EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 3 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Jatuh Akibat Forecast Pertumbuhan Output Shale AS

Penulis

Harga Minyak WTI Futures mundur saat menghadapi resisten Fibonacci (Retracement 38.2) kemarin, tetapi juga menemukan support pada Retracement 50.0.

West Texas Intermediate (WTI) jatuh 1.1 persen ke $61.367 per barel pada hari Senin, setelah laporan pemerintah menunjukkan output minyak shale Amerika Serikat berekspansi lebih lanjut. Berdasarkan data pemerintah, output dari beberapa kawasan shale terbesar di AS diperkirakan akan naik 131,000 barel per hari (bph) pada bulan April, sehingga mengancam upaya pemangkasan limpahan surplus yang dilakukan OPEC. Sedangkan menurut sebuah forecast Bloomberg, peningkatan persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman kontrak futures, hanya berubah sedikit setelah menurun selama 11 pekan beruntun.

Kekhawatiran mengenai peningkatan produksi AS terus membebani produsen dan investor. "Semakin lama kesepakatan itu berlangsung, (semakin) itu akan berantakan," kata Warren Patterson, seorang pakar strategi komoditas, dalam wawancara di Singapura. Ia merujuk pada kesepakatan pemangkasan output antara negara-negara anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Katanya, "Mereka terus menerus melepaskan pangsa pasar untuk (diambil alih) AS."

 

Outlook Teknikal WTI

ACY mencatat, WTI Futures bergerak mundur menghadapi resisten Fibonacci (Retracement 38.2%) kemarin, tetapi di saat yang sama juga menemukan support pada Retracement 50.0%. Jika sukses tembus ke level yang lebih rendah, maka akan menguji level support kedua yang berada pada Retracement 61.8%.

 

Grafik WTICOUSD Daily

WTICOUSD Daily

 

 

Bersama dengan tekanan oleh Retracement 50.0% setelah tembus ke level yang lebih rendah, ACY menilai breakout dari cloud Ichimoku bisa mengakibatkan penurunan lebih lanjut. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) yang diaplikasikan pada grafik bergerak serempak dengan tren menurun, ke arah yang sama dengan arah yang dituju oleh harga, sebagaimana ditunjukkan pada grafik di atas.

 

 

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

ACY

Arsip Analisa By : ACY
282788
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya