Menu

Waspadai Penguatan Bull Euro Jika ECB Hawkish

N Sabila

Euro kian menanjak di sesi Asia menjelang kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) terkait pengurangan program pembelian obligasi bulanan yang akan diumumkan petang nanti.

Seputarforex.com - Euro kian menanjak di sesi Asia, Kamis (26/Okt) pagi ini. Para investor menantikan rincian rencana Bank Sentral Eropa (ECB) terkait pengurangan program pembelian obligasi bulanan. Sedangkan Dolar AS, sebagai rival Euro, sedang mengambil nafas dari reli yang dijalaninya beberapa hari terakhir.



ECB diperkirakan kuat akan memotong anggaran pembelian obligasinya dalam keputusan rapat kebijakan yang akan diumumkan petang nanti, sebagai langkah awal untuk mengakhiri kebijakan moneter longgarnya. Akan tetapi, mengingat inflasi terbilang masih rendah, pengurangan jumlah pembelian aset bulanan diharapkan akan diiringi dengan penerapan waktu yang lebih lama.

"Kami mengekspektasikan ECB akan mengumumkan pemotongan anggaran pembelian aset bulanan dari 60 miliar euro, menjadi 30 miliar Euro per Januari, dengan komitmen waktu selama sembilan bulan alias hingga September 2018," kata Reinhard Cluse, Kepala ekonom UBS, dalam catatannya yang dikutip oleh CNBC.


Awas, Euro Bisa Tambah Kenaikan Jika ECB Hawkish

Kendati demikian, menurut Stephen Innes dari OANDA Singapura, para investor tampaknya masih akan mewaspadai risiko bahwa pengumuman kebijakan ECB dapat mengangkat Euro. "Pasar kemungkinan akan hedging untuk kejutan yang hawkish," kata Innes merujuk pada penguatan Euro yang terjadi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.

Saat berita ini ditulis, EUR/USD sudah menjulang ke kisaran 1.1828, meninggalkan level 1.1772 yang menjadi level awal pendakian EUR/USD di sesi perdagangan kemarin sore. Sedangkan EUR/GBP yang kemarin sempat tertekan karena data pertumbuhan ekonomi Inggris, hari ini sudah menunjukkan kenaikan di angka 0.8912.

Di sisi lain, Dolar AS mengambil napas setelah reli dalam beberapa minggu akibat optimisme pasar terhadap perkembangan reformasi pajak Presiden Donald Trump, serta spekulasi mengenai pemilihan ketua baru The Fed yang ditengarai akan condong pada figur yang bersentimen hawkish.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE