EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

27-28 Maret 2015 : GDP AS Dan Pidato Yellen

Penulis

Fokus analisa fundamental forex dalam dua hari ini ada dua, yaitu rilis GDP AS dan Pidato Janet Yellen, yang bisa saling berkaitan.

Jum’at, 27 Maret 2015 :
Jam 14:00 WIB
: data Import Prices Jerman bulan Pebruari 2015 (Berdampak medium pada EUR)
Indikator Import Prices ini mengukur perubahan nilai total barang dan jasa yang diimpor Jerman dalam satu bulan. Makin tinggi harga impor maka akan semakin besar biaya produksi yang menyebabkan tekanan inflasi. Bulan Januari lalu Import Prices Jerman turun 0.8% (atau -0.8%) dibandingkan bulan Desember 2014 yang juga turun 1.7%. Seiring dengan reboundnya harga minyak di bulan Pebruari, maka untuk bulan Pebruari 2015 diperkirakan import prices akan kembali naik 0.5%. Data ini adalah indikator awal tingkat inflasi dan hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 14:00 WIB
: indeks harga perumahan di Inggris versi Nationwide bulan Maret 2015 (Berdampak medium pada GBP)
Data ini dirilis oleh Nationwide Building Society Inggris dan mengukur persentasi perubahan harga jual perumahan dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks harga perumahan ini merupakan leading indicator bagi tingkat inflasi pasar perumahan di Inggris. Kenaikan indeks harga perumahan akan menarik investor untuk masuk di sektor ini. Setelah mengalami kenaikan 0.3% pada Januari lalu, angka indeks turun 0.1% (atau -0.1%) pada Pebruari (terendah dalam 5 bulan terakhir), dan untuk bulan Maret 2015 ini pasar memperkirakan indeks harga perumahan akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Jam 15:45 WIB
: pidato gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney (Berdampak medium-tinggi pada GBP)
Mark Carney dijadwalkan berbicara pada konperensi Bundesbank di Frankfurt dengan tema ‘Debt and Financial Stability - Regulatory Challenges’.

Jam 16:15 WIB
: pidato anggota Monetary Policy Committee (MPC) BoE Ben Broadbent (Berdampak medium pada GBP)
Ben Broadbent, anggota MPC BoE yang memiliki hak voting ini dijadwalkan berbicara di Imperial Business School, di London.

Jam 17:30 WIB
: pidato anggota FOMC Stanley Fischer (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Seperti halnya Mark Carney, Stanley Fischer dijadwalkan akan berpartisipasi dalam konperensi Bundesbank di Frankfurt dengan menyampaikan makalah berjudul ‘The Nonbank Financial Sector: Issues and Regulation’.

Jam 19:30 WIB: data GDP AS kwartal ke 4 tahun 2014 (Final) (Berdampak tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh biro analisa ekonomi AS ini dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kwartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua) dan Final GDP. Akhir-akhir ini selalu terjadi revisi pada setiap kali rilis data GDP sehingga ke 3 data tersebut cenderung akan berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

27-28 Maret 2015 : GDP AS Dan Pidato

Data Advance GDP kwartal ke 4 tahun 2014 yang dirilis 30 Januari lalu menunjukkan angka pertumbuhan 2.6%, lebih rendah dari data final kwartal ke 3 yang tumbuh 5.0%, sementara data preliminary yang dirilis 27 Pebruari lalu direvisi turun ke angka 2.2%, lebih tinggi dari perkiraan 2.1%. Penurunan tersebut terjadi karena meningkatnya volume impor dan berkurangnya investasi. Untuk data final kwartal ke 4 yang akan dirilis hari ini diperkirakan GDP akan tumbuh 2.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat, tetapi jika lebih rendah dari data preliminary maka USD akan cenderung melemah.

Jam 21:00 WIB
: indeks University of Michigan (UoM) Consumer Sentiment AS bulan Maret 2015 (Final) (Berdampak medium pada USD)
Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jum’at terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Data ini dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Angka indeks ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak, namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan maka akan berdampak tinggi juga.

27-28 Maret 2015 : GDP AS Dan Pidato

Indeks Preliminary yang dirilis pada 13 Maret lalu menunjukkan angka 91.2, lebih rendah dari perkiraan 95.6 dan indeks bulan Pebruari yang 95.4. Untuk rilis final hari ini diperkirakan akan terjadi revisi ke angka 92.5. Jika hasil rilis menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan maka USD akan cenderung menguat, sebaliknya jika lebih rendah dari hasil rilis Preliminary (91.2) maka USD akan cenderung melemah.

Sabtu, 28 Maret 2015 :
Jam 02:45 WIB
: pidato ketua The Fed Janet Yellen (Berdampak tinggi pada USD)
Janet Yellen dijadwalkan berbicara pada konperensi Federal Reserve Bank di San Fransisco dengan tema ‘The New Normal for Monetary Policy’. Diperkirakan Yellen akan memaparkan normalisasi kebijakan moneter The Fed yang sedang dijalankan.

Arsip Analisa By : Martin
227201
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.