EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.60   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Outlook Daily EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CAD

Penulis

Setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga pada notulen FOMC (Kamis 7 Juli), antara lain adalah pertumbuhan pasar tenaga kerja yang masih dianggap kurang mendukung dan voting Brexit yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Alasan yang pertama barangkali terjawab pada hari Jumat (8 Juli) pekan lalu setelah data NFP bulan Juni menunjukkan angka positif jauh di atas ekspektasi

Setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga menurut notulen FOMC (Kamis 7 Juli), antara lain adalah pertumbuhan pasar tenaga kerja yang masih dianggap kurang mendukung dan voting Brexit yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Alasan yang pertama barangkali terjawab pada hari Jumat (8 Juli) pekan lalu setelah data NFP bulan Juni menunjukkan angka positif jauh di atas ekspektasi dan melebihi data periode bulan Mei (aktual: 287K, perkiraan: 175K, sebelumnya: 11K).

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap 6 mata uang utama lainnya sempat bereaksi positif setelah rilis data NFP, namun ketidakpastian terkait suku bunga AS (pasca FOMC 7 Juli) dan dampak Brexit tampaknya masih menghantui market sehingga Indeks Dolar di akhir pekan justru ditutup melemah tipis 0.05%. Kendati demikian, Indeks Dolar di sepanjang pekan (4-8 Juli) masih tetap lebih tinggi dengan keuntungan 0.65%.

EUR/USD mencatat penurunan 0.13% di akhir pekan, USD/JPY turun 0.19% dan USD/CAD lebih tinggi 0.32%. Sementara GBP/USD menutup akhir pekan dengan kenaikan 0.36% namun diperkirakan Poundsterling masih akan mendapat tekanan downside hingga menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of England yang dijadwalkan Kamis pekan depan (14 Juli).

Pekan berikutnya (11-15 Juli), rilis data dari China (GDP & Industrial Production) layak untuk diperhatikan. Dari AS, market akan memfokuskan perhatian pada rilis data inflasi (CPI), Retail Sales dan Consumer Confidence untuk mencari indikasi terbaru terhadap outlook ekonomi AS.

 

EUR/USD: Outlook Negatif, Bearish Jangka Pendek/Menengah Di Bawah 1.1131

Seperti pekan lalu, outlook teknikal masih negatif dan pergerakan harga di bawah 1.1131 (Low 16 Juni) menjaga risiko downside dalam jangka pendek/menengah. Sebaliknya, pergerakan harga yang terjadi hingga saat ini masih dipandang sebagai fase konsolidasi selama harga bergerak di atas 1.1002/1.0971.

EURUSD Daily 20160711

Pada sisi upside, penutupan harga di atas 1.1131 dibutuhkan untuk membuka jalan mengejar level keseimbangan Kijun-sen 1.1170. Tapi respon sellers di kisaran level ini (1.1170/1189) layak diperhitungkan mengingat bahwa harga masih diperdagangkan di bawah Cloud Ichimoku dan sellers sempat bereaksi di kisaran level tersebut pada tanggal 5 Juli yang lalu.

Sementara pada sisi downside, penutupan harga di bawah 1.1002/1.0971 berpotensi memicu minat sellers untuk menguji Low 1.0912 yang terbentuk pasca Brexit dua pekan yang lalu.

Volatilitas fluktuasi harga menjelang/sesudah rilis data inflasi, Retail Sales dan Consumer Confidence AS layak untuk diwaspadai dengan memperhatikan price action terutama pada time frame H1.

 

GBP/USD: Outlook Negatif, Inside Bar 1.3047-1.2875

Kembali mencetak Fresh Low yang terendah dalam 31 tahun terakhir setelah menyentuh 1.2791 namun kemudian harga diperdagangkan di dalam range Inside Bar dengan High 1.3047 dan Low 1.2875, sehingga breakout terhadap level-level tersebut diperkirakan dapat menjadi indikasi arah pergerakan harga berikutnya.

GBPUSD Daily 20160711

Pada sisi downside, penutupan harga di bawah 1.2791 dapat memicu penurunan lebih lanjut menguji 1.2500. Tapi barangkali yang harus diantisipasi adalah kondisi oversold indikator RSI yang sudah terlalu lama berkutat di bawah value 30.00 dan sewaktu-waktu dapat mencatat pergerakan rebound korektif untuk berkonsolidasi mengejar resisten-resisten terdekatnya, antara lain 1.3119 dan 1.3200/06.

Volatilitas fluktuasi harga menjelang/sesudah pengumuman kebijakan moneter Bank of England layak untuk diperhitungkan dengan memperhatikan price action terutama pada time frame H1.

 

USD/JPY: Outlook Negatif, Bearish Di Bawah 100.75

Penutupan harga di akhir pekan (100.55) yang hanya berada sedikit di bawah resisten Monthly 100.75 (Low 2014) masih berisiko bearish dalam jangka pendek yang membuka jalan untuk kembali berhadapan dengan 98.98 (Low 24).

USDJPY Daily 20160711

Dalam perdagangan jangka menengah hingga jangka panjang, posisi buy yang tidak jauh dari kisaran 100.75 (50% retracement skala Monthly) menurut saya justru sesuai dengan rasio risk-reward dengan SL 99.50 untuk target pertama 104.05 dan target kedua 106.00. Jika kemudian harga break di atas 104.05 dan bergerak menuju 106.00, maka sebaiknya segera mengamankan posisi SL atau lock profit di kisaran 103.55. Tapi sekali lagi ini hanyalah pendapat saya pribadi dan saya sama sekali tidak menganjurkan Anda untuk mengikuti trading plan mid/long-term ini.

Pada sisi upside untuk perdagangan jangka pendek hingga menengah, penutupan harga di atas 101.40 (Low 27 Juni) membuka peluang untuk memperpanjang konsolidasi menuju kisaran resisten 103.55 berhadapan dengan level keseimbangan Kijun-sen 104.05.

Sementara pada sisi downside, penutupan harga di bawah 99.50 berpotensi penurunan lebih lanjut menguji Low 98.98.

 

USD/CAD: Outlook Positif, Bullish Di Atas 1.2960

Penutupan harga di akhir pekan di atas support dinamis Tenkan-sen 1.2960 masih tetap menjaga risiko bullish dalam jangke pendek/menengah, berhadapan dengan resisten 1.3120 (High 27 Juni) dan 1.3188 (High 24 Mei).

USDCAD Daily 20160711

Sebaliknya pada sisi downside, penutupan harga di bawah 1.2960 berpeluang membuka jalan menguji level keseimbangan Kijun-sen 1.2887. Break di bawah level ini dibutuhkan untuk menetralisir outlook positif dalam skala Daily.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
268049
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.