Sekarang ini harga crude oil sudah mulai stabil di level diatas $50 per barrel. Tentunya dengan hal in, konsumen-konsumen dapat menghemat sebagian besar uang dengan membeli bensin di harga yang lebih murah. Tetapi jika kita perhatikan dengan seksama lagi, total penurunan yang terjadi sampai Desember 2014 sudah terbilang sangat signifikan, yaitu total sekitar 60%.
Dari analisa saya yang terakhir, saya telah menyebutkan bahwa kenaikan harga minyak disebabkan oleh berkurangnya sumur aktif minyak dan lagi, kenaikan yang terjadi beberapa hari ini juga disebabkan oleh hal yang sama.
US Rig Count
Pengeboran minyak AS 13 Feb 2015
Dikarenakan oleh penurunan yang terus terjadi pada bulan Februari ini, harga minyak masih terus naik tetapi ada beberapa hal yang paling perlu diperhatikan di sini adalah inventori minyak yang ada. Untuk sementara ini, meskipun total sumur aktif terus menerus turun, data inventori minyak tidak seperti yang kita bayangkan.
Crude Oil Inventories
Crude Oil Inventories 11 Feb 2015
Meskipun harga minyak sudah cukup rendah sehingga banyak perusahaan yang menahan produksinya, kenyataannya di AS masih banyak perusahaan yang memproduksi minyak. Hal ini disebabkan bahwa ada beberapa perusahaan yang menjual minyak dalam kontrak terikat. Dengan hal ini, mereka dapat menjual harga minyak lebih mahal sehingga dapat meneruskan bisnisnya dan produksinya tetap berjalan meskipun terkadang hal ini malah dapat merugikan mereka jika harga minyak naik diatas harga kontrak yang ada. Tetapi kenyataannya, lebih banyak pembeli yang berspekulasi bahwa harga minyak yang ada sudah rendah sejak level $65 per barrel sehingga kerugian yang mereka alami memang belum besar.
Penyebab Turunnya Harga Minyak
Di awalnya, memang penurunan harga minyak terjadi karena turunnya demand yang ada sekaligus meningkatnya supply yang ada. Meskipun dari segi supply sudah mulai melunak karena penurunan jumlah sumur aktif yang tersedia, rally oil masih tertahan lesunya demand karena fenomena perlambatan ekonomi yang terjadi di negara-negara besar seperti China, Uni Eropa, dan lain-lain.
Jika penurunan sumur aktif terus berlanjut sampai kuartal kedua 2015, maka kita akan melihat pemulihan yang cukup besar pada harga minyak bahkan kembali ke level $80 per barrel dan jika supply kembali naik sementara total sumur aktif tidak berkurang, tentunya kita akan melihat level $20 per barrel.
Chart Crude Oil 1 Jan 2015 sampai 19 Feb 2015
Dari sisi analisa teknikal, crude oil mulai memasuki averaging di level $49 per barrel ke level $54 per barrel. Jika retracement berikut menembus level $49 maka pergerakkan berikutnya berpeluang besar menyentuh $48 sementara jika harga minyak rally kembali diatas level $54 maka target berikutnya adalah $55 per barrel.
