EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |    XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 15 jam lalu, #Emas Teknikal   |   USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Major Currency 22 Mei 2015: Fokus Pasar Tertuju Pada Data Inflasi AS Nanti Malam

Bisnis Berjangka 22 May 2015
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #inflasi   #sar
Malam ini, pasar akan mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB. Data CPI m/m diprediksi mengalami penurunan menjadi 0.1% dari sebelumnya 0.2%, sedangkan data Core CPI m/m diprediksi 0.2% dari sebelumnya 0.2%. Jika angka inflsi AS anjlok, semakin menjauhi target inflasi yang ditetapkan The Fed yaitu 2,0%, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat akan memudar.

Malam ini, pasar akan mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB. Data CPI m/m diprediksi mengalami penurunan menjadi 0.1% dari sebelumnya 0.2%, sedangkan data Core CPI m/m diprediksi 0.2% dari sebelumnya 0.2%. Jika angka inflasi AS anjlok, semakin menjauhi target inflasi yang ditetapkan The Fed yaitu 2,0%, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat akan memudar.

EUR/USD

EURUSD 22 Meiklik gambar untuk memperbesar

Pergerakan EUR/USD terpantau bergerak dalam range yang semakin sempit dan membentuk menyerupai pola symmetrical triangle. Hal ini memberikan peluang jual selagi  EUR/USD bergerak dekat resistance triangle-ny. Sebaliknya peluang beli dapat dimanfaatkan  jika terjadi penembusan di atas resistance triangle yaitu level 1.11700 dengan target penguatan menuju level  1.12000 - 1.12450.

GBP/USD

GBPUSD 22 Meiklik gambar untuk memperbesar

Pergerakan GBP/USD berada dalam kisaran konsolidasi antara 1.57000 sebagai resistance dan 1.56350 sebagai support pada grafik M30 Meta Trader. Alangkah bijaksana jika Anda memanfaatkan strategi buy on support atau sell on resistance. Namun jika terjadi penembusan di atas resistance, GBP/USD berpotensi bullish menuju level 1.57300 – 1.58080, dan sebaliknya jika terjadi penembusan di bawah support, GBP/USD berpotensi bearish menuju level 1.55850 – 1.55320.

AUD/USD

AUDUSD 22 Meiklik gambar untuk memperbesar

Pergerakan AUD/USD terpantau berhasil menembus bearish channel dan mencetak harga tertinggi pekan ini di level 0.79320. Penembusan di atas level tersebut akan mendorong AUD/USD naik dan mencetak rekor tertinggi yang baru. Kenaikan AUD/USD diprediksi dapat mencapai level 0.79760 – 0.80120. Waspadai indikator RSI yang menungkik ke bawah memungkinkan bagi AUD/USD terkoreksi hingga level support 0.78850 atau bahkan kembali ke level 0.78600.

NZD/USD

NZDUSD 22 Meiklik gambar untuk memperbesar

Penguatan NZD/USD setelah berhasil keluar dari bearish channel-nya terpantau tertahan pada level 0.73950 dan kini terkoreksi menuju level support terdekatnya 0.73370. Penembusan di bawah level 0.73370 akan memicu bearish kembali NZD/USD menuju level 0.72800. Sebaliknya, jika NZD/USD berhasil melampaui level resistance 0.73950 tentu saja NZD/USD berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 0.74440.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 15 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Herry |  9 Feb 2012

Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya? Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali? Apakah tidak ada cara lain? mohon penjelasannya, thanks.

Lihat Reply [22]

Menentukan seberapa paraf tingkat inflasi tidak hanya diukur berdasarkan presentase, melainkan yang paling penting adalah dampak yang ditimbulkan inflasi tersebut. Walaupun presentase kenaikan inflasi rendah namun kenaikannya bersumber dari kenaikan barang-barang pokok tentunya dapat menimbulkan permasalahan yang serius bagi perekenomian.

Menurut penyebab awalnya, inflasi dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Inflasi yang timbul sebagai akibat dari peningkatan permintaan masyarakat (demand full inflation).
  • Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi yanglazim disebut cosh push inflation.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.

Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia. Suku bunga menjadi salah satu Senjata utama untuk menagkal Inflansi. namun disisi lain ada juga pembelian aset aset yang dilakukan oleh bank Sentral. Tak heran jika ada bank sentral memiliki ratusan Tonemas sebagai cadangan dalam menstabilkan ekonomi (melakukan kebijakan moneter).

Basir   9 Feb 2012

@ Herry:

- Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya?

Setiap negara tidak sama. Untuk negara-negara industri maju seperti AS, Jepang dan Uni Eropa mematok target inflasi di tingkat konsumen (CPI) year on year sebesar +2.0%. China sebesar 3.0% (untuk tahun 2019), dan target inflasi Indonesia (dibuat oleh Bank Indonesia) untuk tahun 2019 adalah +3.5%, untuk tahun 2020 sebesar +3.0%.

- Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali?

Ya, selama ini kebijakan moneter bank sentral yang populer untuk menyesuaikan tingkat inflasi adalah dengan cara mengatur besarnya suku bunga acuan. Jika inflasi tinggi, suku bunga dinaikkan untuk mengurangi jumlah uang beredar. Sebaliknya ketika inflasi sedang rendah maka suku bunga diturunkan untuk menambah jumlah uang beredar.

Ada juga kebijakan pasar terbuka dengan menjual atau membeli surat berharga, hingga sanering (memotong nilai mata uang) ketika terjadi hiper inflasi.

M Singgih   30 May 2019

Apakah dampak inflasi dari sebuah negara memang benar-benar akan berpengaruh terhadap pergerakan mata uang di pasar?

Pras   26 May 2022

Ya, inflasi suatu negara benar-benar berpengaruh pada nilai tukar mata uang negara tersebut.

Kita dapat memahami inflasi sebagai faktor yang mengurangi daya beli uang. Ketika inflasi Indonesia meningkat, maka daya beli rupiah menurun. Apabila negara lain memiliki laju inflasi lebih rendah daripada kita, maka daya beli rupiah akan merosot lebih cepat daripada mata uang lain. Konsekuensinya, inflasi yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pelemahan kurs rupiah.

Tapi dampak inflasi pada nilai tukar biasanya hanya mencolok pada negara-negara yang memiliki laju inflasi tinggi. Dampak inflasi kurang kentara pada nilai tukar mata uang di negara-negara yang memiliki laju inflasi sangat rendah atau nyaris nol, seperti Jepang dan Swiss.

Aisha   1 Jun 2022

Apakah krisis atau perang akan meningkatkan inflasi pada mata uang?

Firza   10 Jun 2022

Maaf, perlu dipahami bahwa inflasi itu tidak terjadi atas mata uang. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. 

Dalam situasi perang, pabrik-pabrik akan dikerahkan untuk memproduksi kebutuhan perang mulai dari seragam dan makanan kaleng hingga amunisi. Akibatnya, sumber daya yang tersedia akan kurang untuk menghasilkan produk-produk biasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sipil. Padahal warga sipil tidak akan mengurangi konsumsi mereka hanya karena terjadi perang (mereka bahkan mungkin membutuhkan lebih banyak stok medis, cadangan pangan, dll). Sesuai hukum ekonomi, dalam situasi penawaran berkurang dan permintaan tetap, maka harga-harga akan naik.

Jadi, ya, perang dapat meningkatkan inflasi.

Aisha   10 Jun 2022

Apakah inflasi tidak bisa dicegah kak? 

Bram   27 Jun 2022

Pandangan bahwa "inflasi perlu dicegah" itu salah kaprah yang fatal.

Tahukah kamu, bahwa laju inflasi di Jepang itu sangat rendah dan bahkan nyaris nol selama bertahun-tahun? Akibatnya, pertumbuhan ekonominya stagnan dan bahkan cenderung minus. Perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin berkembang harus mengekspor produknya ke luar negeri, karena pasar dalam negerinya sudah sangat jenuh.

Itulah yang terjadi ketika tidak ada inflasi. Jadi, inflasi itu bukan bisa ataupun tidak bisa dicegah, melainkan tidak boleh dicegah.

Inflasi dalam tingkat sedang itu diperlukan agar perekonomian terus bertumbuh, perusahaan-perusahaan terus berkembang dan menyerap tenaga kerja. 

Hanya saja, inflasi perlu dikendalikan agar tidak sampai berlebihan (hiperinflasi). Inflasi itu sendiri tidak buruk, tapi hiperinflasi itu berdampak jelek bagi perekonomian. Beberapa cara untuk mengendalikan inflasi itu antara lain dengan menaikkan/menurunkan suku bunga, serta kebijakan-kebijakan moneter lain.

Aisha   27 Jun 2022

Apakah inflasi tinggi pasti akan menyebabkan negara akan mengalami resesi kak?

Irwanto   5 Aug 2022

Inflasi tinggi tidak selalu dan tidak pasti mengakibatkan resesi.

Perlu diperhatikan: target inflasi yang cocok untuk tiap negara itu berbeda-beda. Ada yang 2 persen, ada yang 3 persen, dan seterusnya. Jadi, standar "inflasi tinggi" itu berapa juga sangat subjektif. Tinggi untuk negara A, mungkin biasa saja buat negara B.

