EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,788.15   |   Nasdaq 16,378.64   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Analisa Teknikal 21-25 Nopember 2016: EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD

Penulis

Analisa teknikal mingguan berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (18 Nopember 2016), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Analisa teknikal mingguan berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (18 Nopember 2016), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

EUR/USD

Analisa Teknikal 21-25 Nopember 2016:


Chart daily : masih cenderung bearish:
1. Terbentuk formasi candle three black crows, menunjukkan sentimen bearish yang masih kuat.
2. Harga bergerak pada kurva lower band indikator Bollinger Bands dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada diatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bearish.
3. Kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah dan berada diatas level 25, menunjukkan sentimen bearish yang masih kuat.

Level pivot mingguan : 1.0667
Resistance
: 1.0674 ; 1.0762 ; 1.0850 ; 1.0924 ; 1.1000 ; 1.1056 ; 1.1122 ; 1.1202 (level 61.8% Fibonacci retracement) ; 1.1283 ; 1.1352 (23.6% Fibonacci retracement) ; 1.1411 ; 1.1464 ; 1.1533 ; 1.1620 ; 1.1712 ; 1.1753 ; 1.1800 ; 1.1875 ; 1.2000.
Support : 1.0500 ; 1.0334 ; 1.0206 ; 1.0063 (76.4% Fibonacci retracement) ; 1.0000.

Indikator
: simple moving average (sma) 200 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing low : 0.8225 (harga terendah 22 Oktober 2000)
Titik swing high : 1.6019 (harga tertinggi 22 April 2008)

Data dan peristiwa penting minggu ini adalah notulen meeting FOMC, indeks Manufacturing PMI Jerman dan Eurozone, indeks IFO Jerman, Durable Goods Orders AS, New Home Sales AS, Jobless Claims AS dan testimoni presiden ECB Mario Draghi.

GBP/USD

Analisa Teknikal 21-25 Nopember 2016:


Chart daily : gagal menembus kurva resistance sma 50, harga cenderung bergerak bearish:
1. Titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berpindah keatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bearish.
2. Kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0).
3. Garis histogram indikator ADX berganti ke warna merah, menunjukkan dominan bearish.

Konfirmasi sell jika:
1. Harga telah bergerak dibawah kurva middle band indikator Bollinger Bands.
2. Kurva indikator MACD telah berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga telah berada dibawah level 0.00.

Level pivot mingguan : 1.2415
Resistance
: 1.2435 ; 1.2555 ; 1.2626 (level 38.2% Fibonacci expansion) ; 1.2796 ; 1.2849 ; 1.3014 ; 1.3105 ; 1.3183 ; 1.3240 ; 1.3380 ; 1.3444 ; 1.3502 ; 1.3555 ; 1.3653 ; 1.3853 ; 1.4004 ; 1.4112 ; 1.4285 ; 1.4422 ; 1.4515 ; 1.4563 ; 1.4620 ; 1.4662 ; 1.4736 ; 1.4804 ; 1.4880 ; 1.4944 ; 1.5000.
Support : 1.2300 ; 1.2123 (61.8% Fibonacci expansion) ; 1.1796 (76.4% Fibonacci expansion) ; 1.1451 (level terendah 7 Oktober) ; 1.1277 (100% Fibonacci expansion) ; 1.0767 (123.6% Fibonacci expansion).

Indikator: simple moving average (sma) 200 dan 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
Fibonacci expansion :
Titik 1: 1.5016 (harga tertinggi 24 Juni 2016)
Titik 2: 1.2796 (harga terendah 6 Juli 2016)
Titik 3: 1.3480 (harga tertinggi 15 Juli 2016)

Data dan peristiwa penting minggu ini adalah notulen meeting FOMC, GDP Inggris, Forecast Statement departemen keuangan Inggris, Durable Goods Orders AS, New Home Sales AS dan Jobless Claims AS.

USD/JPY

Analisa Teknikal 21-25 Nopember 2016:


Chart daily : setelah menembus kurva sma 200 day awal minggu lalu, harga cenderung bergerak bullish:
1. Harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada dibawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bullish.
2. Kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Level pivot mingguan : 109.50
Resistance : 110.98 ; 112.39 (level 50% Fibonacci retracement) ; 114.65 ; 115.57 (61.8% Fibonacci retracement) ; 117.43 ; 119.48 (76.4% Fibonacci retracement) ; 120.00 ; 120.50 ; 121.19.
Support : 109.75 ; 109.20 (38.2% Fibonacci retracement) ; 108.78 ; 107.66 ; 106.94 ; 106.24 ; 105.31 (23.6% Fibonacci retracement) ; 104.62 ; 104.12 ; 103.15 ; 102.54 ; 101.50 ; 100.19 ; 99.50 ; 98.98 ; 97.62 ; 96.56 ; 95.00 ; 93.79.

Indikator
: simple moving average (sma) 200 dan sma 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing high : 125.85 (harga tertinggi 5 Juni 2015)
Titik swing low : 98.98 (harga terendah 24 Juni 2016)
Fibonacci fan :
Titik swing high: 125.85 (harga tertinggi 5 Juni 2015)
Titik swing low : 110.98 (harga terendah 11 Pebruari 2016)

Data dan peristiwa penting minggu ini adalah notulen meeting FOMC, CPI Jepang, Durable Goods Orders AS, New Home Sales AS dan Jobless Claims AS.

AUD/USD

Analisa Teknikal 21-25 Nopember 2016:


Chart daily : setelah menembus kurva sma 200 day, harga cenderung bergerak bearish:
1. Terbentuk formasi candle three black crows, menunjukkan sentimen bearish yang kuat.
2. Harga bergerak pada kurva lower band indikator Bollinger Bands dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada diatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bearish.
3. Kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah yang menunjukkan dominan bearish.

Level pivot mingguan : 0.7417
Resistance
: 0.7449 (38.2% Fibonacci retracement) ; 0.7490 ; 0.7524 ; 0.7555 ; 0.7595 (level 23.6% Fibonacci retracement) ; 0.7647 ; 0.7700 ; 0.7759 ; 0.7834 ; 0.7904 ; 0.8000 ; 0.8080 ; 0.8150 ; 0.8210 ; 0.8288 ; 0.8375 ; 0.8435 ; 0.8614 ; 0.8670.
Support : 0.7285 ; 0.7210 (61.8% Fibonacci retracement) ; 0.7175 ; 0.7063 (76.4% Fibonacci retracement) ; 0.7012 ; 0.6926 ; 0.6843 ; 0.6770 ; 0.6700 ; 0.6686 ; 0.6600 ; 0.6532.

Indikator: simple moving average (sma) 200 dan 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing low : 0.6826 (harga terendah 15 Januari 2016)
Titik swing high : 0.7834 (harga tertinggi 21 April 2016)

Data dan peristiwa penting minggu ini adalah notulen meeting FOMC, Durable Goods Orders AS, New Home Sales AS dan Jobless Claims AS.


Arsip Analisa By : Martin
276292
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.