Analisa Forex
Rizki Rosadi
 Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
61
|
Setelah serangan rudal AS terhadap pangkalan militer Suriah yang menghebohkan market dan memicu investor untuk memburu aset safe-haven Gold dan Yen, pekan lalu Trump kembali bermanuver dengan pernyataannya yang menyebutkan bahwa Dolar telah menjadi terlalu kuat terhadap mata uang lainnya dan bahwa ia lebih menyukai suku bunga yang tetap rendah.
Sontak Euro melonjak naik setelah statement Trump tersebut, tapi kemudian terkoreksi cukup tajam akibat aksi ambil untung jelang long weekend. Sementara Yen masih tak henti menekan Dolar hingga penutupan candle Daily.
Jumat (14 April) pekan lalu, pada saat sebagian besar market global libur Paskah (sehingga volume perdagangan menjadi lebih kecil dari biasanya), AS mempublikasi data inflasi (Consumer Price Index) dan Retail Sales yang diluar dugaan menunjukkan angka mengecewakan di bawah perkiraan.
Jika saja hari itu tidak sedang libur, bisa jadi Dolar akan kembali terkapar akibat rilis data AS yang mengecewakan tersebut.
Di sepanjang pekan (10-14 April), EUR/USD mencatat kenaikan tipis 0.2% dan USD/JPY anjlok 2.19%.
EUR/USD
Outlook teknikal jangka menengah masih cenderung netral dengan support dinamis flat Senkou-span 1.0583 yang sementara ini tetap bertahan menjaga sisi downside. Sebaliknya, level Tenkan-sen 1.0628 sejauh ini masih bertahan menjaga sisi upside.
Sehingga untuk pekan berikutnya, penutupan candle Daily di atas 1.0628 atau di bawah 1.0583 diperkirakan dapat menjadi indikasi arah pergerakan harga berikutnya.
Pada sisi upside, di atas 1.0628/1.0639 berpeluang untuk kembali menguji 1.0676 (High 13 April). Break atau penutupan candle Daily di atas 1.0719 dibutuhkan untuk mengubah outlook netral menjadi positif dalam jangka menengah.
Sebaliknya pada sisi downside, di bawah 1.0583 membuka jalan untuk kembali berhadapan dengan support penting 1.0520/1.0492.
USD/JPY
Outlook teknikal jangka menengah tetap negatif, apalagi setelah price action membentuk sebuah candle Bearish Marubozu yang menerobos di bawah level Double Bottom, mencerminkan minat sellers untuk mengejar harga yang lebih rendah.
Yang barangkali harus diwaspadai (untuk perdagangan jangka pendek) adalah kondisi oversold pada indikator RSI yang sewaktu-waktu berisiko korektif/bouncing, yang membutuhkan konfirmasi break atau penutupan candle Daily di atas 109.36.
Pada sisi downside, di bawah 108.71/51 berpotensi memicu bearish continuation untuk berhadapan dengan support 107.82/62.
Sebaliknya pada sisi upside, di atas 109.36 dibutuhkan untuk mengurangi tekanan bearish dan membuka peluang untuk menguji area resisten 109.85/110.10.
Arsip Analisa By : Buge Satrio
