Jum’at, 6 Maret 2015 :
Jam 17:00 WIB: data GDP kawasan Euro kwartal ke 4 tahun 2014 (Final) (Berdampak medium-tinggi pada EUR)
Untuk kawasan Euro, GDP per kwartal dirilis 2 kali, Flash, dan Final (revised). Rilis data berupa persentasi perubahan dibandingkan kwartal sebelumnya. Flash adalah yang paling awal hingga dampaknya lebih tinggi, tetapi jika data final ada perubahan maka akan berdampak tinggi juga.
GDP Final kawasan Euro kwartal ke 3 tahun 2014 lalu menunjukkan angka +0.2% (rilis tanggal 5 Desember lalu), dan data Flash GDP kwartal ke 4 yang dirilis 13 Pebruari lalu menunjukkan angka +0.3%, lebih tinggi dari perkiraan +0.2%. Pengeluaran pemerintah dan pengeluaran konsumen mendukung kenaikan angka GDP. Untuk data final kwartal ke 4 tahun 2014 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap +0.3%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan maka EUR akan cenderung menguat.
Jam 20:30 WIB: data Non-Farm Payrolls (NFP) AS bulan Pebruari 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Data Non-Farm Payrolls yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode bulan lalu. Data ini merupakan leading indicator bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Bulan Januari lalu NFP bertambah 257,000 job, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 236,000 job tetapi lebih rendah dari bulan Desember yang bertambah 329,000 job (revisi dari data sebelumnya yang bertambah 252,000 job). Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada di sektor perdagangan retail, konstruksi, pelayanan kesehatan dan pekerjaan sektor manufaktur.
Data untuk tahun 2014 pertambahan job rata-rata di AS adalah 246,000 per bulan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2013 yang 194,000 job per bulan. Untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan NFP AS akan kembali bertambah 240,000 job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 20:30 WIB: data tingkat pengangguran AS bulan Pebruari 2015 (Berdampak tinggi pada USD)
Indikator ini mengukur persentasi total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja dan tingkat kepercayaan. The Fed selalu memperhatikan indikator ini.
Sejak Desember 2013 tingkat pengangguran AS terus turun dan pada bulan Desember 2014 mencapai angka 5.6%, terendah sejak bulan Juni 2008. Tetapi bulan Januari lalu kembali naik ke angka 5.7% akibat pencari kerja usia muda yang bertambah 18.8%. Untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan pengangguran akan kembali berkurang pada angka 5.6%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 20:30 WIB: data tingkat upah rata-rata per jam di AS bulan Pebruari 2015 (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian. Rilis data berupa persentasi perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup.
Setelah turun 0.2% (atau -0.2%) pada bulan Desember 2014 yang adalah rekor terendah sejak indikator ini dirilis, tingkat upah rata-rata per jam kembali naik 0.5% bulan Januari lalu, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.3% dan adalah kenaikan tertinggi dalam setahun terakhir. Penurunan tingkat upah rata-rata tersebut menjadi perhatian The Fed dan dikemukakan Janet Yellen dalam testimoninya didepan senat minggu lalu. Analis memperkirakan persentasi perubahan tingkat upah ini akan berperan penting dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga. Untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan tingkat upah rata-rata per jam akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 20:30 WIB: data neraca perdagangan AS bulan Januari 2015 (Berdampak medium pada USD)
Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah AS yang akan berdampak langsung pada nilai tukar USD. Pelemahan USD akibat neraca perdagangan yang defisit biasanya dibandingkan juga dengan modal yang masuk (capital inflow) melalui US Net Foreign Security Purchases atau Treasury International Capital (TIC) Purchases yang juga dirilis tiap bulan.
Defisit neraca perdagangan AS pada Januari 2015 membengkak ke USD 46.6 milyard, lebih tinggi dari perkiraan yang akan defisit USD 38.2 milyard dan yang terendah sejak Nopember 2012, disebabkan oleh volume ekspor yang turun 0.8% dan impor yang naik 2.2%. Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan defisit akan kembali menyusut ke angka USD 41.3 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Jam 20:30 WIB: data Building Permits Canada bulan Januari 2015 (Berdampak tinggi pada CAD)
Jumlah ijin pembangunan rumah adalah indikator awal bagi aktivitas pekerjaan konstruksi dan merupakan indikator awal bagi pasar perumahan baru di Canada. Meningkatnya Building Permits menunjukkan naiknya investasi dan optimisme pelaku bisnis perumahan. Data yang dirilis menunjukkan persentasi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan jumlah ijin pembangunan rumah akan turun 4.2% (atau -4.2%) dibandingkan bulan Desember 2014 yang naik 7.7% (tertinggi dalam 3 bulan terakhir). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Jam 20:30 WIB: data neraca perdagangan Canada bulan Januari 2015 (Berdampak tinggi pada CAD)
Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Canada adalah pengekspor utama minyak mentah disamping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Canada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor Canada, sehingga perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Canada.
Neraca perdagangan Canada kembali mengalami defisit sebesar CAD 0.6 milyard bulan Desember 2014 lalu akibat melemahnya harga minyak dunia. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan yang akan defisit CAD 1.2 milyard tetapi lebih tinggi dari bulan Nopember yang juga defisit CAD 0.3 milyard (revisi dari rilis sebelumnya yang defisit CAD 0.6 milyard). Untuk bulan Januari 2015 diperkirakan perdagangan Canada akan kembali defisit sebesar CAD 0.9 milyard. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan (atau angka defisit yang lebih rendah) akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
