EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.84   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

27 Juni 2016 : Perdagangan Selandia Baru Dan AS

Penulis

Peristiwa penting hari ini adalah Forum on Central Banking di Portugal. Selain itu, ada data Neraca Perdagangan Selandia Baru Mei, M3 Money Supply Eurozone, Perdagangan AS (khusus barang) Mei, dan Flash Services PMI AS Juni.

Senin, 27 Juni 2016:
Forum on Central Banking di Portugal yang diadakan ECB dan dihadiri presiden ECB Mario Draghi, ketua The Fed Janet Yellen dan gubernur BoE Mark Carney

Jam 05:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan Mei 2016 (Berdampak tinggi pada NZD)
Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk agricultural dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa dan Jepang.

Indikator ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor maka neraca perdagangan mengalami surplus, dan sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.

27 Juni 2016 : Perdagangan Selandia Baru Dan

Bulan April lalu perdagangan Selandia Baru kembali surplus sebesar NZD 292 juta, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan surplus NZD 40 juta dan juga lebih tinggi dari bulan Maret yang surplus NZD 189 juta. Pada bulan April ekspor naik 4% terutama untuk produk buah-buahan, sementara impor naik 1.5%. Untuk bulan Mei 2016 diperkirakan perdagangan Selandia Baru akan kembali surplus sebesar NZD 185 juta. Angka surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

Jam 15:00 WIB: data M3 Money Supply kawasan Euro bulan Mei 2016 (Berdampak medium pada EUR)
M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar ditambah dengan jumlah deposito yang tersimpan di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi.

27 Juni 2016 : Perdagangan Selandia Baru Dan

Bulan April lalu M3 Money Supply kawasan Euro sebesar €11,030,050 juta atau naik 4.6% dibandingkan Maret, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 5.0% dan merupakan persentase kenaikan terendah dalam 6 bulan terakhir. M3 Money Supply bulan April tersebut merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1980. Untuk bulan Mei 2016 diperkirakan M3 money supply kawasan Euro akan kembali naik 4.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 15:00 WIB: data Private Loans kawasan Euro bulan Mei 2016 (Berdampak medium pada EUR)
Data yang dirilis oleh European Central Bank (ECB) ini mengukur persentasi perubahan jumlah kredit yang dikucurkan ke sektor swasta. Makin tinggi kredit yang dikucurkan menunjukkan prospek perekonomian yang makin baik. Bulan April lalu jumlah total kredit yang dikucurkan ke sektor swasta di kawasan Euro naik 1.5%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan Maret yang naik 1.6%. Untuk bulan Mei 2015 diperkirakan jumlah total kredit akan kembali naik 1.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan AS (khusus barang) bulan Mei 2016 (Berdampak medium pada USD)
Indikator ini pertama kali dirilis pada 30 Juli 2015 lalu dan disebut juga dengan International Trade in Goods atau Advance Trade In Goods. Perdagangan barang mempunyai porsi 75% dari perdagangan total dan dirilis 5 hari sebelum neraca perdagangan total. Hasil yang positif atau surplus menunjukkan ekspor yang lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya jika impor barang lebih tinggi akan terjadi defisit. Perdagangan yang surplus akan berdampak positif pada nilai tukar USD, dan sebaliknya jika perdagangan defisit akan berdampak negatif pada USD.

Bulan April lalu International Trade in Goods di AS mengalami defisit sebesar USD 57.5 milyard, lebih baik dari perkiraan yang akan defisit USD 60.1 milyard tetapi lebih rendah dari defisit bulan Maret yang USD 57.1 milyard. Untuk bulan Mei 2016 diperkirakan akan kembali defisit USD 59.5 milyard. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 20:45 WIB: indeks Flash Services PMI AS versi Markit bulan Juni 2016 (Berdampak medium pada USD)
Indeks Services PMI AS yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survey terhadap 400 purchasing manager di seluruh negara bagian di AS mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan. Indeks PMI untuk sektor jasa (services) ini didasarkan pada lima indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, dan dibawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

27 Juni 2016 : Perdagangan Selandia Baru Dan

Bulan Mei lalu indeks Services PMI AS berada pada angka 51.3 (revisi dari data sebelumnya yang 51.2), lebih rendah dari perkiraan 53.1 dan juga lebih rendah dari bulan April yang 52.8. Untuk bulan Juni 2016 diperkirakan indeks akan kembali naik ke angka 52.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.


Arsip Analisa By : Martin
267445
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.