Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
78
|
Komoditas emas pada bursa perdagangan AS kemarin (18/Juni) mengalami penguatan dan sempat mencapai High yang tercatat pada kisaran 1354.30 Dolar per ounce. Level tersebut bertepatan dengan area Weekly Resistance yang terbentuk pada kisaran 1347.25 sampai dengan 1364.56 Dolar per ounce.
Hari ini ada data fundamental dari AS yang akan dirilis dan dapat mempengaruhi pergerakan USD, yaitu FOMC Economic Projections dan Federal Funds Rate. Jika proyeksi ekonomi AS lebih hawkish, maka akan berakibat pada penguatan Dolar AS. Antisipasi pasar terhadap event fundamental yang akan dirilis dini hari esok cukup tergambar dalam deivergence indikator Stochastics.
Secara teknikal, harga emas berpotensi untuk terkoreksi turun dalam jangka pendek jika tidak berhasil mematahkan Weekly Resistance (area biru). Proyeksi pelemahan emas saat harga tidak berhasil breakup adalah menuju kisaran 1304.21. Namun, kemungkinan tersebut dapat berubah menjadi momen kecermelangan apabila rilis proyeksi ekonomi AS mampu membawa candlestick H4 breakout dari Weekly Resistance.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
