Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 3 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Bearish Kontinu GBP/USD Kelihatan Lebih Nyata

Ahmed 21 Aug 2017
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #bearish   #ema   #usd
Dengan melemahnya GBP terhadap USD, EUR, dan JPY sepanjang bulan ini, aksi buy GBP adalah hanya untuk yang berani. Sementara koreksi dan konsolidasi sideways juga sangat mungkin terjadi.

Fundamental GBP/USD 

Prakiraan Fundamental untuk GBP : Bearish Menguat.
Prakiraan Fundamental untuk USD : Bullish Lemah.
Prakiraan Fundamental untuk GBP/USD : Bearish Kuat. 

GBPUSD telah mengalami tren penurunan sejak awal Agustus dan ini kemungkinan besar akan berlanjut. Pound Inggris juga kalah melawan Euro dan Yen Jepang, dan ini juga sedikit banyak menunjukkan tanda-tanda untuk rally gowes :) .Di bidang ekonomi GBP, revisi angka PDB kuartal kedua juga yang harus diperhatikan.

Dengan Poundsterling Inggris yang bergerak melemah terhadap Dolar AS, Euro dan Yen Jepang sepanjang bulan Agustus sejauh ini, membeli mata uang GBP saat ini adalah hanya untuk pasukan berani mati, hehe. Sementara koreksi dan konsolidasi sideways juga sangat mungkin terjadi, pelemahan lebih lanjut kemungkinan besar akan berlanjut dalam jangka panjang.

Terhadap Dollar, Pound telah turun dari level tinggi di 1.3268 pada 3 Agustus menjadi 1.2857 pada Jumat malam. Pada tingkat ini harga berturut-turut sedang di bawah rata-rata pergerakan (MA) 20 hari, 50 hari dan 100 hari, walaupun belum oversold dalam nilai indicator Indeks Kekuatan Relatif (14-hari).

Secara teknis, ada data campuran minggu lalu. Tingkat inflasi utama tidak berubah, sama pada 2,6% di bulan Juli, sementara perkiraannya padahal kenaikan kecil sampai 2,7% namun tidak tercapai realitanya. Pendapatan rata-rata tumbuh lebih dari yang diperkirakan, dengan tekanan konsumen yang terdesak, dan penjualan retail (eceran) tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada basis bulan per bulan meskipun nilainya lebih rendah dari perkiraan tahun per tahun.

Sebenarnya dampak keseluruhan pada mata uang GBP sangat minim, dan ada juga sedikit tanggapan terhadap posisi Brexit terbaru dari Pemerintah Inggris mengenai masalah perbatasan Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris). Dan tentang Republik Irlandia, yang akan tetap menjadi Uni Eropa anggota. Meskipun penting, masalah-masalah ini sebenarnya tidak dipandang sebagai penggerak pasar yang signifikan.

Minggu ini, data statistik utama GBP akan menjadi barometer berikutnya PDB kuartal kedua. Dimana para analis akan mengawasi penyimpangannya dari perkiraan sebesar 0,3% pertumbuhan kuartal per kuartal dan 1,7% tahun per tahun. Juga di kalender ekonomi GBP ada data keuangan publik pada hari Senin sore nanti. Kemudian Survei industri dan ritel Konfederasi Industri Inggris pada hari Selasa dan Kamis.

Tidak seperti Janet Yellen dan Mario Draghi, Gubernur Bank of England Mark Carney tidak akan menghadiri simposium Jackson Hole, sementara dijadwalkan wakilnya saja Ben Broadbent akan berada di sana, namun tidak ada kesempatan berpidato.

Oleh karena itu semua, kemungkinan panduan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter Inggris dalam beberapa bulan mendatang, akan terlihat dalam minggu ini. 

Terlihat zona support konfluen ini pada hari Selasa, karena Cable telah mengalami penurunan ke level tren yang diproyeksikan yang terkonsentrasi dengan level Fibonacci di 1,2848. Pelemahan downside dari swing low sebelumnya di 1,2809 membuka pintu untuk bearish kontinu pada pair ini.

Dalam grafik harian di bawah ini masih dalam rangkaian tren besar bearish GBP/USD.

