EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,007.06   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 14 jam lalu, #Saham AS

Laporan Mingguan Emas 13-17 Oktober 2014

Penulis

Presiden Ukraina dan Vladimir Putin dari Rusia akan bertemu pekan ini ditengah kekhawatiran bahwa gencatan senjata antara pemberontak Rusia yang didukung dan tentara Ukraina bisa goyah. Hasil dari pertemuan ini mungkin penting untuk arah pergerakan harga emas.

Emas/Situasi Ekonomi

Harga emas mencapai tertinggi dalam dua minggu Kamis lalu pada $ 1.233, melonjak dari harga terendah dalam 15-bulan, $ 1.183, pada Senin lalu setelah The Fed menumbangkan penguatan dolar AS. Secara tak terduga, bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) dalam risalah pertemuan kebijakan terbaru menyatakan keprihatinan tentang kekuatan mata uang dan pertumbuhan ekonomi yang lemah di luar negeri. Anggota the Fed khawatir kalau kekuatan dolar AS dapat memberikan tekanan pada ekonomi lokal karena penurunan harga barang dan jasa impor yang menjadi jauh lebih murah bisa mengerem laju inflasi. Mereka juga menyebutkan bahwa mereka kurang senang melihat pertumbuhan yang lebih rendah dari harapan di Eropa, Jepang, dan China. Pertumbuhan yang buruk di wilayah-wilayah itu dapat menyebabkan penurunan permintaan barang ekspor AS.

Faktor-faktor tersebut adalah alasan utama bagi investor untuk kembali ke emas. Investor melihat ini sebagai tanda bahwa Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menarik kembali stimulus ekonomi mereka. Hal ini juga berarti keterlambatan dalam menaikkan suku bunga, yang memiliki dampak positif bagi emas karena tidak harus bersaing dengan tingkat imbal hasil aset berdenominasi Dolar AS yang lebih tinggi. Emas, yang tidak menghasilkan pengembalian tahunan, terutama digunakan sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi.

Meskipun emas mendapat dorongan pekan lalu, sebagian besar analis termasuk kami di Fibogroup masih tetap bearish pada logam. Pihak Federal Reserve akhirnya akan harus mengangkat suku bunga tahun depan. Mungkin ada sedikit tambahan permintaan emas fisik menjelang akhir bulan seperti dari India, pembeli logam mulia terbesar kedua di dunia, yang akan merayakan festival Hindu Diwali pada tanggal 23 Oktober.

Emas berjangka

Emas berjangka mencapai titik tinggi 2 minggu karena pembicaraan dovish Federal Reserve memberikan dukungan untuk emas. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $ 1,227.70. Kontrak untuk bulan Desember menetap 0,53% lebih rendah pada hari Rabu, berakhir pada $ 1,206.0 per troy ounce.

Dolar/Emas AS

Emas bertindak sebagai “safe haven” pekan lalu karena indeks dolar AS turun tajam dan banyak investor mentransfer uang mereka ke dalam logam. George Gero, analis logam mulia dari RBC Capital Markets Futures Global, menambahkan bahwa kekhawatiran geopolitik masih bertahan di sejumlah belahan dunia juga memberikan dorongan kepada emas, bersama dengan ekspektasi suku bunga AS yang lebih rendah. Yield pada Obligasi US Treasury 10-tahunan telah jatuh ke titik terendah dalam sehari, dari 2,38% ke 2,289%, sebelum FOMC dirilis pada hari Rabu. Semakin lama tingkat suku bunga yang berhubungan langsung dengan dolar AS dipertahankan di tingkat rendah, maka aset berbasis Dolar AS semakin kurang menarik. Tetapi ini justru merupakan faktor positif bagi emas.

Ke Depan

Presiden Ukraina dan Vladimir Putin dari Rusia akan bertemu pekan ini ditengah kekhawatiran bahwa gencatan senjata antara pemberontak Rusia yang didukung dan tentara Ukraina bisa goyah. Hasil dari pertemuan ini mungkin penting untuk arah pergerakan harga emas, hasil pertemuan dapat meningkatkan atau menurunkan ketegangan di wilayah tersebut. Juga ada sejumlah faktor ekonomi karena dari AS minggu ini akan dirilis angka penjualan ritel dan Indeks Sentimen Konsumen Reuters/ Michigan. Angka-angka ini akan sangat penting untuk harga emas, dan hasil yang baik dapat memberikan tekanan pada emas karena bisa membangkitkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dari harapan.

Analisa Teknikal Emas Mingguan

Arsip Analisa By : Fibogroup
205768
Penulis

Fibo Group merupakan broker berpengalaman yang telah eksis di pasar sejak tahun 1998. Broker yang perusahaannya terdaftar di British Virgin Island dan mengantongi lisensi Siprus ini memiliki kantor di Eropa dan Asia, dengan fokus menyajikan layanan trading unggulan dengan Dealing Desk maupun tanpa Dealing Desk (NDD) bagi trader di seluruh Dunia. Profil Selengkapnya