Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap Data Fundamental 4-9 Mei 2015 : Suku Bunga RBA, Pemilu Inggris, NFP AS

M Singgih 3 May 2015
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #suku-bunga   #nfp   #bunga
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah suku bunga RBA, pemilu di Inggris, NFP AS, indeks Services PMI Inggris, Employment Change Australia, dan masih banyak lagi.

Minggu lalu US Dollar ditutup mixed terhadap sejumlah mata uang utama. Menguat versus JPY, GBP dan NZD namun melemah versus EUR, CHF, AUD dan CAD. Data fundamental AS minggu lalu juga beragam. GDP kwartal pertama dan indeks kepercayaan konsumen melemah sementara Jobless Claims lebih baik dari perkiraan. Statement FOMC yang menjadi fokus pasar minggu lalu masih dianggap hawkish dimana The Fed menyikapi lemahnya pertumbuhan kwartal pertama tahun ini sebagai akibat memburuknya cuaca musim dingin dan hanya akan berlangsung sementara. Advance GDP AS kwartal pertama yang hanya tumbuh 0.2% tersebut masih mungkin direvisi pada data preliminary dan data final yang akan dirilis pada bulan-bulan mendatang.

Yellen dan kawan-kawan yakin pertumbuhan ekonomi AS akan rebound pada kwartal kedua, dan inflasi akan bisa mencapai target 2% dalam jangka menengah. FOMC tidak menyebutkan estimasi waktu kenaikan suku bunga secara eksplisit namun mengharapkan data tenaga kerja yang makin solid sebelum mulai menaikkan suku bunga acuan, dengan demikian estimasi waktu kenaikan masih belum berubah, bisa bulan Juni atau September tahun ini. Fokus untuk USD minggu ini adalah data Non-Farm Payrolls (NFP) bulan April yang diperkirakan akan kembali naik. Data penting ini akan bisa mempengaruhi The Fed dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga acuan.

Rekap Data Fundamental 4-9 Mei 2015 : Suku Bunga


Dua event penting lainnya yang juga menjadi fokus pasar minggu ini adalah pengumuman suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) dan pemilihan umum di Inggris. Sejak awal tahun ini RBA berusaha menekan apresiasi AUD terhadap USD untuk menjaga nilai tukar mata uang komoditi tersebut tetap kompetitif bagi ekspor Australia. Pemotongan suku bunga (3 Pebruari lalu) dan intervensi verbal gubernur Glenn Stevens telah dilakukan guna membuat nilai tukar AUD/USD berada disekitar 0.75. Dengan rebound-nya harga biji besi dunia maka AUD kembali menguat dan menyentuh level 0.8 versus USD minggu lalu (korelasi positif antara harga biji besi dan nilai tukar AUD), hal ini membuat sebagian analis memperkirakan RBA akan kembali memotong suku bunganya sebesar 0.25% pada meeting Selasa 5 Mei mendatang.

Dari Inggris, minggu lalu GBP sempat menguat versus USD akibat melemahnya data fundamental AS, namun ditutup melemah menyusul rilis indeks Manufacturing PMI Inggris yang tidak sesuai harapan. Dengan adanya pemilihan umum di Inggris Kamis mendatang, diperkirakan volatilitas nilai tukar GBP akan tinggi terutama terhadap USD dan EUR. Data fundamental penting dari Inggris minggu ini adalah indeks Services PMI dan Construction PMI versi Markit.

Dari kawasan Euro, seperti diperkirakan recovery ekonomi terus berlangsung dan berdampak positif pada nilai tukar EUR. Naiknya M3 money supply kawasan Euro (dirilis 29 April lalu) dan mengalirnya kredit ke sektor swasta menunjukkan hasil dari program quantitative easing (QE) dan TLTRO European Central Bank (ECB). Kemajuan ini juga tampak pada inflasi tahunan kawasan Euro bulan April yang naik ke 0.0% dari bulan Maret yang -0.1% (rilis CPI Flash Estimate 30 April lalu).

Data dan peristiwa penting lainnya adalah Employment Change Australia, Canada dan Selandia Baru, CPI China dan Swiss, Retail Sales Australia, Jobless Claims dan indeks ISM Non-Manufacturing AS serta pidato Janet Yellen.

Senin, 4 Mei 2015 :
Hari libur bank-bank di Inggris (May Day)
Jam 08:30 WIB: data Building Approvals Australia bulan Maret 2015
Jam 08:45 WIB
: indeks HSBC Manufacturing PMI China bulan April 2015 (Final)
Jam 14:55 WIB: indeks Manufacturing PMI Jerman bulan April 2015 (Final)
Jam 15:00 WIB: indeks Manufacturing PMI kawasan Euro bulan April 2015 (Final)
Jam 21:00 WIB: data Factory Orders AS bulan Maret 2015
Jam 23:25 WIB: pidato anggota FOMC Charles Evans

Selasa, 5 Mei 2015 :
Hari libur bank-bank di Jepang (Children's Day)
Jam 08:30 WIB
: data neraca perdagangan Australia bulan Maret 2015
Jam 11:30 WIB
: pengumuman suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA)
Jam 14:00 WIB: data tingkat pengangguran di Spanyol bulan April 2015
Jam 15:30 WIB
: indeks Construction PMI Inggris bulan April 2015
Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan AS bulan Maret 2015
Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan Canada bulan Maret 2015
Jam 21:00 WIB
: indeks ISM Non-Manufacturing PMI AS bulan April 2015

Rabu, 6 Mei 2015 :
Hari libur bank-bank di Jepang (Constitution Day)
Waktu tentative: indeks Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak tinggi pada NZD)
Jam 05:45 WIB
: data Employment Change dan tingkat pengangguran Selandia Baru kwartal pertama tahun 2015
Jam 08:30 WIB
: data Retail Sales Australia bulan Maret 2015
Jam 08:45 WIB: indeks HSBC Services PMI China bulan April 2015
Jam 14:55 WIB: indeks Services PMI Jerman bulan April 2015 (Final)
Jam 15:00 WIB: indeks Services PMI kwasan Euro bulan April 2015 (Final)
Jam 15:30 WIB
: indeks Services PMI Inggris bulan April 2015
Jam 16:00 WIB: data Retail Sales kawasan Euro bulan Maret 2015
Jam 19:15 WIB: data Non-Farm Employment Change AS versi ADP bulan April 2015
Jam 20:15 WIB: pidato ketua The Fed Janet Yellen
Jam 21:00 WIB
: indeks Ivey PMI Canada bulan April 2015

Kamis, 7 Mei 2015 :
Pemilihan umum di Inggris
Jam 08:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran Australia bulan April 2015
Jam 13:00 WIB: data Factory Orders Jerman bulan Maret 2015
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 2 Mei 2015
Jam 19:30 WIB: data Building Permits Canada bulan Maret 2015

Jum’at, 8 Mei 2015 :
Hari libur bank-bank di Perancis (Victory Day)
Waktu tentative: data neraca perdagangan China bulan April 2015
Jam 06:50 WIB: notulen meeting Bank of Japan (BoJ) 7-8 April 2015
Jam 08:30 WIB
: Monetary Policy Statement Reserve Bank of Australia (RBA)
Jam 14:15 WIB: data CPI Swiss bulan April 2015
Jam 15:30 WIB: data neraca perdagangan Inggris bulan Maret 2015
Jam 19:30 WIB: data Non-Farm Payrolls (NFP) AS bulan April 2015
Jam 19:30 WIB: data tingkat pengangguran AS bulan April 2015
Jam 19:30 WIB: data Average Hourly Earnings AS bulan April 2015
Jam 19:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran Canada bulan April 2015

Sabtu, 9 Mei 2015 :
Jam 08:30 WIB
: data CPI dan Producer Price Index (PPI) China bulan April 2015.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 10 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 17 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru