10 Januari 2017 : CPI China, Retail Sales Australia, Job Openings Di AS

Selasa, 10 Januari 2017:
Jam 07:30 WIB: data Retail Sales Australia bulan Nopember 2016 (Berdampak tinggi pada AUD)
Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan retail bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) atau yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan juga pertumbuhan. Di Australia yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.



Bulan Oktober 2016 lalu penjualan retail total Australia m/m naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.3% tetapi yang terendah dalam 3 bulan terakhir, sementara untuk y/y naik 3.3%, tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2016 kenaikan penjualan terjadi pada retailer bahan makanan, rumah makan, takeaway food services dan toko peralatan rumah tangga, sementara penurunan terjadi pada toko accessories dan alas kaki.

Untuk bulan Oktober 2016 diperkirakan penjualan retail total m/m akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China bulan Desember 2016 (Berdampak tinggi pada AUD dan NZD)
Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa ditingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedang Producer Price Index (PPI) mengukur persentasi perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Di China yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, dan tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat yang akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.



Bulan Nopember 2016 lalu inflasi tahunan China kembali naik 2.3%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.2% dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan April 2016 lalu, sementara dalam basis bulanan (m/m) inflasi bulan Nopember naik 0.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.1% (atau -0.1%).

Kenaikan inflasi tahunan bulan Nopember tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan sebesar 4.0%, harga pakaian (+1.4%), harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal (+2.0%), biaya pelayanan kesehatan (+4.4%) dan harga barang dan jasa lainnya (+4.2%). Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Nopember 2016 naik 3.3%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.2% dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Oktober 2011.

Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 2.2% dan CPI total m/m akan naik 0.3%, sementara PPI total y/y akan naik 4.6%. Seperti telah disebutkan sebelumnya hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

Jam 18:00 WIB: indeks NFIB Small Business di AS bulan Desember 2016 (Berdampak medium pada USD)
Indeks yang dirilis oleh National Federation of Independent Business (NFIB) ini mengukur pandangan para pelaku bisnis skala kecil terhadap keadaan perekonomian AS saat ini. Bisnis skala kecil adalah perusahaan swasta yang mempekerjakan 1 hingga 250 tenaga kerja.

Item survey meliputi hasil penjualan, ketersediaan barang, pendapatan perusahaan, tingkat upah, tingkat inflasi dan kredit. Tidak ada angka patokan untuk mengukur optimisme atau pesimisme. Jika hasil rilis lebih tinggi dari sebelumnya maka pelaku bisnis lebih optimis.



Bulan Nopember 2016 lalu indeks NFIB berada pada angka 98.4, lebih tinggi dari perkiraan 96.7 dan yang tertinggi sejak bulan Desember 2014. Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan indeks akan kembali naik ke angka 99.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 20:15 WIB: data Housing Starts Canada bulan Desember 2016 (Berdampak medium pada CAD)
Data yang dirilis oleh Canada Mortgage and Housing Corporation (CMHC) ini mengukur jumlah pembangunan perumahan yang baru memasuki tahap konstruksi selama sebulan sebelumnya. Data ini merupakan indikator awal bagi aktivitas perekonomian pada umumnya dan pasar perumahan serta pekerjaan konstruksi pada khususnya. Pekerjaan konstruksi akan meningkatkan permintaan tenaga kerja dan produk-produk material bangunan.



Bulan Nopember 2016 lalu jumlah pembangunan perumahan baru di Canada mencapai 184,000 unit, lebih rendah dari perkiraan 191,000 unit dan yang terendah sejak Januari 2016 akibat turunnya jumlah pembangunan rumah di Ontario, Quebec dan Atlantic Canada. Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan Housing Starts akan mencapai 187,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

Jam 20:30 WIB: data Building Permits Canada bulan Nopember 2016 (Berdampak medium pada CAD)
Jumlah ijin pembangunan rumah adalah indikator awal bagi aktivitas pekerjaan konstruksi dan merupakan indikator awal bagi pasar perumahan baru di Canada. Meningkatnya Building Permits menunjukkan naiknya investasi dan optimisme pelaku bisnis perumahan. Data yang dirilis menunjukkan persentasi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Oktober 2016 lalu nilai pembangunan rumah yang sudah memperoleh ijin bertambah 8.7% ke CAD 7.6 milyard dibandingkan bulan September, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 1.6% dan juga lebih tinggi dari September yang berkurang 4.6%. Untuk bulan Nopember 2016 diperkirakan akan kembali naik 2.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

Jam 22:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Nopember 2016 (Berdampak medium pada USD)
Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di seluruh AS diluar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Oktober 2016 lalu jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 5.534 juta job, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari September yang mencapai 5.631 juta job. Lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan meliputi tenaga profesional, pegawai negeri sipil (PNS), dan pekerjaan di sektor pertambangan.

Untuk bulan Nopember 2016 diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai angka 5.590 juta job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .