USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Analisa Scalping GBP/USD 21 Februari 2017

Trader V3 21 Feb 2017
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #scalping   #usd   #analisa   #gbp
Kubu buyer berusaha untuk menguasai keadaan dilihat dari data satu hari kemarin. Namun, secara garis besarnya market masih berada dalam area sideway daily.

Analisa teknikal mata uang GBP/USD melalui pendekatan indikator zigzag dan pola data candle. Langkah seperti apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit yang optimal hari ini? Simak beberapa poin yang dipaparkan sebagai berikut:

Analisa Scalping GBP/USD 21 Februari 2017

  1. Selamat atas profit yang didapatkan dari rule analisa scalping GBP/USD 20 Februari 2017 kemarin, yakni area garis terputus 1.2406 sebagai indikator untuk melakukan eksekusi buy, dimana buyer membawa harga naik sekitar 70pips. Kemudian pada sesi Amerika area garis terputus 1.2474 menjadi indikator untuk eksekusi sell.
  2. Sudut pandang data satu hari kemarin tentunya pergerakan GBP/USD saat ini dikuasai oleh buyer. Namun, secara garis besarnya market masih berada dalam area sideway daily. Dengan keadaan tersebut, strategi yang akan dipergunakan terdapat 2 pilihan.
  3. Strategi pertama adalah sell. Untuk eksekusi sell sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 1.2566 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 1.2581. Jika ternyata harga naik dan menembus SL, maka lakukan eksekusi balikan yakni buy di harga 1.2581 dengan SL di kisaran 1.2566.  
  4. Strategi kedua adalah buy. Untuk eksekusi buy sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 1.2406 atau 1.2393 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 1.2383. Jika ternyata harga turun dan menembus SL, maka lakukan eksekusi balikan yakni sell di harga 1.2383 atau 1.2393 dengan SL di kisaran 1.2406. 
  5. Pengambilan profit disarankan 5-15pips saja. Jika ingin mendapatkan lebih disarankan penarikan SL pada poin plus.
  6. Beberapa indikasi lainnya yang dibuat dengan garis terputus bisa dilihat pada gambar di atas.
  7. Selalu waspada, cermati, dan ikuti alur dari setiap pergerakan harga yang terjadi. Gunakan managemen lot yang baik.

Demikian analisa dan strategi GBP/USD untuk hari ini, semoga bermanfaat, salam profit.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 15 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Nathan |  2 Jul 2012

Saya coba menggunakan EA Scalping V1.3 , tapi indikator seperti EMA 200, EMA 55, MACD, dan parabolic sar tidak tampil. Tolong dijelaskan langkah2 memasukan ke MT4. Terima kasih

Lihat Reply [5]

Untuk EA caranya

masukan EA terse but ke

C:/ Program Files /nama MT4 broker anda/experts

width=537


Klik navigator
klik kanan nama EA
lihat setingannya

perhatikan Input . isi sesuai setingan
lalu OK

klik experts advisor diatas sebelah tanda seru

untuk indikator

Klik Indicator diatas EXPERT ADVISOR
disitu ada nama indikator yang dimaksud  tinggal isi .
jika Moving Avrage dan anda ingin jadi EMA = Exponential Moving Avarage

Silahkan coba Ea tersebut di Demo terlebih dahulu



Thanks

Basir   2 Jul 2012

@ Moeldoko:

Scalping tidak harus membuka banyak posisi. Jika memang ingin membuka posisi yang banyak bisa dilakukan dengan cara manual, dan juga bisa dengan software (automatic) yaitu robot trading.

Setahu saya kebanyakan trader yang scalping (scalper) membuka beberapa posisi (tidak terlalu banyak) pada beberapa pair, dengan cara manual.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Pair paling cocok untuk trading gaya scalping apa ya kak? Aku tertarik belajar scalping pak.

Julz   22 Feb 2021

@ Julz:

Biasanya scalper mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi. Setahu saya banyak scalper yang trading pada pair yang volatilitasnya cukup tinggi seperti misalnya GBP/JPY, GBP/USD, dan juga EUR/USD. Akhir-akhir ini banyak juga scalper yang trading pada pair XAU/USD dan XAG/USD.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Saya baca-baca, bahwa strategi scalping itu menggunakan time frame kecil 1- 15 menit. Kemudian, membuka posisi dalam jumlah banyak.

Pertanyaan saya, bagaimana cara melakukan pembukaan banyak dengan time frame yang singkat. Apakah strategi scalping memerlukan tools seperti robot trading? Sehingga Open posisi dan TP bisa tersetting otomatis begitu? Mohon pencerahannya. Thank you

Moeldoko   15 Feb 2021
 Kamal Fm |  29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara. 
Thanks.

Basir   1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih   17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih   14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R   15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak 

Meri   12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo   14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni   14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL. 

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur   16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER <100%
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental. 

Aisha   1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj   3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih   3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan   12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah. 

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu? 

Mardani   12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih   13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya   13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R   16 Jan 2023

Wijaya

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew   5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry   6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R   9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih   13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien   14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton   18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R   25 Jun 2023
 Fajar |  31 Aug 2016

master, pair yang paling cocok untuk scalping apa aja ya? dan jam tradingnya paling aman jam berapa?

Lihat Reply [29]

@ Fajar:
Semua pair cocok untuk scalping, hanya saja jika belum mahir jangan masuk ke pair yang volatilitasnya tinggi terutama GBP/USD dan GBP/JPY.
Jam trading yang cocok untuk scalping biasanya di sesi Asia (sekitar jam 6 - 12 WIB) dan menjelang dan setelah pasar New York tutup (sekitar jam 3 - 6 WIB). Pada jam-jam tersebut volatilitas pasar relatif rendah. Hindari waktu menjelang saat akan dirilis data fundamental berdampak tinggi, konperensi pers bank sentral, pidato pejabat bank sentral atau event berdampak tinggi lainnya.

M Singgih   4 Sep 2016

saya mencoba scalping menggunakan indikator yang dijelaskan disini, tapi kok lama ya nunggu sinyal buy/sell.. saya trading seperti yang master sarankan antara jam 6-12.. pertanyaan saya adakah yang salah dalam pemasangan indikatornya? kan strategi scalping itu mendapatkan profit kecil tapi dilakukan berulang-ulang.. mohon bantuannya master.. terimakasih..

Fajar   29 Sep 2016

@ Fajar:
Kalau pasangan mata uang yang Anda pilih sedang slow, lihat pasangan mata uang lainnya termasuk juga yang cross currency pair (bukan yang versus USD). Diantara sekian banyak pasangan mata uang pasti ada yang pergerakannya lumayan volatile. Bisa juga Anda buat template dengan indikator-indikatornya, kemudian pasangkan pada setiap pair yang Anda amati, pilih pair mana yang volatilitasnya lumayan dan bisa ditradingkan.

Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), coba gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Seperti tanggal 30 September lalu, volatilitas pair NZD/USD pada tf 5 menit antara jam 6-12 WIB lumayan tinggi dan bisa untuk scalping:


Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   2 Oct 2016

Kalo scalping setelah rilis news ada triknya gak om?kan harga naik turunnya cepat jadi gak lama-lama nunggu sinyalnya.

Gendon   3 Oct 2016

Terima kasih master.. akan saya pelajari lagi... saya selalu fokus pada eur/usd karena spread paling kecil diantara pair lainya.. apakah tidak apa2 jika scalping pada pair yang spreadnya lumayan besar?

Fajar   4 Oct 2016

@ Gendon:
Masuk pasar minimal 30 menit setelah data dirilis dimana volatilitas pergerakan harga sudah turun dan pasar kembali tenang. Hindari entry pada saat data dirilis karena biasanya volatilitas tinggi dan sangat mungkin Anda terkena slippage (loncatan harga) jika pasang pending order, atau requote berkali-kali ketika melakukan instant execution (berdasarkan market price).

Sebagai contoh berikut ini EUR/USD saat rilis data Non Farm Payrolls (NFP) AS 3 Juni lalu:


Tampak pada chart 15 menit (M15) diatas, pergerakan harga mulai stabil setelah 30 menit data dirilis, dan saat itu Anda bisa masuk. Mengenai sinyal bisa diamati dari pergerakan harga saat data dirilis (dalam hal ini bullish), juga dari hasil rilisnya (saat itu NFP AS jeblok sehingga USD melemah), jadi sentimen pasar jelas bearish untuk USD. Amati juga indikator teknikal dan price action-nya.


@ Fajar:
Kalau Anda trading di broker yang memang menawarkan scalping maka spread sudah disesuaikan untuk semua pair.

Memang EUR/USD pada hampir semua broker spread-nya paling rendah karena paling banyak diperdagangkan, tetapi kalau hanya terpaut nol koma sekian pip dalam scalping pengaruhnya tidak berarti, yang penting range dan arah pergerakannya. Meskipun spread rendah kalau harga tidak bergerak tentu tidak bisa ditradingkan.

Setahu saya mereka yang scalpingan tidak hanya trading pada satu pair, melainkan sekaligus pada beberapa pair, oleh karena itu broker yang menawarkan scalping selalu pasang leverage tinggi supaya marginnya bisa kecil.

M Singgih   5 Oct 2016

kalau untuk money management scalping yang aman itu seperti apa? saya masih bingung tentang MM untuk scalping..

Fajar   16 Nov 2016

@ Fajar:
Money management untuk scalping atau tidak scalping sama saja, yaitu menentukan besarnya resiko setiap kali entry dan mengatur risk/reward ratio.

Untuk resiko setiap kali entry, tentukan ukuran lot atau volume sesuai dengan stop loss yang Anda tetapkan. Misal stop loss diset 20 pip, equity Anda USD 1,000 dan Anda trading EUR/USD di akun mini (mini lot) atau 0.1 dari nilai kontrak. Anda tentukan resiko setiap kali entry 2%, berarti resikonya USD USD 20.
Maka volume trading Anda tentukan sbb: (USD 20) / 20 pip = USD 1 per pip, jadi volume trading Anda adalah 0.1 lot (untuk EUR/USD).

Untuk risk/reward ratio dianjurkan untuk lebih besar dari 1:1. Dalam hal ini kalau stop loss 20 pip maka take profit harus lebih dari 20 pip. Kalau tidak memungkinkan jangan entry. Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 dalam jangka panjang akan profitable.

M Singgih   17 Nov 2016

Master @m singgih saya babak belur di XAUUSD saya pikir dulu fokus di 1 pair saja lebih baik, ternyata pendapat itu salah. kalau kata buku, trader itu tidak boleh punya opini, master ahlinya itu yg wajib punya opini. Master tadi saya coba EURUSD profit ketika pagi jam 7 WIB. Kalau untuk teknik scalping pair-pair apa saja yg favorit orang tradingkan? kemudian jam-jam berapa saja teknik scalping ini cocok dipraktekan untuk ambil 2-3 dollar? kalau untuk scalping ini berapa sih lot idealnya, tadi saya pakai lot 0.5 kira-kira dengan lot segitu udah ideal master? pertanyaan terakhir master, jika kita mau trading perlukah membuat daftar mata uang terkuat dan mata uang terlemah? terima kasih atas jawabannya master, maaf banyak nanya masih newbie belum tau apa-apa.

Nicolas   25 Sep 2019

@ Nicolas:

- Kalau untuk teknik scalping pair-pair apa saja yg favorit orang tradingkan?

Sebenarnya semua pair bisa ditradingkan dengan cara scalping. Tetapi karena tinggi rendahnya volatilitas tidak bisa ditentukan waktunya, maka banyak scalper yang masuk di pair kombinasi dari hard currency (USD, EUR, JPY, GBP).
Setahu saya banyak trader yang main scalping di pair GBP/JPY, EUR/JPY, EUR/USD, USD/JPY, EUR/GBP dan juga GBP/USD.