Bearish Kontinu GBP/USD 

 

Faktor Pendukung GBP/USD

Rangkuman Teknikal GBP/USD

Bearish Kontinu GBP/USD Kelihatan Lebih

 

Pola Candlestick GBP/USD

Bearish Kontinu GBP/USD Kelihatan Lebih

 

Rerata Pergerakan GBP/USD H4

Bearish Kontinu GBP/USD Kelihatan Lebih

 

Saran Open Posisi GBP/USD

Saya menyarankan untuk membuka posisi jual di area 1.2875 bisa mulai sekarang karena konfirmasi candlestick H4 baru saja muncul, maka komplit sudah konfirmasi candle untuk bearish kontinu GBP/USD.

Target profit pertama area 1.2775 dan target profit kedua area 1.2725. Tentu seperti biasa nanti akan ada perlawanan dari buyer, maka dari itu stop loss diperlukan. Stop loss saya berada di area 1.2925 dan area 1.2955.

Selamat berdagang, gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik disini.  

Saran OP GBP/USD : Sell di area 1.2875

Gunakan Thrilling Stop auto atau manual

SL : (1) 1.2925 – 50 pips (2) 1.2955 – 80 pips
TP : (1) 1.2775 – 100 pips (2) 1.2725 – 150 pips
Rentang waktu trading : 1-3 hari

Bearish Kontinu GBP/USD

 

Update Posisi GBP/USD 23-08-2017

Update posisi GBP/USD

 

Update Posisi GBP/USD 24-08-2017

Update GBP/USD

 


Penulis adalah expert analis forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun bermacam pair dengan beberapa insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 3 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp305.80 miliar sepanjang tahun lalu, tumbuh 20.62% dibandingkan keuntungan pada tahun 2022, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) akan membayarkan dividen sebesar Rp1.23 triliun atau Rp125.48 per saham, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) +1.63%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +1.55%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) +1.05%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat tipis pada awal perdagangan hari ini, naik 0.07% ke 7,370, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Sandra |  3 Sep 2014

EMA berapa ya yg paling baik digunakan? Apa ada pengaruhnya jg sm time frame yg dipakai?

Lihat Reply [38]

Ada. EMA default atau bawaan dari MT4, kami kira sudah cukup. Thanks.

Basir   3 Sep 2014

Gimana suhu cara analisa EMA default? Maap masi newbe

Edi   23 Dec 2016

Untuk Edi..

MA adalah kependekan dari Moving average. Indikator ini boleh dikatakan yang paling tua dan sederhana, namun indikator ini tetap terus dipakai oleh trader karena sederhana dan mudah dibaca. Indikator MA memiliki dua varian utama : Pertama adalah biasa disebut dengan SMA (Simple moving average) dan yang kedua adalah EMA (exponential moving average).

Anda bisa menyimak ulasannya di Indikator SMA VS EMA

Thanks.

Basir   27 Dec 2016

Bisa tidak MA dipakai dgn fibo? Kalao bisa mohon petunjuk bagaimana caranya..

Terimakasih

Lukman Sapta   25 Jan 2017

Untuk Lukman Sapta..

Dalam hal ini anda perlu memahami dulu kinerja dari kedua indikator tersebut. Anda bisa membaca ulasannya di Fibo dan MA.

Thanks.

Basir   27 Jan 2017

@ Sandra:

Dalam prakteknya, penggunaan ema memang disesuaikan dengan time frame trading. Semakin rendah time frame trading diperlukan ema yang responsnya lebih cepat, karena jika Anda menggunakan time frame rendah tentu menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.

Berapa periode waktu yang pas untuk ema pada time frame tertentu, tidak ada patokannya. Tetapi dalam prakteknya untuk time frame daily sering digunakan ema 200. Untuk time frame yang lebih rendah perlu dilakukan backtest untuk pasangan mata uang tertentu sehingga diketahui periode waktu berapa yang cukup akurat.

Akurasi ema dilihat dari validitasnya dalam menampilkan support dan resistance (sebagai kurva support dan resistance dinamis) dan arah trend. Untuk periode waktu yang berbeda akurasi support dan resistance-nya akan berbeda juga.

Sebagai contoh, perhatikan AUD/USD Daily dengan ema 200 dan AUD/USD M30 dengan ema 34 berikut ini:




@ lukman sapta:

Moving averages termasuk ema memang sering digunakan dalam analisa teknikal bersamaan dengan Fibonacci retracement. Dalam hal ini level-level Fibonacci retracement digunakan sebagai acuan support dan resistance statis, sedang kurva ema sebagai support dan resistance dinamis dan arah trend.
Sebagai contoh, berikut adalah kombinasi ema 55 dan Fibonacci retracement pada XAU/USD  H1:


Cara menentukan Fibonacci retracement: tentukan titik swing low dan swing high yang terdekat, kemudian pasang garis Fibonacci-nya, maka akan tampak level-level retracement-nya.
Untuk menentukan periode ema sebaiknya dilakukan backtest pada pasangan mata uang yang Anda tradingkan dan time frame yang digunakan. Khusus untuk time frame daily, trader biasanya menggunakan ema periode 200 atau 100.

M Singgih   1 Feb 2017

kalau untuk scalping bagaimana pak ya? EMA apa yang paling enak digunakan?

Septiah   1 Aug 2018

@ Septiah:

Untuk scalping di time frame 5 menit (M5) atau 15 menit (M15), Anda bisa menggunakan 2 ema, yaitu ema 8 dan ema 21. Amati posisi keduanya, dan saat keduanya berpotongan (crossing).

Sebaiknya juga dikonfirmasi dengan price action yang terbentuk sebagai sinyal entry, dan juga kombinasi indikator trend dan indikator momentum, misal parabolic SAR dan RSI.

M Singgih   2 Aug 2018

Terima kasih pak m singgih atas saran dan rekomendasinya. Sudah saya backtest dan forward test dari kemarin. Hasilnya sangat memuaskan. Minggu depan akan saya coba di akun real.

Sistem ini apakah cuma untuk scalping pak m singgih? apakah kalau saya aplikasikan di time frame yang lebih besar juga bisa berjalan nantinya?

Septiah   9 Aug 2018

@ Septiah:

Terima kasih juga.

Ya, biasanya digunakan untuk scalping, atau di bawah time frame H1. Karena scalping membutuhkan kecepatan. Dalam hal ini respon ema lebih cepat dari sma, dan semakin kecil periode akan semakin cepat merespon perubahan harga.

Untuk time frame yang lebih tinggi (H1, H4, daily), biasanya digunakan ema 21, ema 34, ema 55, ema 89 dan ema 100. Bisa salah satu saja atau kombinasi 2 ema, tetapi juga harus di-backtest / forward test.

Khusus untuk time frame daily, banyak trader yang mengkombinasikan dengan sma 200 (harga rata-rata 200 hari), misal: sma 200 dan ema 55, sma 200 dan ema 34, dsb.

M Singgih   10 Aug 2018

@ Priska:

Itu indikator Bollinger Bands. Yang Anda maksud EMA itu adalah kurva lower band indikator Bollinger Bands. Mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

 

M Singgih   12 Aug 2021

Oalahh...itu tak kira pakai 3 indikator EMA pak...

Priska   12 Aug 2021

Kalo main scalping 15 menit-30 menit indikator BB apakah bisa digunakan? Dan untuk konfirmasinya dipadukan dengan indikator apa?

Doni Prayogo   16 Aug 2021

@ Doni Prayogo:

Pada dasarnya indikator Bollinger Bands bisa digunakan pada semua time frame, hanya saja semakin tinggi time frame maka penunjukannya akan semakin akurat.

 

M Singgih   17 Aug 2021

Kalau di tf 30m dan 1H, sebaiknya digunakan EMA(menggunakan 2 EMA) bearpa aja?

Heri Sugianto   29 Nov 2021

Menurut sya bisa pak asalkan fibo dan ema presisi

FSSM   20 Dec 2021

Izin bertanya pak, kalau untuk swing trading enaknya pakai ema berapa ya pak?, sama indikator untuk swing biasanya memakai apa?, terimakasih banyak

Abdullah Naazhimul Haq   21 Dec 2021

@ Abdullah Naazhimul Haq:

Untuk indikator EMA, trader biasanya menggunakan kombinasi periode 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200. Misal kombinasi EMA 55 dan EMA 200.

Dalam trading termasuk swing trading, indikator yang lazim digunakan adalah kombinasi indikator trend dan momentum. Indikator trend untuk melihat arah trend pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving averages, Bollinger Bands, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sedangkan indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI dan stochastic.

M Singgih   24 Dec 2021

Apakah ini terjadi error pada indikator EMA saya? Chratnya naik ke atas, tapi indikatornya ke bawah.

MACD Salah Arah

Priska   10 Aug 2021

Mengapa Moving Average memiliki beberapa macam jenis? Perbedaan mendasar penggunakan antara EMA, SMA, WMA itu seperti apa?

Hengky   14 Jul 2022

@Hengky: Mengapa Moving Average memiliki beberapa macam jenis?

Karena masing-masing jenis moving average mempunyai tingkat sensitifitas yang berbeda untuk mengakomodir kebutuhan dalam analisa teknikal.

Perbedaan mendasar penggunakan antara EMA, SMA, WMA itu seperti apa?

Perbedaan mendasar antara SMA, EMA, dan WMA adalah cara perhitungan atau rumusnya.

  • SMA menghitung harga rata-rata secara normal atau dengan bobot yang sama.
  • WMA menghitung harga rata-rata dengan menambahkan pembobotan yang lebih besar terhadap harga terkini dibandingkan harga sebelumnya.
  • EMA menghitung harga rata-rata dengan rumus eksponensial yang memberikan bobot lebih besar pada harga terkini dibandingkan harga sebelumnya.

Dari segi sensitifitas, WMA paling sensitif, terus EMA dan terakhir SMA.

Namun karena memiliki sensitifitas yang lebih tinggi, WMA dan EMA lebih banyak menghasilkan sinyal palsu dibandingkan SMA.

Kiki R   16 Jul 2022

Selamat siang pak, bisakah ema dipakai buat counter trend? jika bisa bagaimana ya caranya. berhubung kalau dipakai seperti breakout biasa kan wr-nya rendah. apakah wr-nya akan naik kalau kita pakai counter ya

Alya Fahira   27 Jul 2022

@Alya Fahira: Bisa, tapi bukan EMA sebagai penunjuk signal entry, melainkan sebagai target profit.

Kriteria entry sebaiknya menggunakan indikator berjenis oscillator yang menunjukkan kondisi overbought dan oversold.

Misalnya tren sedang turun dan terlihat harga bergerak sangat kuat ke bawah. 

Pertanyaannya? Apakah harga sudah masuk koreksi?

Cara mengetahui harga masuk koreksi adalah dengan melihat indikator lain seperti overbought/oversold, divergen, atau pola grafik/candlestick reversal.

Lalu target profit diletakkan pada EMA dengan periode sedang, seperti EMA 50.

Cara seperti ini biasa juga disebut strategi mean-reversion.

Mean-reversion adalah konsep dalam harga dimana ketika harga bergerak ekstrim ke salah satu arah, maka suatu saat harga akan kembali ke harga tengah (mean).

Pergerakan harga ke garis EMA inilah yang disebut mean-reversion.

Terakhir, untuk winratenya tidak bisa dipastikan sebelum menguji/test strategi ini langsung di market.

Kiki R   27 Jul 2022

Saya kemarin menemukan indikator dengan nama double exponensial moving average (dema) dan triple exponensial moving average (tema), saya kira ini menunjukkan bahwa akan ada 2 bahkan 3 ema yg digunakan dan muncul dilayar, tp ternyata yg keluar tetap hanya 1 ema saja. jadi maksudnya indikator ini apa pak?

Ari Sudibyo   28 Jul 2022

@Ari Sudibyo: Indikator ini bertujuan mengurangi lag dari indikator EMA.

Double exponential moving average (DEMA) lebih tepat disebut sebagai versi halus (smoothed) dari moving average.