Yang pasti berdampak buruk bagi suatu negara adalah hiperinflasi. Apa itu hiperinflasi? Hiperinflasi adalah tingkat inflasi sebesar lebih dari 50% dalam satu bulan. Untuk negara mana pun, hiperinflasi itu pasti buruk.

Aisha   8 Aug 2022

Maaf kalau salah ya kak.

Berarti dapat disimpulkan kalau terjadi inflasi dalam skala target batas tertentu menandakan bahwa ekonomi suatu negara dapat dikatakan bagus. Dalam hal ini adanya banyak permintaan/ daya konsumsi yang besar sehingga supply/ daya produksi menaikkan harga sedikit sehingga pendapatan meningkat.

Kalau pendapatan meningkat maka tenaga kerja bisa digaji secara cukup. Dan tenaga kerja akan lebih sering belanja karena gajinya yang cukup, pertumbuhan ekonomi juga naik.

Kalau inflasi yang terjadi sekarang bukan karena contoh yang saya sebutkan diatas tetapi karena pasca covid 19 dimana banyak perusahaan tidak beroperasi/tidak menghasilkan barang dan jasa, mengakibatkan harga naik, belum lagi dampak perang yang menjalar ke krisis energi dan pangan.

Udah gitu tenaga kerja juga ga dapat uang sehingga mereka membatasi belanja mereka, membuat pertumbuhan ekonomi melambat atau justru turun sehingga mengakibatkan resesi.

Kira kira seperti itu ya kak? Jadi ga semata mata inflasi saja yang mengakibatkan resesi.

Vincent   30 Oct 2022

Ya, persis seperti itu :)

 

Aisha   1 Nov 2022

@ Irwanto:

Tidak. Resesi ditandai dengan turunnya pertumbuhan ekonomi (GDP) dalam dua kuartal berturut-turut, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022. Selain itu, biasanya keadaan resesi juga juga disertai dengan naiknya tingkat pengangguran.

Inflasi yang tinggi bukan penyebab resesi. Saat ini inflasi tinggi lebih disebabkan oleh terganggunya rantai pasokan energi dan komoditi akibat perang Rusia - Ukraina.

M Singgih   7 Jan 2023

Saya mau bertanya bagaimana bila suatu negara terjadi deflasi. Apakah itu menguntungkan atau tidak bagi negara karena sepertinya inflasi sendiri sangat mengganggu perekonomian dimana harga-harga terutama kebutuhan pokok naik. Sedangkan kalau deflasi mebyebabkan harga akan turun sehingga kebutuhan pokok juga turun kan?

Jessie   11 Jan 2023

Perlu saya tekankan sebenarnya baik inflasi dan deflasi dalam jumlah kecil sebenarnya malah tidak merugikan karenakan kenaikan dan penurunan harga masih dalam jumlah yang wajar.

Deflasi, pada kasusnya apabila terjadi penurunan harga terus menerus akan menyebabkan beberapa kejadian seperti :

  • Akan terjadi penurunan keuntungan bisnis karena biasanya pelaku bisnis menyesuaikan harga dengan keadaan saat itu. Mereka tentunya menghindari harga yang terlalu tinggi agar produk mereka tetap terjual. Tetapi apabila hal tersebut terjadi terus menerus bisa menyebabkan kerugian.

  • Kerugian akibat deflasi menyebabkan pelaku bisnis banyak yang bangkrut, menyebabkan PHK akan terjadi juga. 

Jadi, deflasi terus menurus akan menyebabkan kerugian terutama pada sektor bisnis juga, dan sama halnya dengan inflasi sebenarnya.

Anita   11 Jan 2023

Mari kita lihat contoh Jepang.

Sebelum pandemi COVID, Jepang mengalami deflasi selama sekitar dua dekade. Coba lihat grafik ini. Inflasinya berulang kali jatuh di bawah nol, alias mengalami deflasi.

Inflasi Jepang

Apa yang terjadi di Jepang sebagai negara terdeflasi? Pertumbuhan ekonomi mandek, nol, bahkan minus. Lihat grafik pertumbuhan GDP Jepang dalam kurun waktu yang sama di bawah ini:

GDP Jepang

Dengan pertumbuhan ekonomi negatif, orang-orang ogah berinvestasi di Jepang. Bahkan perusahaan Jepang pun lebih suka membawa modalnya ke luar negeri. 

Tingkat pendirian perusahaan baru di Jepang itu minim. Lebih banyak perusahaan gulung tikar. Gaji karyawan mandek, mereka tidak mungkin menuntut kenaikan gaji tahunan sampai setinggi di Indonesia, padahal harus bekerja lebih keras.

So, apa yang bisa disimpulkan?

Inflasi itu bukan penjahat yang mengancam dunia. Inflasi adalah kenaikan harga yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, asalkan inflasinya terkendali. Karena karyawan butuh insentif agar terus giat bekerja. Karena perusahaan butuh laba agar bisa meningkatkan kapasitas produksi.

Sebaliknya, deflasi melahirkan kebuntuan. 

Inilah sebabnya mengapa bank-bank sentral dunia selalu mengupayakan target inflasi pada tingkat tertentu. Kalau inflasi melebihi target, terancam menekan masyarakat. Kalau inflasi kurang dari target, berisiko kena deflasi.

Aisha   23 Jan 2023

Aisha: Dari pemaparan yang kakak sampaikan. Berarti inflasi akan terjadi tiap tahun dan tiap tahun itu harga-harga akan semakin tinggi ya. Ini lah mungkin ya penyebab kalau dalam kampanye presiden, selalu mengampanyekan rupiah dibawah berapa belasan ribu dll tetapi saat menjabat, ternyata target tersebut tidak dipenuhi dan nyatanya dari tahun ke tahun, harga selalu naik ya.

Dengan kata lain, kita udah ga relevan lagi bandingin Rupiah di tahun 1990 an dengan tahun 2023 yaa?

Wilson Madeira   20 Feb 2023

Wilson Madeira:

Jelas sekali sudah nggak relevan membandingkan kurs rupiah sekarang dengan puluhan tahun lalu. Toh kondisi makroekonomi kita sekarang juga sudah jauh berbeda dibandingkan pada saat itu.

Kalau ingin tahu apakah kurs rupiah saat ini sesuai dengan fundamentalnya atau tidak, coba tengok apa yang dikatakan/dilakukan oleh Bank Indonesia. Kalau BI mulai menjual cadangan devisa untuk menopang kurs, artinya kurs pada saat itu sudah terlalu lemah. Kalau BI kalem-kalem aja, artinya kurs pada saat itu masih bisa diterima.

Ini cara kasar aja sih, tapi bisa dipakai untuk awam yang nggak familier dengan metodologi proyeksi ekonomi.

Aisha   24 Feb 2023

Jujur aja, saya cukup bingung mellihat kondisi dunia saat ini, dari tahun ke tahun, speertinya barang dan kebutuhan semakin hari, semakin naik. Dan, ini juga ada kaitannya dengan inflasi yang terjadi. Bahkan ga jarang, ketika setelah inflasi tidak terjadi, kebutuhan dan barang2 juga tidak kunjung turun dan malah cenderung ada kenaikan juga. Sedangkan, untuk maslaah deflasi itu malah hampir tidak terdengar, dan belakangan berita juga sering mencap negatif tentang inflasi.

Ynag jadi concern saya adalah, memang inflasi itu dibutuhkan oleh negara dan tidak selalu berikan dampak negatif seperti yang diberitkan. Tetapi apakah normal kalu inflasi terjadi tiap tahun, dan mengapa inflasi teruse menerus terjadi setiap tahunnya?

Alexander   12 May 2023

Alexander:

Justru baik jika inflasi naik setiap tahun. Asalkan kenaikannya tidak terlalu tinggi.

Kenapa inflasi itu baik? Karena perputaran ekonomi hanya akan berjalan jika ada kenaikan harga.

Bayangkan seperti ini. Kamu punya pabrik baju. Harga baju selama 10 tahun beruntut tetap Rp50 ribu tiap satuannya. Dalam situasi seperti itu, apakah kamu akan berminat untuk meningkatkan produksi? menaikkan gaji? merekrut pegawai baru? atau bikin pabrik baru?

Itu baru satu pabrik. Jika semua harga senegara flat tidak ada perubahan sama sekali, maka perekonomian itu macet. Tidak akan ada pertumbuhan maupun pembangunan, karena orang-orang toh tidak berminat untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi barang dan layanan mereka.

Yang kerja akan kerja rodi terus tanpa kenaikan gaji. Yang menganggur akan menganggur terus tanpa ada rekrutmen baru. Dan kalau kita pertimbangkan juga fakta bahwa populasi manusia setiap tahun itu meningkat, maka ekonomi yang mandeg itu bakal menghasilkan lebih banyak pengangguran tiap tahunnya.

Yaaa, ini menurutku aja sih.

Swarya   12 May 2023

Alexander: Setuju dengan agan @Swarya. Ini ane tambahain lagi lewat prespektif lain, bahwa Inflasi sebenarnya terjadi karena adanya faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat, peningkatan permintaan yang tinggi, kenaikan biaya produksi, dan lain sebagainya. Dan dikarekanakn faktor penyebabnya salah satunya adalah pertumbuhan eknomi dan permintaan tinggi, Inflasi sangat bisa membantu perekonomian negara dengan dampaknya yakni membuat para pelaku ekonomi meningkatkan produksi dan investasi karena permintaan pasar yang tinggi.

Dengan inflasi yang sedikit (sekitar 2-3% per tahun) maka bisa dikatakan bahwa kondisi dari ekonomi bnegara tersbut stabil. Stabil dalam arti adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa di pasar.

Dion   14 May 2023

@ Firza:

Keadaan krisis ekonomi dan juga perang di suatu negara bisa menyebabkan tingkat inflasi naik, yaitu kenaikan harga-harga barang dan jasa. Ini biasanya disebabkan karena pasokan yang berkurang dengan signifikan akibat krisis dan perang.

 

M Singgih   27 Oct 2023
 Nafa Okta |  1 Mar 2018

Apakah efektifitas kebijakan moneter terhadap pengendalian inflasi di indonesia?

Lihat Reply [30]

@ nafa okta:

Untuk mengendalikan inflasi di Indonesia, Bank Indonesia (BI) melakukan pengaturan suku bunga. Ketika inflasi dianggap telah melebihi target, BI akan mengurangi jumlah uang beredar dengan menaikkan suku bunga acuan. Sebaliknya jika inflasi dianggap rendah atau di bawah target, bank sentral akan menaikkan jumlah uang beredar dengan cara menurunkan suku bunga untuk mendorong aktivitas ekonomi. Target inflasi BI untuk tahun 2016, 2017 dan 2018 masing-masing sebesar 4.0%, 4.0% dan 3.5% dengan deviasi 1.0%.

M Singgih   2 Mar 2018

Apakah inflasi dari mata uang rupiah akan berpengaruh ke pasar forex secara fundamental?

Septian   26 May 2022

Inflasi Indonesia dapat berpengaruh pada fundamental kurs rupiah. Namun, inflasi Indonesia tidak cukup berpengaruh pada pasar forex secara keseluruhan.

Kita dapat memahami inflasi sebagai faktor yang mengurangi daya beli uang. Ketika inflasi Indonesia meningkat, maka daya beli rupiah menurun. Apabila negara lain memiliki laju inflasi lebih rendah daripada kita, maka daya beli rupiah akan merosot lebih cepat daripada mata uang lain. Konsekuensinya, inflasi yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pelemahan kurs rupiah.

Tapi rupiah merupakan mata uang yang tidak punya daya apa-apa dalam perdagangan internasional. Rupiah bukanlah dolar AS yang menjadi mata uang wajib dalam transaksi global. Oleh karena itu, penurunan daya beli rupiah itu sendiri takkan berimbas besar di pasar forex secara keseluruhan. 

Aisha   1 Jun 2022

Bagaimana dampak inflasi yang berkepanjangan ya kak? Apakah negara Indonesia akan menjadi "the next" Srilangka?

Umar   14 Jul 2022

"Inflasi berkepanjangan" bukanlah sesuatu yang buruk. Negara mana pun butuh inflasi agar pembangunan dan pertumbuhan ekonominya berlangsung lancar. Kalau suatu negara tidak punya inflasi sama sekali, seperti Jepang, maka pertumbuhan ekonominya lesu.

Jadi, inflasi merupakan suatu hal yang wajar. Yang akan jadi masalah adalah kalau inflasi itu terlalu tinggi.

Nah, berapa persenkah inflasi yang terlalu tinggi itu?

Dalam ilmu ekonomi, kita menggolongkan inflasi ke dalam beberapa kelompok:

  • Inflasi Ringan (0- 10% per tahun) 
  • Inflasi Sedang (10% - 30% per tahun) 
  • Inflasi Berat (30% – 100% per tahun)
  • Hiperinflasi (>100% per tahun)

Pada prakteknya, risiko inflasi itu tergantung pada status pembangunan suatu negara. Untuk negara maju seperti AS, Eropa, dll, tingkat inflasi sewajarnya sekitar 2-3 persen. Untuk negara berkembang seperti Indonesia, sewajarnya sekitar 3-5 persen. Apabila inflasi berada di atas tingkat wajar itu, maka barulah akan timbul guncangan ekonomi yang tidak diinginkan.

Laju inflasi Indonesia saat ini berada pada tingkat berapa? Data BPS terakhir, laju inflasi Indonesia per Juni 2022 adalah 4,35%. Dengan kata lain, inflasi Indonesia masih relatif wajar.

Bank Indonesia juga masih punya banyak cara untuk mengendalikannya. Tingkat suku bunga Indonesia saat ini 3,5%. Seandainya laju inflasi naik lagi, BI bisa menaikkan bunga untuk mengerem inflasi.

Situasinya jauh berbeda dengan Srilangka. Data inflasi Srilangka sudah mencapai 54,6% per Juni 2022. Ini sudah sangat tidak sehat. Bank sentral Srilangka juga tidak punya banyak cara untuk mengatasinya, karena suku bunga sudah dinaikkan sampai 14,5% dan pamor otoritas sudah bobrok akibat gagal bayar utang.

Jadi, apakah Indonesia akan menjadi the next Srilangka? Tidak akan.

Aisha   18 Jul 2022

Mengapa inflasi di beberapa negara seperti Argentina, Sri Lanka, Turki bisa sangat tinggi?

Setya Novanto   10 Nov 2022

3 negara yang agan sebut ada yang karena pemerintahnya salah mengeksekusi kebijakan ekonomi, ada yang terkena dampak perang, dan ada yang terkena dampak covid-19. Tapi menurut saya inflasi yang terjadi dengan negara yang agan sebutkan diatas terjadi karena peran pemerintah mereka juga yang salah mengambil kebijakan ekonomi sehingga inflasi terjadi meledak-ledak. Saya ulas satu persatu secara singkat saja:

  • Argentina, terjadi karena kebijakan bank sentral (BI nya Argentina) mencetak terlalu banyak uang dalam merespon kenaikan harga barang. menyebabkan nilai uangnya jatuh. Inflasi yang terjadi sekarang mencapai 82.9%, uang Peso tidak berharga lagi. kebanyakan udah mulai barter atau pakai dollar saat pembayaran.
  • Sri Lanka, terjadi karena disaat terjadinya pandemi covid-19 dimana sektor pariwisata lumpuh, pemerintah yang korup, serta pembangunan tanpa perencanaan sehingga menguras cadangan devisa Sri Lanka itu sendiri. AKkibatnya kebutuhan pokok yang harus diimpor tidak cukup untuk warganya sehingga terjadi kenaikan harga terus menerus. Belum lagi gagal bayar utang.
  • Turki, inflasi diakibatkan pemerintah Endorgan memangkas suku bunga disaat negara lain menaikkan suku bunga. Dengan menaikkan suku bunga memang merupakan cara untuk meredam inflasi, Turki sebaliknya menurunkan suku bunga sehingga inflasi di Turki meroket. Belum lagi masalah krisis energi dan pangan akibat perang Ukraina-Russia
Yudhistira Wongso   10 Nov 2022

Ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi suatu negara. Kalau buka buku ekonomi SMA terkait inflasi itu sudah dibahas komplit.

Amal   14 Nov 2022

@ Setya Novanto:

Penyebab hiperinflasi yang umum adalah:
- Pencetakan uang untuk mengatasi defisit anggaran.
- Perang, yang menyebabkan terhentinya produksi dan merosotnya pertumbuhan ekonomi. Perang juga butuh biaya besar.
- Buruknya kondisi sosial dan politik negara tersebut yang menyebabkan turunnya tingkat produksi dan ketidakstabilan ekonomi.

Turki: pelemahan mata uang Lira diatasi dengan pemotongan suku bunga, sehingga jumlah uang beredar makin banyak yang menyebabkan inflasi malah naik. Hal ini diperparah oleh perang Rusia - Ukraina yang menyebabkan harga energi dan komoditas semakin tinggi.

Argentina: kebijakan bank sentral yang mencetak terlalu banyak uang. Diperparah dengan kenaikan harga pupuk dan gas impor akibat perang Rusia - Ukraina.

Sri Lanka: penutupan perbatasab untuk memperlambat penyebaran COVID-19 membuat sektor pariwisata yang merupakan andalan pendapatan negara tsb hancur, dan berdampak berdampak besar pada perekonomian. Selain itu manajemen keuangan negara yang buruk menyebabkan Sri Lanka gagal membayar utang.

M Singgih   12 Dec 2022

Inflasi dan resesi yang diberitakan dimana-mana ini apakah ada pengaruhnya terhadap pasar Forex dan Saham Dunia? Dan apakah benar dengan adanya krisis ekonomi yang terjadi bisa mengakibatkan pasar lebih fluktuatif? Dan bagaimana dengan nasib Trader yang terdapat di negara yang agan sebutin itu? Apakah ada kemungkinan mereka survive dengan trading juga? 

Tomi   13 Dec 2022

@ Tomi:

- Inflasi dan resesi yang diberitakan dimana-mana ini apakah ada pengaruhnya terhadap pasar Forex dan Saham Dunia?

Tentu ada pengaruhnya. Jika ada perkiraan resesi yang disertai dengan bukti-bukti dari data ekonomi, maka pasar saham akan tertekan.

- Dan apakah benar dengan adanya krisis ekonomi yang terjadi bisa mengakibatkan pasar lebih fluktuatif?

Terjadinya fluktuasi pergerakan harga tergantung dari data ekonomi atau peristiwa yang berhubungan dengan pasar keuangan, misal rilis data berdampak tinggi, pernyataan pejabat bank sentral atau faktor geopolitik yang tba-tiba terjadi.

- Dan bagaimana dengan nasib Trader yang terdapat di negara yang agan sebutin itu?

Menurut saya bagi yang trading forex tidak ada pengaruhnya. Harga kan tetap bergerak. Kalau misalnya ada sentimen negatif pada pair yang ditradingkan ya bisa open sell, dan sebaliknya. Kecuali yang main saham. Kalau ada sentimen negatif di pasar saham maka harga saham-saham akan cenderung turun.

- Apakah ada kemungkinan mereka survive dengan trading juga?

Menurut saya bagi yang trading forex akan survive selama tidak terkena margin call (MC) atau stop out (SO), dan masih ada dana untuk terus trading.

M Singgih   14 Dec 2022

@Tomi bisa dikatakan apabila kebetulan ada Forex trader di negara yang terdampak krisis dan infalsi besar-besaran sebetulnya kurang begitu berpengaruh bagi mereka. Mengapa?

  • Pertama, trader Forex pasarnya adalah pasar uang dimana perdagangan sebagian besar menggunakan mata uang yang negaranya maju lho seperti contoh USD, EUR, GBP, CAD, dll.
  • Perdagangan uang tidak ada pengaruh sama sekali dengan perdagangan domestik. Ambil contoh saja, anda berjualan, kalau ada krisis ekonomi maka penjualan anda akan menurun. Tetapi Forex baik yang buy maupun sell setiap saat ada

Jadi menurut saya bisa dikatakan Forex trader sangat aman terkena hambatan seperti krisis ekonomi.

Layla   22 Dec 2022

Setuju mba Aisha. Rupiah bisa ngaruh ke saham BEI, tapi kalau ke pasar forex yang mendunia gitu yaaa enggak deh

Andian   27 Dec 2022

@ Septian:

Apa maksud “inflasi dari mata uang rupiah” ?
- …. akan berpengaruh ke pasar forex secara fundamental?
Apa maksud pengaruh ke pasar forex secara fundamental ?

Volatilitas pergerakan Rupiah (USD/IDR) tidak ada pengaruhnya terhadap pasar forex secara keseluruhan karena volume perdagangan Rupiah sangat kecil.

M Singgih   31 Dec 2022

Apakah ketidakmerataan perekonomian juga bisa menjadi penyebab inflasi? Misalnya saja kesenjangan pendapatan antara orang kaya dengan miskin sangat jauh, apakah bisa berpengaruh pada kekuatan mata uang negara tsb?

Fitya   30 Jan 2023

Fitya: Penyebab inflasi bukan karena ketidakmerataan perekonomian kak sedangkan inflasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti :

  • Permintaan tiba-tiba naik (contoh seperti permintaan masker saat pandemi covid yang berdampak pada tingginya harga masker) bisa disebut juga dengan demand pull inflation.
  • Jumlah Uang yang beredar banyak
  • Kenaikan harga produksi
  • Kenaikan permintaan dan penawaran
  • Perilaku Masyarakat (biasa karena masyarakat menganggap kondisi ekonomi di masa depan akan baik-baik saja sehingga meningkatkan harga produk/investasi)
  • Struktur ekonomi yang kaku, (seperti permintaan beras yang makin naik karena pertumbuhan penduduk yang makin meningkat, tetapi produsen ga mampu produksi sebesar permintaan penduduk)
  • Kekacauan ekonomi dan politik (seperti tahun 1997-1998)
  • Keputusan Perusahaan (terjadi karena pasokan produksi menurun, tetapi permintaan naik)
  • Hutang Nasional (dikarenakan bentuk utang USD, bila USD naik, utang akan bertambah. Bila bertambah maka pajak akan diberatkan ke pelaku usaha yang ga langsung berdampak pada kenaikan harga)
  • Faktor luar negeri (seperti yang dirasakan sekarang, harga minyak dunia yang naik).

Sedangkan kesenjangan ekonomi lebih berdampak pada tatanan sosial di masyarakat. Dan terkadang tingkat pertumbuhan ekonomi dari suatu negara juga berdasarkan total GDP bukan dilihat dari sisi kesenjangan ekonomi.

Wahyu Rianto   30 Jan 2023

Fitya:

Inflasi tidak sama dengan kekuatan mata uang (nilai tukar).

  • Inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode tertentu.
  • Nilai tukar adalah nilai suatu mata uang dibandingkan mata uang lain.

Karena keduanya adalah hal yang berbeda, maka faktor-faktor yang menyebabkan/mempengaruhi pun berbeda.

-->Apakah kesenjangan ekonomi merupakan penyebab inflasi?

Inflasi memang dapat mempertajam kesenjangan ekonomi. Tapi kesenjangan itu sendiri belum tentu menjadi penyebab inflasi.

Ketika terjadi kesenjangan ekonomi yang tajam, daya beli sebagian masyarakat amatlah rendah. Dengan demikian, harga-harga barang/jasa justru susah meningkat.

Perhatikan bahwa inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa SECARA UMUM. Kalau hanya orang kaya saja yang jor-joran, maka itu tidak akan cukup untuk menaikkan harga-harga secara umum. Apalagi kalau supply barang dan jasa secara umum tetap melimpah.

--->Apakah kesenjangan bisa berpengaruh pada nilai tukar mata uang?

Sekedar kesenjangan saja tidak akan memengaruhi nilai tukar. Apa yang dapat mempengaruhi nilai tukar adalah implikasi dari kesenjangan yang terlalu tajam, contohnya pemberontakan sipil, konflik bersenjata, pertumbuhan ekonomi yang macet, dll.

Aisha   1 Feb 2023

Aisha: dari pnjelasan ini, dapat disimpulkan kalau inflasi itu boleh2 aja ya kk, yg penting gak berlarut2. Nah, sebagai warga negara... Kita bisa melakukan apa ya biar kondisi ekonomi kita tuu stabil gitu? Imbang antara inflasi dan deflasinya?

Romanov   9 Feb 2023

Romanov:

Sebagai warga negara biasa, kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk masalah-masalah makroekonomi seperti inflasi, deflasi, nilai tukar, dan seterusnya.

Yang bertugas menyeimbangkan inflasi dan deflasi adalah Bank Indonesia. BI akan berupaya menyeimbangkannya dengan menyesuaikan instrumen kebijakan, seperti Giro Wajib Minimum, suku bunga, dan operasi pasar terbuka.

Faktor-faktor yang memengaruhi inflasi/deflasi juga merupakan faktor eksternal (dari luar negeri) dan faktor internal yang berada di luar kekuasaan individual, seperti pertumbuhan gaji nasional, kondisi pasar tenaga kerja, harga barang impor, dan lain-lain.

Aisha   13 Feb 2023

Malam, boleh ya bahas diluar topik. di forum ini kan membahas tentang kebijakan moneter yang mengendalikan inflasi. Maaf ya, saya pernah dengar juga kebijakan Fiskal, apa itu kebijakan Fiskal dan bisa tidak mengendalikan inflasi.

Perbedaan kedua kebijakan Fiskal dan Moneter ini apa?? Terima Kasih

Selly   24 Feb 2023

Selly: Bantu jawab ya kak, Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral,

sedangkan

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola keuangan negara dan mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Beberapa kebijakan fiskal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi antara lain:

  • Kebijakan pengeluaran: Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran publik untuk mengurangi permintaan agregat dan mengendalikan inflasi.
  • Kebijakan pajak: Pemerintah dapat menaikkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat dan mendorong masyarakat untuk menyimpan uang daripada menghabiskannya pada barang dan jasa.
  • Kebijakan subsidi: Pemerintah dapat mengurangi subsidi untuk mengurangi permintaan agregat dan mengendalikan inflasi.
  • Kebijakan utang publik: Pemerintah dapat memperketat pengelolaan utang publik untuk mengurangi permintaan agregat dan mengendalikan inflasi.

Semoga membantu

Surya   26 Feb 2023

Selly:

Yup, setuju bung Surya.

Satu lagi:

Kebijakan moneter itu kewenangan tertingginya ada pada Bank Sentral. Di Indonesia, itu berarti Bank Indonesia. BI mengurus mulai dari analisis makroekonomi, menggodok kebijakan sampai pengumumannya.

Kebijakan fiskal itu kewenangan tertingginya ada pada pemerintah. Seluruh bagian pemerintahan ikut serta dalam menyumbang analisisnya (contohnya, RAPBN). DPR ikut serta dalam menggodok kebijakannya (contohnya dalam pengesaham RAPBN menjadi APBN). Dari hasil kebijakan, nanti Kementrian Keuangan bergerak sebagai pelaksananya

Aisha   27 Feb 2023

Selly:

Fiskal itu soal pemasukan dan pengeluaran negara. Hubungannya sama pajak, subsidi, utang pemerintah, dst.

Moneter itu soal jumlah uang beredar (money supply). Hubungannya sama suku bunga, GWM, aturan kredit perbankan, dst.

Sofiyan   27 Feb 2023

Sofiyan: Hmmm brrti sebenarnya Bank Sentral bisa dikatakan ga blh diintervensi ama pemerintah ataupun berurusan ama pemerintah ya. Krna klu dari cara kerjanya, Bank Sentral (kebijakan Moneter) cuma ngurusin uang aja, sedangkan Fiskal mengurus keuangan pemerintah aja ya?

Sekedar pertanyaan aja, mengapa ga dgabung aja kedua lembaga ini?

Dari Mana Keuntungan Trading Forex?

Sandy   13 Mar 2023

Sandy:

--->Mengapa Bank Sentral dan Keuangan Pemerintah tidak digabung saja?

Karena nanti akan menimbulkan moral hazard dan merusak perekonomian nasional.

Bayangkan: Presiden petahana akan kampanye untuk pemilu lagi, lalu memerintahkan bank sentral mencetak uang besar-besaran buat money politics. Negara memerintahkan untuk asal mencetak uang buat bayar utang, padahal nggak ada backing-nya sama sekali. Akibatnya, kredibilitas negara ambyar dan mata uangnya jadi sampah seperti Zimbabwe di akhir masa kepemimpinan Mugabe.

--->Dari Mana Keuntungan Trading Forex?

Keuntungan trading forex adalah dari selisih antara kurs jual dan kurs beli. Ketika kamu beli pada kurs lebih rendah dan jual pada kurs lebih tinggi, kamu untung.

Aisha   20 Mar 2023

Sandy: bank sentral dan pemerintah mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Bank sentral bertanggung jawab dalam mengatur kebijakan moneter, seperti mengendalikan jumlah uang yang beredar dan menjaga stabilitas nilai tukar. Sementara itu, pemerintah memiliki tugas untuk mengatur kebijakan fiskal, seperti pengeluaran dan pendapatan negara.

Jadi, meskipun keduanya bekerja sama dalam menjaga perekonomian suatu negara, terdapat pemisahan antara bank sentral dan pemerintah agar kebijakan moneter dan fiskal dapat dilakukan secara independen tanpa adanya campur tangan politik yang berlebihan.

Contoh kasus seperti ini : bila dicampur antara bank sentral dengan pemerintah maka jika pemerintah membutuhkan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan, maka dapat timbul kecenderungan bagi pemerintah untuk meminta bank sentral mencetak uang secara berlebihan. Hal ini dapat berdampak pada terjadinya inflasi yang merugikan masyarakat.

Reka   28 Mar 2023

Tomi: Inflasi dan resesi yang terjadi di suatu negara dapat mempengaruhi pasar Forex dan saham dunia. Ketika terjadi inflasi atau resesi di suatu negara, investor cenderung mencari peluang investasi yang lebih aman dan stabil, seperti obligasi atau emas, dan melepaskan aset berisiko seperti saham dan mata uang yang terkait dengan negara yang mengalami inflasi atau resesi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham dan mata uang negara tersebut, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasar Forex dan saham dunia secara keseluruhan.

Ketika terjadi krisis ekonomi yang terkait dengan inflasi dan resesi, pasar Forex dan saham dunia dapat menjadi lebih fluktuatif dan tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan naik-turunnya harga saham dan mata uang secara dramatis dalam waktu yang singkat. Investor mungkin akan cenderung lebih waspada dan berhati-hati dalam memasuki pasar Forex dan saham dunia saat terjadi krisis ekonomi, dan akan lebih memilih untuk memegang aset yang lebih aman seperti emas atau obligasi.

Bagi trader yang berada di negara yang terkena dampak inflasi atau resesi, trading dapat menjadi lebih sulit dan berisiko. Trader harus memperhitungkan fluktuasi pasar yang tinggi dan berbagai risiko lainnya, seperti risiko mata uang dan risiko kredit. Namun, dengan strategi trading yang tepat, pengelolaan risiko yang baik, dan pemahaman yang kuat tentang pasar, masih ada kemungkinan bagi trader untuk survive dan menghasilkan keuntungan dalam situasi ekonomi yang sulit.

Ewndel   24 Apr 2023

Sandy: Sebenarnya, Bank Sentral dan pemerintah memiliki hubungan yang erat dalam pengaturan kebijakan ekonomi suatu negara. Namun, keduanya memiliki peran dan tugas yang berbeda dalam pengelolaan ekonomi.

Bank Sentral bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan menjaga stabilitas harga di negara tersebut melalui kebijakan moneter. Kebijakan moneter meliputi pengaturan suku bunga, pengawasan terhadap kredit dan uang beredar, serta operasi pasar terbuka untuk mengatur suplai uang di pasar.

Sementara itu, pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan negara melalui kebijakan fiskal, termasuk pengaturan belanja dan pendapatan negara, pengaturan pajak, dan kebijakan anggaran.

Kedua lembaga ini memiliki peran yang berbeda namun saling terkait dalam menjalankan perekonomian suatu negara. Jika keduanya digabung, maka akan sulit untuk memisahkan tugas dan tanggung jawab masing-masing lembaga. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya konflik kepentingan antara Bank Sentral dan pemerintah dalam pengelolaan kebijakan ekonomi.

Wandi   28 Apr 2023

Umar:

Inflasi berkepanjangan dapat menurunkan daya beli, menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, dan merosotnya nilai mata uang. Kalau tidak balance, maka terjadilah hiperinflasi yang memicu krisis ekonomi.

Kalau soal apakah Indonesia akan menjadi seperti Sri Langka, sejauh ini sepertinya masih aman, karena penyebab krisis di Sri Langka adalah karena defisit anggaran. Sementara itu, di Indonesia sendiri bank sentralnya masih secara aktif mengendalikan tingkat inflasi dan mengatur anggaran agar masih di zona aman. 

Ananta   7 May 2023

Romanov: Setuju! Inflasi pada dasarnya tidak selalu buruk, karena itu menunjukkan bahwa ekonomi sedang tumbuh dan berkembang. Namun, jika inflasi terlalu tinggi dan berlarut-larut, maka dapat menyebabkan nilai uang kita menurun dan mengurangi daya beli kita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga inflasi pada tingkat yang sehat dan stabil.

Menurut saya sendiri, sebagai warga negara, kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk membantu menjaga stabilitas ekonomi. Pertama, kita dapat berbelanja dengan bijak dan tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Kita juga dapat menabung dan menginvestasikan uang kita dengan cerdas, sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, kita juga dapat mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga inflasi pada tingkat yang sehat dan stabil. Misalnya, kita dapat mendukung kebijakan pengendalian harga, subsidi, dan pemberian insentif bagi sektor-sektor yang dianggap strategis.

Charlotte   8 May 2023
 Hasan Arzaki |  26 Oct 2018

Sy mau tanya...apakah bisa di metatrader menggunakan TIME ORDER??? misal sy akan order pada jam buka sesi tokyo saja tiap hari pda posisi buy apakah bsa.... kalo tdk bsa apa alasanya knpa hya ada buy stop dan limit saja..

Tx

Lihat Reply [25]

@ Hasan arzaki:

Tidak bisa. Order di Metatrader hanya berdasarkan harga, yaitu harga saat itu / market price (Instant Execution), atau harga yang Anda tentukan (Pending Order).

Dengan Pending Order (Buy Stop, Buy Limit, Sell Stop, Sell Limit), Anda bisa mengatur waktu berakhirnya order tersebut (Expiry), baik tanggal maupun waktunya (jam).

M Singgih   30 Oct 2018

Untuk Yuliana,

Jika Anda berencana untuk trade by news, maka pilihlah news yang memiliki dampak Medium atau High impact. Untuk pergerakan yang massive dan searah, pilihlah High impact news seperti NFP, CPI, Rapat Bank Sentral, dll.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Jan 2019

@ Warnote:

Tidak. Entry dengan pending order atau Instant Execution order sepenuhnya tergantung dari analisa trader. Jika trader menghendaki entry ketika harga telah mencapai level resistance atau support tertentu, maka bisa dilakukan dengan pending order. Tetapi jika menurut analisanya saat ini sudah waktunya entry, maka bisa dilakukan dengan Instant Execution order.

 

M Singgih   27 Oct 2021

Jika pending order gagal tekeksekusi, apa yang harus dilakukan pak?

Warnote   28 Oct 2021

@ Warnote:

Pending order akan gagal tereksekusi jika Anda menentukan waktu atau tanggal Expiry pada Pending Order tsb, dan pergerakan harga belum mencapai order tetapi tanggal Expiry telah lewat. Kalau waktu atau tanggal Expiry tidak ditentukan, maka cepat atau lambat order Anda pasti akan tereksekusi. Tunggu saja sampai pergerakan harga mencapai level order yang Anda tentukan.

 

M Singgih   28 Oct 2021

@ Jennifer:

Untuk membuka posisi dengan pending order, kita memang tidak bisa memperkirakan price action seperti apa yang bakal terbentuk di waktu yang akan datang. Jika kita setting harga terlalu dekat setelah munculnya sinyal (setelah terbentuknya price action) maka akan kesulitan, lebih baik menggunakan instant excecution ketika ada sinyal, bukan pending order.

Pending order biasanya digunakan dengan mengamati level support atau level resistance yang paling kuat (key level) dengan asumsi level-level tersebut sulit ditembus.

Setting order buy limit dilakukan jika kita tahu level support yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga buy yang kita order diset di sekitar area support tsb. Sebaliknya setting order sell limit dilakukan jika kita tahu level resistance yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga sell yang kita order diset di sekitar area resistance tsb.

Setting order buy stop dilakukan jika kita tahu level resistance yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga buy yang kita order diset di sekitar area resistance tsb. Dalam hal ini diasumsikan jika level resistance tsb ditembus maka kemungkinan harga akan berlanjut uptrend.

Sebaliknya setting order sell stop dilakukan jika kita tahu level support yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga sell yang kita order diset di sekitar area support tsb. Dalam hal ini diasumsikan jika level support tsb ditembus maka kemungkinan harga akan berlanjut downtrend.

Dengan demikian mindset limit order (buy limit dan sell limit) adalah buy the dip sell the rally, sedangkan mindset stop order (buy stop dan sell stop) adalah breakout.

M Singgih   8 Apr 2022

@Gita Ayu:

Mengenai mana yang paling baik sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading yang digunakan mbak. Bahkan satu jenis sistem trading simpel seperti Breakout Trading saja dapat digunakan ketiga metode tersebut dengan hasil yang sama-sama menguntungkan. Namun dari beberapa jenis strategi memang punya kecenderungan khusus mengenai cara masuk ke dalam pasar. Kalau dikelompokkan kira-kira menjadi seperti ini:

1. Trend Following Trader

Untuk Trend Following trader yang sebagian besar strateginya berbasiskan Breakout Trading, jenis entry yang paling banyak digunakan biasanya adalah Stop Order. Jadi Order ditempatkan pada garis-garis SnR tertentu guna mengantisipasi terjadinya Breakout. Tujuannya simpel, untuk menghindari pergerakan harga yang melonjak jauh jika telah terjadi Breakout.

Breakout-stop

2. Counter Trend Trader

Berkebalikan dari Trend Following, untuk Counter Trend trader kebanyakan strategi akan memanfaatkan Limit Order sebagai cara masuk ke dalam pasar. Biasanya dimanfaatkan saat terjadi False Breakout Trading, Mean Reversion, ataupun Fade In Move Trading. Tujuannya simpel, untuk mendapatkan titik atau level harga dengan potensi risiko yang paling kecil mengingat risiko yang ditawarkan saat harga sudah terlanjur trend bisa sangat besar.

counter-limit

3. Pattern Recognition Trader

Jenis trader yang terakhir sendiri adalah trader yang memanfaatkan pola-pola tertentu yang terbentuk di market sebagai landasan untuk masuk ke dalam pasar. Jenis ini sendiri biasanya menggunakan Market Order sebagai jenis Entry-nya. Alasannya, Pattern Recognition Trader biasanya harus menunggu hingga Pattern benar-benar terbentuk dengan sempurna terlebih dahulu sebelum masuk.

Kecenderungan ini bukan berarti ini yang paling baik ya mbak. Semua jenis order sejatinya bisa digunakan untuk semua jenis trader dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk jawaban yang lebih pasti, mbak bisa coba Backtest terlebih dahulu strateginya dengan masing-masing entry yang berbeda.

Demikian sedikit penjelasan saya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

Mana yang paling baik untuk trading master? Eksekusi langsung? atau tunggu harga dulu pakai pending order?

Gita Ayu   28 Apr 2022

Apakah entry menggunakan pending order lebih baik dan aman jika strateginya long term? 

Warnote   27 Oct 2021

Saya mau tanya sebaik ny berita forex apa saja yg menghasruskan memakai pending order..trmksh

Yuliana   5 Jan 2019

HI.thank you penjelasannya tapi sy mau tanya dan minta tolong kasih contoh kapan kita mau pasang Buy Limit dan Sell limit.

Teori bs dimengerit tapi prakteknya  kapan momentum nya, bgm bentuk candle stick atau posiis dimana sesuai pola candle stick atau grafiknya yg cocok utk pasang buy limit atau sell limit atau sell stop dan Buy stop sbb kalau sdh running bisa bingung...

Setau saya kalau hrg utk limit tdk lebih sari  brp pip mrk akan tolak langsung  jadi itu mudah.kita ngj mungkin salah  tekan .tapi yg dikuatirkan adalah kalau ada skenarip tertentu cocok buat buy stop atau sell stop. KARENA SAYA RASA ADA POSISI YG PAS UTK KITA taruh sell stop dan Buysrop. Thanks 

Jennifer   7 Apr 2022

Bukannya bisa ya harusnya masuk saat jam-jam tertentu saja? EA yang saya beli biasanya masuk saat hanya saat jam Eropa saja dan ditutup saat pindah ke sesi jam Amerika. Apakah itu bukan Time Order namanya pak?

Angga Satria   27 Jun 2022

Gan, saya open order sell limit atau buy limit tapi ketika garisnya nyentuh ke garis order saya eh bukan nya jalan malah hilang, saya trading akun riil. Tq

Keanan   29 Jun 2022

@Keanan: Wah saya juga bingung kenapa bisa hilang bukannya masuk posisinya. Selama trading sejak 2012 belum pernah sih mengalami order limit hilang seperti ini.

Kalau terjadi seperti ini, lebih baik ditanyakan ke tim IT brokernya, takutnya kesalahan sistem. Saya sarankan tanyakan hal ini ke customer service (CS) broker yang Anda gunakan.

Nanti CS akan menyampaikan ke tim IT mengenai hal ini. Semoga bermanfaat.

Kiki R   30 Jun 2022

@Angga Satria:

Mengenai EA yang bapak gunakan kemungkinan besar EA itu menerapkan prinsip Time Filter. Jadi posisi hanya akan dibuka pada waktu-waktu tertentu saja saat Setup terbentuk. Contohnya jika menggunakan Breakout BB pada sesi US, maka Breakout lain yang terjadi di luar sesi US tidak akan diindahkan.

breakout-session

Untuk pengertian saya secara pribadi, Time Order itu bersifat jauh lebih khusus pak. Jadi misalkan sistem akan Open tepat di awal pembukaan Candlestick di pergantian hari dan akan ditutup di pergantian hari berikutnya tanpa memperdulikan kondisi yang terjadi di tengah-tengahnya. 

Nur Salim   6 Jul 2022

apakah benar jika trading pair tertentu harus menyesuaikan dengan waktu open market pair tersebut pak agar profitnya lebih banyak? misalnya saat trading usdjpy saat pasar asia saja

Andra Zainal   2 Nov 2022

Benar, trading di market yang sedang open mempunyai potensi profit lebih besar karena pelaku pasar sedang aktif tradingkan pasangan mata uang tersebut sehingga volatilitas harga membesar.

Namun, ini bukan berarti pair USD/JPY tidak bergerak banyak di sesi London ataupun New York.

Saat sesi London masuk, semua pair utama dan cross menjadi lebih aktif karena pelaku pasar yang mempunyai modal besar seperti bank, hedge fund, institusi keuangan sedang melakukan transaksi.

Kiki R   3 Nov 2022

Tidak harus, tapi memang trading pada waktu yang tepat dapat membantu dalam meningkatkan potensi profit. Jika diperhatikan, sesi Asia cenderung lebih tenang dan kurang volatile dibandingkan sesi Eropa atau Amerika, sehingga spread mungkin lebih kecil dan pergerakan harga yang lebih stabil.

Untuk trading pair USD/JPY, sesi Asia (Tokyo) merupakan waktu yang cukup penting, karena ada keterkaitan ekonomi yang cukup kuat antara Jepang dan Amerika Serikat. Namun jangan hanya mengandalkan pada waktu trading, faktor lain seperti fundamental, teknikal dan risiko management juga harus diperhatikan agar dapat memperoleh profit yang lebih banyak. 

Untuk referensi tambahan, bisa cek juga artikel berikut: 4 Waktu Trading Yang Paling Tidak Tepat Untuk Bermain Forex

Ananta   23 Jan 2023

Gan, out of topics. Setelah membaca kilasan agan tentang sesi waktu Asia dimana agan bilang bahaw USD/JPY itu sendiri ada keterikatan antara ekonomi Jepang dan Amerika. Berarti pergerakan currency pair tersebut "memiliki" keterkaitan dengan berita berita yang mengenai kedua negara tersebut ya gan? Sehingga untuk mengetahui analisa fundamental kedua negara tersebut, harus mencari berita bukan hanya Amerika tetapi juga berita tentang ekonomi Jepang juga ya?

Jordi   23 Jan 2023

Jordi: Betul pak. Pergerakan currency pair memiliki keterkaitan dengan berita-berita yang mengenai kedua negara asal mata uang tersebut. Jadi sebagai trader harus memperhatikan berita-berita yang dapat mempengaruhi faktor-faktor fundamental sebuah negara yaitu: tingkat suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi.

Bisa dibaca di sini untuk wawasan tambahan: 6 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang

Ananta   6 Feb 2023

Keanan:

Hal ini biasanya terjadi karena nilai Slippage yang terjadi saat harga menyentuh Pending Order jauh lebih besar dari nilai yang bapak tetapkan sebelumnya. Jika tidak menetapkan, angka yang digunakan biasanya berada pada nilai 3 Pips. Sehingga jika nilai Slippage saat itu lebih besar dari 3 Pips, maka Pending Order akan otomatis menghilang. Hanya saja untuk memastikan lebih lanjut, bapak bisa membuka Tab Journal pada Metatrader 4/5. Di sana akan terdapat catatan dan alasan mengapa Order yang sudah dipasang bisa menghilang.

Nur Salim   8 Feb 2023

Jawaban untuk Gita Ayu:

Dua-duanya bagus bergantung kondisi market seperti apa. Dalam kondisi market yang sangat volatil, saya biasanya menggunakan pending order.

Dalam kondisi market yang lambat, saya gunakan eksekusi langsung.

Jadi intinya Anda memahami seperti apa memanfaatkan kedua cara ini di market.

Kiki R   9 Feb 2023

Jawaban untuk Angga Satria:

Benar, EA yang Anda beli termasuk time order. Namun time order yang dimaksud oleh sdr Nur Salim di atas adalah pengertian yang lebih khusus.

Jadi ada sedikit miskom disini.

Kiki R   11 Feb 2023

@ Gita Ayu:

Tergantung dari sinyal yang diberikan oleh price action, dan konfirmasi dari indikator teknikal. Kalau sudah terkonfirmasi, Anda bisa langsung entry berdasarkan harga pasar saat itu (Instant Execution).

Tetapi kalau belum terkonfirmasi, Anda bisa menggunakan pending order disesuaikan dengan level resistance atau support yang terdekat. Misal jika harga telah menembus level support tertentu, maka Anda akan sell. Jadi gunakan pending order sell stop pada level di bawah support tersebut.

 

M Singgih   13 Oct 2023

@ Keanan:

Garisnya hilang, tetapi ordernya masuk atau tidak? Seharusnya kalau orderan yang bersifat limit (buy limit atau sell limit) tidak terkena slippage. Kalau harga telah bergerak pada level yang diorder, tetapi order tidak tereksekusi, silahkan tanya ke broker.

 

M Singgih   20 Oct 2023
 Kurniawan |  20 Feb 2019

Apakah kita trader kecil dengan modal ratusan dolar saat ini bertrading melawan bank-bank besar dengan modal jutaan dolar?

Lihat Reply [6]

@ Kurniawan:

Kalau Anda tidak tahu posisi yang dibuka oleh bank-bank besar tsb, tidak bisa dikatakan Anda melawan. Dikatakan melawan kalau misalnya bank-bank besar tsb membuka posisi buy dan Anda sebagai trader kecil membuka posisi sell.

Setahu kami, selama ini tidak ada yang tahu pasti besarnya lot yang dibuka oleh pemain-pemain besar seperti bank-bank besar dan institusi keuangan atau perusahaan hedge fund kelas kakap, karena untuk pasar forex dan futures tidak ada bursanya seperti halnya pasar saham. Kalau trader tahu dengan pasti posisi yang dibuka oleh pemain-pemain besar, maka tinggal ngikut saja, kemungkinan besar akan profit.

Jadi kesimpulannya belum tentu Anda melawan, kecuali kalau posisi Anda berlawanan. Sedangkan kita tidak tahu pasti apa posisi mereka. Mungkin kita tahu dari salah satu broker besar, tetapi kita tidak akan tahu pasti semua broker-broker besar yang meng-handle order bank-bank besar ataupun institusi keuangan di seluruh dunia.

Disamping itu, beberapa bank besar juga ada yang menawarkan layanan trading forex secara ritel. Jadi, apabila mereka trading melawan pemain-pemain kecil, maka hal itu juga akan merugikan kliennya dan membuat bisnis mereka jadi kurang diminati.

Selain itu, ada beberapa cara mudah mengetahui aksi yang dilakukan smart money (bank-bank besar dan institusi keuangan lainnya) melalui pengamatan harga di chart. Salah satunya adalah dengan memahami teori Accumulation, Manipulation, dan Distribution. Prinsip tersebut cukup dikenal di kalangan trader ritel sebagai strategi trading bank yang tercermin dalam pergerakan harga.

M Singgih   21 Feb 2019

Bisa dikatakan apabila melawan arah pergerakan pasar maka kita bukan hanya melawan bank saja tapi hampir semua orang. Dan kita trader harus memperhatikan detail setiap.pergerakan harga dan mencari celah untuk taking profit karena memang pasarnya fluktuatif daan tentunya menggunakan analisa dan strategi yang tepat.

Cancelo   20 Nov 2022

Partisipan pasar di forex itu buanyaaaaak sekali. Bukan hanya trader kecil yang berjumlah banyak, melainkan juga trader besar

Yang disebut "bank-bank besar" itu pun bukan satu lembaga tunggal, melainkan banyak sekali lembaga dengan latar belakang dan misi yang berbeda-beda.

Kalau km menyimak berita di media tentang analisis bank-bank seperti JP Morgan, Deutshce Bank, Citibank, dll, km juga akan melihat bahwa MEREKA PUNYA ANALISIS YANG BERBEDA-BEDA!

Ada masanya JP Morgan dan Citibank itu sama-sama sell dolar. Tapi ada juga masanya salah satu sell dolar, satunya lagi buy dolar. TIDAK SELALU KOMPAK.

So, apakah kita trading melawan bank besar di pasar forex? Nah, jawabannya akan tergantung pada:

  • Bank besar yang dimaksud itu bank besar mana?
  • Kamu sedang trading apa?

Faktanya: Setiap saat, trader kecil bisa jadi sedang trading searah maupun berlawanan arah dengan suatu bank besar.

Umpamanya: Sekarang sy sedang open buy EURUSD. Teman saya sedang sell EURUSD. Kebetulan JP Morgan sedang sell EURUSD. Itu berarti saya berbeda arah dengan JP Morgan, tetapi teman saya searah dengan JP Morgan.

Aisha   6 Oct 2023

Jawaban untuk Kurniawan: Lebih tepatnya, Anda trading melawan semua pelaku pasar.

Dalam mekanismenya, pada market over-the-counter (OTC) posisi Anda akan "dipasangkan" dengan posisi yang Anda tidak tahu identitas aslinya. Bisa jadi bank, individu, perusahaan investasi, dst.

Saat ini, ada beberapa broker mencantumkan siapa liquidity provider yang mereka miliki. Contoh liqudity provider adalah Deutsche Bank, UBS, Barclays, Citi Bank, dan Royal Bank of Scotland (RBS).

Kiki R   16 Oct 2023

@Kurniawan:

Tergantung sih, trading di broker mana.

Kalau brokernya bandar, maka yang km lawan itu broker km sendiri, bukan bank mana pun.

Kalau brokernya ECN/STP, broker bakal ngoper order km ke pasar interbank. Nah, order km di situ bisa ketemu sama order trader kecil lainnya, bisa juga ketemu order bank besar.

Jadi, apakah kita trader kecil dengan modal ratusan dolar saat ini bertrading melawan bank-bank besar dengan modal jutaan dolar? Bisa ya, bisa enggak.

Sofiyan   24 Oct 2023

Bank besar ini siapa saja ya kak maksutnya?

Ragil Pangestu   25 Oct 2023
 Ibnu |  30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Lihat Reply [26]

@ dedi:
Biasanya setelah jam 00:00 WIB volatilitas pasar forex memang rendah dan cenderung bergerak sideways (ranging), kecuali kalau ada event FOMC meeting, konperensi pers atau pidato petinggi The Fed atau rilis FOMC meeting minutes. Pada waktu tersebut yang aktif hanya pasar New York, pasar London baru saja tutup. Dan pada jam tersebut kebanyakan para pelaku pasar sedang istirahat lunch. Kalau tidak ada event penting biasanya volatilitas akan rendah hingga sesi Asia buka.
Berikut contoh pergerakan harga pasangan mata uang utama tanggal 6 Mei 2016 jam 00:00 WIB keatas (warna kuning). Tampak yang volatilitasnya agak tinggi hanya GBP/USD dan USD/CAD.


M Singgih   13 May 2021

@ Dian Natha:

- …. apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup?

Jawaban: bukan sideways tetapi choppy atau bergerak tidak beraturan dengan range yang sempit. Biasanya kondisi ini terjadi saat penutupan pasar New York (sekitar jam 4 WIB) hingga pembukaan pasar Eropa (sekitar jam 13:00 WIB). Jadi di sesi Asia (antara jam 5 hingga jam 13 WIB) sering kali EUR/USD bergerak choppy, meskipun tidak selalu. Kadang-kadang memang range-nya bisa tinggi tetapi sangat jarang terjadi.
Berikut ini EUR/USD M15 pada Jum’at lalu (28 Oktober 2016) antara jam 4:30 hingga jam 13 WIB:



Jika Anda perhatikan range-nya hanya 18 pip, dan tentu akan sulit melakukan trading pada kondisi pasar yang demikian.

- …. pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa?
Jawaban: pada keadaan sideways range tradingnya jelas dengan level-level support dan resistance tertentu, jadi Anda bisa trading dengan strategi buy the dip dan sell the rally atau dengan strategi breakout. Biasanya kondisi sideways akan lebih valid jika terjadi pada time frame yang lebih tinggi, seperti pada EUR/USD antara bulan Desember 2015 hingga Pebruari 2016 berikut ini:



Perhatikan range-nya sekitar 180 pip dengan level resistance dan support yang jelas sehingga Anda bisa trading dengan agak leluasa.

- …. kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya?
Jawaban: terjadinya trend sideways tidak bisa dipastikan waktunya, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar dan perilaku para pelaku pasar terutama big boys dalam menggerakkan harga. Biasanya kalau tidak ada stimulan (perangsang) yang membuat pasar bergerak (terutama dari faktor fundamental), maka antara buyer dan seller akan saling menunggu sehingga terjadi pergerakan sideways.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Ibnu:

Pergerakan harga yang sideways berarti pasar sedang konsolidasi. Keadaan sideways bisa ditradingkan asalkan range harganya masih cukup tinggi. Kalau range harganya rendah (disebut juga choppy) maka disarankan untuk tidak entry. Cara entry ketika sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI). Nah, sebagai panduan, Anda bisa menyimak ulasan Cara Trading Forex Di Pasar Sideways berikut. Terima Kasih

M Singgih   2 Dec 2020

Pak kalau trading di pasar sideways keuntungannya tidak bisa besar kayak di pasar trending ya pak?

Kamil   22 Dec 2020

@ Kamil:

Keuntungan dalam jumlah pip bisa saja lebih kecil. Tetapi jika Anda entry dengan ukuran lot yang besar maka keuntungan akan besar juga (kalau untung).

 

M Singgih   27 Dec 2020

@ Made Pudana:

Jika memang terbukti sideways, yaitu kurva indikator ADX menunjukkan angka di bawah 25, maka entry sell ketika harga telah berada di area resistance, dan entry buy ketika harga telah berada di area support.

 

M Singgih   23 Mar 2022

@Rian Primagara: Masuk pada level kunci (key level) di ujung-ujung support atau resisten.

Ketika harga masih ditengah-tengah range, biarkan saja. Nanti pada saat harga mendekat ujung area (support/resisten) maka Anda bisa mulai cek apakah bisa entry atau tidak.

Ketika rejection di support/resisten ujung valid, baru Anda entry. Kalau tidak, sabar menunggu.

Kiki R   27 Apr 2022

@ Galih Ramadhan:

Kondisi sideways bisa diamati dari terbentuknya resistance dan support pada level tertentu, dan harga bergerak di antara level-level resistance dan support tsb. Untuk konfirmasi apakah benar pergerakan harga sedang sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways, sebaliknya jika kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang trending.

Cara entry ketika pergerakan harga sedang sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).
Mengenai hal ini, silahkan Anda baca juga: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

 

M Singgih   29 Apr 2022

@ Denny Kurnia:

Berapa lama keadaan sideways tidak bisa diperkirakan, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar. Keadaan sideways tidak bergantung dari time frame yang digunakan. Meski demikian, jika pada time frame tinggi pergerakan harganya tampak sideways, maka pada time frame yang lebih rendah juga akan sideways.

 

M Singgih   8 May 2022

@ Oki Erwando:

1. Pastikan dulu bahwa pasar dalam keadaan sideways dengan mengamati terbentuknya level resistance dan level support dalam periode waktu yang cukup panjang pada time frame yang digunakan.

2. Amati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga memang sedang sideways. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang dalam keadaan trending (bisa uptrend atau downtrend). Jadi pastikan kurva indikator ADX berada di bawah level 20.

3. Jika kondisi pada point 1 dan 2 terpenuhi, maka amati area ovebought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Area overbought dan oversold bisa diamati pada indikator oscillator yaitu RSI, stochastic, CCI, dsb. Area overbought dan oversold adalah sinyal untuk membuka posisi pada saat pergerakan harga dalam keadaan sideways.

4. Ketika harga berada pada area overbought atau jenuh beli berarti sinyal untuk sell, dan sebaliknya ketika harga berada pada area oversold atau jenuh jual berarti sinyal untuk buy.

Untuk penjelasan mengenai fungsi overbought dan oversold, silahkan baca:
Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

 

M Singgih   11 May 2022

Menurut master sendiri, baiknya dalam keadaan sideways kita trading atau stop dulu ya master?

Alief Allie   12 May 2022

@ Alief Allie:

Asalkan range-nya masih layak, Anda bisa trading. Tetapi kalau sifatnya choppy atau harga bolak-balik dengan range yang relatif kecil, maka lebih baik tidak membuka posisi.

 

M Singgih   13 May 2022

bagaimana cara melakukan entry pada market sideways?

Rian Primagara   26 Apr 2022

Bagaimana cara untuk memanfaatkan momen sideways?

Made Pudana   23 Mar 2022

bagaimana cara melihat trend sideways yang benar?

Galih Ramadhan   27 Apr 2022

berapa lama biasanya trend sideways bisa bertahan? apakah tergantung dari TF nya?

Denny Kurnia   29 Apr 2022

bagaimana cara trading dalam kondisi sedang sideways?

Oki Erwando   11 May 2022

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Ibnu   30 Nov 2020

Apa betul jika sudah mulai jam 00.00 wib. Harga cenderung sideways

Dedi   11 May 2021

permisi admin, saya ada pertanyaan, apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup? kalau iya, pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa? kalau tidak, kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya? trimakasih admin.

Dian Natha   27 Oct 2021

Jawaban untuk Dedi: Benar, harga cenderung sideways setelah pukul 00.00 WIB. Hal ini karena sesi Eropa sudah tutup dan sesi Amerika sedang istirahat (mid day).

Biasanya setelah mid day, para trader di Amerika tidak seagresif opening market. Oleh karena itu, trader akan disarankan entry di sesi Opening AS dan sesi Eropa.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Dian Natha: Jawab satu-satu ya.

1. Pada saat dini hari atau saat mendekati penutupan sesi AS, pair forex akan cenderung sideways termasuk EUR/USD.

2. Untuk waktunya sendiri, sekitar jam 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setelah sesi Tokyo masuk, biasanya harga mulai naik volatilitasnya tapi tidak sebesar saat sesi London dan New York.

3. Terakhir untuk sideways, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya. Faktor utama sideways bisa terjadi adalah karena sentimen pasar yang tidak jelas dan transaksi seller dan buyer yang hampir seimbang.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rian Primagara:

Ketika pergerakan harga memang benar dalam kondisi sideways (bisa diamati dari indikator ADX yang dibawah level 20), maka harga akan bergerak dalam range tertentu. Level atas dari range harga adalah resistance, sedangkan level bawah dari range harga adalah support.

Jika harga bergerak pada area resistance, Anda bisa entry sell, sementara pada saat harga bergerak pada area support, Anda bisa entry buy.

Sebagai konfirmasi, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Ketika harga bergerak pada area resistance dan kurva RSI atau stochastic berada pada area overbought, Anda bisa entry sell. Sebaliknya ketika harga bergerak pada area support dan kurva RSI atau stochastic berada pada area oversold, Anda bisa entry buy.

Untuk penjelasan mengenai trading ketika pergerakan harga sedang sideways, silahkan baca: Cara Trading Pada Kondisi Sideways

M Singgih   16 Oct 2023

Jawaban untuk Made Pudana: Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan momen side twice adalah dengan melakukan entry di level support dan resistance terluar.

Entry di level ini bukan hanya mempunyai tingkat profitabilitas yang cukup bagus tapi juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Adapun jika terjadi breakout yang valid saat menguji level support atau resisten terluar ini maka kondisi market kemungkinan besar sudah berubah dari sideways menjadi trending.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Galih Ramadhan: Cara melihat sideways yang benar adalah dengan memperhatikan level support dan resisten yang terbentuk. Kondisi harga dikatakan sideways jika terdapat minimal dua titik support dan titik resisten yang hampir sama.

Kiki R   23 Oct 2023

@Oki Erwando:

Kayaknya tiap trader punya cara beda2 buat trading sideways. Kalau aku sih ya:

  • Pasang Bollinger Bands.
  • Kalau harga mantul dari BB Atas ke bawah, pasang sell. TP 1 di BB Tengah, TP2 di BB Bawah, SL di atas BB Atas.
  • Kalau harga mantul ke BB Bawah ke atas, pasang sell. TP 2 di BB Tengah, TP2 di BB Atas, SL di bawah BB Bawah.

Dah, simple nggak neko2.

Surya Kinasih   3 Nov 2023
 

Kirim Komentar Baru