Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
80
|
Analisa Fundamental Emas
Harga emas naik ke atas level $1830 per troy ons menyusul terjadinya aksi jual pada mata uang Dolar AS. Harga emas juga tengah berusaha untuk bangkit setelah sempat tertekan lebih dari 5% sepanjang bulan Februari akibat data ekonomi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan meningkatkan kekhawatiran tentang prospek kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Terlepas dari kenaikan baru-baru ini, harga emas masih tertahan oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunganya guna mengendalikan inflasi. Para pelaku pasar memprediksi The Fed menaikkan suku bunga setidaknya tiga kali, masing-masing sebesar 25 basis poin, dan terminal rate diprediksi berada pada level 5.5% di bulan Juni.
Sementara itu, dalam sebuah pidato di kelas ekonomi di Universitas Harvard, anggota Dewan Gubernur The Fed Philip Jefferson menekankan The Fed ingin mempertahankan target inflasi di angka 2%, seraya memperingatkan bahwa mengubah target tersebut dapat mengacaukan ekspektasi inflasi.
Analisa Teknikal Emas
Harga emas akhirnya bangkit dan memasuki tren bullish setelah berhasil naik ke atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga berpotensi bullish ke sekitar level Resistance 1836.00, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1826.62-1822.00.
Rekomendasi
- Entry Buy: 1829.00-1826.62
- Take Profit: 1836.00
- Stop Loss: 1822.00
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1822.00.
- Entry Sell: 1822.00
- Take Profit: 1812.62
- Stop Loss: 1826.62