EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 32 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

Trading GBP/USD Dengan Data Preliminary GDP Inggris 26 Januari 2017

Penulis

Data Gross Domestic Product (GDP) digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi Inggris dan salah satu acuan penting BoE dalam menentukan kebijakan moneter.

Latar belakang
Data Gross Domestic Product (GDP) digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi Inggris dan merupakan salah satu acuan penting BoE dalam menentukan kebijakan moneternya disamping tingkat inflasi, tenaga kerja dan tingkat upah. GDP Inggris yang biasanya berdampak tinggi pada GBP ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kwartal yaitu preliminary, second estimate dan final. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak.

Rilis data berupa persentase perubahan GDP dibandingkan kwartal sebelumnya atau quarter per quarter (q/q), dan yang dibandingkan dengan kwartal yang sama pada tahun sebelumnya atau quarter per year (q/y). Yang paling berdampak adalah data GDP q/q.

Hari ini 26 Januari jam 16:30 WIB akan dirilis data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 4 tahun 2016. GDP kwartal ke 3 q/q tahun ini tumbuh 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan tumbuh 0.3% dan sama dengan pertumbuhan kwartal kedua.

Untuk Preliminary GDP kwartal ke 4 q/q tahun 2016 yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan tumbuh 0.5% (atau +0.5%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP/USD menguat, dan sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka GBP/USD akan cenderung melemah.

Berikut ini strategi trading GBP/USD dengan data Preliminary GDP Inggris kwartal ke 4 tahun 2016 menurut Forexcrunch.

Sentimen dan level-level penting

Ketidak-pastian mengenai kebijakan ekonomi Donald Trump masih menghantui rally greenback, namun kemarin greenback rebound oleh komentar sebagian analis yang optimis pada kebijakan Trump yang dianggap pro kebijakan mempercepat pertumbuhan. Komentar tersebut antara lain menyebutkan bahwa Trump telah membuat sejumlah kebijakan yang ramah terhadap bisnis dengan menandatangani aturan untuk mengurangi hambatan bagi manufaktur domestik dan mempercepat pembangunan dua proyek kilang pipa minyak.

Sementara itu sentimen buying terhadap Pound Sterling terjadi setelah Mahkamah Agung Inggris memutuskan bahwa proses realisasi Brexit harus mendapat persetujuan dari parlemen sehingga perdana menteri Theresa May dan anggota kabinetnya tidak bisa memutuskan pelaksanaan article 50 secara sepihak. May telah menerima keputusan tersebut dan akan menerbitkan white paper sebagai acuan.

Pasar mensinyalir sentimen positif terhadap Pound Sterling atas keputusan tersebut masih lebih besar dibandingkan reboundnya greenback, dengan demikian secara keseluruhan sentimen GBP/USD terhadap rilis data ini akan cenderung bullish atau GBP/USD masih cenderung menguat.

Trading GBP/USD Dengan Data Preliminary

Dari chart 4 hour diatas, pergerakan GBP/USD hingga jam 11:45 WIB hari ini menunjukkan kecenderungan bullish:
1. Harga bergerak dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands, diatas kurva support EMA 100, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bullish.
2. Kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang cukup kuat.

Level pivot mingguan : 1.2255
Resistance
: 1.2673 ; 1.2716 (level 50% Fibonacci retracement) ; 1.2796 ; 1.2887 (61.8% Fibonacci retracement) ; 1.2956 ; 1.3014 ; 1.3100 (76.4% Fibonacci retracement) ; 1.3186 ; 1.3265 ; 1.3360.
Support : 1.2597 ; 1.2545 (38.2% Fibonacci retracement) ; 1.2490 ; 1.2414 ; 1.2369 ; 1.2332 (23.6% Fibonacci retracement) ; 1.2292 ; 1.2260 ; 1.2224 ; 1.2185 ; 1.2123 ; 1.2037 ; 1.1986.

Indikator: exponential moving average (EMA) 100 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing high : 1.3444 (harga tertinggi 6 September 2016)
Titik swing low : 1.1990 (harga terendah 16 Januari 2017)

5 skenario pergerakan GBP/USD :
Perkiraan pasar untuk Preliminary GDP Inggris kwartal ke 4 tahun 2016 q/q : +0.5%.
1. Jika hasil rilis sesuai perkiraan, yaitu antara +0.2% hingga +0.8%, maka kemungkinan GBP/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support yang terdekat dan kemungkinan untuk menembus level resistance atau support tersebut kecil.
2. Jika hasil rilis diatas perkiraan, yaitu antara +0.9% hingga +1.3%, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus satu level resistance diatasnya.
3. Jika hasil rilis jauh diatas perkiraan yaitu lebih tinggi dari +1.3%, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus 2 level resistance diatasnya.
4. Jika hasil rilis dibawah perkiraan, yaitu antara -0.3% hingga +0.1%, maka kemungkinan GBP/USD akan merosot hingga menembus satu level support dibawahnya.
5. Jika hasil rilis jauh dibawah perkiraan, yaitu lebih rendah dari -0.3%, maka kemungkinan GBP/USD akan menembus 2 level support dibawahnya.

Selamat trading..


Arsip Analisa By : Martin
277366
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.