Menu

Yunani Resmi Default, Euro Lesu Meski PMI Manufaktur Naik

N Sabila

Euro kembali melandai terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Rabu (01/07) sore ini setelah Yunani resmi dinyatakan sebagai negara berkembang pertama di dunia yang bangkrut alias default akibat tidak sanggup membayar utang ke IMF pada batas waktu yang ditentukan. EUR/USD pun mundur ke level 1.1126 dari sebelumnya di 1.1145.

Euro kembali melandai terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Rabu (01/07) sore ini setelah Yunani resmi dinyatakan sebagai negara berkembang pertama di dunia yang bangkrut alias default akibat tidak sanggup membayar utang ke IMF pada batas waktu yang ditentukan. EUR/USD pun melandai ke level 1.1126 dari sebelumnya di 1.1145 pada hari Selasa kemarin. Sedangkan, EUR/JPY mencapai posisi 136.47, sedikit berubah hari ini. Sedangkan EUR/GBP merosot 0.2 persen ke 0.7886.

Solvabilitas Yunani Diragukan

IMF mengkonfirmasi bahwa pemerintah Yunani telah gagal untuk membayar utang sejumlah EUR1.6 miliar kepadanya pada tanggal 30 Juni kemarin, sesuai dengan jadwal. Dana tersebut, menurut Yunani, saat ini hanya dapat diterima apabila rakyat Yunani bersedia memenuhi syarat yang diajukan oleh para kreditor.

Yunani meminta perpanjangan pembayaran utang di menit-menit terakhir pada hari Selasa kemarin, dengan mengatakan bahwa dana bailout tersebut akan dipertimbangkan lagi setelah melalui referendum. Kebangkrutan Yunani ini akan menambah kekhawatiran akan solvabilitas negara tersebut dan memicu keraguan atas kondisi bank-bank Yunani serta jaminan yang mereka gunakan untuk pinjaman dari ECB.

Pada hari Selasa kemarin, pemerintah Yunani meminta program bailout dua-tahun baru dan restrukturisasi utang, permintaan ketiga kalinya dari Yunani dalam lima tahun terakhir. Namun demikian, proposal terakhir itu sudah terlambat untuk mencegah kadaluarsanya kesepakatan bailout utang Yunani.

Selain berita mengenai Yunani, sore ini data PMI Manufaktur Zona Euro juga diumumkan. Hasilnya, ada kenaikan ke level tinggi 14-bulan di angka 52.5 bulan lalu dari 52.2 pada bulan Mei. Angka tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi, sebelum kekhawatiran publik akan nasib Yunani masih intensif. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada pertumbuhan pabrik di Zona 18 negara tersebut, walaupun peningkatannya tak terlalu signifikan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE