Menu

USD/JPY Sedikit Tergelincir Meski Abaikan Pidato Shirai BOJ

N Sabila

Dolar AS sedikit tergelincir menghadapi Yen pada Rabu (26/11) siang ini. Para investor kembali menantikan serangkaian laporan ekonomi AS malam nanti, yang di antaranya adalah laporan mengenai klaim pengangguran dan penjualan rumah (home sales). Kamis besok, pasar AS akan tutup sehubungan dengan libur Thanksgiving Day.

Dolar AS sedikit tergelincir menghadapi Yen pada Rabu (26/11) siang ini. Para investor kembali menantikan serangkaian laporan ekonomi AS malam nanti, yang di antaranya adalah laporan mengenai klaim pengangguran dan penjualan rumah (home sales). Kamis besok, pasar AS akan tutup sehubungan dengan libur Thanksgiving Day.


USD/JPY mengalami penurunan 0.26 persen ke posisi 117.65 dari sebelumnya di 117.82. Kemarin USD/JPY sempat mencapai 117.95 pada sesi perdagangan New York.

Dolar AS bergerak dalam range yang ketat selama sesi Asia hari ini menjelang libur nasional AS, namun penurunan tersebut juga terdukung oleh sedikit aksi beli. "Menurut saya, pair ini (USD/JPY) tidak akan mulai bergerak jauh hingga akhir pekan," ungkap Kyosuke Suzuki, Kepala Departemen Forex dan Penjualan di Societe Generale Tokyo kepada MarketWatch.

Suzuki mengatakan bahwa pasar telah digerakkan oleh faktor menurunnya kepercayaan konsumen di AS sehingga jebloknya imbal hasil obligasi AS menyebabkan ekspektasi akan kenaikan suku bunga The Fed sedikit surut. Selain itu, dengan asumsi bahwa inflasi AS masih kurang, maka ada kemungkinan Dolar AS akan sulit mengungguli Yen lebih jauh.

Abaikan Pidato Sayuri Shirai

Pada waktu yang sama, para investor masih mengamati kemungkinan apakah Bank Sentral Jepang (BOJ) akan kembali mengucurkan stimulus pada beberapa waktu mendatang, dimana pengaruhnya akan menciptakan support menurun yang solid bagi Dolar AS terhadap Yen dalam jangka waktu menengah.

Para investor juga mengabaikan komentar dari anggota BOJ, yang juga terlibat dalam rapat penganmbilan kebijakan, Sayuri Shirai yang disampaikan melalui pidato di Hiroshima. Shirai mengatakan bahwa ekspektasi Indikator Harga Konsumen (CPI) dan inflasi Jepang menunjukkan indikasi penurunan. Kurangnya tindakan baru dapat berisiko pada kredibilitas BOJ.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE