EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 1-5 Mei 2017

Penulis

Analisa mingguan atas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar berikut ini dibuat berdasar harga penutupan 28 April 2017 dan dimaksudkan sebagai acuan untuk jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (28 April 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

Setelah sempat menguat akibat proposal pajak presiden Trump yang belum pasti, Rupiah kembali melemah tipis terhadap US Dollar minggu lalu dan ditutup pada level 13320 akibat rebound-nya USD terhadap sebagian besar mata uang utama dan tingginya permintaan Dollar dari dalam negeri.

Minggu ini range pergerakan Rupiah versus USD diperkirakan bisa lebih besar dari minggu sebelumya karena adanya rilis data berdampak tinggi baik dari dalam negeri maupun dari AS.

Dari dalam negeri akan dirilis pertumbuhan ekonomi (GDP) kwartal pertama tahun ini dan inflasi (CPI) bulan April, sementara dari AS akan ada FOMC meeting dan data Non Farm Payrolls (NFP) bulan Maret.

Meski FOMC meeting bulan ini tidak disertai dengan konperensi pers dan proyeksi ekonomi, dan The Fed diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga lagi, namun statement pasca meeting akan sangat mempengaruhi pergerakan USD.

Jadwal Rilis Data Fundamental Minggu Ini:

Selasa, 2 Mei 2017:

Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan April 2017 month over month (m/m): bulan sebelumnya: 50.5, perkiraan: 51.0.

Analisa Rupiah 1-5 Mei

CPI total Indonesia bulan April 2017 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +3.61%, Perkiraan: +4.08%.
CPI total Indonesia bulan April 2017 m/m : bulan sebelumnya: -0.02%, Perkiraan: +0.01%.
CPI inti Indonesia bulan April 2017 y/y : bulan sebelumnya: +3.30%, Perkiraan: +3.35%.

Analisa Rupiah 1-5 Mei

Jum’at, 5 Mei 2017:

GDP Indonesia kwartal pertama tahun 2017 quarter per year (q/y): kwartal sebelumnya: +4.94%. Perkiraan: +5.1%.
GDP Indonesia
kwartal pertama tahun 2017 quarter per quarter (q/q): kwartal sebelumnya: -1.77%. Perkiraan: +0.8%.

Analisa Rupiah 1-5 Mei

Indeks Kepercayaan Bisnis Indonesia
kwartal pertama tahun 2017 quarter per year (q/y): kwartal sebelumnya: 106.29. Perkiraan: 107.00.

Analisa Rupiah 1-5 Mei

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah statement FOMC, suku bunga The Fed, Non Farm Payrolls AS, tingkat pengangguran dan upah rata-rata di AS, indeks ISM Manufacturing dan ISM Non Manufacturing AS dan Jobless Claims AS.

Tinjauan Teknikal

Analisa Rupiah 1-5 Mei


Chart daily : masih bergerak sideways pada range resistance 13352.00 dan support 13254.00.

Price action : konsolidasi (terbentuknya inside bar).

Indikator teknikal : cenderung bullish (IDR melemah), dengan resistance kuat kurva sma 100:

1. Harga bergerak diatas kurva SMA 200 day dan diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands.
2. Titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bullish.
3. Kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
4. Kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0).

Level pivot mingguan : 13306.00

Resistance : 13352.00 ; 13407.24 (level 38.2% Fibonacci retracement) ; 13470 ; 13527.52 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13290.00 ; 13254.00 ; 13221.00 ; 13171.00 ; 13092.45 (76.4% Fibonacci retracement) ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator
: simple moving average (SMA) 200 dan 100 Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci retracement :
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)
Titik swing high : 13723.00 (harga tertinggi 11 Nopember 2016)

Arsip Analisa By : Martin
278735
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.