EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 7 jam lalu, #Saham AS

29-30 Januari 2015 : CPI Jerman, CPI Jepang, Jobless Claims AS

Penulis

Preliminary CPI total Jerman Januari y/y - diperkirakan -0.1%. Jobless Claims AS - diperkirakan 301,000. Pending Home Sales AS Desember - diperkirakan +0.6%. National CPI total Jepang Desember y/y - diperkirakan +2.1%. PPI Australia Q4 2014 - diperkirakan +0.3%.

Kamis, 29 Januari 2015 :
Jam 14:00 WIB
: indeks harga perumahan di Inggris versi Nationwide bulan Januari 2015 (Berdampak medium pada GBP)
Data ini dirilis oleh Nationwide Building Society Inggris dan mengukur persentasi perubahan harga jual perumahan dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks harga perumahan ini merupakan leading indicator bagi tingkat inflasi pasar perumahan di Inggris. Kenaikan indeks harga perumahan akan menarik investor untuk masuk di sektor ini. Setelah mengalami kenaikan 0.2% pada Desember 2014 lalu, pasar memperkirakan bulan Januari 2015 ini indeks harga perumahan akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Jam 15:55 WIB
: data jumlah pencari kerja di Jerman bulan Januari 2015 (Berdampak medium pada EUR)
Data ini mengukur perubahan jumlah pencari kerja di Jerman dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dirilis dalam 2 versi, perubahan jumlah dan persentasi perubahan. Jumlah pengangguran sangat berhubungan dengan tingkat tenaga kerja dan akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

Jumlah pencari kerja di Jerman pada bulan Desember 2014 berkurang 27,000 orang, lebih baik dari perkiraan yang akan berkurang 6,000 orang dan adalah pengurangan terbanyak dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan jumlah pencari kerja akan kembali berkurang 9,000 orang. Jika hasil rilis menunjukkan angka pengurangan yang lebih tinggi maka akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 20:00 WIB: data Preliminary CPI Jerman bulan Januari 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Data ini bisa untuk memprediksi Flash CPI kawasan Euro yang akan dirilis Jum’at, karena inflasi di Jerman mengambil porsi yang paling besar dalam menentukan tingkat inflasi kawasan Euro.

Di Jerman hanya dirilis CPI total, tanpa CPI inti. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi bulan ini sehingga lebih berdampak dari data CPI Final yang akan dirilis dua minggu kemudian, kecuali pada data Final terjadi perubahan. Pada saat yang sama akan dirilis Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) yaitu persentasi perubahan yang dibandingkan bulan lalu, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi dan bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.

29-30 Januari 2015 : CPI Jerman, CPI Jepang,

CPI total Jerman y/y bulan Desember lalu naik 0.2%, lebih rendah dari bulan Nopember yang naik 0.57%. Angka inflasi bulan Desember tersebut adalah yang terendah sejak bulan Oktober 2009 terutama disebabkan oleh turunnya harga energi dan bahan makanan, sementara untuk basis m/m inflasi tidak berubah atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.1% dan sama dengan bulan Nopember. Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan CPI total y/y akan turun 0.1% (atau -0.1%) dan m/m akan turun 0.8% (atau -0.8%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

Jam 20:30 WIB
: data Jobless Claims AS per 24 Januari 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.

29-30 Januari 2015 : CPI Jerman, CPI Jepang,

Minggu lalu Jobless Claims AS berkurang 10,000 ke angka 307,000, lebih tinggi dari perkiraan yang 301,000, sementara untuk rata-rata 4 mingguan naik 6,500 klaim ke angka 306,500. Untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali berkurang 6,000 ke angka 301,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat

Jam 22:00 WIB: data Pending Home Sales AS bulan Desember 2014 (Berdampak medium pada USD)
Data ini mengukur persentasi perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli) tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, namun kontrak jual-beli telah ditanda-tangani beberapa minggu sebelumnya sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data berupa persentasi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan persentasi perubahan bulan yang sama dibandingkan dengan bulan pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Nopember lalu Pending Home Sales AS naik 0.8% dibandingkan Oktober yang turun 1.2%. Kenaikan ini melebihi perkiraan yang 0.6% dan yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Desember 2014 diperkirakan Pending Home Sales akan kembali naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jum’at, 30 Januari 2015 :
Jam 06:30 WIB
: data National CPI Jepang bulan Desember 2014 dan Tokyo Core CPI Jepang bulan Januari 2015 (Berdampak tinggi pada JPY)
Di Jepang ada dua rilis, Tokyo CPI dan National CPI, masing-masing dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi dan CPI total. Tokyo Core CPI yang dirilis oleh Biro Statistik lebih cepat sebulan dianggap mewakili tingkat inflasi di seluruh Jepang, sedang National CPI didasarkan atas hasil survey dari beberapa media terkemuka Jepang. Rilis data berupa persentasi perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.

29-30 Januari 2015 : CPI Jerman, CPI Jepang,

National CPI total bulan Nopember y/y naik 2.4%, lebih rendah dari perkiraan 2.7% dan bulan Oktober yang naik 2.9%. Angka inflasi tahunan ini adalah yang terendah dalam 7 bulan terakhir akibat turunnya harga bahan bakar dan berkurangnya pengeluaran konsumen. Sedang untuk Tokyo Core CPI bulan Desember y/y naik 2.3%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Desmber 2014 National CPI y/y diperkirakan akan kembali naik 2.1% dan Tokyo Core CPI bulan Januari akan naik 2.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

Jam 06:50 WIB
: data Preliminary Industrial Production Jepang bulan Desember 2014 (Berdampak medium pada JPY)
Indikator ini mengukur output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur dan industri lainnya yang berhubungan dengan tingkat tenaga kerja dan tingkat pendapatan konsumen. Di Jepang indikator ini dirilis dalam dua versi, Preliminary dan Revised. Data Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Untuk bulan Desember 2014 diperkirakan output sektor manufaktur dan industri akan kembali naik 1.3% setelah turun 0.5% pada bulan Nopember (persentasi penurunan terendah dalam 3 bulan terakhir). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

Jam 07:30 WIB
: data Producer Price Index (PPI) Australia kwartal ke 4 tahun 2014 (Berdampak tinggi pada AUD)
Indikator ini mengukur persentasi perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini setiap bulan, Australia merilis data PPI tiap kwartal. Meski relatif agak terlambat tapi dampaknya cukup tinggi pada AUD. Untuk kwartal ke 4 tahun 2014 pasar memperkirakan PPI akan naik 0.3%, lebih tinggi dari kwartal ke 3 yang juga naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.


Arsip Analisa By : Martin
220953
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.