EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.75/oz   |   Wall Street 39,757.32   |   Nasdaq 16,418.89   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Teknikal Intraday USD/JPY: Di Level Krusial Jelang CPI AS

Penulis

Greenback turun tajam terhadap Yen kemarin, Kamis 10 Agustus, dimana kekhawatiran terhadap tensi geopolitik antara AS-Korut tampaknya masih menghantui investor.

Greenback turun tajam terhadap Yen kemarin, Kamis 10 Agustus, dimana kekhawatiran terhadap tensi geopolitik antara AS-Korut tampaknya masih menghantui investor, ditambah lagi dengan rilis data PPI & Jobless Claims AS yang mengecewakan semalam.

Candle Daily (Bearish Engulfing) terbentuk dan menutup harga di kisaran 109.18, berada di zona krusial dalam skala Weekly (109.08 – 109.24). Bearish Engulfing umumnya masih berisiko downside dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya dan stabilisasi harga di bawah 109.24 dapat memperbesar potensi tersebut.

Di sisi yang lain, dalam skala Weekly, jika Anda berniat mengantisipasi minat buyers jangka pendek/menengah, maka zona 109.08 - 109.24, atau tak jauh dari kisaran harga tersebut, adalah area yang cukup ideal untuk posisi buy dan membutuhkan SL yang tidak terlalu "nyelekit", cukup di bawah 108.79. Dan step-aside jika aksi harga masih menunjukkan kecenderungan bearish di bawah 108.79, untuk memperhatikan price action yang dapat mencerminkan minat buyers/sellers berikutnya.

Sementara itu, jika Anda masih memiliki posisi sell, katakanlah dari kisaran 110.00-110.27 atau malah lebih tinggi dari area tersebut, mengamankan profit dengan menggeser level Stop Loss ke posisi Kijun-sen H1 (sekarang di 109.57) barangkali juga akan lebih bijak, sambil menunggu rilis data AS berikutnya, yakni indikator inflasi (CPI), yang diperkirakan berdampak mempengaruhi sentimen market.

USDJPY H1 20170811

Untuk perdagangan intraday pada sisi downside, di bawah 109.24/08 berisiko melanjutkan penurunan menuju support 108.79 (Low 14 Juni). Break/penutupan harga (H1/H4) di bawah level tersebut (108.79) masih berisiko bearish menguji 108.10 (Low 17 April).

Sebaliknya pada sisi upside, di atas 109.57/73 dibutuhkan untuk mengurangi tekanan bearish sekaligus membuka peluang memperpanjang rebound menuju 110.00/27.

Hanya break/penutupan harga (H4/Daily) di atas 110.43/51 yang dapat menetralisir outlook negatif jangka pendek/menengah terhadap pair ini.

Good luck... and trade safe!

Arsip Analisa By : Buge Satrio
279866
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.