Ketegangan Geopolitik Buat Kilau Emas Makin Terpancar

General Overview

Emas berjangka diperdagangkan pada level tertingginya dalam dua bulan pada hari Kamis, menambah kenaikan harian paling tajam pada sesi sebelumnya sejak pertengahan Mei, karena ketegangan Korea Utara yang mendukung investasi safe haven.

Emas menambah kenaikan awal, dan dolar memangkas kenaikannya, menyusul rilis data AS yang menunjukkan pembacaan yang lebih lemah untuk inflasi produsen. Data turun pada bulan Juli untuk pertama kalinya dalam hampir setahun. Data tersebut dapat memperlambat kenaikan suku bunga Federal Reserve, sehingga dapat merugikan dolar dan membantu emas.

Ketegangan geopolitik berlanjut setelah seorang komandan tentara Korea Utara mengatakan "dialog yang baik tidak mungkin dilakukan" dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan "hanya kekuatan absolut yang dapat bekerja kepadanya," menurut media pemerintah.

Menurut laporan MarketWatch, kenaikan harga untuk logam kuning juga datang seiring Dow Jones Industrial Average, indeks S & P 500, dan Indeks Komposit Nasdaq tampaknya akan merasakan penurunan terburuk bersamaan untuk pertama kali sejak April.

Dari sudut pandang teknikal, logam kuning ini menunjukkan kinerja yang memukau dengan menembus resisten mingguan pada area 1274-1276. Tak hanya itu, logam ini sepertinya sedang berusaha menembus resisten kunci trendline turun pada chart weekly (Orange line). Indikator teknikal seperti RSI dan OsMA juga telah beralih haluan menjadi bullish signal kembali setelah mengalami pelemahan.

Dengan melihat dari kacamata teknikal yang ada dan apabila penutupan pada pekan ini ditutup di atas resisten kunci tersebut dan didukung dengan kondisi geopolitik saat ini, bukan tidak mungkin lagi jika untuk jangka menengah atau bahkan dalam jangka pendek akan menyentuh level 1300 kembali, atau lebih jauh hingga level 1318.

Analisa dan Rekomendasi

Pada chart H1 berikut, harga saat ini berada pada area 1286-1287. Logam mulia ini kini sedang berhadapan langsung pada resisten Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08. Berbagai macam kemungkinan dapat akan terjadi pada saat upaya pengujian level resisten tersebut menjelang penetrasi yang benar-benar valid dan terkonfirmasi.

Indikator teknikal RSI masih menunjukkan sinyal beli, namun telah memasuki area overbought. Sedangkan indikator OsMA menunjukkan sinyal jual karena berada di area negatif. Oleh karena itu, skenario ataupun peluang yang bisa diambil untuk acuan trade kali ini masih BUY.

Beberapa skenario dan acuan yang dapat digunakan sebagai entry poin adalah sebagai berikut.

1. Perhatikan harga saat ini (1286-1287) yang berada dekat dengan level resisten Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08. Pada saat analisa ini ditulis, logam ini sedang melakukan penetrasi level tersebut. Jika buyer mampu membawa logam mulia ini ke atas level tersebut dan didukung oleh indikator teknikal dan price action sebagai konfirmator, maka posisi buy dapat kembali dibuka dengan aman. Sehingga dengan kata lain, sinyal BUY yang valid terdapat di atas level 1288.08. Melewati level tersebut akan mendorong naik logam ini hingga level 1296.11 atau bahkan jika memungkinkan, kita akan melihat level 1309.13 dalam waktu dekat. Penempatan stop bisa dilakukan beberapa poin di bawah swing low terdekat.
2. Peluang entry Sell juga bisa dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang pasti harus dipenuhi terlebih dahulu. Jika harga ternyata berbalik arah turun, maka pastikan harga menembus level 1282.83 terlebih dahulu. Posisi entry sell yang baik dapat dilakukan apabila pemebusan level 1282.83 tersebut valid dan terkonfirmasi. Dengan target terdekat 1276.79 dan stop berada beberapa poin di atas swing high terdekat.

Selalu ingat dan pahami resiko dan money management anda sebelum bertransaksi! Have a Good Trade!
R3 : 1309.13
R2 : 1296.11
R1 : 1288.08
Pivot : 1282.83
S1 : 1276.79
S2 : 1269.68
S3 : 1264.75

*Penulis merupakan trader aktif pengguna strategi Intraday Breakout, sekaligus akun manager di sebuah perusahaan pialang lokal.