Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
202
|
Harga emas semakin cemerlang dan berkilau menyusul efek domino kekhawatiran global akan kondisi politik dan ekonomi beberapa negara besar dunia. Saat ini yang menjadi beban meluncurnya emas untuk mencetak rekor yang tinggi yaitu keputusan The Fed untuk menaikan suku bunga.
Data yang berhasil kami dapat dari website cmegroup.com, probabilitas kenaikan suku bunga AS mencapai angka 94.6% pada hari Rabu 07 Juni 2017. Rencana kenaikan suku bunga AS akan dilakukan dalam rapat FOMC pada tanggal 15 Juni 2017 dini hari. The Fed berencana menaikan suku bunga acuan menjadi 1.00-1.25%.
Secara teknikal, tarikan momentum weekly memproyeksikan penguatan emas menuju kisaran harga 1308.00-1336.00. Konfirmasi penguatan harga saat ada close candle daily di atas area lime tersebut. Akan tetapi, jika daily membentuk tolakan yang ditandai dengan jarum-jarum candle pada area lime atau kisaran harga 1295, maka menjadi signal bahwa emas akan melakukan koreksi terlebih dahulu. Kisaran koreksi emas yang mungkin dicapai berada pada area harga 1276.00 sebagai target pertama dan 1239 sebagai target jauhnya. Berikut proyeksi dari harga emas.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi emas.
Arsip Analisa By : Alpari
