EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Outlook Teknikal Weekly EUR/USD: Catatan Akhir Pekan 22 Juli

Penulis

Euro melanjutkan reli dan kemudian candle Weekly menutup harga di atas 1.1615 (level puncak 2016) di akhir pekan, memperbesar peluang untuk mengkonfirmasi breakout dari Descending Channel jangka panjang.

Euro melanjutkan reli dan kemudian candle Weekly menutup harga di atas 1.1615 (level puncak 2016) di akhir pekan (Jumat 21 Juli), memperbesar peluang untuk mengkonfirmasi breakout dari Descending Channel jangka panjang, yang berlangsung sejak 2015 hingga tahun ini.

Tapi jika kita bicara tentang skenario breakout/bullish dari channel tersebut, masih ada satu hambatan lagi yang harus dilewati, yakni penutupan harga di atas level puncak 2015 ( 1.1714) yang dibutuhkan untuk menegaskan peluang tersebut, sekaligus membuka jalan menguji resisten jangka panjang berikutnya yang berlokasi di 1.1876 (Low 6 Juni 2010), berhadapan dengan resisten 1.2042 (Low 22 Juli 2012).

EURUSD Weekly 20170722

Indikator RSI (periode 7) sudah berada dalam kondisi overbought, namun pada grafik Weekly di atas, kita juga disajikan sebuah contoh kasus bahwa kondisi overbought/oversold (OBOS) kadang-kadang dapat menjebak ketika dihadapkan pada sentimen atau trend market. Apalagi, jika kita kurang sabar untuk mengamati atau menunggu konfirmasi dari price action/candle pattern. Silakan perhatikan lingkaran (merah) pada indikator RSI tersebut, kemudian bandingkan dengan grafik harga di atasnya.

Berdasarkan kasus tersebut dan dari banyak contoh kasus yang lainnya... dalam perdagangan day trading atau intraday, saya lebih menyukai ide bahwa kondisi OBOS adalah warning terhadap order posisi kita. Atau pilihan lain yang (menurut saya) paling bijak ketika berhadapan dengan kondisi ini adalah mengunci profit dengan menggeser SL ke posisi harga tertentu (break even atau mengunci 5-10 pip), ketika running profit katakanlah (sekadar contoh) sudah melewati 40 pips tapi belum dapat menyentuh target 50 pips.

Kembali ke skenario breakout bullish pada paragraf sebelumnya, pertanyaan yang sempat ada di benak saya adalah, apa yang terjadi setelahnya jika candle Weekly menutup harga di atas 1.1714 atau bahkan di atas 1.2042?

Mungkin kita pernah mendengar tentang siklus pergerakan harga, terutama dalam jangka panjang... barangkali tidak berbeda seperti roda yang sedang berputar... setelah sellers mendominasi sentimen dalam kurun waktu periode tertentu, lalu berkonsolidasi yang tidak menutup kemungkinan untuk berganti haluan, buyers kemudian mengambil alih dan menguasai perdagangan.

Sekadar tambahan, mungkin untuk mengingatkan diri saya sendiri, bahwa fase/siklus harga dalam jangka panjang - menengah - pendek, akan selalu berada dalam urutan seperti di bawah ini:

Uptrend/Downtrend – Consolidation/Sideways – Continuation/Reversal

Arsip Analisa By : Buge Satrio
279663
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.