Menu

Yen Terkerek Akibat Terempasnya (Lagi) Harga Minyak

N Sabila

Yen merangkak naik di hari Selasa (02/03) siang ini seiring dengan jatuhnya harga minyak yang membebani ekuitas dan minat risiko. Melorotnya minyak WTI hingga hampir 8 persen mengantarkan USD/JPY turun ke level 120.646

Yen merangkak naik di hari Selasa (02/03) siang ini seiring dengan jatuhnya harga minyak yang membebani ekuitas dan minat risiko. Setelah pada hari Jumat lalu Yen diempaskan oleh kebijakan moneter Bank Sentral Jepang (BoJ) yang memotong suku bunganya hingga minus, melorotnya minyak WTI hingga hampir 8 persen yang berkombinasi dengan lemahnya survei manufaktur global mengantarkan USD/JPY turun ke level 120.646 karena ditekan oleh Yen.


Kalender ekonomi Jepang tampak senyap hari ini, namun Yen cenderung disetir oleh faktor-faktor dari luar dan sentimen pasar secara keseluruhan. Kemarin, lemahnya PMI Manufaktur China dan data manufaktur AS berdampak tak menggembirakan pada sentimen pasar. Merosotnya harga minyak turut memperburuk keadaan walaupun permintaan terhadap aset-aset safe haven meningkat.

Menghapus Kerugian Dari Kebijakan BoJ

Yen merosot tajam terhadap Dolar AS di hari Jumat lalu saat BoJ mulai menerapkan suku bunga negatif 0.1 persen sebagai penalti terhadap bank-bank komersial karena kurang agresif dalam menyalurkan uang tunai mereka ke sektor kredit. USD/JPY yang semula defensif setelah CPI Manufaktur Jepang diumumkan, langsung meroket hingga lebih dari 2 persen ke level tinggi 121.41 setelah Kuroda dan rekan-rekannya merilis kebijakan.

Di samping itu, Dolar AS memang sedang tidak berada dalam performa terkuatnya menyusul data ISM Manufaktur AS yang terkontraksi pada bulan Januari. Indeks ISM Manufaktur AS bahkan runtuh ke level 48.2, tak berubah dari pencapaian di Bulan Desember. Setali tiga uang dengan manufaktur China, Indeks PMI Manufaktur China mengendur ke angka 49.7 pada bulan Desember ke angka 49.4 bulan lalu, level terendah sejak bulan Agustus tahun 2015.

Menurut Stephen Innes, trader senior di broker OANDA, secara umum minat risko di pasar memudar. Hal inilah yang menguatkan Yen kembali, dan menurut Innes, pengendali utama pasar hari ini adalah harga minyak.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE