EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 23 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP Inggris, CPI Australia

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP Inggris, CPI Australia, persediaan minyak AS, New Home Sales AS dan pidato gubernur RBA. Besok ada suku bunga The Fed dan statement FOMC.

Rabu, 26 Juli 2017:

Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Australia kwartal kedua tahun 2017 (Berdampak tinggi pada AUD)

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kwartal, dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
Kwartal pertama lalu CPI total q/q naik 0.5%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.6% dan sama dengan persentase kenaikan kwartal sebelumnya. Sementara untuk inflasi tahunan (q/y) kwartal pertama 2017 naik 2.1%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 2.2% tetapi yang tertinggi sejak kwartal ke 3 tahun 2014.

Naiknya inflasi pertama tahun 2017 tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar (+5.7%), pelayanan kesehatan (+1.6%) dan listrik (+2.5%). Untuk inflasi tahunan, kenaikan kwartal pertama adalah pada harga makanan (+1.8%), minuman beralkohol dan tembakau (+6.1%), biaya pendidikan (+3.3%) dan transportasi (+3.8%).

Untuk kwartal kedua tahun 2017 diperkirakan CPI total q/q akan kembali naik 0.4% dan CPI total q/y akan naik 2.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Jam 10:05 WIB
: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD)

Philip Lowe dijadwalkan berbicara mengenai pasar tenaga kerja dan kebijakan moneter pada acara Anika Foundation Luncheon di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca disini.

Jam 15:30 WIB
: data Preliminary Gross Domestic Product (GDP) Inggris kwartal kedua tahun 2017 (Berdampak tinggi pada GBP)

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kwartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi dan agrikultur.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kwartal yaitu preliminary, second estimate dan final, masing-masing dalam basis kwartal (q/q) dan tahunan (q/y). Yang berdampak tinggi biasanya data q/q. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak, namun jika pada second release dan final terjadi perubahan maka akan bisa berdampak tinggi juga.

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
Kwartal pertama tahun ini ekonomi Inggris tumbuh 0.2% (revisi dari data sebelumnya yang tumbuh 0.3%), lebih rendah dari perkiraan yang akan tumbuh 0.4% dan yang terendah sejak kwartal pertama tahun lalu. Sementara dalam basis tahunan (q/y) GDP kwartal pertama tahun 2017 tumbuh 2.0%, lebih tinggi dari kwartal sebelumnya yang tumbuh 1.9%. Pertumbuhan kwartal pertama tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah dan sektor jasa.

Untuk kwartal kedua tahun 2017 diperkirakan GDP q/q akan tumbuh 0.3% (atau +0.3%) dan GDP q/y akan tumbuh 1.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 21:00 WIB
: data New Home Sales AS bulan Juni 2017 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya disamping perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
Bulan Mei lalu penjualan rumah baru di AS naik 2.9% ke angka 610,000 unit dibandingkan bulan April yang mencapai 593,000 unit (revisi dari data sebelumnya yang 569,000 unit), lebih tinggi dari perkiraan yang 599,000 unit.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian barat yang meningkat 13.3% ke 162,000 unit dan bagian selatan yang juga naik 6.2% ke 360,000 unit sementara di bagian timur laut turun 10.8% ke 33,000 unit.

Untuk bulan Juni 2017 diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 615,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 21:30 WIB
: data persediaan minyak untuk industri di AS per 21 Juli 2017 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD)

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Canada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
Minggu lalu persediaan minyak untuk industri berkurang 4.73 juta barrel (atau -4.73 juta barrel), lebih rendah dari perkiraan yang akan berkurang 3.60 juta barrel tetapi yang tertinggi dalam 3 minggu terakhir. Untuk minggu ini diperkirakan akan kembali berkurang 3.30 juta barrel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia, yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak dan situasi politik di timur tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Reli Lagi Setelah Saudi Janji Kurangi Ekspor.

Kamis, 27 Juli 2017:

Jam 01:00 WIB: hasil meeting FOMC : statement FOMC dan pengumuman suku bunga The Fed bulan Juli 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
FOMC memberikan statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, statement juga berisi mengenai kebijakan lainnya dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.

26-27 Juli 2017: FOMC Meeting, GDP
Pada meeting 14-15 Juni lalu yang disertai dengan konperensi pers, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0.25% ke level 1.00% hingga 1.25%. Kenaikan tersebut telah diperkirakan pasar, namun statement dan proyeksi ekonomi yang diperkirakan dovish ternyata hawkish sehingga saat itu USD menguat terhadap semua mata uang utama.

Pada proyeksi ekonomi, dengan mengabaikan lemahnya inflasi dan penjualan retail, The Fed merevisi naik estimasi pertumbuhan hingga akhir tahun ini dari 2.1% ke 2.2%, menurunkan estimasi tingkat pengangguran dari 4.5% ke 4.3%, tetapi juga menurunkan tingkat inflasi dari sebelumnya 1.9% ke 1.7%. Sedang proyeksi suku bunga tetap 1.40% yang berarti akan ada minimal sekali lagi kenaikan hingga akhir tahun ini. FOMC juga menjabarkan pengurangan neraca keuangan yang menunjukkan dimulainya kebijakan monetary tightening.

Dalam testimoninya di depan senat beberapa waktu lalu, Janet Yellen mengatakan lemahnya inflasi akhir-akhir ini hanya bersifat sementara, dan akan kembali naik dengan membaiknya pasar tenaga kerja yang akan berdampak pada kenaikan upah. Tetapi setelah data inflasi dan penjualan retail bulan Juni kembali merosot, untuk bulan Juli ini hampir semua analis dan pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 1.00% hingga 1.25%.

Meeting hari ini tidak disertai dengan konperensi pers, pelaku pasar akan fokus pada statement yang dirilis seusai meeting yang biasanya berisi pernyataan dan komentar mengenai inflasi, pasar tenaga kerja, pertumbuhan dan kemungkinan kenaikan suku bunga. Jika ada sinyal kenaikan suku bunga dalam tahun ini maka USD akan menguat, dan sebaliknya jika The Fed masih wait and see atau terkesan ragu-ragu. Statement FOMC bulan Juli 2017 bisa dibaca disini.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .

Arsip Analisa By : Martin
279695
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.