Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
276
|
Rekapitulasi Pasar
Halo Rekan-Rekan Investor! Perkenalkan, nama saya Aditya Putra. Saat ini, saya berprofesi sebagai analis saham di sebuah institusi sekuritas nasional. Di Seputarforex ini, saya akan memberikan analisa saya, yang berlaku untuk satu pekan ke depan.
consumer goods (barang-barang konsumsi)
Mari kita mulai dari market recap, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin (19-23 Jan) berhasil meningkat sebesar 3.41%, begitu pula dengan LQ-45 yang terapresiasi 4.53%. IHSG tercatat berhasil menembus level tertingginya selama ini dengan ditutup pada level 5,307 pada Jum’at (23/01) lalu. Sektor-sektor yang memberikan dorongan cukup besar terhadap IHSG sepanjang pekan lalu diantaranya, sektor consumer goods (+6.14%), dan Misc.
Industry (+8.91%). Perubahan kebijakan pemerintah terkait penurunan harga semen, subsidi rumah KPR dan kenaikan pajak untuk apartemen, kondominium dan sejenisnya telah memberikan koreksi terhadap saham-saham seperti; INTP, SMGR, SMCB, BBTN, BSDE, SMRA dan ASRI. Sementara itu, penurunan harga BBM disinyalir memberikan ruang yang cukup baik dalam hal penurunan margin cost bagi saham-saham seperti: UNVR, MPPA, ASII, MYOR dan ICBP. Untuk Year to Date (YTD) hingga Jum’at lalu, IHSG mengakumulasi kenaikan sebesar 1.55%.
PER & PBV IHSG
Pasar Global
Amerika Serikat
Wall Street pada Jum’at (23/01) ditutup negatif setelah adanya kekhawatiran mengenai data ekonomi AS, menurunnya harga energi serta laporan keuangan emiten di kuartal ke-empat tahun lalu. Indeks Dow Jones turun 141.38 poin atau melemah 0.79%, S&P 500 berkurang 0.55%, dan Nasdaq terapresiasi 0.16%. McDonald’s terpukul setelah melaporkan penurunan 7,3% dalam penjualan kuartalan. Sentimen turut tergerus oleh harga minyak West Texas Intermediate yang ditutup pada titik terendah sejak Maret 2009. Kami melihat bursa AS akan mencermati data-data ekonomi penting yang akan rilis minggu ini, kekhawatiran keluarnya Yunani dari Zona Euro juga masih menjadi catatan penting bagi para investor, disamping berlanjutnya penurunan harga minyak dunia masih menjadi isu utama pasar.
Gold (Spot): USD 1298.74 (+0.36%)
Nickel: USD15025 (+1.69%)
Tin: USD 19370 (-0.41%)
Palm Oil: MYR 2273 (-2.03%)
Oil (NYMEX WTI): USD 44.97 (-1.36%)
Coal (Newcastle) FUT: USD 63.10 (-0.94%)
Outlook JCI
Data-data ekonomi global akan dirilis pekan ini, seperti pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV tahun lalu, FOMC meeting, serta industrial production di Jepang akan mempengaruhi pergerakan IHSG sepekan mendatang. Ekonomi AS diprediksi akan turun menjadi 3.2% akibat melemahnya harga minyak dunia yang mempengaruhi pendapatan emiten-emiten di sektor energi, hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan paling cepat di kuartal pertama tahun ini. Minimnya sentimen positif di domestik, membuat data ekonomi global sangat dicermati oleh para investor. IHSG masih berpotensi meningkat akibat aksi bank sentral Eropa yang memberikan stimulus senilai 60 milyar Euro melampaui estimasi para investor sebesar 50 milyar Euro pekan lalu, namun secara umum kami menilai IHSG diperkirakan hanya akan bergerak sideways selama sepekan kedepan dengan level support dan resistance masing-masing di 5,245 – 5,345.
Komentar saya,
Dalam seminggu kedepan, IHSG kami perkirakan akan bergerak sideways, secara umum data ekonomi global akan banyak berdampak terhadap IHSG sepekan ini. Jangan lupakan pula, aksi profit taking juga akan menghiasi pasar domestik, mengingat IHSG yang pekan lalu berhasil menembus level tertingginya sepanjang masa.
Perhatikan sektor-sektor seperti consumer goods dan automotif, dimana sektor tersebut cukup diuntungkan dengan kebijakan penurunan harga BBM. Sedangkan sektor kelapa sawit dan batu bara masih bearish akibat harga komoditas yang masih rendah, namun dengan valuasi yang sudah cukup murah investor akan berupaya masuk (accumulate) saham-saham seperti UNTR, dan ADRO, Investor masih akan banyak memburu saham-saham bervaluasi menarik, seperti: BBNI, SMGR, BBKP dan UNVR. Dalam seminggu ini, sektor properti masih akan terkoreksi akibat kenaikan pajak tambahan, berimbas kepada, BSDE, SMRA, dan PWON.
Agenda Mingguan:
27 Jan - US : Durable Goods Order, Consensus: 0.7%, Prior: -0.7%
US : New Home Sales, Cons: 452K, Prior: 445K to 470K
28 Jan - US : FOMC Meeting Announcement, Target Level: 0 to 0.25%.
29 Jan - US : Jobless Claims, Cons: 300K, Prior: 307K
JPN : Industrial Production, (MoM: prior: -0.6% cons: 0.1%), (YoY: -1.7%, cons 0.14%).
30 Jan - US : GDP - Real GDP for Q4-14, Cons: 3.2%, Prior: 5%. (drop in oil price)
Stock Pick
Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA)
Trend:
RSI < 70% belum memasuki area overbought, minat beli masih positif.
Candlestick bullish, medium & long term Bullish
Rekomendasi: Accumulate
S: 3,320
R: 3,600
Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA)
Trend:
Bulanan: Bullish
RSI < 70% belum memasuki area overbought, minat beli masih positif.
MACD signal golden cross
Rekomendasi: Trading Buy
S: 295
R: 320