EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,123.31   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 9 menit lalu, #Saham AS

Sesi Eropa: GBP/USD, 21 Juli 2017

Penulis

Analisa GBP/USD ini disusun dengan pola range, dimana analisa teknikal ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD.

Info Pasar

GBP/USD bergerak di bawah level 1.30. Data penjualan ritel Inggris yang menggembirakan ternyata tidak cukup untuk menetralkan Dovish-nya Bank of England (BoE), setelah data inflasi pada hari Selasa sebelumnya.

Dan tampaknya, mata uang Pounds tidak mampu mengambil keuntungan penuh dari penurunan Dollar AS, sehubungan dengan perlambatan inflasi yang melanda Inggris. Dengan laju 2.6%, inflasi melampaui pertumbuhan upah, tetapi penurunan dari level 2.9% menyiratkan kesempatan kenaikan suku bunga yang lebih rendah tahun ini.

 

Analisa GBP/USD

Sesi Eropa : GBP/USD, 21 Juli

Analisa GBP/USD ini disusun dengan pola range, dimana analisa teknikal ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD.

Range daily : 1.2899 - 1.3052.

BUY STOP di 1.3032 TP 1.3052.
SELL STOP di 1.2919 TP 1.2899.

Arsip Analisa By : Rachmat
279656
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.