Menu

USD/JPY Surut Lagi Akibat Ekspektasi Tambahan Pelonggaran BoJ

N Sabila

Dengan adanya wacana penambahan pelonggaran dari BoJ, maka ruang gerak yen kemungkinan akan terbatas dan bahkan bisa jadi lebih lemah lagi setelah pertemuan kebijakan BoJ digelar pada 27-28 April, kata sejumlah analis yang dirangkum oleh Reuters.

Yen Jepang bergerak layu, kembali mendekati level rendah tiga pekan di hari Senin (25/04) pagi ini dalam ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang (BoJ) mungkin akan mulai memangkas kembali suku bunganya menjadi lebih negatif. Yen jeblok ke level 111.90 per Dolar AS di awal sesi perdagangan Asia hari ini, level terendahnya seperti yang pernah tercapai tiga pekan lalu, sebelum kemudian memangkas kembali posisinya ke angka 111.47. USD/JPY naik 0.3 persen dari posisinya terhadap Dolar AS yang tercapai hari Jumat lalu.



Pergerakan-pergerakan harga pada hari ini tampaknya akan sangat besar sehubungan dengan libur nasional di Australia yang berpadu dengan kurangnya likuiditas sebelum sesi perdagangan Asia hari ini dibuka.

Pada Jumat akhir pekan kemarin, Yen terempas hingga lebih dari 2 persen, sekaligus menjadi kejatuhan terbesarnya sejak Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda kembali menerapkan kebijakan moneter longgar setelah pada Oktober 2014 lalu. Di samping itu, lonjakan tajam USD/JPY juga terjadi setelah Bloomberg melaporkan bahwa BoJ sedang mempertimbangkan untuk menerapkan suku bunga negatif pada program peminjaman untuk badan-badan finansial.


Penguatan USD/JPY Hanya Terbatas

Penurunan terbesar sepertinya masih terdorong oleh aksi jual yang dilakukan para spekulator yang menahan sejumlah besar posisi long pada Yen Jepang. Data Commitment of Traders (CoT) yang dipublikasikan pada hari Jumat menunjukkan bahwa para spekulator mata uang menahan posisi long yen mereka di bursa Chicago. Akan tetapi, dengan adanya wacana penambahan pelonggaran dari BoJ, maka ruang gerak yen kemungkinan akan terbatas dan bahkan bisa jadi lebih lemah lagi setelah pertemuan kebijakan BoJ digelar pada 27-28 April, kata sejumlah analis yang dirangkum oleh Reuters.

"Rintangan bagi USD/JPY untuk naik lebih jauh masih dibebani oleh laporan (tentang tambahan pelonggaran BoJ) tersebut. Apabila BoJ memutuskan hal yang sama dengan apa yang sudah dilaporkan sebelumnya ditambah dengan sedikit pembelian saham, maka hal ini akan mengarah pada sentimen sell USD/JPY yang berdasarkan metode 'buy pada rumor dan sell pada fakta'", kata Minori Uchida, kepala analis Forex di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ kepada Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE