EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 63,891.47   |   Ethereum 3,117.58   |   Litecoin 81.69   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

27 Pebruari 2015 : CPI Jerman Dan GDP AS

Penulis

Perhatian pasar pada 27 Pebruari ini akan berpusat pada CPI Jerman dan GDP AS, perhatikan agar tak luput dari analisa fundamental forex Anda.

Jum’at, 27 Pebruari 2015 :
Jam 15:00 WIB
: indeks KOF Economic Barometer Swiss bulan Pebruari 2015 (Berdampak medium pada CHF)
KOF atau Konjunkturbarometer adalah indeks leading indicator yang dibuat berdasarkan 12 indikator fundamental yang berhubungan dengan tingkat kepercayaan konsumen dan investor, produksi, order barang dan perumahan. Indeks ini dibuat guna memprediksi arah perekonomian selama 6 bulan kedepan. Untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan indeks akan berada pada angka 89.1, lebih rendah dari Januari yang 97.8 (terendah dalam 6 bulan). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

Jam 20:00 WIB
: data Preliminary CPI Jerman bulan Pebruari 2015 (Berdampak tinggi pada EUR)
Di Jerman hanya dirilis CPI total, tanpa CPI inti. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi bulan ini sehingga lebih berdampak dari data CPI Final yang akan dirilis dua minggu kemudian, kecuali pada data Final terjadi perubahan. Pada saat yang sama akan dirilis Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) yaitu persentasi perubahan yang dibandingkan bulan lalu, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi dan bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.

27 Pebruari 2015 : CPI Jerman Dan GDP

CPI total y/y final Jerman bulan Januari yang dirilis 12 Pebruari lalu turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari bulan Desember 2014 yang naik 0.2%. Angka inflasi tahunan bulan Januari tersebut adalah yang terendah sejak September 2009 terutama disebabkan oleh turunnya harga energi dan bahan makanan, sementara untuk basis m/m inflasi turun 1.1% (atau -1.1%), lebih rendah dari perkiraan yang akan turun 1.0% dan bulan Desember yang stagnan (0.0%). Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun 0.2% (atau -0.2%) dan m/m akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

Jam 20:30 WIB
: data Preliminary GDP AS kwartal ke 4 tahun 2014 (second release) (Berdampak tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi yang biasanya diumumkan per kwartal. Rilis data berupa persentasi perubahan dibandingkan kwartal sebelumnya. Untuk AS, Preliminary GDP adalah second release yang dampaknya tidak sebesar Advance GDP yang merupakan first release, kecuali jika terjadi revisi yang signifikan.

27 Pebruari 2015 : CPI Jerman Dan GDP

Advance GDP AS kwartal ke 4 (q/q) yang dirilis pada 30 Januari lalu tumbuh 2.6%, lebih rendah dari perkiraan 3.0% dan data final kwartal ke 3 yang tumbuh 5.0% (tertinggi sejak kwartal ke 3 tahun 2003). Dalam basis tahunan (quarter over year atau q/y) Advance GDP kwartal ke 4 naik 2.5% dibandingkan Final GDP kwartal ke 3 yang naik 2.7%. Penurunan data first estimate (advance) tersebut disebabkan oleh turunnya investasi dan membengkaknya defisit perdagangan. Untuk rilis data second estimate (preliminary) hari ini diperkirakan GDP AS kwartal ke 4 (q/q) akan mengalami revisi turun dan tumbuh 2.1%. Jika terjadi revisi yang lebih tinggi dari perkiraan maka USD akan cenderung menguat.

Jam 21:45 WIB
: indeks Chicago PMI AS bulan Pebruari 2015 (Berdampak medium pada USD)
Indikator yang juga disebut Chicago Business Barometer ini dibuat berdasarkan survey terhadap 200 purchasing manager di kawasan industri sekitar Chicago, meliputi negara bagian Illinois, Indiana dan Michigan. Responden dimintai tanggapan terhadap kondisi ekonomi dan bisnis AS saat ini terutama yang menyangkut tenaga kerja, produksi, harga dan penjualan produk.

Indeks ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi ISM Manufacturing PMI yang akan dirilis kemudian. Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan ekspansi, dan dibawah 50.0 menunjukkan kontraksi. Untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan indeks Chicago PMI akan berada pada angka 58.4, lebih rendah dibandingkan bulan Januari yang 59.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 22:00 WIB
: data Pending Home Sales AS bulan Januari 2015 (Berdampak medium pada USD)
Data ini mengukur persentasi perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli) tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, namun kontrak jual-beli telah ditanda-tangani beberapa minggu sebelumnya sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data berupa persentasi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan persentasi perubahan bulan yang sama dibandingkan dengan bulan pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Desember 2014 lalu Pending Home Sales AS turun 3.7% (atau -3.7%) dibandingkan Nopember yang naik 0.6%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.6% dan yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan Pending Home Sales akan kembali naik 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 22:00 WIB
: indeks University of Michigan (UoM) Consumer Sentiment AS bulan Pebruari 2015 (Revised) (Berdampak medium pada USD)
Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jum’at terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Data ini dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Angka indeks ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak, namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan maka akan berdampak tinggi juga.

27 Pebruari 2015 : CPI Jerman Dan GDP

Indeks Preliminary yang dirilis pada 13 Pebruari lalu menunjukkan angka 93.6, lebih rendah dari indeks bulan Januari yang 98.1 (tertinggi dalam 11 tahun terakhir). Untuk rilis final hari ini diperkirakan akan terjadi revisi ke angka 94.2. Jika hasil rilis menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan maka USD akan cenderung menguat, sebaliknya jika lebih rendah dari hasil rilis Preliminary (93.6) maka USD akan cenderung melemah.

Jam 22:15 WIB: pidato anggota FOMC William Dudley (Berdampak medium pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley yang juga anggota FOMC, bersama dengan presiden Cleveland Fed Loretta Mester dijadwalkan berbicara pada sebuah panel diskusi di New York.


Arsip Analisa By : Martin
224044
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.