EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,161.24   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

30-31 Juli 2014 : CPI Jerman, GDP AS Dan FOMC Meeting

Penulis

Berikut ini jadwal rilis yang akan bermanfaat bagi analisa fundamental Anda pekan ini, dimulai dari CPI Jerman bulan Juli 2014.

Rabu, 30 Juli 2014 :
Jam 19:00 WIB
: data Preliminary CPI Jerman bulan Juli 2014 (Berdampak tinggi pada EUR)
Inflasi di Jerman mengambil porsi penting dalam menentukan tingkat inflasi kawasan. Di Jerman hanya dirilis CPI total, tanpa CPI inti. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi bulan ini sehingga lebih berdampak dari data CPI Final yang akan dirilis 2 minggu kemudian, kecuali pada data Final terjadi perubahan.

Pada saat yang sama akan dirilis Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) yaitu persentasi perubahan yang dibandingkan bulan lalu, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi dan bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.

CPI total Jerman y/y bulan Juni lalu naik 1.0% sementara untuk m/m naik 0.3% dibandingkan Mei. Kenaikan CPI total m/m tersebut adalah yang tertinggi dalam 3 bulan setelah 2 bulan sebelumnya mengalami kontraksi. Kenaikan tingkat inflasi di Jerman akan menyumbang kenaikan inflasi di kawasan Euro yang datanya akan dirilis sehari kemudian. Untuk bulan Juli 2014 CPI total y/y diperkirakan naik 0.8% sementara untuk m/m diperkirakan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan menyebabkan EUR menguat.

Jam 19:15 WIB: data Non-Farm Employment Change AS versi ADP bulan Juli 2014 (Berdampak medium pada USD)
Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja diluar sektor pertanian oleh ADP Research Institute bekerja sama dengan Moody’s Analytics, dan dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS.

Meski kadang bisa berdampak, namun tidak sebesar dampak rilis NFP. Untuk bulan Juli 2014 pasar memperkirakan ADP Job Report AS akan bertambah 234,000 dibandingkan dengan perkiraan bulan sebelumnya yang 281,000. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan cenderung memperkuat USD.

Jam 19:30 WIB: data Advance GDP AS kwartal ke 2 tahun 2014 (Berdampak tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kwartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua) dan Final GDP. Advance GDP yang merupakan rilis pertama biasanya lebih berdampak dari Preliminary dan Final. Angka GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

30-31 Juli 2014 : CPI Jerman, GDP AS Dan FOMC

Sejak kwartal ke 3 tahun 2012, data GDP Final AS selalu mengalami revisi terhadap data Advance-nya, bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Data GDP Final kwartal pertama 2014 yang dirilis pada 25 Juni lalu mengalami kontraksi 2.9%, lebih rendah dari data Advance yang naik 0.1% (dirilis 30 April) dan data Preliminary yang -1.0% (dirilis 29 Mei). Angka GDP Final tersebut jauh lebih rendah dari kwartal terakhir 2013 yang naik 2.6%, disebabkan oleh cuaca buruk yang melanda sebagian besar negara bagian di AS pada awal tahun ini dan menyebabkan terganggunya proses produksi, konstruksi dan delivery serta penjualan rumah dan otomotif.

Untuk kwartal ke 2 tahun ini diperkirakan GDP (data Advance) akan kembali naik 3.1%, jauh lebih besar dari data kwartal pertama. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

Kamis, 31 Juli 2014 :
Jam 01:00 WIB
: FOMC Meeting : pengumuman suku bunga The Fed dan statement FOMC (Berdampak tinggi pada USD)
FOMC memberikan statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu dan komentar-komentarnya dimuat dalam statement FOMC. Setiap kali rilis biasanya selalu ada perubahan dari statement sebelumnya. Statement ini berisi mengenai hasil voting dalam menentukun suku bunga dan kebijakan lainnya, serta perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.

Untuk bulan Juli 2014 ini diperkirakan suku bunga tidak berubah, tetap 0.125% yang telah berlaku sejak tahun 2009. Diperkirakan dampak FOMC Meeting kali ini tidak sebesar sebelumnya karena tidak disertai dengan laporan proyeksi ekonomi dan konperensi pers ketau The Fed Janet Yellen. Jika diluar dugaan The Fed menaikkan suku bunga maka USD akan cenderung menguat.

Jam 08:30 WIB
: data Building Approvals Australia bulan Juni 2014 (Berdampak tinggi pada AUD)
Data ini merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan dan investasi perumahan. Building Approvals di Australia bulan Mei 2014 mengalami kenaikan 9.9% dibandingkan dengan bulan April yang mengalami kontraksi 5.8%. Kenaikan tersebut adalah yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2014 diperkirakan akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Arsip Analisa By : Martin
190831
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.