Kamis, 31 Juli 2014 :
Jam 14:55 WIB: data jumlah pencari kerja di Jerman bulan Juli 2014 (Berdampak medium pada EUR)
Data ini mengukur perubahan jumlah pencari kerja di Jerman dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dirilis dalam 2 versi, perubahan jumlah dan persentasi perubahan. Jumlah pengangguran (yang sedang aktif mencari pekerjaan) sangat berhubungan dengan tingkat tenaga kerja dan akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian secara keseluruhan.
Jumlah pencari kerja di Jerman pada bulan Juni lalu bertambah 9000 orang, jauh lebih besar dari perkiraan yang akan berkurang 9000 orang tetapi lebih rendah dari bulan Mei yang bertambah 26,000. Untuk bulan Juli 2014 jumlah pencari kerja diperkirakan akan kembali berkurang 5000 orang. Jika hasil rilis menunjukkan angka pengurangan yang lebih besar maka EUR akan cenderung menguat.
Jam 16:00 WIB: data CPI Flash Estimate kawasan Euro bulan Juli 2014 (year over year) (Berdampak tinggi pada EUR)
Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari negara-negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, namun angka estimasi ini akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal ririlis. Ada 2 rilis, CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman dan energi.
Untuk kawasan Euro yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (year over year) karena bank sentral Eropa (ECB) lebih melihat CPI total untuk menentukan target inflasi tahunannya. Perkiraan (forecast) ECB untuk tingkat inflasi kawasan Euro kwartal ke 4 tahun ini hingga tahun 2015 adalah diatas 1.0% (gambar bawah).
Dalam 8 bulan berturut-turut sejak Oktober tahun lalu CPI total y/y kawasan Euro berada dibawah 1.0%. Pada bulan Maret lalu telah turun ke angka terendah hingga 0.5% sebelum kembali naik 0.7% pada bulan April, namun bulan Mei dan Juni lalu kembali merosot ke angka 0.5%. Sementara CPI inti y/y April lalu naik 1.0% dan Mei turun ke 0.7% sebelum kembali naik 0.8% pada bulan Juni. Tingkat inflasi ini masih jauh dari target bank sentral yang 2.0%. Penurunan inflasi di kawasan Euro ini seiring dengan turunnya inflasi di Jerman, Italia dan Spanyol.
Merosotnya angka inflasi bulan Mei tersebut telah menyebabkan ECB kembali memotong suku bunganya hingga 0.15% pada 5 Juni lalu (terendah dalam sejarah ECB), menerapkan suku bunga deposito negatif serta program LTRO. Namun demikian dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengetahui dampak kebijakan tersebut. Untuk bulan Juli 2014 diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 0.5% dan CPI inti y/y akan naik 0.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan EUR menguat.
Jam 16:00 WIB: data tingkat pengangguran kawasan Euro bulan Juni 2014 (Berdampak medium pada EUR)
Indikator ini mengukur persentasi jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja tetapi aktif mencari pekerjaan, dibanding dengan jumlah tenaga kerja total selama periode waktu sebulan. Bagi kawasan Euro indikator ini relatif kurang berdampak karena beberapa data tingkat pengangguran negara-negara dalam kawasan telah dirilis sebelumnya, kecuali jika hasil rilisnya terjadi revisi sehingga menyimpang jauh dari perkiraan pasar.
Sejak Januari lalu tingkat pengangguran kawasan Euro berada dibawah 12.0%, tetapi masih yang tertinggi diantara negara-negara mata uang utama lainnya. Spanyol dan Yunani adalah penyumbang angka pengangguran terbesar (tingkat penganggurannya lebih dari 25%), sementara Austria dan Jerman adalah yang terendah angka penganggurannya (dibawah 5.5%). Bulan Mei lalu tingkat pengangguran kawasan Euro berada pada angka 11.6%, sama dengan bulan April dan lebih rendah dari perkiraan 11.7%. Untuk bulan Juni 2014 diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 11.6%. Hasil rilis yang lebih kecil dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 26 Juli 2014 (Berdampak tinggi pada USD)
Jobless Claims mengukur jumlah peng-klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Minggu lalu jumlah klaim tunjangan pengangguran turun ke angka 284,000 dibandingkan minggu sebelumnya yang 303,000 klaim. Angka ini lebih baik dari perkiraan yang 310,000 dan yang terendah sejak Pebruari 2006, sementara data rata-rata 4-mingguan turun ke angka 302,000, terendah sejak Mei 2007.
Data tenaga kerja AS yang terus membaik akan menyebabkan sentimen positif terhadap USD. Untuk minggu ini Jobless Claims diperkirakan akan terkoreksi ke angka 306,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 19:30 WIB: data GDP Canada bulan Mei 2014 (Berdampak tinggi pada CAD)
GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tetapi tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data GDP tiap kwartal, Canada merilisnya tiap bulan, dan relatif agak terlambat. Meski demikian dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data month over month (m/m) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Bulan April lalu perekonomian Canada naik 0.1%, sama dengan bulan Maret tetapi lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.2%, sementara untuk basis tahunan (year over year) GDP naik 2.1% dibandingkan bulan April. Dengan kenaikan penjualan retail bulan Mei lalu yang didukung oleh naiknya penjualan otomotif (Retail Sales Mei y/y naik 4.6%) maka diperkirakan GDP bulan Mei 2014 (m/m) akan kembali naik 0.3% dibandingkan April. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan menyebabkan CAD menguat.
Jum’at, 1 Agustus 2014 :
Jam 08:00 WIB: indeks Manufacturing PMI China bulan Juli 2014 (Berdampak tinggi pada AUD dan berdampak positif pada CAD, EUR dan NZD)
Indeks Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) ini dirilis setiap bulan. Angka rilis diatas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur, dan rilis dibawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Sejak Oktober tahun lalu indeks Manufacturing PMI China selalu berada diatas angka 50.0.
Bulan Juni lalu berada pada angka 51.0, sesuai dengan perkiraan dan sedikit lebih tinggi dari bulan Mei yang 50.8. Untuk bulan Juli 2014 diperkirakan indeks akan kembali naik ke angka 51.4. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan cenderung memperkuat AUD karena China adalah partner dagang utama Australia, dan akan berdampak positif pada CAD, EUR dan NZD.
Jam 08:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) Australia kwartal ke 2 tahun 2014 (Berdampak tinggi pada AUD)
Indikator ini mengukur persentasi perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.
Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini setiap bulan, Australia merilis data PPI tiap kwartal. Meski relatif agak terlambat tapi dampaknya cukup tinggi pada AUD.
Seiring dengan naiknya inflasi Australia kwartal ke 2 tahun ini (rilis data CPI Australia 23 Juli lalu), maka diperkirakan PPI kwartal ke 2 (q/q) juga akan kembali naik 0.7% setelah kenaikan 0.9% pada kwartal pertama. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
