EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,094.71   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Ketegangan Geopolitik Dan Teknikal Bisa Jadi Dorongan Positif Bagi Emas

Penulis

Emas berhadapan langsung dengan resisten Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08 dan berbagai macam kemungkinan dapat terjadi pada saat upaya pengujian level resisten tersebut.

General Overview

Emas sudah reli 2.3% minggu ini menyusul meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara. Logam ini diperdagangkan di level terbaiknya dalam 2 bulan, dan mungkin bisa melewati level 1300 untuk pertama kalinya sejak hari pemilu presiden AS.

Emas dipandang sebagai aset save haven yang investor pilih selama periode-periode ketidakpastian. Di tengah kembali meningkatnya tensi dengan Korut. Capital Economics memutuskan untuk melihat bagaimana logam kuning ini merespon pada resiko perisitiwa geopolitik sejak 1985.

Menurut analis Simona Gambarini, harga emas cenderung naik pada antisipasi dari konflik tetapi sering jatuh ketika ketegangan berubah menjadi perang sesungguhnya.

Selain itu, peristiwa yang berhubungan dengan AS cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar. Hal ini terutama dikarenakan fakta bahwa dalam konflik atau krisis yang melibatkan AS secara langsung, investor lebih memilih untuk mencari perlindungan di asset seperti emas yang tidak menanggung resiko dan juga mendapat manfaat dari depresiasi dolar.

Pada akhirnya, tidak semua konflik memberi pengaruh pada harga emas. Memang, kenaikan terbesar untuk harga emas terjadi ketika AS membom Libya di 1986, di awal-awal perang Teluk pada 1990, dan yang belakangan ini, di saat serangan-serangan ISIS menempatkan stok minyak di Timur Tengah berada dalam resiko.

Adapun untuk kemana emas bisa bergerak dari sini, sampai ada beberapa kepastian bagaimana situasi geopolitik saat ini akan berkembang, harga emas mungkin akan tetap tersokong dengan baik dan bahkan bisa naik ke level 1318.

Emas sudah naik 11% sejauh ini di 2017!

XAUUSD Weekly

 

Analisa dan Rekomendasi

Perhatikan chart H1 berikut ini. Terlihat sejak hari Jumat kemarin hingga saat ini, emas dalam kondisi sideways (area box biru). Penyebab umum di balik pergerakan sempit ini karena logam ini kini sedang dihadapkan pada resisten valid Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08. Tidak mampunya logam ini menembus level tersebut menyebabkannya terpantul kembali ke bawah level 1288, sedangkan para buyer ingin tetap mempenetrasi level tersebut, hingga akhirnya membuat pasar logam ini terpantul batas atas-bawah secara berulang kali, atau dengan kata lain menjadikan pasar logam ini menjadi sideways.

XAUUSD H1

Indikator OsMA saat ini dalam kondisi jual sejalan dengan harga yang bergerak di bawah garis tengah Bollinger Band, sedangkan indikator teknikal RSI sedang mengambang di level 50 dikarenakan market sideways ini.

Logam mulia ini kini sedang berhadapan langsung dengan resisten Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08 dan berbagai macam kemungkinan dapat terjadi pada saat upaya pengujian level resisten tersebut menjelang penetrasi yang benar-benar valid dan terkonfirmasi. Oleh karena itu, skenario ataupun peluang yang bisa diambil untuk acuan trade kali ini masih sama dengan analisa sebelumnya yakni BUY.

Beberapa skenario dan acuan yang dapat digunakan sebagai entry poin adalah sebagai berikut.

  1. Perhatikan harga saat ini (1286-1287) yang berada dekat dengan level resisten Fibonacci Expansion 100.0 pada 1288.08. Pada saat analisa ini ditulis, logam ini sedang sideways (berada pada area box biru) dan lebih condong ingin melakukan penetrasi level tersebut. Gagalnya logam ini dalam menembus level tersebut pada Jumat kemarin, membuat pergerakan pair ini menjadi sideways hingga saat ini atau hingga beberapa jam ke depan. Jika buyer mampu membawa logam mulia ini ke atas level tersebut dan didukung oleh indikator teknikal dan price action sebagai konfirmator, maka posisi buy dapat kembali dibuka dengan aman. Sehingga dengan kata lain, sinyal BUY yang valid terdapat di atas level 1288.08. Melewati level tersebut akan mendorong naik logam ini hingga level 1296.11. Penempatan stop bisa dilakukan beberapa poin di bawah swing low terdekat.
  2. Namun ternyata jika logam ini menembus support 1282.83 (area bawah ranging area), entry Sell juga bisa dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang pasti harus dipenuhi terlebih dahulu. Pastikan penembusan level 1282.83 tersebut valid dan terkonfirmasi. Posisi entry sell yang baik dapat dilakukan apabila penembusan level 1282.83 tersebut valid dan terkonfirmasi. Dengan target terdekat 1276.70 dan stop berada beberapa poin di atas swing high terdekat.

Selalu ingat dan pahami resiko dan money management anda sebelum bertransaksi! Have a Good Trade!
R3 : 1318
R2 : 1309.13
R1 : 1296.11
Pivot : 1288.08
S1 : 1282.83
S2 : 1276.7
S3 : 1269.68

*Penulis merupakan trader aktif pengguna strategi Intraday Breakout, sekaligus akun manager di sebuah perusahaan pialang lokal.

Arsip Analisa By : Erik Tri Cahyo
279890
Penulis

Erik Tri Cahyo merupakan Forex Expert, Technical Analyst, sekaligus Account Manager di sebuah perusahaan pialang lokal. Strategi yang digunakan terutama Trend-following dengan kaidah Breakout dan Bounce.