Rabu, 15 Pebruari 2017:
Jam 16:30 WIB: indeks upah rata-rata per minggu di Inggris bulan Desember 2016 (3m/y) (Berdampak tinggi pada GBP)
Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, dari sektor swasta dan pemerintahan. Tampilan data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. Tingkat upah merupakan salah satu data yang ikut dipertimbangkan BoE dalam menentukan suku bunga.
Bulan Nopember 2016 lalu upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 2.8%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.6% dan yang tertinggi sejak bulan September 2015. Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan upah rata-rata per minggu termasuk bonus akan kembali naik 2.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
Jam 16:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan Januari 2017 (Berdampak tinggi pada GBP)
Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedang Claimant Count Rate menyatakan persentasi perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.
Bulan Desember 2016 lalu klaim tunjangan pengangguran di Inggris berkurang 10,100, lebih baik dari perkiraan yang akan bertambah 4,600 klaim dan merupakan penurunan klaim terendah sejak bulan Januari 2016. Untuk bulan Januari 2017 diperkirakan klaim tunjangan pengangguran di Inggris akan kembali bertambah 1,100. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan berkurang akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
Jam 16:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan Desember 2016 (Berdampak medium pada GBP)
Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.
Sejak Januari 2014 tingkat pengangguran di Inggris terus menyusut. Bulan Nopember 2016 lalu berada pada angka 4.8%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak September 2015), sementara tingkat partisipasi bulan Nopember 2016 berada pada angka 78.3%, juga sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan tingkat pengangguran akan kembali berada pada angka 4.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.
Jam 17:00 WIB: data neraca perdagangan kawasan Euro bulan Desember 2016 (Berdampak medium pada EUR)
Indikator ini mengukur perbedaan volume ekspor dan volume impor barang-barang di kawasan Euro terhadap negara-negara lain (international trade). 
Sejak tahun 2012 neraca perdagangan kawasan Euro selalu surplus, bulan Nopember 2016 lalu surplus sebesar € 25.94 milyard year over year (y/y), lebih tinggi dari perkiraan yang akan surplus € 22.00 milyard dan merupakan angka surplus tertinggi sejak bulan Juni 2016. Pada bulan Nopember ekspor naik 6% ke € 184.20 milyard y/y sementara impor naik 5% ke € 158.3 milyard y/y.
Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan perdagangan kawasan Euro akan kembali surplus sebesar € 22.80 milyard. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.
Jam 20:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) AS bulan Januari 2017 (Berdampak tinggi pada USD)
Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentasi perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed selalu memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. 
Bulan Desember 2016 lalu CPI total y/y naik 2.1%, lebih tinggi dari target The Fed yang 2.0% dan sesuai dengan perkiraan. CPI y/y bulan Desember tersebut adalah yang tertinggi sejak bulan Juni 2014, sementara untuk basis bulanan (m/m) CPI total naik 0.3%, juga sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%.
Naiknya inflasi tahunan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi (+5.4%), sewa apartemen (+3.6%), jasa transportasi (+2.8%) dan pelayanan kesehatan (+3.9%). Untuk CPI inti y/y bulan Desember 2016 naik 2.2%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir, sedang CPI inti m/m naik 0.2%, sama dengan bulan Nopember.
Untuk bulan Januari 2017 diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan kembali naik 2.4%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.3% dan CPI inti y/y akan naik 2.1% dan m/m naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 20:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Januari 2017 (Berdampak tinggi pada USD)
Angka penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan retail dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Ada dua rilis, penjualan retail inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), dan penjualan retail total atau disebut juga Advance Retail Sales, masing-masing untuk data perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan data tahunan (year over year atau y/y). Penjualan retail bulanan lebih berdampak.
Bulan Desember 2016 lalu Advance Retail Sales AS m/m naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.5% dan juga lebih tinggi dari bulan Nopember yang naik 0.2%. Penjualan retail inti bulan September naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.5% dan juga yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Untuk Advance Retail Sales bulan Nopember 2016 y/y naik 4.1%, lebih tinggi dari bulan Nopember yang naik 3.9%.
Kenaikan penjualan retail bulan Desember 2016 terjadi pada stasiun bahan bakar (+2.0%), kendaraan bermotor (+2.4%), toko material bangunan dan peralatan kebun (+0.5%), toko furniture (+0.5%) dan toko sarana kesehatan (+0.3%).
Untuk bulan Januari 2017 diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan kembali naik 0.1% dan Core Retail Sales m/m akan naik 0.4%, dan Advance Retail Sales y/y akan naik 4.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 20:30 WIB: data Manufacturing Sales Canada bulan Desember 2016 (Berdampak medium-tinggi pada CAD)
Data ini mengukur persentasi perubahan total penjualan sektor manufaktur di Canada dibandingkan bulan sebelumnya. Disebut juga dengan Factory Sales. Jumlah penjualan sektor manufaktur adalah indikator awal pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain energi, Canada juga mengekspor produk-produk part otomotif dan pesawat terbang, telekomunikasi dan elektronika.
Bulan Nopember 2016 lalu total penjualan sektor manufaktur di Canada naik 1.5% ke CAD 51.8 milyard, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.2% dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 6 bulan terakhir akibat meningkatnya penjualan produk-produk metal, batubara, petroleum dan bahan kimia.
Untuk bulan Desember 2016 diperkirakan total penjualan sektor manufaktur di Canada akan kembali naik 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Jam 21:15 WIB: data Industrial Production AS bulan Januari 2017 (Berdampak medium pada USD)
Data ini dirilis oleh The Fed dan juga disebut dengan Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja dan pendapatan konsumen.
Rilis data berupa persentasi perubahan month over month atau m/m (dibandingkan dengan bulan sebelumnya), dan year over year atau y/y (dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya). Yang berdampak adalah data m/m.
Output industri AS bulan Desember 2016 lalu naik 0.8%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak bulan Noppember 2014. Sementara untuk basis tahunan (y/y) output industri AS bulan Desember naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.1% dan merupakan kenaikan pertama sejak bulan Agustus 2014..
Untuk bulan Januari 2017 diperkirakan output industri AS m/m akan kembali naik 0.1% dan y/y akan naik 0.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Jam 22:00 WIB: testimoni ketua The Fed Janet Yellen hari kedua (Berdampak tinggi pada USD)
Pada hari kedua testimoni, Janet Yellen dijadwalkan berbicara mengenai laporan kebijakan moneter didepan House Financial Services Committee di Washington DC. Isi testimoni Yellen bisa dibaca disini.
Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 10 Pebruari 2017 (Berdampak tinggi pada OIL/USD dan berdampak medium pada CAD)
Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Canada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.
Minggu lalu persediaan minyak untuk industri kembali bertambah sebesar 13.83 juta barrel, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 2.70 juta barrel dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 14 minggu terakhir. Untuk minggu ini diperkirakan akan bertambah 1.40 juta barrel, Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada harga OIL/USD.
Kamis, 16 Pebruari 2017:
Jam 00:45 WIB: pidato anggota FOMC Patrick Harker (Berdampak medium pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia yang juga anggota FOMC Patrick Harker dijadwalkan berbicara mengenai outlook perekonomian di La Salle University, Philadelphia. Isi pidato Harker bisa dibaca disini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .
