Menu

Westpac: Suku Bunga New Zealand Naik Lagi Bulan Juni

A Muttaqiena

NZD melaju dini hari tadi (24/2) setelah bank sentralnya meningkatkan suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin untuk kedua kalinya dalam tahun ini. Kegigihan RBNZ untuk mengetatkan kebijakan moneternya dinilai positif oleh pelaku pasar. Saat berita ini ditulis, NZD/USD sudah mencapai 0,8633, level tinggi yang terakhir kali tersentuh seminggu yang lalu.

NZD melaju dini hari tadi (24/2) setelah bank sentralnya meningkatkan suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin untuk kedua kalinya dalam tahun ini. Kegigihan RBNZ untuk mengetatkan kebijakan moneternya dinilai positif oleh pelaku pasar. Saat berita ini ditulis, NZD/USD sudah mencapai 0,8633, level tinggi yang terakhir kali tersentuh seminggu yang lalu.


Komoditas Ekspor New Zealand Terlalu Mahal

RBNZ telah merencanakan kenaikan suku bunga Official Cash Rate (OCR) untuk menekan laju inflasi New Zealand yang dianggap tinggi. Dengan demikian, kenaikan bunga tergantung pada kondisi ekonomi. Berdasarkan data statistik, sesungguhnya tingkat inflasi tahunan New Zealand menunjukkan trend stabil diatas kisaran 1%.

Namun Gubernur RBNZ Graeme Wheeler kemarin mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan harga-harga komoditas ekspor yang masih terlalu tinggi. Lebih lanjut, Wheeler juga mengindikasikan bahwa inflasi mungkin masih akan meningkat walau bunga telah dinaikkan untuk kedua kalinya, mengiaskan bahwa suku bunga masih mungkin naik lagi. Seberapa jauh RBNZ akan menaikkan bunga? menurut RBNZ, itu tergantung pada perkembangan tekanan inflasi, termasuk juga seberapa besar nilai tukar yang tinggi bisa mendorong inflasi lebih rendah.

Intinya, dibanding besaran inflasi yang sesungguhnya, RBNZ lebih khawatir pada tekanan harga barang yang bisa mengakibatkan inflasi, termasuk tingginya harga komoditas ekspor.


Suku Bunga Naik Lagi Juni, September, dan Desember

Seiring dengan meluasnya pendapat Wheeler tersebut, para analis kembali memantapkan prediksi bahwa suku bunga New Zealand akan naik secara bertahap sepanjang tahun 2014. Westpac, bank dan grup analisis pasar yang berbasis di New Zealand, meramalkan bahwa RBNZ akan mengangkat suku bunga acuan lagi pada bulan Juni, September, dan Desember, masing-masing dalam besaran 0,25 basis poin. Pada akhir tahun 2014, OCR akan berada di 3,75%, dan masih akan naik lagi di 2015.


Perkiraan Suku Bunga dan Inflasi New Zealand Tahun 2014 Oleh Westpac

Di sisi lain, Westpac memperkirakan angka inflasi tahunan masih beredar di atas 1% hingga akhir 2014 dan merangkak melampaui 2% pada tahun 2015. Atau dengan kata lain, kenaikan suku bunga RBNZ bisa jadi "nggak ngaruh" terhadap tekanan inflasi New Zealand.

Kalau suku bunga naik terus, apakah pergerakan NZD di pasar forex juga akan terus bullish? Menurut kami, belum tentu demikian. Biarpun secara teori, kenaikan bunga akan mendorong peningkatan nilai tukar mata uang, tetapi ada titik jenuh dimana besar gain mulai menurun dan nilainya sudah tidak mungkin lagi naik lebih tinggi. Bagi NZD, titik jenuh itu ada di kisaran 0,8700, yang berarti dalam beberapa bulan kedepan NZD akan cenderung melemah. Jika RBNZ akan meningkatkan suku bunganya lagi pada Juni, September, dan Desember sesuai prediksi, maka pergerakan bullish paska kenaikan suku bunga berikutnya akan menahan NZD diatas 0,8300an (level tinggi bulan Januari). Akan tetapi nilainya di level tinggi diperkirakan hanya akan berada disekitar 0,8500-0,8700.


Editorial Forex Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE