Menu

Yen Pertahankan Penguatan Pasca Data Upah Dan Perumahan Jepang

N Sabila

Data upah riil yang disesuaikan dengan inflasi di Jepang mengalami kemerosotan pada bulan Mei lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun pasar tenaga kerja mulai menguat. Total cash earnings (pendapatan tunai) naik 0.6 persen pada bulan Mei tahun ini, meningkat selama dua bulan berturut-turut, dengan pembayaran reguler yang naik 0.3 persen.

Data upah riil yang disesuaikan dengan inflasi di Jepang mengalami kemerosotan pada bulan Mei lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun pasar tenaga kerja mulai menguat. Total cash earnings (pendapatan tunai) naik 0.6 persen pada bulan Mei tahun ini, meningkat selama dua bulan berturut-turut, dengan pembayaran reguler yang naik 0.3 persen, demikian data yang ditunjukkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Jepang.


Sayangnya, data upah riil Jepang yang disesuaikan dengan inflasi merosot 0.1 persen pada bulan Mei setelah direvisi menurun dengan margin yang sama pada bulan April, dan menunjukkan bahwa belanja konsumen masih akan melemah. Tingkat pengangguran di Jepang pun diketahui masih stabil di level 3.3 persen, level rendah selama 18 tahun. Tingkat ketersediaan lapangan kerja menyentuh level tinggi dua dekade pada bulan Mei, sehingga merefleksikan bahwa perekonomian pulih secara stabil.

Namun, perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan kecil, masih ragu untuk menaikkan upah mereka akibat kecemasan akan naiknya harga-harga secara permanen, sehingga rebound konsumsi pun hanya melaju dalam tingkat yang moderat. Data upah lembur, yang juga menjadi barometer kekuatan aktivitas perusahaan, ikut turun 1.6 persen dan menjadi penurunan yang ketiga bulan berturut-turut.

Housing Starts Jepang

Selain data ketenagakerjaan, Jepang juga merilis data perumahan pada Selasa (30/06) hari ini, dimana data housing starts melaju sebanyak 5.8 persen pada bulan Mei (tahun-ke-tahun), lebih cepat daripada kenaikan sebanyak 0.4 persen pada bulan April. Jumlah housing starts tahunan Jepang menurun ke 912,000 pada bulan Mei, dibandingkan dengan 913,000 pada bulan April.

Di tengah laporan-laporan tersebut, Yen terpantau masih mempertahankan kemajuan terhadap rival-rival mayornya, karena penghindaran risiko masih akan menjadi pengendali price action dalam beberapa jam sebelumnya. USD/JPY menurun 0.16% dan diperdagangkan di 122.31 mendekati level rendah lima pekan di 122.11 Yen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE