EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,992.60   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 14 jam lalu, #Saham AS

Rekomendasi Saham 06-10 Juli: IHSG Diantara Jepitan Yunani dan Suku Bunga

Penulis

Tarik ulur utang Yunani terus memanas dan mencapai kulminasi tertingginya pada hari minggu (05/07) lalu, dengan mayoritas rakyat Yunani vote 'NO' terhadap paket kebijakan fiskal yang ditawarkan oleh pihak kreditor. 20 Juli nanti

Intensitas Yunani dan Peluang BI Rate Pekan Depan


Yunani


Tarik ulur utang Yunani terus memanas dan mencapai kulminasi tertingginya pada hari minggu (05/07) lalu, dengan mayoritas rakyat Yunani vote “NO” terhadap paket kebijakan fiskal yang ditawarkan oleh pihak kreditor. 20 Juli nanti Yunani juga diharuskan membayar pinjaman kepada bank sentral Eropa. Praktis Yunani hanya tinggal menunggu keputusan Uni Eropa tentang kapan tepatnya negri dewa-dewi tersebut keluar. Kekisruhan Yunani tidak akan langsung berakibat pada ekonomi domestik namun dalam jangka panjang itu tentu sangat bisa.


Rekomendasi Saham 06-10 Juli: IHSG Diantara

Sumber: CLSA, Bloomberg


Default di Yunani akan membuat kredibilitas negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa terguncang, dan tentu mengancam ekonomi Jerman sebagai kreditor terbesar. Jika Jerman menghadapi masalah, maka secara langsung akan mempengaruhi Eropa dalam hal mata uang dan rating utang obligasi, 10% ekspor AS diserap oleh enam negara Eropa, jika AS mengalami perlambatan ekonomi maka secara umum ekonomi global akan menghadapi problem yang lebih pelik, China sebagai negara penggerak ekonomi dunia kedua setelah AS juga akan terancam, dengan perlambatan ekonominya karena AS mengurangi impor, maka sinyal perlambatan semakin terlihat, dan pada akhirnya Indonesia akan menghadapi pelemahan kurs rupiah yang berkelanjutan di saat USD dilpilih oleh sebagian investor sebagai safe haven sementara, dan pertumbuhan ekonomi yang akan semakin melambat.


Peluang Suku Bunga

Sejatinya, efek kenaikan suku bunga AS lebih masif ketimbang krisis utang Yunani, karena akan memberikan turbulensi di pasar keuangan dunia secara cepat, dan kondisi di Yunani jelas akan mengundang tanda tanya kapan akhirnya The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuannya?

Jika The Fed tetap bersikukuh menaikkan suku bunga, maka konsekuensi yang harus dibayar adalah pelemahan ekspor AS dengan kurs yang semakin menguat terhadap mitra dagang. Saya bertaruh The Fed akan menahan kenaikan suku bunga-nya dengan terus melihat resiko terbesar dari default-nya Yunani, kemungkinan terbesarnya hingga semester pertama tahun depan. Sedangkan untuk Indonesia, rapat dewan gubernur akan dilakukan pekan depan (14/07), Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk tetap menjaga flight to quality agar tidak keluar secara deras, spread (selisih) suku bunga seharusnya terus dijaga agar tidak menganggu stabilitas moneter-fiskal, untuk penurunan suku bunga dalam mengatasi perlambatan ekonomi saya rasa tidak akan dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), peluang menaikkan setidaknya 25bps merupakan win win solution saat ini, dan jika dibandingkan dengan suku bunga acuan di kawasan regional semisal China, India, Malaysia, dan Thailand, maka level suku bunga acuan Indonesia saat ini masih cukup atraktif di mata para investor global.


Rekomendasi Saham 06-10 Juli: IHSG Diantara


Market Review

Pasar saham Indonesia sepekan lalu bergerak flat dengan kecenderungan menguat, tarik ulur utang Yunani masih membuat investor berhati-hati dan berjaga-jaga, meningkatkan kewaspadaan. Beberapa sektor di pekan lalu yang menguat di antaranya ialah: sektor aneka industri (+3.14%), barang konsumsi (+2.72%), keuangan (+1.41%), pemerintah yang pada pekan lalu mengeluarkan paket kebijakan serta instruksi percepatan pembangunan infrastruktur turut mengangkat beberapa sektor potensial, seperti keuangan, konstruksi dan infrastruktur, di tengah minimnya sentimen domestik, berita ini berhasil menjadi pelepas dahaga bagi pasar modal Indonesia yang tengah lesu. Investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 6 milyar, dengan rata-rata nilai perdagangan per hari senilai Rp 3.5 triliun. indeks menyentuh level tertingginya pada pekan lalu di 4,982 (03/07) dan level terendahnya di 4,882 (29/06).

Proyeksi IHSG Sepekan

Rekomendasi Saham 06-10 Juli: IHSG Diantara


Secara teknikal, IHSG akan di trading-kan dalam range yang sideways (flat) selama sepekan kedepan, berita Yunani dan pasar yang akan libur menjelang Idul Fitri membuat nilai & volume perdagangan cukup sepi, pola koreksi RSI akan terbatas dan tidak berlangsung selama sepekan, support kuat IHSG terlihat di sekitar 4,902 - 4,915. Sedangkan jika pasar merespon berlebihan berita Yunani maka IHSG bisa berpotensi menyentuh level supoort 4,831. Saat ini MACD IHSG berada dalam pola sinyal beli namun terbatas akibat pengaruh dari krisis Yunani yang membuat sinyal beli-nya tertahan. Selama sepekan ini IHSG kami prediksi akan bergerak sideways dengan support: 4,902; resistance: 4,975.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
239075
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.