EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,123.61   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 13 detik lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 45 detik lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 1 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 6 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Masih Diselimuti Serangkaian Sentimen Negatif

Penulis

Kekhawatiran atas dampak virus Corona, perang harga, hingga melimpahnya pasokan minyak membuat harga si logam hitam terus bertahan di sekitar level $30 per barel.

Analisa Fundamental

Harga minyak masih berkutat di sekitar level $30 per barel. Meningkatnya kekhawatiran akan dampak virus Corona, perang harga minyak, serta melimpahnya pasokan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menjadi faktor utama penyebab penurunan harga minyak. Selain itu, pelemahan logam hitam juga dipengaruhi oleh anjloknya bursa saham global, terlebih setelah bursa saham AS mencatatkan rekor penurunan harian terbesar sejak Black Monday tahun 1987.

Sehubungan dengan penyebaran virus Corona yang kian meluas, Presiden Trump memberlakukan pembatasan perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat. Praktis tindakan tersebut kian menimbulkan kepanikan di pasar keuangan global.

 

Analisa Teknikal

Harga Minyak Masih Diselimuti

Secara teknikal, histogram indikator MACD terus bertahan di bawah area negatif; mengindikasikan bahwa tren harga minyak masih bearish. Dalam jangka pendek, pergerakan harga minyak diperkirakan akan mencoba bergerak naik dan menguji area Resistance 31.39-31.85, sebelum akhirnya kembali turun ke bawah level Support 30.00.

 

Rekomendasi

  • Entry Sell: 31.39-31.85
  • Take Profit: 30.00
  • Stop Loss: 32.78

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
292312
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.