- … kemudian jam-jam berapa saja teknik scalping ini cocok dipraktekan

Bisa pada saat jam-jam pembukaan sesi dan saat overlapping antar sesi. Hindari waktu menjelang dan pada saat rilis data berdampak tinggi karena arah pergerakan harga tidak bisa diperkirakan, dan sinyal bisa meleset.


- ….. untuk ambil 2-3 dollar?

Untuk profit yang akan dihasilkan dalam satuan uang, tergantung dari besarnya ukuran lot (volume) yang ditradingkan. Semakin besar lot akan semakin besar juga profit dalam satuan uang.

- … kalau untuk scalping ini berapa sih lot idealnya

Tidak ada patokannya. Tergantung dari modal Anda. Semakin besar modal tentu semakin berani mengambil risiko (memperbesar risiko). Semakin besar lot yang ditradingkan, risiko juga semakin besar.

- …. jika kita mau trading perlukah membuat daftar mata uang terkuat dan mata uang terlemah?

Tidak perlu Pak. Cara seperti itu terlalu njlimet. Kalau sibuk membuat daftar, kapan kita masuk pasarnya? Sedangkan mata uang terkuat atau terlemah bisa berubah setiap saat.
Yang penting lihat arah trend, ada sinyal langsung masuk. Jangan lupa pasang stop loss (SL) dan target profit (TP).

M Singgih   3 Oct 2019

Untuk Naga..

Anda bisa konsentrasi pada salah satu mata uang saja. Karena Scalping sendiri intinya Open - Pofit - Closed. Itupun dengan kondisi dimana seorang trader fokus didepan komputer.

thanks.

Basir   4 Jan 2017

@ Naga:
Maksimal pasangan mata uang tidak dibatasi. Bagi scalper yang berpengalaman semakin banyak pasangan mata uang yang ditradingkan akan semakin banyak pula peluangnya.

Dari pengalaman scalping, saya anjurkan untuk tidak terpaku pada satu pasangan mata uang karena belum tentu ada pergerakan berarti dari pasangan mata uang tersebut, kadang bergerak choppy (tidak beraturan dengan range yang sangat kecil) sehingga sulit ambil posisi.
Jadi lihat pair-pair yang lain yang pergerakannya signifikan termasuk pasangan cross, tetapi sesuaikan juga dengan free margin yang ada karena setiap open posisi akan dikenakan margin.

M Singgih   6 Jan 2017

@ Bakrie:

Scalper biasanya mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi, atau daily range yang cukup besar untuk mendapatkan peluang entry yang sering. Jika demikian, bisa dicoba pair GBP/JPY, GBP/USD atau EUR/USD.

 

M Singgih   19 Jan 2021

Pak, kalau scalping di mata uang kripto apakah disarankan? Kan kripto juga memiliki volatilitas tinggi...

Makasih

Umar   3 Feb 2021

@ Umar:

Saya pribadi belum pernah trading cryptocurrency, tetapi menurut saya pergerakannya tidak jauh berbeda dengan pair forex. Memang untuk pair BTC/USD, akhir-akhir ini volatilitasnya cukup tinggi. Menurut saya jika Anda tertarik bisa saja dicoba untuk scalping.

 

M Singgih   5 Feb 2021

Untuk menghindari slippage saat scalping gimana pak?

Wardana   19 Mar 2021

@ Wardana:

Sebenarnya slippage tidak bisa dihindari, bisa terjadi sewaktu-waktu tergantung dari sentimen pasar saat itu.

Untuk mencegah terkena slippage, hindari untuk entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi.

 

M Singgih   21 Mar 2021

Untuk scalping setting MA tf 5 menit berapa.?dan untuk analisis di TF berapa.?

Balance $1000 batas risk 2% R:R=1:3

untuk pair Xxx/USD maksimal berapa lot pertrade.? Berapa pips untuk SL.?

Sedang untuk xau/USD berapa lot yang saya trading kan.?untuk lost berapa pips.?

Jika saya transaksi 3trade sekaligus 2forex Xxx/USD dan xau/USD berapa lot untuk masing2 pertrade.?

Dengan acuan risk yang yang saya jelas kan di awal.

Terimakasih 🙏

Nanti   18 Dec 2021

@ Nanti:

- Untuk scalping setting MA tf 5 menit berapa.?

Maksudnya bagaimana ya? Kalau jenis moving average dan periode yang digunakan, bisa dengan kombinasi EMA 8 dan EMA 21.

- dan untuk analisis di TF berapa.?

Bisa pada time frame M30 untuk mengamati arah trend.

- Balance $1000 batas risk 2% R:R=1:3 untuk pair Xxx/USD maksimal berapa lot pertrade.? Berapa pips untuk SL.?

Berarti risiko = USD 1,000 x 2% = USD 20.
Untuk SL ditentukan dalam pip berdasarkan level support atau resistance terdekat. Misal dari pengamatan support/resistance ditentukan SL = 50 pip.
Maka Anda bisa trading dengan USD 20 / 50 pip, atau USD 0.4 / pip. Dengan demikian Anda bisa menggunakan 0.04 lot (micro lot), yang mana untuk 0.04 lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD 0.4.

- Sedang untuk xau/USD berapa lot yang saya trading kan.?untuk lost berapa pips.?

Risiko = USD 1,000 x 2% = USD 20.
Misal dari pengamatan support/resistance ditentukan SL = 1000 pip.
Maka Anda bisa trading dengan USD 20 / 1000 pip, atau USD 0.02 / pip. Dengan demikian Anda bisa menggunakan 0.02 lot, yang mana untuk 0.02 lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD 0.02.

- Jika saya transaksi 3trade sekaligus 2forex Xxx/USD dan xau/USD berapa lot untuk masing2 pertrade.?

Maksudnya ingin 5 kali trade dengan risiko yang tetap 2%?
Kalau risiko tetap 2% atau USD 20, maka bisa dibagi jadi 5 trade yang mana masing-masing trade risikonya adalah USD 20 / 5 = USD 4.
Silahkan hitung sesuai dengan contoh perhitungan SL yang telah ditentukan seperti pada contoh di atas.

M Singgih   21 Dec 2021

Pair paling menguntungkan untuk main scalping 15 menit?

Bakrie   15 Jan 2021

Saya suka main scalping, tapi berapa maksimal pasangan mata uang yang harus saya tradingkan sebagusnya

Naga   2 Jan 2017

Strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek. Apa perbedaan strategi pipsing dengan scalping?

Yendri   18 Jul 2022

@Yendri: Pipsing adalah strategi trading jangka pendek yang memanfaatkan persentase poin, yaitu unit minimum untuk kuotasi.

Forex Pipsing merupakan strategi trading tercepat yang potensial untuk dilakukan dalam waktu singkat, dengan memanfaatkan fluktuasi harga minimum, serta memiliki potensi keuntungan maksimum (dilihat dari sisi teknis dan psikologis).

Sekilas, strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek, bahkan kisaran waktunya hanya beberapa menit.

Perbedaannya terletak pada strategi dan alasan untuk membuka posisi, yang pada akhirnya akan menghasilkan trading efektif. Scalping beracuan pada jangka waktu yang pendek, sedangkan Pipsing beracuan pada pergerakan harga dan mengambil keuntungan hanya beberapa pips.

Kiki R   19 Jul 2022

Salam cuan para suhu, saya mau nnya, apakah pemula bisa belajar scalping juga tidak? dan apakah pasangan mata uang yang paling cocok utk pemula itu adalah EUR/USD (ini berdasarkan asumsi saya saja krna pips yg ditawarkan slalu kecil disetiap broker). Terima kasih!

Seto   27 Feb 2023

@ Seto:

- … saya mau nnya, apakah pemula bisa belajar scalping juga tidak?

Silahkan, tentu saja bisa kalau Anda tertarik dengan scalping.


- … dan apakah pasangan mata uang yang paling cocok utk pemula itu adalah EUR/USD (ini berdasarkan asumsi saya saja krna pips yg ditawarkan slalu kecil disetiap broker).

Mungkin maksud Anda spread yang ditawarkan kecil. Menurut saya tidak hanya EUR/USD, semua pair mayor bisa untuk scalping seperti USD/JPY, AUD/USD, GBP/USD dan juga USD/CHF. Setahu saya banyak scalper yang trading di pair-pair tsb.

M Singgih   1 Mar 2023

M Singgih: Kak, kok bisa ya pair Major itu bisa memiliki spread yang kecil kecil sedangkan saya perhatiin, beberapa pasangan mata uang yang ga ada dollar di dalamnya keliatan spreadnya agak ngelebar jadi takut bngt buat trading di sana.

Sedikit out of toppic, misalkan trading di pasangan mata uang tanpa ada dollar amerika gitu apakah bisa memiliki keuntungan yg lbh besar?? mksh..

Shinta   1 Mar 2023

@ Shinta:

- Sedikit out of toppic, misalkan trading di pasangan mata uang tanpa ada dollar amerika gitu apakah bisa memiliki keuntungan yg lbh besar??

Profitabilitas dalam trading tergantung dari sistem trading yang digunakan, tidak tergantung dari pair yang ditradingkan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Jika sistem trading yang digunakan telah terbukti profitable dengan win rate yang tinggi ketika diuji di akun demo, maka kemungkinan besar akan profitable juga ketika diterapkan di akun riil.

M Singgih   3 Mar 2023

Yendri:

Setahuku pipsing itu punya TP/SL lebih kecil daripada scalping. SL ketat banget, sampai floating loss dikit aja langsung close. soalnya trader langsung nentuin TP/SL sekian pips, dan jumlahnya kecil bgt, misalnya 5 pips atau 10 pips. TF juga biasanya antara M1-M15 aja

Kalau scalping itu lebih bebas ya. TP/SL nggak mesti sekian pips tertentu. TF juga bisa M5, M10, M15, M30, berapa aja asal di bawah H1.

Yanyan   6 Mar 2023

Jawaban untuk Seto:

Tentu saja pemula dapat belajar dan mencoba scalping sebagai salah satu strategi trading. Namun, perlu diingat bahwa scalping adalah strategi trading yang cenderung agresif dan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang analisis teknikal, manajemen risiko, dan eksekusi trading yang cepat dan akurat. Oleh karena itu, sebaiknya pemula memahami risiko dan karakteristik scalping sebelum mencoba menerapkannya dalam trading.

Adapun pasangan mata uang yang paling cocok untuk scalping, ini sangat tergantung pada preferensi dan strategi trading individu. Meskipun EUR/USD seringkali dianggap sebagai pasangan mata uang yang stabil dan mudah diperdagangkan, namun ada juga pasangan mata uang lain seperti USD/JPY dan GBP/USD yang juga cocok untuk scalping.

Penting untuk diingat bahwa setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk volatilitas, spread, dan likuiditas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pasar dan memilih pasangan mata uang yang sesuai dengan strategi dan preferensi trading Anda.

Kiki R   6 Mar 2023
 Keser |  11 Dec 2016

Malam gan. Saat ini saya sadang proses belajar. Menurut temen saya, katanya perlu mempelajari pola chart (chart pattern) atau pola candle y.

Saya masih bingung tuh. setelah baca-baca artikel chart pattern, kok saya agak kerepotan alias bingung bedakan pola pennant dan triangle y (sepertinya symetrical triangle ) dan pemanfaatannya (reversal/continuation). Mohon pjelasannya, sukur kalau dikirim ke email. Makasih.

Lihat Reply [23]

Pola triangle dibentuk dengan menghubungkan  garis pair mata uang uang dengan titik support atau resisten.

Pola segitiga, triangle price pattern yang dikenal dalam analisa teknikal, menurut kami bisa bersifat bullish, bisa juga bearish dan bisa juga tergantung pada trend utamanya.

Thanks.

Basir   5 Nov 2017

@ Keser:

Kesamaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Keduanya berbentuk segitiga.

2. Keduanya menunjukkan keadaan konsolidasi, yang pada suatu saat akan break garis resistance atau support segitiga tersebut dan berlanjut dengan pergerakan trending.


Perbedaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Pola pennant berbentuk segitiga simetris pada kondisi trending (baik saat uptrend maupun downtrend), sedang pola segitiga bisa berbentuk segitiga simetris, segitiga menanjak (ascending triangle) atau segitiga menurun (descending triangle) dan tidak harus terjadi pada kondisi trending.
Sesuai dengan namanya, pennant atau panji-panji selalu ditopang oleh tiang (tiang bendera) yang dalam hal ini adalah pergerakan harga yang sedang trending.

2. Pola pennant bersifat meneruskan arah trend (trend continuation) sementara pola segitiga bisa meneruskan arah trend atau terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

3. Pola pennant menunjukkan konsolidasi jangka pendek sedang segitiga bisa jangka pendek atau jangka panjang, dengan demikian pola pennant biasanya terjadi pada periode waktu yang relatif pendek dibandingkan pola segitiga. Jadi pennant biasanya terbentuk pada time frame yang relatif rendah.

M Singgih   15 Dec 2016
makasih ya gan atas jawaban yang begitu lengkap, menjadi pencerahan bagi saya. o ya kalo boleh saya bertanya lagi masalah Money Manajemen (kesempatan yang jarang bertanya pada orang yang tepat dan ikhlas berbagi).
  • misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.   
  • bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.
  • dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

makasih banget sebelumnya. saya tunggu jawabannya.rencana dalam 3-4 bulan kedepan mo trading real. mo latihan di demo dulu. sekali lagi makasih (atau mgkin ada masukan gan bagaimana baiknya sebelum terjun ke real trading)

Keser   9 Jan 2017

@ Keser:

Persepsi Anda terbalik, seharusnya stop loss (SL) ditentukan dalam satuan uang, bukan dalam pip. Kalaupun Anda ingin SL konstan misalnya selalu sebesar 50 pip, tetapi besarnya resiko per trade yang Anda relakan (sepakati) harus diukur dengan satuan uang, bukan dalam pip, biasanya dengan persentase dari balance atau equity.
Baca: Belajar Memahami Money Management

- misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.

Jawaban:

Sesuai dengan keterangan diatas, dengan dana USD 200 Anda bisa tentukan besarnya resiko per trade, misalnya 5%, maka besarnya resiko per trade adalah USD 200 x 5% = USD 10. Jika Anda trading dengan akun micro atau 0.01 dari standard lot (0.01 lot) dimana untuk 1 micro lot pasangan mata uang direct (XXX/USD) misal EUR/USD, GBP/USD dsb. nilai per pip-nya adalah USD 0.1.

Kalau misalnya Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot dengan resiko 5% maka SL adalah sebesar (USD 10 / USD 0.1) = 100 pip. Nah, kalau Anda ingin SL 50 pip maka Anda harus trading sebesar (100 pip / 50 pip) x 0.01 lot = 0.02 lot dimana nilai per pip untuk EUR/USD adalah USD 0.2.
Catatan: trader yang berpengalaman menyarankan agar maksimal resiko tidak lebih dari 5%

- bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.

Jawaban:

Dari jawaban kami diatas, Anda bisa hitung sendiri. Untuk mini lot maka Anda trading dengan 0.1 lot dari standard lot (0.1 lot), dimana untuk pasangan XXX/USD nilai 1 pip = USD 1.

- dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

Jawaban:

Besarnya dana tidak menentukan type trading seseorang. Anda bisa menjadi seorang scalper, day trader ataupun swinger dengan dana berapapun. Untuk type trading Anda sendiri yang menentukan, sesuaikan dengan kenyamanan Anda ketika masih trading di akun demo, lebih nyaman sebagai scalper, day trader atau swinger.

M Singgih   11 Jan 2017
super...makasih atas penjelasannya ya
makin jelas dan terang benderang apa yang menjadi pertanyaan dan kebingungan selama iniapak
makin siap dan mantap
sekali lagi
makasih banyak yang tiada terhingga

tuhan yang akan membalas kemurahan hati bapak

Keser   11 Jan 2017
maap pertanyaannya jadi keterusan. semakin mendalami pelajaran forex semakin banyak yang tidak tahu. sudilah kiranya membantu.. saat ini topiknya BROKER dan eksekusi di broker.
 
  • Kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?
  • Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?
  • Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle? Apa seh pengertian strategi pyramid?
  • Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Makasih sebelumnya.

Keser   14 Jan 2017

@ Keser:
Terima kasih juga.

- kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?

Jawaban:

Instant excecution atau market price excecution adalah order buy atau sell berdasarkan harga saat ini (harga pasar), dan pending order adalah order buy atau sell berdasarkan level harga tertentu yang Anda rencanakan.

Broker menyediakan fasilitas tersebut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan trader karena ada trader yang ingin entry pada harga saat ini (misalnya scalper), dan ada juga yang ingin entry pada level harga tertentu yang telah direncanakan.

- Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?

Jawaban:

Tidak. Baik broker NDD maupun DD ada fasilitas instant excecution maupun pending order.

Broker NDD adalah broker yang ordernya dilempar ke pasar, dan broker DD adalah broker yang ordernya ditahan. Kalau Anda trading di broker DD berarti Anda melawan broker karena kalau Anda profit akan dibayar dari kantong broker. Broker DD lazim disebut dengan broker bandar.

Dengan dana berapapun sebaiknya Anda pilih broker yang NDD untuk menghindari resiko karena broker bandar suatu ketika bisa bangkrut dan dana Anda tidak akan dibayar.

- Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle?

Jawaban:
Market maker adalah pencipta pasar sendiri, biasanya diassosiasikan dengan broker bandar.

Jenis broker tidak berpengaruh pada spread. Setiap broker pasti ada spread karena keuntungan broker sebenarnya pada spread.
Untuk komisi, setahu saya saat ini hanya broker lokal yang mengenakan komisi per trade. Broker luar negeri yang jenisnya ECN juga memberlakukan komisi tetapi tidak besar. Besar kecilnya komisi ditentukan oleh broker, biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya. Strategi trading yang Anda gunakan tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya komisi.

