cukup konservatif. Perusahaan-perusahaan Jepang cenderung memasang target rendah namun mencapai hasil yang tinggi. Semenjak kenaikan pajak tepat pada April tahun lalu, perusahaan-perusahaan membuat prediksi yang sangat konservatif, namun ada beberapa kondisi yang patut diperhatikan pada tahun ini yakni efek kesejahteraan dari peningkatan pasar saham, lemahnya nilai tukar Yen, dan rendahnya harga minyak.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE