Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Rekap 15-19 September 2014 : FOMC, Scotlandia, TLTRO, Suku Bunga SNB

M Singgih 14 Sep 2014
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #fomc   #suku-bunga   #bunga
Volatilitas tinggi pasar forex bulan September ini lebih digerakkan oleh sentimen buy US Dollar hingga menyebabkan sejumlah mata uang utama menembus level harga terendahnya.

Volatilitas tinggi pasar forex bulan September ini lebih digerakkan oleh sentimen buy US Dollar hingga menyebabkan sejumlah mata uang utama menembus level harga terendahnya selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun terakhir, seperti USD/JPY yang kembali ke level harga bulan September 2008 meskipun BoJ tidak menambah stimulus. Minggu lalu greenback kembali menguat versus JPY, CHF dan mata uang komoditi, sementara EUR dan GBP mulai rebound setelah minggu sebelumnya merosot tajam. Menjelang akhir pekan pelaku pasar mencoba menutup gap GBP/USD yang terjadi awal minggu lalu, tetapi bukan berarti GBP/USD akan berbalik uptrend, masih sangat tergantung pada hasil voting kemerdekaan Scotlandia Kamis nanti.

Beberapa data fundamental AS tidak begitu mempengaruhi pergerakan harga pasar seperti Non-Farm Payrolls, Retail Sales dan indeks UoM minggu lalu. Demikian juga data penting dari mata uang utama lainnya seperti data tenaga kerja Australia dan perumahan Canada. Meskipun tenaga kerja Australia naik tajam minggu lalu tetapi AUD/USD tetap melemah hingga mendekati support psikologis 0.9, dan merupakan pasangan mata uang utama yang paling tajam penurunannya minggu lalu (hampir 350 pip). Pergerakan mata uang komoditi minggu lalu lebih disebabkan oleh sentimen buy atau appetite terhadap USD.

Rekap 15-19 September 2014 : FOMC, Scotlandia,

Spekulasi masih berlanjutnya penguatan USD minggu ini akan ditentukan oleh keterangan ketua The Fed Janet Yellen usai FOMC Meeting Kamis dini hari nanti. Selain statement, The Fed juga akan merilis proyeksi ekonomi untuk kwartal keempat tahun ini hingga tahun depan. Sesuai rencana tapering tetap akan dijalankan hingga berakhir bulan depan, tetapi apakah suku bunga akan tetap rendah hingga beberapa bulan setelah quantitative easing (QE) berakhir (seperti pernah dikatakan Yellen)?

Menyimak dari USD yang rally dalam 3 minggu terakhir menunjukkan spekulasi akan kenaikan suku bunga yang lebih cepat, paling tidak awal tahun depan. Hal ini didukung oleh membaiknya beberapa data fundamental penting AS. Statement dan komentar Yellen yang hawkish atau mengambang akan menyebabkan penguatan USD berlanjut, sebaliknya keterangan yang cenderung dovish akan mengurangi sentimen buy USD.

Fokus pasar minggu ini ada pada 4 peristiwa penting yang puncaknya terjadi pada Kamis 18 September, yaitu:
1. FOMC Meeting dan konperensi pers Janet Yellen yang akan menentukan penguatan USD lebih lanjut
2. Pemungutan suara kemerdekaan Scotlandia yang berdampak tinggi pada GBP
3. Hasil lelang pertama program TLTRO yang menunjukkan besarnya stimulus ECB dan akan berdampak pada EUR
4. Pengumuman suku bunga Swiss National Bank (SNB), dengan spekulasi kuat akan terjadi pemotongan guna mempertahankan nilai tukar acuan EUR/CHF = 1.2 (pegging rate SNB sejak 6 September 2011).

Disamping itu beberapa data fundamental penting adalah notulen rapat BoE dan tingkat upah di Inggris yang dianggap parameter penting kenaikan suku bunga BoE, CPI AS, Inggris, kawasan Euro dan Canada, Jobless Claims Inggris, indeks ZEW Jerman dan GDP Selandia Baru, disamping pidato Haruhiko Kuroda dan gubernur BoC Stephen Poloz.

Senin, 15 September 2014 :
Hari libur bank-bank di Jepang (Aged Day)
Jam 14:15 WIB: data Producer Price Index (PPI) Swiss bulan Agustus 2014
Jam 19:30 WIB: indeks Empire State Manufacturing AS bulan September 2014
Jam 20:15 WIB: data Industrial Production AS bulan Agustus 2014

Selasa, 16 September 2014 :
Jam 08:30 WIB
: notulen rapat Reserve Bank of Australia (RBA) tanggal 2 September 2014
Jam 12:30 WIB: pidato gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda
Jam 15:30 WIB
: data CPI Inggris bulan Agustus 2014 (year over year)
Jam 16:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman bulan September 2014
Jam 19:30 WIB: data Manufacturing Sales Canada bulan Juli 2014
Jam 19:30 WIB: data PPI AS bulan Agustus 2014
Jam 23:45 WIB: pidato gubernur Bank of Canada (BoC) Stephen Poloz

Rabu, 17 September 2014 :
Jam 05:45 WIB: data Current Account Selandia Baru kwartal kedua tahun 2014
Jam 15:30 WIB: indeks rata-rata upah di Inggris bulan Juli 2014 (quarter over year)
Jam 15:30 WIB
: Jobless Claims Inggris bulan Agustus 2014
Jam 15:30 WIB: data tingkat pengangguran Inggris bulan Juli 2014
Jam 15:30 WIB: notulen rapat Bank of England (BoE) tanggal 4 September 2014
Jam 16:00 WIB: data Final CPI kawasan Euro bulan Agustus 2014 (year over year)
Jam 19:30 WIB: data CPI AS bulan Agustus 2014

Kamis, 18 September 2014 :
Pemungutan suara referendum kemerdekaan Scotlandia
Lelang pertama program Targeted Long Term Refinancing Operations (TLTRO) European Central Bank (ECB).
Jam 01:00 WIB: proyeksi ekonomi The Fed
Jam 01:00 WIB: pengumuman tingkat suku bunga The Fed dan FOMC Statement
Jam 01:30 WIB: konperensi pers The Fed yang dihadiri ketua Janet Yellen
Jam 05:45 WIB: data GDP Selandia Baru kwartal kedua tahun 2014
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Agustus 2014
Jam 13:35 WIB: pidato gubernur BoJ Haruhiko Kuroda
Jam 14:30 WIB
: pengumuman suku bunga Swiss National Bank (SNB) (Libor rate)
Jam 15:30 WIB: data Retail Sales Inggris bulan Agustus 2014
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 13 September 2014
Jam 19:30 WIB: data Building Permits dan Housing Starts AS bulan Agustus 2014
Jam 19:45 WIB: pidato ketua The Fed Janet Yellen
Jam 21:00 WIB
: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan September 2014

Jum’at, 19 September 2014 :
G20 Meetings
Jam 15:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Juli 2014
Jam 19:30 WIB
: data CPI Canada bulan Agustus 2014
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Juli 2014

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru