EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,414.41/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 67,051.87   |   Ethereum 3,094.12   |   Litecoin 84.19   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 hari, #Saham AS

3 April 2015 : Non Farm Payrolls Dan Average Hourly Earnings Di AS

Penulis

Hari ini hanya ada rilis data tenaga kerja dari AS di sesi New York. Non-Farm Payrolls (NFP) AS Maret 2015 - diperkirakan +247,000 job. Tingkat Pengangguran AS Maret 2015 - diperkirakan 5.5%. Tingkat upah rata-rata per jam di AS Maret 2015 - diperkirakan +0.2%.

Bersamaan dengan hari libur di sebagian negara-negara Eropa dan Canada, maka selepas sesi Asia hari ini hanya ada rilis data tenaga kerja dari AS di sesi New York.

Jum’at, 3 April 2015 :
Hari libur bank-bank di Jerman, Inggris, Swiss, Canada, Australia dan Selandia Baru (Good Friday)

Jam 19:30 WIB: data Non-Farm Payrolls (NFP) AS bulan Maret 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Data Non-Farm Payrolls yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode bulan lalu. Data ini merupakan leading indicator bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

3 April 2015 : Non Farm Payrolls Dan Average

Bulan Pebruari lalu NFP bertambah 295,000 job, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 240,000 job dan dari bulan Januari yang bertambah 239,000 job (revisi dari data sebelumnya yang bertambah 257,000 job). Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada di sektor perdagangan retail, profesional dan pelajanan bisnis, pelayanan kesehatan transportasi dan pekerjaan sektor konstruksi.

Data untuk tahun 2014 pertambahan job rata-rata di AS adalah 246,000 per bulan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2013 yang 194,000 job per bulan, sementara data pertambahan job 3 bulanan rata-rata mencapai 288,000. Untuk bulan Maret 2015 diperkirakan NFP AS akan kembali bertambah 247,000 job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 19:30 WIB: data tingkat pengangguran AS bulan Maret 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Indikator ini mengukur persentasi total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja dan tingkat kepercayaan. The Fed selalu memperhatikan indikator ini.

3 April 2015 : Non Farm Payrolls Dan Average

Sejak bulan Desember 2013 tingkat pengangguran AS cenderung terus menurun dan pada bulan Pebruari 2015 mencapai angka 5.5%, terendah sejak bulan Mei 2008 akibat pencari kerja usia muda yang turun 17.1%. Untuk bulan Maret 2015 diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap pada angka 5.5%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 19:30 WIB
: data upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di AS bulan Maret 2015 (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian. Rilis data berupa persentasi perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup.

3 April 2015 : Non Farm Payrolls Dan Average

3 April 2015 : Non Farm Payrolls Dan Average

Setelah turun 0.2% (atau -0.2%) pada bulan Desember 2014 yang adalah rekor terendah, tingkat upah rata-rata per jam kembali naik 0.5% bulan Januari lalu dan naik 0.1% pada Pebruari, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.2%. Sementara tingkat upah atau gaji yang diperoleh dari pemerintah, sektor manufaktur dan sektor jasa (wages and salaries) naik 4.92% pada bulan Januari lalu dibandingkan Desember 2014 yang naik 5.32%. Diperkirakan persentasi perubahan tingkat upah rata-rata per jam dan gaji ini akan berperan penting dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga. Untuk bulan Maret 2015 diperkirakan tingkat upah rata-rata per jam akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 19:30 WIB
: pidato presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota (Berdampak medium pada USD)
Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank Narayana Kocherlakota dijadwalkan akan mengadakan konperensi pers mengenai kondisi perekonomian AS saat ini termasuk nilai tukar US Dollar.


Arsip Analisa By : Martin
228046
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.