Menu

Yellen Sebut Adanya Potensi Bahaya Akibat Tingginya Nilai Ekuitas

N Sabila

Ketua The Fed, Janet Yellen, dalam pidatonya Rabu malam tadi menyinggung masalah tingginya penilaian ekuitas yang dapat memicu potensi bahaya, namun, risiko stabilitasnya pada sistem finansial AS masih dalam pemeriksaan. Pandangan Yellen dalam pergerakan saham ini merupakan jawaban atas pertanyaan dari Ketua IMF, Christine Lagarde, yang juga hadir dalam sesi pembukaan konferensi "Finance and Society".

Ketua The Fed, Janet Yellen, dalam pidatonya Rabu malam tadi menyinggung masalah tingginya penilaian ekuitas yang dapat memicu potensi bahaya, namun, risiko stabilitasnya pada sistem finansial AS masih dalam pemeriksaan. "Saya menyoroti valuasi pasar ekuitas, yang secara umum saat ini cukup tinggi," tutur Yellen. "Hal itu berpotensi bahaya."


Pandangan Yellen dalam pergerakan saham ini merupakan jawaban atas pertanyaan dari Ketua IMF, Christine Lagarde, yang juga hadir dalam sesi pembukaan konferensi "Finance and Society".

"Kami juga telah melihat tekanan spread dalam debt yang ber-yield tinggi, yang tentunya akan terlihat seperti pencapaian dalam tipe perilaku yield," tutur Yellen. Saham AS yang diperdagangkan lebih rendah menyusul komentar dari Yellen tersebut sebelumnya juga telah mengalami kemerosotan karena terpicu oleh lemahnya data lapangan kerja swasta (ADP) AS.

Tak Ingin Kejutkan Pasar

Pokok masalah lain yang dikemukakan oleh Yellen pada malam hari tadi adalah tingkat suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama, dapat terhenti seiring dengan normalisasi kebijakan moneter The Fed, namun ada kemungkinan menyebabkan gangguan dalam sistem finansial Amerika Serikat.

"Ketika The Fed memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga, maka term premium ini dapat bergerak naik dan kita dapat melihat lonjakan tajam dalam suku bunga jangka panjang. Oleh karena itu, kami berusaha untuk mengkomunikasikan masalah kebijakan moneter ini sejelas-jelasnya karena kami tidak ingin membuat pasar terkejut," ungkap Yellen.

Obligasi pemerintah AS terus merosot dalam sembilan hari hingga Rabu kemarin di tengah sell-off nya obligasi global, bersama dengan merosot tajamnya obligasi pemerintah jangka panjang. Yellen menekankan dalam pidatonya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak melihat terbentuknya gelembung saat ini. Yellen juga mendeskripsikan bahwa risiko stabilitas finansial saat ini moderat, tidak naik.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE