Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 9 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap Data Fundamental 6-10 Maret 2017: NFP AS, ECB Meeting, RBA Meeting

M Singgih 5 Mar 2017
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #ecb   #fundamental   #nfp
Penting pula untuk diperhatikan konperensi pers Draghi, Manufacturing Production Inggris, CPI dan perdagangan China, tenaga kerja Canada, Retail Sales Australia, Jobless Claims AS, GDP Jepang dan Eurozone dan pidato anggota FOMC.

Setelah pidato ketua The Fed Janet Yellen di  Executives Club of Chicago akhir pekan lalu, US Dollar sempat menguat sebelum berbalik turun tajam oleh aksi profit taking akhir pekan. Akibatnya greenback ditutup melemah terhadap Euro tetapi menguat versus semua mata uang utama lainnya dan emas. Minggu lalu EUR/USD masih bertahan pada support kuat 1.0500 tetapi USD/JPY telah menembus resistance 114.50. Profit taking pada akhir pekan seperti itu memang sering terjadi setelah suatu mata uang mengalami apresiasi atau depresiasi yang tajam.

Pernyataan Yellen di Chicago melengkapi pidato anggota FOMC yang lain termasuk Patrick Harker dan Lael Brainard yang memberi isyarat kenaikan suku bunga pada meeting tanggal 15-16 minggu depan. Pelaku pasar mengabaikan pidato Trump di Kongres yang tidak sesuai harapan dengan mengambil posisi long (buy) terhadap USD dan memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga diatas 80 persen. Data terakhir dari CME FedWatch menunjukkan kemungkinan 81.9 persen.

Rekap Data Fundamental 6-10 Maret 2017:

Point penting dari pernyataan Yellen sebelum ini yang diperhatikan pasar adalah adanya resiko jika menunda kenaikan suku bunga terlalu lama, meski dikatakannya masih menunggu data-data fundamental penting untuk mendukung dimulainya kenaikan secara bertahap.

Jum’at minggu ini akan kembali dirilis data tenaga kerja AS (Non Farm Payrolls, upah rata-rata dan tingkat pengangguran) sebagai pertimbangan penting dalam menentukan suku bunga setelah inflasi tahunan bulan Januari lalu mencapai 2.5% (rilis data CPI y/y AS 15 Pebruari lalu), melebihi target bank sentral yang 2.0%. NFP bulan Pebruari diperkirakan akan bertambah 185,000 job dan tingkat pengangguran diperkirakan turun ke 4.7%, sementara rata-rata Jobless Claims bulanan hingga minggu lalu turun ke 234,250 klaim, rekor terendah sejak bulan April 1973.

Disamping AS, inflasi di Eurozone juga terus melaju dan telah mencapai target bank sentral yang 2.0% (rilis data CPI Flash Estimate y/y Eurozone minggu lalu), tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Seiring dengan itu tingkat pengangguran juga turun hingga dibawah 10.0% dengan aktivitas sektor manufaktur dan jasa yang solid.

Perkembangan kondisi ekonomi di Eurozone yang signifikan tersebut tentu tidak lepas dari kebijakan stimulus ECB Desember tahun lalu, namun keadaan politik di Perancis akhir-akhir ini yang berpotensi Frexit menyebabkan mata uang tunggal Eropa tersebut tertekan.

Kamis mendatang ECB akan kembali mengadakan meeting. Diperkirakan tidak ada kebijakan baru yang akan diambil Mario Draghi termasuk program pembelian asset yang masih berjalan, juga suku bunga masih akan dipertahankan 0.00%. RBA juga akan mengumumkan suku bunga minggu ini yang diperkirakan tetap sebesar +1.50% menyusul naiknya pertumbuhan ekonomi Australia pada kwartal terakhir tahun lalu.

Data dan peristiwa penting lainnya adalah Manufacturing Production Inggris, CPI China, neraca perdagangan China dan Canada, tenaga kerja Canada, Retail Sales Australia, Jobless Claims AS, GDP final Jepang dan Eurozone dan pidato anggota FOMC Neel Kashkari

Senin, 6 Maret 2017:
Jam 07:30 WIB
: data Australia bulan Januari 2017
Jam 16:30 WIB: indeks kepercayaan investor kawasan Euro versi Sentix bulan Maret 2017
Jam 22:00 WIB: data Factory Orders AS bulan Januari 2017

Selasa, 7 Maret 2017:
Jam 03:00 WIB: pidato anggota FOMC Neel Kashkari
Jam 10:30 WIB: hasil meeting : pengumuman suku bunga bulan Maret 2017
Jam 14:00 WIB: data Factory Orders Jerman bulan Januari 2017
Jam 15:30 WIB: indeks harga perumahan di Inggris versi Halifax bulan Pebruari 2017
Jam 17:00 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) kawasan Euro kwartal ke 4 tahun 2016 (Final)
Jam 20:30 WIB: data Canada bulan Januari 2017
Jam 20:30 WIB: data neraca perdagangan AS bulan Januari 2017
Waktu tentative: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak tinggi pada NZD)
Jam 22:00 WIB: indeks Ivey PMI Canada bulan Pebruari 2017

Rabu, 8 Maret 2017:
Jam 06:50 WIB: data GDP Jepang kwartal ke 4 tahun 2016 (Final)
Waktu tentative: data neraca perdagangan China bulan Pebruari 2017
Jam 14:00 WIB: data Industrial Production Jerman bulan Januari 2017
Jam 19:30 WIB: data anggaran belanja tahunan pemerintah Inggris
Jam 20:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan Pebruari 2017
Jam 20:15 WIB: data Housing Starts Canada bulan Pebruari 2017
Jam 20:30 WIB: data Building Permits Canada bulan Januari 2017
Jam 22:30 WIB
: data persediaan minyak untuk industri di AS per 3 Maret 2017

Kamis, 9 Maret 2017:
Jam 08:30 WIB: data dan China bulan Pebruari 2017
Jam 19:45 WIB: hasil meeting : pengumuman suku bunga bulan Maret 2017
Jam 20:30 WIB: konperensi pers ECB yang dihadiri presiden Mario Draghi
Jam 20:30 WIB: data AS per 3 Maret 2017
Jam 20:30 WIB: data Import Prices AS bulan Pebruari 2017
Jam 20:30 WIB: indeks harga perumahan baru di Canada bulan Januari 2017

Jum’at, 10 Maret 2017:
Jam 06:50 WIB: indeks BSI Manufacturing Jepang kwartal pertama tahun 2017
Jam 14:00 WIB: data neraca perdagangan Jerman bulan Januari 2017
Jam 16:30 WIB: data Manufacturing Production dan Industrial Production Inggris bulan Januari 2017
Jam 16:30 WIB: data neraca perdagangan Inggris bulan Januari 2017
Jam 20:30 WIB: data AS bulan Pebruari 2017
Jam 20:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Pebruari 2017
Jam 20:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Pebruari 2017
Jam 20:30 WIB: data dan tingkat pengangguran di Canada bulan Pebruari 2017


Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 9 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 15 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Kamal Fm |  29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara. 
Thanks.

Basir   1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih   17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih   14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R   15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak 

Meri   12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo   14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni   14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL. 

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur   16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER <100%
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental. 

Aisha   1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj   3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih   3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan   12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah. 

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu? 

Mardani   12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih   13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya   13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R   16 Jan 2023

Wijaya

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew   5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry   6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R   9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih   13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien   14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton   18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R   25 Jun 2023
 Luhur S |  17 Dec 2018

Saya trading sudah 4 tahun, namun masih banyak yang belum saya ketahui. 

Ada kala dimana trend sedang mengikuti berita fundamental, ada pula sebaliknya ternyata. nah, saya ingin menanyakan yang sebaliknya. 

Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal. 

Kira kira apa penyebabnya ? 

Lihat Reply [24]

Untuk luhur S,

Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.

Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”

Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.

Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro.

Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Dec 2018

@ Desta adi:

Ya, benar. Tetapi kalau untuk scalping tidak perlu melakukan analisa fundamental terlalu dalam, cukup tahu jadwal rilis data yang berdampak tinggi saja, dan hindari entry pada jam-jam rilisnya karena volatilitasnya akan tinggi dan tidak bisa diprediksi (unpredictable).

Untuk scalping Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading (biasanya time frame rendah semisal 5 menit / M5), selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal ataupun konfirmator ketika entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:


Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 May 2020

@ Aditya:

Simposium ekonomi tahunan Jackson Hole diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak tahun 1978, dan dihadiri ketua bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta pelaku ekonomi dari berbagai negara. Dalam simposium biasanya dibahas kebijakan moneter global sehubungan dengan isu-isu yang sedang terjadi. Dengan demikian asecara fundamental akan sangat berdampak, yang juga akan mempengaruhi pergerakan USD.

Karena emas diperdagangkan dalam mata uang USD (XAU/USD), maka akan berdampak juga pada pergerakan harganya.

 

M Singgih   9 Dec 2020

Kalau bapak Singgih, kalau pengen trading XAU/USD biasanya apa yang dijadikan tolok ukur dan apa saja yang biasanya bapak perhatikan?

Yudha Keling   28 Dec 2020

@ Yudha Keling:

Dengan memperhatikan analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal mencakup arah sentimen pasar yaitu dengan mengamati price action yang muncul, serta penunjukan indikator teknikal, baik indikator trend maupun momentum.
Analisa fundamental berdasarkan rilis data berdampak tinggi dari AS (karena XAU berpasangan dengan USD), serta isu-isu yang ada di AS misalnya isu stimulus fiskal.

 

M Singgih   29 Dec 2020

@ Indra Jegel:

- Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action?

Ada yang menggunakan ada yang tidak, tetapi setahu saya banyak trader price action yang juga menggunakan analisa fundamental.

- …. Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal.

Sebagai konfirmator. Meski demikian yang paling berdampak adalah analisa sentimen pasar yaitu yang berdasarkan price action. Analisa fundamental dan teknikal sebagai konfirmator.
Kadang fundamental dan teknikal menunjukkan pergerakan bullish, tetapi bisa saja sentimen pasar (dari price action) menunjukkan bearish, sehingga yang terjadi adalah pergerakan bearish.

 

M Singgih   13 Jun 2021

Bisa dijelaskan lebih detail mengenai sebagai konfirmator itu seperti apa pak? Saya masih bingung. Terimakasih🙏

Indra Jegel   14 Jun 2021

@ Indra Jegel:

Misalkan Anda trading EUR/USD, ada rilis data berdampak tinggi dari AS. Terbentuk price action berupa bullish engulfing candle, sementara indikator trend dan momentum menunjukkan keadaan bullish. Hasil rilis data ternyata buruk sehingga USD melemah atau EUR/USD menguat (bullish). Dengan demikian price action tsb telah terkonfirmasi atau valid, sehingga aman untuk membuka posisi buy.

 

M Singgih   15 Jun 2021

Halo min, 

Saya ingin tanya mengenai Symposium tahunan di Jackson Hole. Apakah event tersebut memiliki dampak fundamental yang kuat terhadap pergerakan USD dan emas? Saya ingin belajar trading pada pair XAU/USD.

Aditya   8 Dec 2020

Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action? Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal. 

Indra Jegel   11 Jun 2021

Pola candlestick yang terbentuk saat terjadinya High Impact News seperti apa?

Aji   25 May 2022

@Aji: Pertama, saat terjadi news high impact, ada 3 hal yang terjadi.

1. Harganya naik/turun satu arah (tidak ada shadow panjang atas/bawah)

Biasanya langsung terbentuk candle body besar dan tidak banyak perlawanan dari seller/buyer. 

2. Harganya shadow panjang dulu (baru naik/turun ke arah yang dituju)

Contohnya misalnya harga turun secara agresif lalu naik secara agresif sehingga yang terbentuk adalah shadow bawah yang panjang.

Setelah shadow bawah panjang terbentuk, baru harga naik dengan kuat.

3. Harga shadow panjang, naik/turun sedikit (koreksi), lalu melanjutkan arah seperti shadow panjang tadi.

Misalnya harga turun secara agresif, namun setelah itu harga naik secara perlahan (tidak agresif). Setelah koreksi, harga kembali turun dengan kuat.

Kalau salah satu dari skenario tersebut terjadi, apa trading plan Anda?

Kalau ada, bagaimana Anda membatasi risiko trading Anda.

Kedua, pola candlestick tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk entry apalagi pada saat rilis news high impact.

Lihat gambaran besarnya dulu.

1. Tentukan struktur harganya.

  • Harga sedang trending atau sideways?
  • Kalau trending, trend naik atau trend turun?

2. Tentukan level harga penting sebagai area entry.

Jangan entry di sembarang tempat tapi entrylah pada level harga yang bagus. Seperti apa level harga yang bagus? Level support/resisten atau supply/demand.

3. Masuk entry berdasarkan pola candlestick.

Jadi, pola candlestick tidak bisa menjadi parameter tunggal untuk entry posisi.

ketiga, pola candlestick yang sering terbentuk saat high impact news adalah pin bar, engulfing dan inside bar.

Ketiga pola candlestick ini menandakan adanya akumulasi dari seller dan buyer dan akan berbalik arah.

Kiki R   25 May 2022

Seberapa Penting Analisa Fundamental bagi Trader Forex?

Ardian   18 Jul 2022

@Ardian: Bergantung kepada trader forex tersebut.

Untuk trader forex harian murni teknikal, mereka akan mengatakan analisa fundamental tidak perlu.

Kalau Anda membaca buku Market Wizard karangan Jack Schwager, Anda bisa melihat ternyata ada market wizard yang trading murni teknikal. Ada juga yang murni fundamental dan ada yang mencampurkan keduanya (teknikal + fundamental).

Lalu apa poin pentingnya?

Gunakan apa yang works buat Anda.

Mau murni teknikal? Silakan

Mau murni fundamental? Boleh

Mau gabungin dua-duanya? Sah-sah saja.

Yang paling penting adalah Anda bisa profit konsisten.

Kiki R   19 Jul 2022

Ohh begitu, kalau master pakai analisa jenis yang mana kak?

Resdian   19 Jul 2022

@Resdian: Saya pribadi menggunakan analisa murni teknikal.

Kiki R   19 Jul 2022

Contoh high impact news seperti apa bang yang sangat perlu diperhatikan dan memberikan dampak besar terhadap pola-pola candlestick? 

Wisnu   25 Jul 2022

@Wisnu: Contohnya nonfarm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), pertemuan FOMC, pidato ketua bank sentral, dst.

Pada saat high impact news seperti ini rilis biasanya harga menjadi sangat volatil dan pergerakan harga menjadi lebih besar.

Kiki R   26 Jul 2022

Pada bulan Mei ini banyak sekali peristiwa peristiwa penting yg membuat ekonomi global goncang, penyebabnya di negara negara super power seperti Amerika,Inggris,Perancis,Jepang terjadi sesuatu yg tidak terduga efeknya saham bisa naik turun tidak terprediksi apalagi untuk trader AWAM seperti saya. Saya mohon bantuannya saya ingin belajar cara untuk memprediksi chart dengan simple dan mudah karena saya bermain trading dengan cara SCALPING terimaksih sebelumnya mohon bantuannya :)

Desta Adi   23 May 2020

Analisa fundamental buat trader forex sebenarnya tidak terlalu penting dibandingkan dengan analisa fundamental untuk saham, obligasi, atau aset keuangan lain.

Kenapa? Karena trader forex umumnya mengincar untung dari perubahan harga dalam jangka pendek atau bahkan sangat pendek. Di sisi lain, fundamental itu lebih memengaruhi pergerakan harga dalam jangka panjang.

Mari ambil contoh scalping. Trader biasanya open lalu close dalam tempo beberapa menit saja, atau nggak sampai satu jam. Fundamental apa yang berpengaruh di sini? Nggak ada. Oleh karena itu, scalper hanya menggunakan analisa teknikal.

Tentu saja ada pula trader forex yang mengandalkan fundamental. Biasanya swing-trader, positional-trader, atau long-term-trader yang bermodal gede. Tapi, mereka ini tergolong minoritas di kalangan trader forex.

Aisha   15 Dec 2022

Sepertinya perlu dipahami juga bahwa high impact news itu belum tentu high impact.

Apa maksudnya? 

Suatu peristiwa disebut "berdampak tinggi" itu hanya karena secara historis sering menimbulkan gejolak di pasar. Contohnya rilis data inflasi, pengumuman suku bunga, dll. Tapi, itu tidak berarti berita berdampak tinggi itu pasti bakal menimbulkan gejolak di pasar.

Perhatikan bedanya: "sering" tidak berarti "pasti".

Jadi, pola candlestick seperti apa yang terbentuk saat ada news high impact? Yaaa bisa bentuk pola candlestick apa saja, mulai dari Pin bar sampai Doji sama-sama mungkin terbentuk.

Aisha   19 Dec 2022

Jadi akan lebih baik apakah kita sebagai trader yang dengan modal agak kecil memperlajari analisa teknikal ya kak? Dari pemaparan kakak sepertinya analisa fundamental digunakan untuk trading yang mungkin jangka panjang ya, saham, obligasi dan sebagainya.

Terima kasih atas pemaparannya.

Jenny   19 Dec 2022

Trader sebaiknya mengenal dasar-dasar semua analisa, baik fundamental maupun teknikal. Hanya saja, analisa teknikal memang lebih cocok untuk bikin strategi trading forex atau kripto dengan modal cekak dan target jangka pendek.

Sedangkan analisa fundamental lebih sesuai untuk trading forex jangka panjang (swing/position trading/long term), saham (jangka pendek maupun panjang), dan obligasi ---dengan modal berapapun, baik besar maupun kecil.

 

Aisha   19 Dec 2022

Aisha: Setuju! Sebagai trader dengan modal yang lebih kecil, mempelajari analisis teknikal bisa menjadi pendekatan yang baik. Analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari pergerakan harga dan pola grafik untuk mengidentifikasi peluang trading. Metode ini lebih cocok untuk trading jangka pendek hingga menengah.

Dalam analisis fundamental, seperti yang sudah disebutkan, fokusnya adalah pada faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan berita yang mempengaruhi nilai suatu aset dalam jangka panjang. Ini lebih umum diterapkan dalam trading saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang cenderung memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang.

Bima   5 Jul 2023
 Nopiefx |  13 Nov 2020

Apakah faktor penggerak fundamental forex dan Bitcoin itu sama? Jika beda, bagaimana cara menganalisa secara fundamental pada Bitcoin?

Lihat Reply [32]

@ NopieFX:

Menurut kami sama, karena Bitcoin adalah salah satu bentuk mata uang yang kegunaannya adalah sebagai alat pembayaran, dengan demikian semua fator fundamental yang mempengaruhi mata uang juga akan berlaku pada Bitcoin.

Meski demikian, seperti komoditas lainnya, faktor demand (permintaan) dan supply (penawaran) juga akan mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh regulasi bank-bank sentral terhadap mata uang kripto.
Selain itu, karena mata uang kripto termasuk Bitcoin dianggap sebagai asset alternatif, maka ketika pasar saham, forex, atau komoditas dunia mengalami tekanan, harga Bitcoin bisa menguat.

M Singgih   15 Nov 2020

Jadi menurut bapak gimana prospek Bitcoin di 5 tahun bahkah 10 tahun mendatang pak? Saya juga tertarik nih punya BTC..hehehe..

Jarwo   17 Nov 2020

@ Jarwo:

Dari chart weekly BTC/USD berikut, saat ini masih cenderung bullish, atau harga Bitcoin masih cenderung akan menguat.

M Singgih   18 Nov 2020

Berarti untuk main Bitcoin lebih disarankan long term ya pak?

Agus Gani   17 Dec 2020

@ Agus Gani:

Tidak juga. Anda bisa trading BTC/USD untuk jangka pendek, selama broker tidak melarang. Hanya saja, volatilitas BTC/USD akhir-akhir ini cukup tinggi, jadi harus berhati-hati dalam mengantisipasi pergerakan harga.

 

M Singgih   18 Dec 2020

@ Prima:

Setahu kami, pergerakan harga mata uang kripto termasuk Bitcoin tidak ada dasar fundamental ekonominya. Pergerakan harga sepenuhnya berdasarkan spekulasi. Jika ingin dihubungkan dengan analisa fundamental ekonomi, mungkin bisa mengamati fundamental ekonomi Amerika Serikat, karena Bitcoin dikurs dalam US Dollar.

Tetapi hal tsb tidak sepenuhnya benar (cocok), karena rumor dan juga pernyataan para pejabat bank sentral serta para investor besar juga akan berdampak pada pergerakan harga Bitcoin.

M Singgih   21 Sep 2021

Kalau ada berita besar kayak kapan hari itu, Ellon Musk yang ngumumin Tesla bakal nerima BTC, harganya langsung naik.

Seperti itu bukan aspek fundamental kah?

Agustian   4 Oct 2021

@ Agustian:

Bukan, yang seperti itu adalah rumor yang bisa menggerakkan harga. Rumor bisa benar bisa salah.
Yang dimaksud pengaruh dari fundamental ekonomi adalah misalnya pengaruh inflasi terhadap harga mata uang kripto atau pengaruh pertumbuhan ekonomi atau pengangguran dsb. Pergerakan harga mata uang kripto tidak dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi suatu negara karena memang tidak ada hubungannya.

M Singgih   5 Oct 2021

@Bima Sakti:

Selamat malam, kalau berbicara dalam konteks peluang jangka panjang untuk keperluan investasi ataupun Swing dan Position Trader, BTC saat ini sedang berusaha untuk membentuk Uptrend pasca Breakout  di level Resistance hariannya sekaligus Chart Pattern Rectangle. Selain itu Breakout ini juga telah membentuk Higher High yang menjadi awal pembentukan Uptrend. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

btc-analisa

Peluang yang paling baik adalah menunggu harga BTC/USD untuk Retrace ke sekitaran level Resistance yang telah ditembus tersebut pada sekitaran level 44,800 dengan risiko yang cukup besar hingga 36,400. Atau jika ingin mendapatkan Risk yang lebih baik maka bapak juga bisa menunggu harga Retrace ke sekitaran level Resistance kecil di 42,370. Untuk peluang yang kedua tersebut risiko bisa dibatasi hingga ke sekitaran level 40,600.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   30 Mar 2022

@Pantar Purnawan:

Analisa fundamental pada kripto sendiri bergantung dari keperluan trading yang bapak lakukan. Jika bapak merupakan seorang Day Trader ataupun Scalper maka analisa fundamental tidak akan terlalu banyak berpengaruh pada hasil trading yang dilakukan. Namun jika tujuannya untuk trading dengan jangka waktu yang lama atau bahkan investasi maka tentu saja analisa fundamental akan berguna.

Nur Salim   20 Apr 2022

terima kasih infonya pak.
kalau analisa teknikal yang bagus untuk trading kripto itu apa ya pak, mohon infonya. trims

Pantar Purnawan   21 Apr 2022

@Pantar Purnawan:

Untuk analisa teknikal sendiri sebenarnya hampir semua jenis analisa teknikal bisa digunakan untuk trading kripto. Hanya saja perlu saya tekankan, selalu lakukan pengujian mendalam terlebih dahulu dengan segala jenis strategi ataupun analisa teknikal yang digunakan. Pengujian ini berupa Backtest (pengujian pada masa lampau) dan Forward Test (pengujian pada masa kini). Untuk jenis strategi teknikal yang terkenal sendiri biasanya terbagi 3, yaitu:

1. Analisa teknikal tanpa indikator teknikal

Umumnya analisa dengan jenis ini dilakukan secara khusus hanya dengan melihat pola-pola tertentu yang muncul pada harga. Jenis aplikasinya ada dengan menggunakan Chart Pattern, Candlestick Pattern, SnR, Wave, SnD, dll. Contohnya adalah penggunaan pola Candlestick Bullish Engulfing dalam trading kripto berikut:

engulfi-kripto

2. Analisa dengan menggunakan bantuan teknikal indikator

Jenis analisa teknikal yang kedua ini khususnya memanfaatkan berbagai macam Tools sebagai dasar atas pengambilan keputusan. Tools atau indikator yang terkenal sendiri ada bermacam-macam seperti Moving Average, RSI, MACD, Bollinger Bands, dll. Contohnya adalah penggunaan EMA dalam trading Bitcoin berikut:

ema-btc

3. Perpaduan antara keduanya

Jenis analisa teknikal yang ketiga dan saya rekomendasikan adalah menggabungkan antara kedua jenis analisa teknikal sebelumnya secara bersamaan. Contohnya pengguaan pola Candlestick Engulfing dan Moving Average sebagai berikut:

ema-engulfing

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   22 Apr 2022

Bagaimana cara menganalisa Bitcoin secara fundamental? Dan jenis berita seperti apa yang perlu diperhatikan?

Prima   20 Sep 2021

Apakah trading kripto membutuhkan analisa fundamental?

Pantar Purnawan   20 Apr 2022

Bagaimana peluang BTC/USD hari ini?

Bima Sakti   25 Mar 2022

Untuk kondisi keamanan dunia seperti perang di Rusia dan Ukraina itu bisa jadi faktor penggerak BTC juga pak? Kan seharusnya tidak terpengaruh mengingat dalam instrumennya BTC dipasangkan dengan USD.

Gadang Najib   3 Aug 2022

@Gadang Najib:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali faktor penggerak harga BTC, salah satunya konflik dunia yang sedang berlangsung. Dalam kasus yang bapak tanyakan pada perang antara Rusia dan Ukraina sendiri, di awal perang dan banyaknya sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada Rusia, penggunaan kripto khususnya BTC meningkat tajam karena fungsinya sebagai alat ganti pembayaran saat itu. Namun semakin kesini, sanksi ekonomi sudah meluas dan mencakup kripto terhadap Rusia, sehingga penggunaannya pun jadi semakin dibatasi. Tentu saja ini menyebabkan harga kripto kembali anjlok khususnya BTC.

Mengenai kenapa bisa berpengaruh padahal pasangannya dalam dalam market adalah USD, atau lebih sering kita kenal dengan BTC/USD. Tentu saja ini semata-mata bergantung pada luasnya cakupan atau market Cap masing-masing. Tidak hanya USD kok pak, ada juga instrumen-instrumen lain yang memasangkan BTC dengan mata uang lainnya seperti Ruble (BTC/RUB), Idr (BTC/IDR), dll. Apakah harganya sama? Secara keseluruhan harganya akan sama karena patokan utama harga BTC sendiri adalah jumlah Supply-nya yang terbatas. Namun, tidak menutup kemungkinan harganya akan berbeda pada satu titik karena kondisi ekonomi kedua negara yang berbeda. Berikut bisa dilihat perbandingan Chart antara BTC/USD dan BTC/RUB.

btc-rub

BTC/RUB digambarkan dengan garis oranye, sedangkan BTC/USD digambarkan dengan garis biru.

Nur Salim   6 Aug 2022

Apakah benar isu bahwa pendiri Bitcoin sampai saat ini belum bisa diketahui pak? Saya cukup bingung mengingat teknologi yang canggih saat ini. Hacker dan Cracker yang merusak saja bisa ditangkap dengan cepat. Masa untuk mencari satu orang ini saja tidak ketemu-ketemu.

Apakah mungkin sebenarnya para Whale kripto sudah tahu siapa pendirinya. Cuma tidak diungkap karena bisa menjadi faktor penggerak fundamental yang signifikan?

Nugroho   21 Dec 2022

Jelas butuh dong. Analisa fundamental kripto bukan hanya untuk memprediksi perubahan harga kelak saja, melainkan juga untuk menyelidiki latar belakang dan prospek kripto tersebut.

Kalau nggak diselidiki, salah-salah nanti terjebak scam kripto seperti ONE COIN dan lain-lain. Atau malah salah beli kripto yang kena masalah hukum. Kayak gitu kan trader malah buntung bukannya untung.

Andian   21 Dec 2022

@Nugroho:

Betul, hingga saat ini identitas dari Satoshi Nakamoto pendiri Bitcoin belum diketahui oleh Public. Mengenai identitasnya yang belum terungkap hingga saat ini sendiri ada banyak dugaan yang muncul dari kalangan komunitas kripto. Berikut beberapa dugaan itu:

1. Satoshi Nakamoto telah meninggal.

2. Satoshi Nakamoto merupakan salah satu grup project dari raksasa dunia yaitu Rusia atau US. Sehingga untuk melacak keberadaan dan mengetahui identitasnya sangat tidak mungkin kecuali dipublikasikan oleh pihak yang bersangkutan.

3. Figur-figur atau organisasi penting dunia telah mengetahui siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto ini tetapi memilih untuk tetap diam. Mengingat Satoshi Nakamoto tidak melakukan aktivitas illegal apapun yang mengharuskan dirinya untuk diselidiki lebih dalam.

Dan terakhir seperti kata bapak, ada kemungkinan pula sosok dibalik Satoshi Nakamoto ini dapat mempengaruhi gejolak harga BTC secara signifikan jika diketahui. 

Nur Salim   21 Dec 2022

Ya, itu benar. Pendiri Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, masih belum diketahui identitasnya secara pasti.

Entah dia individu (satu orang saja) ataupun kelompok. Namun, hingga saat ini, identitas Satoshi Nakamoto masih merupakan misteri yang belum terpecahkan.

Beberapa orang telah mengklaim bahwa mereka adalah Satoshi Nakamoto, namun belum ada bukti yang cukup untuk memvalidasi klaim-klaim tersebut.

Bisa jadi settingan juga ya, karena jadi menambah daya tarik misteri di sekitar Bitcoin dan menaikkan kepopulerannya sebagai salah satu mata uang digital terkemuka di dunia.

Ananta   23 Dec 2022

Maaf saya sering mendengar isitilah FOMO di kripto termasuk btc. katanya ini jga sebagai faktor penggerak harga btc tetapi ini termasuk faktor fundamental tidak?

Selain itu ada agan yg paaprin tuh apa2 aja yg membuat btc bisa bergerak, tpi saya rasa kok pergerakan btc "agak liar" ya. Jadi terkadang bisa sangat rendah harganya dan tiba2 bisa langsung tinggi skali dalam waktu dekat. Dan apakah sifat kripto yg seperti ini yg membuat bnyk kripto exchange seperti terbaru adalah FTX jdi bangkrut?

Tiano   23 Mar 2023

Tiano:

--->FOMO termasuk faktor fundamental tidak?

FOMO tidak termasuk faktor fundamental. FOMO itu termasuk "market psychology".

Ilustrasinya seperti ini. Harga suatu saham naik setelah di-pompom artis. Apakah pompom artis itu termasuk faktor fundamental? Tentu tidak.

Faktor fundamental adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik yang terkandung dalam suatu aset. Sedangkan baik FOMO maupun pompom tidak menambah nilai apa pun bagi saham/kripto itu sendiri.

"Nilai" di sini adalah "value" ya, bukan "harga" atau "price".

--->Apakah harga kripto yg liar membuat bnyk kripto exchange seperti terbaru adalah FTX jdi bangkrut?

Ada banyak sekali crypto exchange yang bangkrut. Masing-masing ada alasan yang berbeda-beda. Khusus untuk FTX, tidak ada hubungan dengan penurunan fluktuasi BTC.

Masalah FTX adalah CEO-nya berambisi memperbesar FTX dengan cepat tanpa memiliki modal memadai. Anak usahanya, Alameda Research, main-main ala hedge fund dengan leverage tinggi tanpa skill memadai, lalu akhirnya tekor. Setelah Alameda jebol, FTX berusaha mem-bailout. Dana darimana yang digunakan untuk bailout? mengambil dana kliennya sendiri.

Yah, si CEO FTX sih membantah. Tapi aneh sekali ketika ada hacker yang mencuri ratusan miliar dolar dari FTX dengan kronologis yang selaras dengan Alameda memperoleh suntikan dana.

Berita skandalnya tersebar karena media dapat laporan neraca Alameda, klien FTX ramai-ramai menarik dana mereka. Tapi FTX tidak punya duit memadai. Aset lain juga nggak cukup buat menutupi kekurangan likuiditasnya. Jadi bisa apa lagi? bangkrut.

Aisha   29 Mar 2023

Tiano:

Bukan. FOMO hanyalah sikap yang tercermin dari satu atau sekumpulan trader terhadap pergerakan yang muncul pada market. FOMO ini juga merupakan salah satu faktor penggerak harga, hanya saja bukan faktor fundamental namanya. Untuk lengkapnya telah dijelaskan di atas oleh kak Aisha.

Mengenai mengapa BTC bisa bergerak sendiri, penjelasan paling dasar dan simpel adalah adanya Supply And Demand yang terjadi pada pasar atau adanya proses jual dan beli. Hal ini dipengaruhi banyak faktor seperti Teknikal, Fundamental serta psikologi market yang terbentuk dari pergerakan yang terjadi karena dua faktor sebelumnya. 

Mengenai bangkrutnya Exchange sendiri juga ada banyak sekali faktornya dan terjadi umumnya bukan karena liarnya pergerakan harga. Beberapa kasus besar kebangkrutan Exchange sendiri saat ini masih didominasi karena adanya unsur Scam atau penipuan yang terjadi.

Nur Salim   31 Mar 2023

Gadang Najib

Meskipun BTC diperdagangkan dalam pasangan dengan USD, namun harga BTC juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, termasuk sentimen pasar global, kebijakan pemerintah, dan tingkat inflasi.

Konflik militer seperti perang dapat memicu ketidakstabilan dan ketidakpastian pada pasar global, yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan harga aset digital seperti Bitcoin. Jika konflik tersebut berdampak pada ketidakstabilan ekonomi atau politik di wilayah tertentu, investor bakal aset alternatif seperti Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap risiko atau inflasi.

Selain itu, kebijakan pemerintah dan bank sentral dalam menangani situasi konflik dan dampak ekonominya juga dapat mempengaruhi nilai Bitcoin dan mata uang lainnya, walaupun mungkin efeknya tidak instan, tapi sedikit banyak tetap berdampak. 

Ananta   10 Apr 2023

Aisha: Sepertinya penting banget ya utk menjaga dana investor agar terpisah dari dana perusahaan. Klu broker Forex kan ada yang namanya segregeate akun dimana mencegah kejadian yang kakak sampaikan tadi, anak perusahaan FTX ga bisa ngerugi, terus FTX ambil dana invevstor buat tutupin kerugian anak perusahaan (ibarat suntikan dana). Klao dari kesimpulan saya sih kayaknya nge bail out untuk dijadikan perputaran modal lagi di Alameda dengan harapan agar keuntungan yang didapat bsa ditutupi perlahan2 ke kas investor.

Untuk exchange seperti FTX itu sebenarnya ada penerapan segregate akun ga sih?

Mawar   13 Apr 2023

Mawar:

Ada crypto exchange yang sudah menerapkan segregate account, tapi ada juga yang tidak menerapkan. Sayangnya, ini bukan solusi.

Masalahnya di sini, negara-negara sedunia belum memiliki regulasi yang jelas dan pengawasan yang mapan untuk perdagangan kripto. Sekelas Amerika Serikat pun masih terus menggodok skema peraturan dan pengawasannya. Situasinya sangat berbeda dengan forex atau saham yang sudah eksis selama puluhan tahun.

FTX seharusnya juga sudah men-segregasi rekening klien dan rekening perusahaannya (setidaknya, mereka menjanjikan ada segregasi). Tapi toh, ternyata perusahaannya mangkir. Hal ini secara tidak langsung diakui sendiri oleh CEO FTX, Sam Bankman-Fried (yang sekarang sudah dicekal di AS).

Berikut ini sekilas kutipan dari berita Forbes tentang kasus tersebut:

"Sam Bankman-Fried tampaknya mengakui dalam wawancara terakhirnya bahwa bursa kripto FTX membaurkan dana yang semestinya disimpan dalam akun segregated konsumen dengan (dana) bisnis perusahaan lainnya, sehingga mempersulit investor yang ingin menarik uang mereka."

"Ketika ditanya tentang mengapa konsumen tetap tak bisa mengambil uangnya padahal Terms of Service menyatakan jelas bahwa dana itu tak boleh digunakan oleh FTX, sang CEO mengatakan bahwa FTX semestinya bisa memulihkan dana investor jika perusahaan mampu menutup posisi trading margin dan futures-nya yang lain."

Singkat kata, yah, si CEO ini memang mental kriminal tapi pandai cari alasan.

Aisha   15 Apr 2023

Mawar: Regulasi kripto masih belum jelas karena kripto merupakan teknologi yang relatif baru dan kompleks, dan masih dalam tahap perkembangan. Kripto tidak memiliki regulasi yang seragam di seluruh dunia, sehingga masing-masing negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatur dan mengawasi industri kripto.

Sebagai contoh, kasus FTX menunjukkan bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan klaim keamanan dari pihak exchange. Sebagai investor, kita wajib melakukan riset dan analisis sebelum memilih platform atau bursa kripto untuk melakukan trading atau investasi. Hal ini meliputi pemeriksaan reputasi platform, ulasan pengguna, regulasi yang diterapkan, dan kebijakan keamanan yang ada.

Selain itu, penting untuk mengikuti prinsip "Jangan Menaruh Semua Telur di Satu Keranjang". Artinya, kita tidak boleh menempatkan semua dana kita pada satu jenis investasi atau aset saja. Hal ini dikarenakan jika terjadi kerugian atau kejadian yang tidak diinginkan, maka seluruh dana kita akan terkena dampaknya.

Frankie   15 Apr 2023

Nur Salim: apakah bangkrutnya sebuah exchanger bisa berdampak pada harga kripto? Kalo dh kyk gt, brarti kripto nie kyk "mainan" beberapa kalangan aja donk yyah. Slama kita bisa bikin koin, bisa ikut jadi pemain bhkn buka exchanger. Gmn menurut pendapat bapak?

Romadhon Hanafi   18 Apr 2023

Romadhon Hanafi: Klu pendapat pribadi aku ya. Kripto ini adlah aset yg dinilai oleh pribadi. Apakah bermanfaat untuk dia ato ga? KLo emang ga, pasti penilaian kita terhadap investasi itu akan agak miring. Perlu diingat Investasi dalam hal ini ga melulu soal uang, saham, forex, kripto, dll. Investasi pasti melibatkan resiko dan ini bukan mainan

Sebagai contoh, saya menggunakan kalimat pertanyaan yang sama terhadap agan.

"apakah gagalnya pembangungan Meikarta dngn harga properti yang terlibat didalamnya. Berarti properti ini kyk mainan beberapa kalangan. Selama properti bisa dibuat, ikut beli bahkan jadi developer, maka akan ada nilainya."

Enzo   20 Apr 2023

Pantar Purnawan:

Iya, butuh juga. Analisis fundamental pada trading kripto meliputi pengamatan terhadap berita dan peristiwa yang mempengaruhi harga kripto, seperti kebijakan pemerintah terhadap regulasi kripto, adopsi kripto oleh perusahaan besar, serta perkembangan teknologi blockchain yang mendasarinya.

Selain itu, ada juga beberapa kripto yang memiliki fundamental yang kuat, seperti Bitcoin dan Ethereum yang memiliki jaringan dan komunitas pengguna yang besar. 

Ananta   20 Apr 2023

Romadhon Hanafi:

Menurut pendapat pribadi saya saat ini tergantung pada exchangernya. Di zaman yang saat ini kripto sudah banyak penggunanya kebangkrutan satu atau dua exchanger kecil tidak akan terlihat dampaknya secara langsung. Namun beda halnya jika hal ini terjadi pada exchanger yang tingkatannya sudah dunia seperti Binance. Kasus terakhir sendiri bisa dilihat pada bangkrutnya FTX karena masalah penggelapan dana tahun lalu yang berdampak cukup signifikan pada dunia kripto saat itu.

Nur Salim   26 Apr 2023
 Afwan |  21 Jan 2022

Bagaimana cara analisa fundamental untuk trading minyak mentah online?

Lihat Reply [16]

Cara analisis fundamental untuk trading minyak itu kurang lebih sama dengan cara analisis untuk trading komoditas dan forex.

Pertama, kita perlu memahami faktor apa saja yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran minyak mentah dunia.

Perubahan atas proyeksi permintaan dan penawaran itu nantinya dapat menjadi katalis bagi harga minyak. Misalnya: Terjadi peperangan di Timur Tengah, sehingga jalur distribusi minyak kemungkinan akan terganggu. Jika permintaan atas minyak dalam waktu yang sama tidak mengalami penurunan, maka harga minyak akan meningkat karena suplainya berkurang.

Kedua, kita harus tahu negara-negara mana saja yang menjadi produsen dan konsumen terbesar minyak mentah.

Ada organisasi OPEC dan OPEC Plus yang terkenal sebagai kartel produsen minyak. Tapi di luar organisasi itu juga ada negara-negara produsen mayor seperti Amerika Serikat, Kanada, China, dll. Keputusan OPEC dapat memengaruhi harga minyak, demikian pula misalnya jika terjadi badai parah di pusat pengilangan minyak di AS atau negara lain.

Di sisi lain, AS juga merupakan negara konsumen minyak terbesar, sehingga keputusan pemerintahnya dapat memengaruhi harga minyak. Umpamanya jika pemerintah AS memutuskan untuk menambah cadangan minyak strategis federal, maka permintaan minyak akan meningkat dan harga kemungkinan ikut naik.

Ketiga, ketahui berita dan data tentang minyak yang dapat berpengaruhi signifikan dalam tempo singkat

Daftarnya antara lain: Data Jumlah Sumur Minyak Aktif di AS (Baker Hughes Total Rig Count), Data Inventori Minyak Mentah AS (EIA Crude Oil Inventories & API Weekly Crude Oil Stock), dan rapat OPEC.

Ada pula data CFTC Crude Oil Speculative Net Positions yang menunjukkan perubahan posisi trading minyak di AS. Datanya dirilis mingguan, biasanya menampilkan apakah jumlah transaksi beli/jual bertambah atau berkurang secara neto. 

Keempat, kombinasikan pemahaman fundamental dengan analisis teknikal.

Analisis fundamental itu sebenarnya tidak cocok untuk trading (jangka pendek), melainkan lebih cocok untuk investasi (jangka panjang). Karena analisis fundamental tidak dapat membantu kita menentukan titik entry (beli/jual) maupun titik exit (ambil untung/stop loss). Para fundamentalis sekalipun pasti akan mengombinasikan analisis fundamental dan teknikal untuk trading jangka pendek.

Aisha   31 Jan 2022

Di berita lagi rame berita konflik Rusia-Ukraina dan disebutkan bikin harga minyak meroket. Mengapa ya kak bisa demikian? 

Janita   31 Jan 2022

Rusia termasuk salah satu dari tiga produsen minyak terbesar di dunia. Perlu diketahui, lima negara produsen minyak terbesar secara urut saat ini adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Kanada, dan China.

Sedangkan Eropa adalah konsumen utama ekspor energi Rusia. Negara-negara Eropa bukan cuma mengimpor minyak, tapi juga gas dari Rusia. Eropa juga merupakan jalur distribusi minyak vital dari Rusia ke berbagai kawasan lain.

Apabila terjadi konflik antara sekutu versus Rusia di Ukraina, maka Rusia dapat memutuskan untuk mengurangi atau bahkan meyetop pasokan energi ke Eropa. Ada kemungkinan juga jalur distribusi ke kawasan-kawasan lain akan terganggu. 

Dengan asumsi permintaan tetap dan suplai mengalami gangguan, maka harga minyak mengalami kenaikan.

Aisha   1 Feb 2022

3 langkah mudah untuk trading komoditas minyak:

Selain itu, jangan lupa untuk mempelajari fundamental dan teknikal komoditas minyak agar kamu bisa trading dengan percaya diri.

Aisha   8 Apr 2022

Cara pandang sentimen pasar itu sangat tergantung pada kerangka waktu (timeframe) yang dianalisis. Mari coba lihat dari grafik harga minyak Brent pada tiga timeframe berbeda di bawah ini.

Pada timeframe Daily, sentimen pasar untuk harga minyak saat ini cenderung sideways.

Harga Minyak Daily

Pada timeframe Weekly, harga minyak saat ini sideways cenderung bearish.

Harga Minyak Weekly

Pada timeframe Monthly, harga minyak saat ini cenderung bullish.

Harga Minyak Monthly

Jadi, bagaimana posisi trading kita dengan menimbang sentimen harga minyak? Ya, disesuaikan dengan strategi kamu. Apakah kamu mau trading jangka pendek? scalping? day-trading? swing-trading? Kita tidak bisa serta-merta open posisi hanya dengan mengetahui sentimen pasar saja. Kamu juga harus punya strategi yang sesuai dengan tujuan rencana trading/investasi kamu.

Aisha   22 Apr 2022

Bagaimana cara trading komoditas minyak?

Jordania   7 Apr 2022

bagaimana posisi trading dengan sentimen harga minyak untuk sekarang ini?

Kevien Arditanoyo   20 Apr 2022

@ Jordania:

Trading di minyak (WTI/USD atau Brent Crude Oil / USD) sama saja dengan pair-pair lain.

Caranya:

1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasie keuntungannya.

M Singgih   3 Mar 2023

@ Janita:

Rusia adalah salah satu penghasil dan pemasok minyak besar dunia, sementara negara-negara Eropa banyak yang mengimport minyak dari Rusia. Ketika Rusia berkonflik dengan barat yang adalah AS dan sekutunya termasuk Uni Eropa yang tergabung dalam NATO, maka Rusia bisa menghentikan pasokan minyak ke negara-negara Eropa yang merupakan konsumen terbesar. Ketika pasokan terganggu maka harga bisa melambung.

 

M Singgih   5 Mar 2023

Apa analisa fundamental atau analisa teknikal yang lebih cocok buat trading minyak?

Sahuri   12 May 2023

Ada gak ya yang punya rekomen indikator apa yang paling cocok buat trading minyak?

Iksan   12 May 2023

@ Iksan:

 Trading pada pair apapun, kebanyakan trader menerapkan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sementara indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

 

M Singgih   22 May 2023

Jawaban untuk Iksan:

Cocok atau tidaknya indikator akan sangat bergantung kepada masing-masing trader. Seorang trader bisa saja cocok dengan indikator stochastic tapi trader lain ada yang tidak cocok dengan indikator tersebut.

Oleh karena itu, untuk indikator paling cocok Andalah yang paling tepat menjawabnya.

Namun ada beberapa indikator yang bisa Anda pertimbangkan yaitu moving averages (MA), RSI, stochastic, bollinger bands, average true range (ATR), dan MACD.

Kiki R   29 May 2023

Sahuri:

Kalau trading minyak, maka sebaiknya analisa teknikal saja. Bisa coba beberapa indikator teknikal yang umum, seperti Moving Average, RSI, MACD. Juga bisa coba pelajari teknik trading dengan trendline, karena harga minyak biasanya disiplin pada garis tren.

Kalau butuh investasi jangka panjang dalam futures atau mau bisnis minyak, maka analisa fundamental itu lebih cocok.

Aisha   4 Jun 2023

Iksan:

Yang jelas ya indikator teknikal, bukan fundamental, wkwkwk

Sahid   25 Jun 2023

Sahuri:

kalau tujuannya untuk trading dimana posisi ditutup dalam waktu paling lama 2-3 hari maka penggunaan analisa teknikal lebih masuk akal. Namun tidak menutup kemungkinan bapak bisa menggabungkan keduanya dalam strategi trading yang digunakan.

Nur Salim   27 Jun 2023
 Dewi Eka ... |  14 Jan 2022

apa benar untuk pair XAUUSD hanya bisa menggunakan analisa fundamental saja? Bagaimana cara menganalisanya?

Lihat Reply [33]

@ Pawon:

Kejadian anjloknya XAU/USD tsb karena ada berita keberhasilan vaksin COVID-19 dari Pfizer. Berita tsb menimbulkan harapan akan percepatan pemulihan ekonomi global sehingga menimbulkan aksi jual terhadap aset safe haven emas.

- … apakah ada cara khusus untuk menganalisa pair ini?

Trading pada pair apapun seharusnya dilakukan dengan sistem trading yang sudah teruji dan terbukti profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi. Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Dalam hal kejadian XAU/USD di atas, jika sebelumnya ada posisi buy, tentunya Anda telah menentukan risiko (stop loss) dan risk/reward ratio sesuai dengan money management yang telah direncanakan. Jika ternyata loss, berarti memang giliran untuk loss, karena dalam trading kerugian tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi. Oleh karena itu diperlukan money management yang terukur agar average loss lebih kecil dari average profit.

M Singgih   19 Feb 2022

@  Rivai:

Tingkat kesulitan dalam trading pada semua pair sama saja. Untuk menghasilkan profit yang konsisten Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Selama Anda belum atau tidak menggunakan sistem trading yang profitable, maka aktivitas trading seperti halnya berjudi, atau bersifat untung-untungan. Padahal pada kenyataannya trading bisa menghasilkan profit yang konsisten jika dilakukan dengan analisa yang benar, yaitu dengan menerapkan sistem trading yang profitable dan sudah teruji.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil. Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   24 Apr 2022

Terima kasih atas responnya....sangat lengkap.

Tapi saya mau tanya nomer 2 pak, tengang "resiko per trade dan risk/reward ratio" itu maksutnya seperti apa pak? 

Rivai   25 Apr 2022

@ Rivai:

Risiko per trade adalah besarnya risiko yang disepakati pada saat entry, misalnya sekian persen dari equity atau modal, kemudian besarnya lot yang ditradingkan ditentukan berdasarkan besarnya pip, dengan menggunakan perhitungan position sizing. 

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besarnya risiko (stop loss) dan target profit (TP). Agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable, biasanya risk/reward ratio ditentukan lebih besar dari 1:1. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

M Singgih   26 Apr 2022

Malam Pak...

Alhamdulillah saya menemukan artikel ini, saya dpt tambahan wawasan mengenai trading. Saya new comer trader (1 bulan).

Tapi yg ingin saya tanyakan, tak ada pertanyaan yg sama.

Kronologinya:

Awal open sell 1949 (Saran broker) , menunggu angka likuidasi 1947... Tapi angka tiba2 naik. Lalu saya locking di 1952. Prediksi broker bakal mentok 1955 tapi ternyata laju naik lg. Saya tanyakan harus gmn ini 

Disarankan lg utk open buy 1758.

Berarti ada 3 open position 

Sell : 1749  lock buy: 1753

Disarankan team open buy lg di ; 1758. Jujur sempet shock. Lalu keluarkan 1753 di angka 1754.80.

Saya kira saya bakal disarankan utk open buy yg baru, tapi team sarankan utk ditunggu dulu dan bahkan nginap. Resiko locking makan besar, sell 1749 lock buy 1758...

Sebelumnya saya berpikir akan cut loss 1758 di 1754,lalu open buy lg di 1754 agar locking gak terlalu jauh 1749...1754.

Tapi dilarang... apa benar pemikiran saya jauh lebih beresiko?

Terimakasih..

Nenden 3Zet   27 Apr 2022

@ Nenden 3zet:

Maaf, saya kurang ngerti histori tradingnya. Anda trading pada pair apa ya?

- …. Prediksi broker bakal mentok 1955 tapi ternyata laju naik lg. Saya tanyakan harus gmn ini  Disarankan lg utk open buy 1758.

Kok bisa begitu sarannya ya? Dari harga 1955 suruh nunggu sampai harga turun ke 1758?

Menurut saya sebaiknya Anda trading sendiri, tidak harus dengan saran dari broker. Jika belum paham sebaiknya Anda berlatih di akun demo dulu sampai bisa menghasilkan profit yang konsisten, baru terjun ke akun riil.

Selain itu hindari untuk main locking (hedging). Tentukan risiko dengan memasang stop loss (SL).
Membuka locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah sanga besar. Pada dasarnya membuka locking sama saja dengan membuka posisi baru, yang mana Anda harus bisa memperkirakan arah trend.

Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

M Singgih   28 Apr 2022

Kebijakan The Fed Sering berpengaruh pada emas (XAU), tetapi tidak pasti berpengaruh besar. Karena ada banyak faktor lain yang juga berpengaruh pada harga emas.

Harga emas terutama dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan atas emas itu sendiri. Misalnya pembelian emas oleh bank sentral dunia untuk cadangan devisa, pembelian emas oleh pabrik untuk perhiasan dan industri, dll.

Lantas, bagaimana The Fed potong suku bunga bisa berpengaruh pada emas? Hal itu karena dua hal:

1. Emas merupakan aset investasi tak berbunga. Karenanya, mungkin lebih banyak orang akan mencari emas ketika suku bunga berkurang.

2. Kebijakan The Fed biasanya memengaruhi nilai tukar dolar AS. Sedangkan perdagangan internasional untuk semua komoditas terutama menggunakan mata uang dolar AS. Ketika dolar AS melemah karena The Fed memotong suku bunga, maka emas menjadi lebih murah bagi pengguna mata uang lain. Alhasil, permintaan atas emas pun meningkat.

Karena kedua faktor ini, harga emas lazimnya meningkat ketika The Fed pangkas suku bunga. Namun, hal ini tidak absolut, karena hal-hal lain di luar itu juga bisa memengaruhi harga emas. 

Umpamanya jika ada bank sentral utama yang mengumumkan akan menjual sebagian cadangan emas mereka pada tempo nyaris bersamaan dengan kabar pemotongan suku bunga The Fed, maka harga emas belum tentu meningkat pada saat itu.

Aisha   4 Mar 2022

Hemmm jadi begitu....

Jadi untuk mengamati harga emas, jenis berita apa saja yang paling utama untuk diperhatikan kak?

Ragil A   7 Mar 2022

Kalau hanya ingin tahu harga emas, ikuti saja berita seputar emas pada media-media. Berita-berita itu biasanya sudah komplit.

Tapi kalau ingin menganalisis fundamental dan teknikal emas, cakupan berita yang perlu diikuti jadi lebih luas. Berita politik, ekonomi makro, keuangan, semuanya penting. Ditambah juga mengikuti pergerakan harga emas dalam grafik candlestick.

Aisha   9 Mar 2022

@Purnomo Ss: Di sesi London (Eropa) dan New York (AS). Pergerakan harga emas akan lebih kencang karena banyaknya volume transaksi yang terjadi di sesi ini.

Kiki R   15 Mar 2022

@Sakura: Minggu ini kemungkinan harga masih sideways dan mencoba break range 1900-1960.

Area support kuat: 1900
Area resisten kuat: 1960

Kiki R   7 Apr 2022

@ Dewi Eka Muriani:

Tidak benar. Untuk entry harus dengan analisa teknikal dan fundamental. Tanpa analisa teknikal, trader tidak mengetahui dengan pasti arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry. Tanpa analisa fundamental, trader tidak bisa mengantisipasi arah pergerakan harga terutama kemungkinan lonjakan harga (slippage) yang akan terjadi ketika ada rilis data fundamental ekonomi berdampak tinggi.

 

M Singgih   15 Jan 2022

mohon info analisa teknikal yang bagus untuk trading XAUUSD masta? trm ksh

Arif Sunandar   18 Jan 2022

@ Arif Sunandar:

Seperti telah dijelaskan di atas, analisa teknikal digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga (trend pergerakan harga), dan saat yang tepat untuk entry. Untuk mengetahui arah trend digunakan idikator trend, dan untuk mengetahui saat entry yang tepat digunakan indikator momentum. Jadi menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR dan juga Bollinger Bands. Sementara indikator momentum berupa oscillator seperti RSI dan juga stochastic.

 

M Singgih   19 Jan 2022

@ Ale Bngel:

Setahu saya tidak ada korelasi antara EUR/USD dan XAU/USD, baik korelasi positif maupun korelasi negatif. Untuk mengetahui, silahkan Anda amati pergerakan kedua pair tsb pada time frame yang sama, jangan pada time frame rendah, minimal pada time frame H4.

 

M Singgih   19 Apr 2022

@Anwar Wisnu:

1. XAU/USD berkorelasi dengan mata uang AUD, CHF dan JPY.

  • Korelasi XAU/USD terhadap AUD karena Australia adalah negara ketiga terbesar yang memproduksi emas. Setiap tahun, Australia mengekspor emas kurang lebih senilai $5 Milyar.
    Karenanya, setiap kali harga Gold naik, maka para importir emas Australia akan "memburu" lebih banyak Dolar Australia untuk menutup biaya kenaikan harga gold tersebut.
  • Korelasi XAU/USD terhadap CHF dan JPY karena ketiganya tergolong dalam aset safe haven (aset minim risiko).
    Mata uang CHF dan JPY juga dikenal sebagai "safe-haven currency". Artinya, para investor dan trader memandang Franc Swiss memiliki tingkat risiko rendah, sehingga bisa diandalkan sebagai penyimpan kekayaan dalam kondisi perekonomian dunia yang sedang krisis. Selain karena reputasi perbankan Swiss yang luar biasa bonafid, keberadaan cadangan emas yang besar juga melatarbelakanginya.

2. NZD/USD berkorelasi dengan AUD.

Kedua pasangan mata uang bergerak bersamaan karena faktor ekonomi dan termasuk dalam aset berisiko.

Ketika sentimen market sedang dalam risk-on, kedua pasangan mata uang ini akan naik karena para investor sedang mengalihkan uangnya dari aset risiko rendah (safe haven) ke aset berisiko tinggi seperti AUD/USD dan NZD/USD.

Kiki R   25 Apr 2022

Apakah pair EUR/USD dan XAU/USD memiliki korelasi pergerakan? Trm ksh

Ale Bngel   18 Apr 2022

kapan waktu yang bagus untuk trading XAU?

Purnomo Ss   14 Mar 2022

Min, mengapa kadang pair mata uang bisa mengalami lonjakan harga sangat besar. Seperti XAU/USD ini.

XAU/USD

Apakah pada saat itu harga pasar sedang dipermainkan oleh broker/pemain besar? Jujur, saya sering loss ketika trading di pair XAU/USD ini, apakah ada cara khusus untuk menganalisa pair ini? thanks

Pawon   18 Feb 2022

Apakah ketika the FED pangkas suku bunga akan berpengaruh besar ke pergerakan emas (XAU)?

Ragil A   1 Mar 2022

Kenapa trading di XAU/USD sangat sulit?

XAU/USD

Rivai   23 Apr 2022

Analisa XAU untuk minggu ini seperti apa? Di mana area Support dan Resistance kuatnya?

Sakura   7 Apr 2022

mohon info pair korelasi untuk pair XAU/USD dan NZD/USD? tx

Anwar Wisnu   25 Apr 2022

@ Anwar Wisnu:  

XAU/USD mempunyai korelasi positif terhadap pair pair XXX/USD yaitu EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD dan XAG/USD.

NZD/USD mempunyai korelasi positif terhadap pair pair EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan juga XAU/USD dan XAG/USD.

Meski demikian sifat korelasinya tidak benar-benar sempurna.

M Singgih   21 Aug 2023

Jawaban untuk Ale Bngel: Terdapat korelasi yang rendah antara EUR/USD dan XAU/USD.

Semua pair bisa memiliki korelasi terhadap XAU/USD, yang harus kita perjelas adalah seberapa tinggi/rendah korelasi tersebut.

Kiki R   22 Aug 2023

Purnomo Ss:

Saran gw sesi london aja, jalannya kenceng dan biasanya satu arah. Kalau sesi NY itu sering banting setir ngeri-ngeri sedaaap~

Sahara   24 Aug 2023

@ Purnomo Ss:

Untuk trading XAU/USD, bisa dilakukan setiap saat, baik ketika sesi Asia, sesi Eropa maupun sesi Amerika. Volatilitas pergerakan harga XAU/USD lumayan tinggi di setiap sesi. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan pergerakan harga yang kadang tidak terduga meskipun sedang tidak ada rilis data penting.

M Singgih   29 Aug 2023

Anwar Wisnu:

Kalau kita lihat lewat chart Daily, korelasi XAUUSD dan NZDUSD itu searah dan cukup tinggi. Contohnya chart di bawah ini, terlihat XAUUSD dalam grafik candle dan NZD/USD dalam garis oranye. Tapi korelasinya tidak absolut.

korelasi xauusd dan nzdusd

XAUUSD dan NZDUSD memang sering bergerak searah, sama-sama naik atau sama-sama turun. Tapi ada pula masa-masa ketika keduanya bergerak ke arah yang berbeda.

Contohnya coba lihat di sisi kiri, dekat tanggal 15. NZD/USD sempat naik ke level tertinggi baru, tapi XAUUSD turun.

Kita bisa bilang XAUUSD dan NZDUSD bergerak searah dalam jangka panjang, tapi pergerakannya dalam jangka pendek tidak selalu berkorelasi.

Sofiyan   31 Aug 2023

Ale Bngel:

Jelas ada korelasi antara EURUSD dan XAUUSD. EUR dan XAU dalam kedua pair itu sama-sama berlawanan dengan USD, sehingga:

  • keduanya sama-sama cenderung melemah kalau USD menguat.
  • keduanya sama-sama cenderung menguat kalau USD melemah.

Overlay chart Daily untuk XAUUSD (grafik candle) dan EURUSD (grafik garis oranye) juga menunjukkan keselarasan. Tapi, sifatnya tidak absolut.

Korelasi XAUUSD dan EURUSD

Terlihat pergerakan searah dalam jangka waktu lebih panjang. Sedangkan dalam jangka pendek, XAUUSD dan EURUSD tidak selalu searah.

Mila   31 Aug 2023

Jawaban untuk Pawon: Lonjakan harga yang sangat besar biasanya terjadi saat ada berita/news berdampak besar yang rilis sehingga big trader melakukan transaksi besar-besaran.

Contoh lonjakan harga pada grafik XAUUSD di atas adalah akibat perubahan sentimen karena berita vaksin pfizer yang ampuh melawan covid-19.

Tidak ada cara khusus trading XAU/USD. Untuk mencapai profit konsisten di instrumen atau pair apapun Anda butuh 3 hal.

1. Mindset trading yang benar (psikologi trading)

2. Money management yang baik

3. Sistem trading yang profitable

3 hal di atas mutlak Anda kuasai untuk sampai ke level profit konsisten.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Ragil A:

Dampaknya terhadap pergerakan XAU/USD adalah tergantung dari statement atau sikap The Fed. Jika statement atau pernyataan The Fed bernada hawkish maka USD akan cenderung menguat yang berarti XAU/USD akan cenderung melemah. Sebaliknya jika pernyataan The Fed bernada dovish maka USD akan cenderung melemah yang berarti XAU/USD akan cenderung menguat.

M Singgih   10 Sep 2023

M Singgih:saran untuk trade buat metode sendiri lalu lanjutan dengan uji coba seperti backtest atau akun demo untuk layer jangan melebihin 400 poin biasanya akan ada reversal market. Tetap gunakan MM 1.2 atau .1.3. Konsisten disiplik untuk close meski harga masih berlanjut hilangkan gridi kontrol psikologi. Intinya market punya sekitar 40% win rate 60% lagi dari personal atau individu yang tak lepas dari metode, MM, dan psikologis trader. 

Novan   16 Sep 2023

Perlukah backtest jika scalping di XAUUSD dengan timeframe 1 menit, rata rata broker hanya bisa melihat 2 minggu chart ke belakang jika menggunakan timeframe 1 menit?

Vand   22 Dec 2023
 

Kirim Komentar Baru