Selasa, 26 Juli 2016:
Jam 15:30 WIB: data kredit pembelian rumah di Inggris bulan Juni 2016 (Berdampak medium pada GBP)
Data ini mengenai jumlah total applikasi kredit baru dari bank untuk pembelian rumah di Inggris yang sudah disetujui. Data yang dirilis oleh British Bankers' Association (BBA) ini merupakan indikator awal bagi permintaan pasar perumahan di Inggris karena sebagian besar pembelian rumah di Inggris dilakukan melalui kredit dari bank. Selain itu data ini juga menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi inflasi di sektor perumahan.
Bulan Mei lalu jumlah total applikasi kredit baru mencapai 42,200, lebih tinggi dari perkiraan 37,900 dan dan juga lebih tinggi dari bulan April yang mencapai 40,000 appilkasi. Untuk bulan Juni 2016 diperkirakan jumlah applikasi kredit baru akan kembali turun ke angka 40,200. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.
Jam 20:00 WIB: indeks harga perumahan AS versi Standard & Poor/Case-Shiller Composite-20 bulan Mei 2016 (Berdampak medium pada USD)
Indikator ini dirilis oleh Standard & Poor's (S&P), mengukur persentase perubahan harga jual rumah di 20 kota metropolitan Amerika Serikat. Indeks ini adalah indikator awal bagi industri perumahan di AS. Kenaikan harga rumah akan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke sektor ini. Rilis data berupa persentase perubahan angka indeks dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Bulan April lalu angka indeks harga jual rumah m/m naik 1.1% ke angka 186.63, tertinggi dalam setahun terakhir, sementara untuk y/y naik 5.4%, lebih rendah dari bulan Maret yang naik 5.5%. Untuk bulan Mei 2016 diperkirakan harga jual rumah m/m akan kembali naik 1.0% dan y/y akan naik 5.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi Conference Board (CB) bulan Juli 2016 (Berdampak tinggi pada USD)
Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survey pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survey ini menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Indeks ini mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.
Indeks CB Consumer Confidence bulan Juni lalu berada pada angka 98.0, lebih tinggi dari perkiraan 93.2 dan yang tertinggi sejak Oktober 2015 akibat naiknya present situation index dari 113.2 pada bulan Mei ke 118.3 pada bulan Juni, dan expectations index dari 78.5 pada bulan Mei ke 84.5 pada bulan Juni. Untuk bulan Juli 2016 diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan berada pada angka 95.6 atau turun 2.4 index points. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 21:00 WIB: data New Home Sales di AS bulan Juni 2016 (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya disamping perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut. Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.
Bulan Mei lalu penjualan rumah baru di AS mencapai 551,000 unit, lebih rendah dari perkiraan yang 561,000 unit dan juga lebih rendah dari bulan April yang 586,000 unit (revisi dari data sebelumnya yang 619,000 unit dan yang tertinggi sejak Pebruari 2008). Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian timur laut yang merosot hingga 33.3%, di bagian barat yang turun 15.6% dan di bagian selatan yang juga turun 0.9%. Untuk bulan Juni 2016 diperkirakan penjualan rumah baru akan kembali naik ke angka 560,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Rabu, 27Juli 2016:
Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Australia kwartal ke 2 tahun 2016 (Berdampak tinggi pada AUD)
Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kwartal, dalam fiormat quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI adalah salah satu indikator inflasi yang sangat diperhatikan Reserve Bank of Australia (RBA) sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.
Kwartal pertama tahun ini CPI total q/q turun 0.2% (atau -0.2%), penurunan pertama sejak kwartal ke 4 tahun 2008 dan jauh lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.3%. Sementara untuk inflasi tahunan (q/y) kwartal pertama tahun ini naik 1.3%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.8% dan yang terendah sejak kwartal pertama tahun 2015.
Turunnya inflasi kwartal pertama tersebut disebabkan oleh harga bahan bakar untuk transportasi yang turun hingga 10.1%, harga buah-buahan yang turun 11.1% dan biaya wisata yang turun 2.0%. Untuk inflasi tahunan penurunan kwartal pertama adalah pada harga produk pakaian dan alas kaki (-0.8%), ongkos transportasi (-0.5%) dan biaya telekomunikasi (-6.4%). Untuk kwartal ke 2 tahun 2016 diperkirakan CPI total q/q akan kembali naik 0.4% dan CPI total q/y (inflasi tahunan) akan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
