Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Post From US Market Recap
Bursa saham AS secara umum ditutup positif, (24/05), DJIA +1.22%, S&P 500 +1.37%, dan NASDAQ +2%. Dimotori penguatan saham sektor keuangan dan teknologi, seiring para investor mulai terbiasa dengan prospek kenaikan suku bunga The Fed, yang merupakan langkah positif untuk sektor perbankan.
Harga minyak WTI, +1.38%, $49.29/barel
Gold Spot, +0.12%, 1,228.71
CPO, +0.4%, 2,502
USD/IDR, 13,665, ytd -1.8%
Update Ekonomi:
- Penjualan rumah yang baru dibangun di AS naik pesat di bulan April ke level tertinggi sejak tahun 2008 dan memicu akan optimisme perekonomian AS setelah sempat tertahan di awal tahun ini. Penjualan rumah baru AS naik 16.6% menjadi laju tahunan 619,000 unit, jauh lebih baik dibandingkan ekspektasi 523,000 unit dan data sebelumnya yang direvisi lebih tinggi menjadi 531,000 unit.
Update Ekonomi Domestik:
- Bank Indonesia (BI) mengingatkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) hingga masuk minggu ketiga Mei 2016 telah menyentuh inflasi sebesar 0.1 persen. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya kenaikan harga pada bulan ini, sebab pada April lalu terjadi deflasi sebesar 0.45 persen.
Grafik Teknikal IHSG
Prediksi IHSG Hari Ini
Kebijakan pemerintah dalam melonggarkan LTV akan disambut positif oleh investor di tengah lesunya pertumbuhan kredit dan ekonomi, hal ini akan menjadi sentimen positif penopang penguatan IHSG, disamping bursa saham global yang menghijau semalam juga turut mendorong bursa Asia secara keseluruhan hari ini. EIDO +0.41%.
IHSG: Bullish, Support: 4,684 Resistance: 4,764
RSI masih terus konsolidasi, volume masih fluktuatif, karena kemarin di tutup merah, hari ini IHSG masih akan swing, dalam jangka dekat akan berpotensi golden cross dan mendekati level MA20 dan M50. Jika breakout dari MA20 dan MA50 maka IHSG memasuki fase bullish midterm, masih akan bermain di antara level 4,710 – 4,750.
Demi mendorong perekonomian yang melambat di kuartal I-2016, Bank Indonesia (BI) bergerak cepat. Langkah yang tengah dikaji BI adalah melonggarkan aturan kredit di sektor property. Loan To Value (LTV) untuk KPR maupun KPA konvensional dinaikkan 10%, sementara untuk syariah sebesar 5%. Artinya, DP KPR konvensional lebih ringan hanya 20% dari sebelumnya 30%, untuk syariah menjadi hanya 15%. Aturan ini mulai diberlakukan 18 Juni 2015 seiring keluarnya PBI No.17/10/2015 mengenai Rasio Loan To Value atau Rasio Financing To Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti. Kami sangat menyoroti hal ini, jadi bagi anda investor yang memang suka dengan trading ataupun midterm investment bisa cermati dan perhatikan saham-saham pilihan yang berkorelasi dengan kebijakan tersebut, diantaranya; SMRA, ASRI, BSDE, PWON, DILD, CTRA, BBTN, BBNI, BBCA, ASII, ADMF.
BJBR mencatat kenaikan laba 15.84% pada triwulan 1 2016 dibanding periode yang sama tahun lalu. Total kredit yang disalurkan juga naik 12% dibandingkan tahun lalu.
Tambang Batu Bara Bukit Asam PTBA bakal menggenjot kapasitas listriknya hingga 5,000 MW. Kapasitas listrik itu sekitar 15% dari total proyek 35,000 MW.
Kementerian Agama dan maskapai penerbangan GIAA menyepakati pengangkutan jamaah haji dalam negeri untuk delapan embarkasi di berbagai wilayah Indonesia.