- Apa she pengertian strategi pyramid?
Jawaban:
strategi pyramiding adalah menambah posisi dengan ukuran lot yang sama ketika sedang profit, sambil menggeser level stop loss ke level breakeven (level impas). Pyramiding dilakukan untuk memaksimalkan profit.

- Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Jawaban:
Stop hunting adalah proses memanipulasi pergerakan harga agar stop loss bisa tereksekusi dan kalau bisa secepat mungkin. Manipulasi tersebut biasanya dilakukan broker-broker yang tidak teregulasi dengan benar, biasanya jenis broker dealing desk atau bandar, dengan tujuan agar trader selalu loss dan dengan demikian danaya akan masuk ke kantong broker. Untuk broker yang sudah teregulasi dengan benar, yaitu broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional tidak akan melakukan hal tersebut karena sanksinya berat, bahkan sampai pada pencabutan ijin operasi.

Untuk mensiasati, jangan trading di broker yang stop hunter, atau kalau Anda sudah terlanjur dan ketahuan stop hunting maka cepat-cepat cabut dan pindah ke broker yang benar.

M Singgih   17 Jan 2017

Forum Inbizia memang ciamix tenan...apapun yang saya tanyakan pasti ada jawaban...he2.

O ya kembali ke laptop..eit bukan dink nanti ndak kena...delik..lha wonk itu punya orang. kembali ke topik maksud saya

Pertama, masalah INSTAN EXECUTION dan MARKET EXECUTION, keduanya khan memberikan kesempatan trader untuk masuk posisi dengan harga di saat itu pula.

Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya? Begitupun dengan MFX(broker ini amankah)? Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Kedua, "biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya". Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....(diluar pengenaan komisi).

Ketiga, Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up

Keempat, "Kalau saya lebih memilih yang sudah jelas regulasinya yaitu Alp*ri". Maap kalo boleh mohon rekomendasi sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y? Soalnya pernah saya baca bahwa Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Mohon petunjuk....

Makasih sebelumnya
Salam hormat

Keser   28 Feb 2017

@ Keser:

-…Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya?

Jawaban: Istilah Instant Excecution dan Market Execution sama saja. Penggunaan istilah tersebut tergantung dari selera broker. Intinya kedua istilah tersebut mengacu pada eksekusi order yang sesuai dengan harga di pasar saat itu, jadi bukan pending order.

-…. Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....

Jawaban: Besarnya spread tidak ditentukan oleh besarnya lot, tetapi oleh tingkat volatilitas pergerakan harga di pasar. Semakin tinggi volatilitas, spread akan semakin melebar, berapapun lot yang Anda tradingkan.
Besar kecilnya spread tidak ada hubungannya dengan m singgihgale. m singgihgale adalah strategi trading yang tidak tergantung pada spread. Besar kecilnya spread hanya akan berdampak pada trader yang menggunakan strategi scalping.

-…. Begitupun dengan MFX(broker ini amankah) Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Jawaban: MFX Broker (dulu MasterForex) saat ini sedang ada masalah. Penggunaan Instant Excecution tidak ada hubungannya dengan broker bandar atau bukan bandar..

- Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up?

Jawaban: Averaging ada 2 macam, untuk yang posisi ketika loss (semacam m singgihgale tetapi lot-nya tidak digandakan), dan ketika posisinya profit. Dalam hal ini ketika posisinya profit. Bedanya dengan pyramiding adalah pada pyramiding stop loss-nya digeser ke level breakeven sementara pada averaging (ketika profit) stop loss-nya bisa digeser bisa tidak, biasanya tidak digeser-geser.

-…. sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y. soalnya pernah saya baca di artikel, Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Jawaban: Mengenai broker Alp*ri, dulu yang regulated hanya Alp*ri UK (teregulasi FCA UK) dan Alp*ri US (teregulasi NFA).

Meskipun Alp*ri sekarang ada di banyak negara tetapi perlu dicheck regulasinya, karena setahu saya regulasi Alp*ri dari Bank of Russia, IFSC (Belize), dan NBRB (Belarus). Kalau ingin trading, kami sarankan agar dicheck regulasinya demi keamanan dana Anda jika terjadi sesuatu.

M Singgih   2 Mar 2017

Makasih buanget ya. pikiran saya menjadi semakin terbuka sekaligus tambah bingung mo menentukan pilihan broker mana Namun demikian semakin menambah unsur kehati2 an saya dalam melangkah untuk lebih selektif lagi.
(waaaa... kelamaan mikirnya.. nt gak trading2...kapan actionya..)

kuncinya adalah sabar sabar sabar.. (tapi jangan kelamaan ya...)

karena sebelumnya broker tsb tidak bermasalah dan banyak direferensikan orang eeeeeeeee... tiba2 menjadi berkebalikan( asal dunianya aja yang tidak terbalik)

mudah2 an akum cepat menemukan febry dan keduanya hidup dalam kedamaian.
bgtpun diriku cepat menemukan broker yang mbuat hati ini damai.

sekali lagi banyak saya ucapkan terima kasih.

Keser   3 Mar 2017

@Keser
sama-sama gan, sering-sering main kesini ya.

Abdul Malik   19 Nov 2019

jika pola symetrical triangle bisa mengidentifikasi tren bullish, pola triangle apa yang dipakai untuk mengenali tren bearish?

Hasan75   5 Nov 2017

Apakah pola Pennant dapat digunakan di time frame rendah? Bagaimana akurasinya?

Ardhian Ahmad   10 Jun 2022

@Ardhian Ahmad: Kurang bagus jika Anda hanya menggunakan pola ini sebagai satu-satunya parameter untuk entry di time frame rendah karena hasil akurasinya rendah.

Kiki R   13 Jun 2022

Kalau pola ini diterapkan di strategi swing trading?

Oki S   4 Jul 2022

@Oki S: Akurasi pola untuk swing trading cukup bagus. Agar lebih profitable, pasangkan dengan RR 1:2 atau lebih.

