EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,123.61   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 8 jam lalu, #Saham AS

Libya Kembali Bergejolak, Harga Minyak Merangkak Naik

Penulis

Harga minyak mencoba terus merangkak naik di tengah memanasnya tensi politik di Libya.

Analisa Fundamental

Harga minyak melonjak mendekati level $60 per barel setelah dua ladang minyak mentah terbesar di Libya ditutup akibat adanya blokade militer. Dua faksi yang bertentangan di negara tersebut berusaha mengklaim haknya untuk memimpin Libya selama lebih dari lima tahun. Akibatnya, National Oil Corporation (NOC) mengatakan bahwa dua ladang minyak terbesarnya di barat daya sudah ditutup pada Minggu (19/Januari), karena pasukan Tentara Nasional Libya menutup saluran pipa minyak.

NOC juga menambahkan jika ekspor dihentikan selama periode yang berkelanjutan, tangki penyimpanan akan terisi dalam beberapa hari dan produksi minyak akan melambat menjadi 72,000 barel per hari. Sebagai informasi, baru-baru ini produksi minyak Libya mencapai sekitar 1.2 juta barel per hari.

Di hari yang sama, negara-negara asing juga sepakat untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi di Berlin. Tujuannya tak lain adalah agar kedua belah pihak saling menghormati gencatan senjata di tengah aksi blokade terbaru.

"Kedua belah pihak telah sepakat bahwa gencatan senjata sementara di Tripoli (selama sepekan terakhir) harus diubah menjadi gencatan senjata permanen, sehingga memungkinkan berlangsungnya proses politik", ungkap Kanselir Jerman, Angela Merkel.

 

Analisa Teknikal

Libya Kembali Bergejolak, Harga Minyak

Harga minyak berusaha mendekati level psikologis $60 barel. Indikator SMA-20 yang berada di atas SMA-50 mengindikasikan bahwa harga minyak tengah berada dalam tren bullish. Tren positif ini diperkirakan masih akan berlanjut, terutama jika harga terus bertahan di atas area Support 59.02-58.80.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 59.02-58.80
  • Take Profit: 59.70
  • Stop Loss: 58.35

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
291699
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.