Kiki R   5 Jul 2022

Mohon maaf kalau pertanyaannya sedikit melenceng. saya penasaran bagaimana bisa harga membentuk pola-pola dengan bentuk yg sangat mirip seperti segitiga, persegi, bahkan bendera pak? apakah ada perjanjian tertentu yang disengaja atau memang ini terjadi secara alami?

Zainal Rosa   28 Jul 2022

@Zainal Rosa: Pola-pola tersebut terbentuk secara alami yang menunjukkan pola perilaku seller dan buyer di market.

Kiki R   30 Jul 2022

selamat malam, adakah indikator atau konfirmasi yang bisa ditambahkan yang bisa jadi penguat pola pennant ini master? 

Jihan Salamah   14 Aug 2022

@Jihan Salamah: Ada, bukan indikator namun kondisi optimal untuk menggunakan pola pennant.

Kondisi yang optimal untuk pola pennant adalah trending kuat. Untuk mengecek kekuatan trend, Anda bisa gunakan ADX dengan garis batas 25.

Dengan demikian, kondisi valid saat terbentuk pola pennant adalah ketika harga sedang trending kuat (ADX>25).

Kiki R   16 Aug 2022

Zainal Rosa:

Asal tahu aja, grafik harga historis (price chart) itu lahir jauh lebih awal daripada analisis berdasar pola-pola segitiga, persegi, dll.

Grafik itu sebenarnya sudah eksis jauh sebelum adanya komputer. Para bankir dan pedagang biasa mencatat sendiri naik-turun harga secara manual sejak jaman baheula.

Untuk mempermudah analisis, mereka lalu mengembangkan grafik yang menampilkan naik-turun harga secara elektronik seiring dengan kemajuan teknologi informatika.

Nah, mereka yang menganalisis grafik harga tiap hari itu juga menemukan adanya pola-pola tertentu dalam grafik. Pola-pola itu berulang dari waktu ke waktu, sehingga kemudian muncullah analisis berbasis pola-pola harga, termasuk Triangle, Flag, harmonik, dan masih banyak lagi.

Jadi, apakah ada perjanjian tertentu atau terjadi secara alami? Pola-pola terjadi secara alami.

Bagaimana bisa hal itu terjadi?

Ada pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena psikologi market yang tercermin dari perilaku seller & buyer yang selalu berulang. Ketika ada kepanikan, pasar ramai-ramai menjual. Ketika ada kabar baik, pasar berbondong-bondong beli.

Ada juga pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena efisiensi pasar (market efficiency). Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan semua faktor yang mempengaruhinya. Ketika pasar mengetahui suku bunga kelak akan naik, kurs menguat. Ketika suku bunga dianggap turun terus, kurs melemah.

Dan masih ada banyak lagi opini lain yang kurang populer dibanding dua pendapat itu. Pendapat mana yang paling benar? Wallahu a lam.

Aisha   16 Feb 2023

@ Jihan Salamah:

Pola pennant terdiri dari pennant bullish atau pennant bearish. Pola pennant mengisyaratkan konsolidasi yang diikuti dengan penerusan arah trend dari trend yang sedang berlangsung jika harga menembus (break) level support atau resistance dari segitiga.
Untuk penjelasan dan contoh saat break, silahkan baca: Trading Menggunakan Pola Pennant Bearish Dan Bullish

Tentu saja validitas sinyal dari break support atau resistance tsb harus dikonfirmasi. Konfirmasinya tentu dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Misal pada pennant bearish, sudah break garis support segitiga, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, maka bisa diasumsikan bahwa sinyal break support tsb adalah valid dan bisa entry sell.

 

M Singgih   16 Feb 2023

Ardhian Ahmad:

Secara umum sendiri, pola Pennant tercatat memiliki akurasi dikisaran 55% di time frame Daily. Untuk time frame rendah harusnya akurasinya akan lebih sedikit namun tidak berbeda jauh. Kemungkinan dikisaran 45-50%. Untuk mengetahui secara pasti, bapak bisa melakukan uji coba atau Backtest terlebih dahulu terhadap pola, pair, serta time frame yang ingin digunakan.

Nur Salim   19 Feb 2023
 Gio |  24 Dec 2016

Saya telah menggunakan strategi scalping sistemnya menggunakan indikator EMA 8 & 21, RSI (9), dan PSAR. Tapi saya pernah baca salah satu artikel dari website ini juga, ada yg menyarankan utk menambah indikator MACD, kalo boleh tau setingan MACD-nya berapa yah? trus kalo boleh disertakan jg tips dan pengalaman master menggunakan strategi ini yah :D. terimakasih :)

Lihat Reply [20]

@ Gio:
- Penambahan indikator MACD adalah untuk konfirmasi saat yang paling tepat untuk entry, yaitu ketika kurva MACD tepat berpotongan dengan kurva sinyal.

- Setting MACD gunakan default, yaitu 12, 26, 9, atau ema 12, ema 26 dan sma 9. Parameter dalam MACD tidak seharusnya diubah-ubah karena akurasinya bisa berbeda, ini menurut penemunya (Gerald Appel). Selain itu MACD bisa digunakan dan valid pada semua time frame, hanya saja pada time frame yang rendah akan cenderung lagging (lebih lambat dalam merespon perubahan harga).

- Tips: kalau Anda trading di time frame 5 menit atau 1 menit tidak perlu dikonfirmasi dengan MACD, cukup ema 8 dan 21. Parabolic SAR dan RSI periode 9. Dengan ditambah MACD Anda akan terlambat entry karena respon MACD pada tf M5 dan M1 lambat, lebih cepat RSI. Tetapi jika trading di tf yang lebih tinggi (15 menit keatas) bisa dikonfirmasi dengan MACD.

M Singgih   28 Dec 2016

cara menentukan untuk entry nya sperti apa ya.?

Heri   13 Dec 2019

@Heri: Setelah mengetahui trend harga maka cara menentukan entry bisa menggunakan indikator MACD dan histogram OSMA. Entry tidak harus pada time frame 4-hour, tetapi bisa pada time frame yang lebih rendah sesuai dengan kebiasaan kita.

Setup Buy:

Buy jika kurva MACD telah memotong garis sinyal dari bawah ke atas dan pada saat yang bersamaan histogram OSMA bergerak di atas level 0.00. Dalam keadaan tersebut, momentum uptrend sedang kuat, dan semakin lebar jarak antara kurva MACD dan garis sinyal maka trend semakin kuat.

Scalping Dengan MA Dan

Exit ketika kurva MACD telah memotong garis sinyal dari atas ke bawah dan pada saat yang bersamaan histogram OSMA bergerak di bawah level 0.00. Pada kondisi tersebut, momentum uptrend sedang melemah dan kemungkinan harga akan berbalik arah.

Setup Sell:

Sell ketika MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah dan OSMA bergerak di bawah level 0.00. Kemudian, exit jika MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas dan OSMA di atas level 0.00.

Scalping Dengan MA Dan

Dengan metode ini level stop bisa ditentukan agak ketat, dan berapapun besarnya risk/reward ratio yang direncanakan, trader harus exit ketika momentum trend telah mulai melemah.

Terima Kasih

Kiki R   19 Dec 2019

Kok sama dgn saya? saya Psar, RSI (10) & EMA 50,100 & 150. trend jangka pendek = psar. jangka panjang EMA, & kekutaan momentum RSI. ada artikel kombinasi indikator, urutan terbaik ke terburuk : 1.EMA, MFI, dan RSI : 199 kejadian2.MA, MFI, dan RSI : 198 kejadian3.MA, MACD, dan MFI : 129 kejadian4.MA, MACD dan RSI : 95 kejadian5.EMA, MACD, dan MFI : 39 kejadian6.EMA, MACD, dan RSI: 30 kejadian. 

Utk MACD sudah ada artikelny kok, lupa settingannya.

Ade Bf   28 Dec 2020

Jika sudah muncul banyak candle hijau, dan MACD membengkak, apakah sinyal uptrend bisa dibilang valid?

Restu   30 Jun 2022

@Restu: Seperti yang sudah disebutkan di atas, sinyal buy dari indikator MACD yaitu saat garis MACD dan garis signal bersilang dan histogram mulai naik diatas angka 0.

Kiki R   30 Jun 2022

Bagaimana meningkatkan akurasi indikator MACD untuk day trader?

Wicaksono   13 Jul 2022

@Wicaksono: Caranya adalah dengan pemilihan struktur harga yang benar yaitu trending.

Indikator MACD akan lebih profitable jika digunakan pada market yang trending. Sedangkan pada market sideways hasil trading akan banyak loss karena harga tidak bergerak satu arah.

Jadi, kalau Anda ingin menggunakan indikator ini, terlebih dahulu pastikan tren yang sedang terjadi adalah trending.

Kiki R   14 Jul 2022

Jika pada indikator MACD pada grafik barnya (yang warna hijau) semakin panjang atau melebar, apakah itu pertanda ada penambahan volume trading?

Firman   3 Aug 2022

@Firman: Benar, jika histogram MACD (bar hijau) melebar, artinya selisih antara garis MACD terhadap garis signal melebar.

Selisih yang melebar artinya terdapat volatilitas atau bolume yang bertambah pada periode terakhir.

Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi volume didalamnya.

Kiki R   4 Aug 2022

Jika muncul divergence seperti ini, apakah konfirmasinya seperti yang saya tandai di gambar ini? Apakah snyal tradingnya nanti akan valid.

MACD

Ibrahim   5 Aug 2022

@Ibrahim: Benar, setelah divergence terbentuk, ketika histogram berada di atas, maka sinyal entry buy menjadi valid.

Kiki R   6 Aug 2022

Ijin bertanya pak, MACD kan dibuat berdasarkan perhitungan 2 buah Moving Average, kalau begitu apakah MACD ini juga sifatnya Lagging seperti MA?

Nugroho   24 Aug 2022

@Nugroho: Benar, indikator MACD sifatnya lagging.

Walaupun lagging, namun kualitas sinyal pembalikan arah lebih bagus. Ketika arah tren berubah, Anda bisa mengikuti arah yang sudah ditunjukkan oleh MACD.

Kiki R   25 Aug 2022

mohon info pak, kenapa garis di macd saya cuma 1 sedangkan contoh di atas ada 2. apakah itu macd khusus?

Fira Christi   29 Sep 2022

Benar. MACD yang mempunyai 2 garis di atas adalah MACD custom, bukan MACD bawaan metatrader 4.

MACD bawaan metatrader 4 hanya mempunyai 1 garis.

Kiki R   30 Sep 2022

Selamat pagi pak, ijin bertanya. Selama ini saya baca-baca teknik trading divergen dengan macd biasanya digunakan pada time frame h1 ke atas. pertanyaan saya apakah metode divergen dengan macd ini juga bisa digunakan pada time frame kecil seperti m15 bahkan m5? 

Shaffiyah Kalana   8 Nov 2022

Hi, kak Shafiiyah.

Ya, strategi trading divergen bisa juga digunakan pada time frame kecil seperti M15 dan M5.

Kiki R   9 Nov 2022

Bagaimana cara deteksi adanya Divergence pada MACD dan chart ya kak? Saya masih belum paham. 

Rivan Aditya   10 Nov 2022

Cara mendeteksi divergence menggunakan MACD simple kok mas.

Anda tinggal memperhatikan harga tertinggi (high) dan harga terendah harga (low) yang baru terbentuk.

Jadi, patokan pertama yang harus Anda lihat adalah harganya dulu.

Divergence terjadi apabila ada perbedaan antara harga dengan MACD.

Misalnya, harga membentuk harga tertinggi baru (higher high) tapi MACD malah cuma harga tertinggi yang lebih rendah (lower high) 

Setting Macd Untuk Strategi Scalping

Sebaliknya, divergence juga terjadi pada harga yang membentuk harga terendah baru (lower low) tapi MACD malah higher low.

Setting Macd Untuk Strategi Scalping

Kiki R   11 Nov 2022
 

Kirim Komentar Baru