Rumus DEMA= DEMA=2×EMA (N)​ − EMA of EMA (N)​

Dimana:

N=periode​

Triple exponensial moving average (TEMA) 

Rumus:

Triple Exponential Moving Average

(TEMA)=(3∗EMA1​)−(3∗EMA2​)+EMA3

​Dimana:

EMA1​=Exponential Moving Average (EMA)

EMA2​=EMA of EMA1​

EMA3​=EMA of EMA2​​

Seperti yang dijelaskan di atas, DEMA dan TEMA berujuan untuk mengurangi lag dari EMA.

TEMA lebih sensitif daripada DEMA.

Kiki R   30 Jul 2022

mohon penjelasannya, dari forum ini kan pembahasannya mengenai Moving Average yaa. Itu ada yg jelasin bahwa mOving Average itu ada 3, SMA,WMA, dan EMA (sesuai jdul diskusi yakni EMA). Tetapi kmudian ada yg juga menggunakan Double EMA dan Triple EMA (DEMA dan TEMA).

Mau tnya, klo dari jenis2 nyaa moving average itu sbnrnya ada berapa mcm? Memangnya dalam SMA gitu ada sub pilihannya juga ? Dan kira2 dari sekian MA yg bsa digunakan, yg paling enak di analisis oleh pmula itu tipe yg mana? Dan apakah MA ini bisa digunakan utk segala jensi trading dan segala jenis timeframe? Sekali lagi, mohon bntuannya suhu2,,, terima kasih bnky

Hito   20 Jul 2023

@ Hito:

- … Tetapi kmudian ada yg juga menggunakan Double EMA dan Triple EMA (DEMA dan TEMA).

Maaf, mengenai DEMA dan TEMA itu saya belum tahu. Bagaimana menghitung EMA dari EMA? Misal ada keterangan EMA2 = EMA of EMA1, itu maksudnya apa? Bagaimana hitungannya secara matematis? Bisakah diberikan contoh, misalnya EMA dari EMA periode 100, itu bagaimana hitungan dan tampilan kurvanya?

- … Mau tnya, klo dari jenis2 nyaa moving average itu sbnrnya ada berapa mcm?

Yang sering digunakan adalah SMA dan EMA.

- … Dan kira2 dari sekian MA yg bsa digunakan, yg paling enak di analisis oleh pmula itu tipe yg mana?

Biasanya trader menggunakan SMA atau EMA, atau kombinasi keduanya misal SMA 200 dan EMA 55.

- … Dan apakah MA ini bisa digunakan utk segala jensi trading dan segala jenis timeframe?

Bisa. Biasanya semakin tinggi time frame digunakan SMA atau EMA dengan periode waktu yang lebih besar.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Hengky:

Untuk membedakan pembobotan (weighted) nilai harga rata-rata dalam periode waktu tertentu. SMA maka tidak ada faktor pembobotan, sedangkan EMA ada faktor pembobotan, yang mana semakin dekat periode waktunya dengan waktu saat ini, semakin besar nilai pembobotan dari harga yang dihitung rata-ratanya.

Penggunaannya bisa berupa kombinasi ant5ara SMA dan EMA, atau  mengacu pada time frame yang digunakan. Untuk time frame rendah biasanya menggunakan pembobotan (biasanya EMA).

M Singgih   27 Jul 2023

@ Alya Fahira:

- … bisakah ema dipakai buat counter trend?

Bisa saja. Misal jika trend sedang bullish dan Anda ingin counter trend, maka tunggu hingga harga menembus kurva EMA ke bawah kalau ingin entry sell atau entry pada saat koreksi atau dalam hal ini counter trend.

- … berhubung kalau dipakai seperti breakout biasa kan wr-nya rendah. apakah wr-nya akan naik kalau kita pakai counter ya

Maaf, apakah yang Anda maksud dengan wr adalah win rate? Kalau ya, win rate tidak ada hubungannya langsung dengan breakout atau counter trend. Nilai win rate ditentukan oleh hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   27 Jul 2023

Jawaban untuk Abdullah Naazhimul Haq

Beberapa trader swing lebih suka menggunakan EMA dengan periode yang lebih pendek untuk memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara yang lain mungkin memilih EMA dengan periode yang lebih panjang untuk memberikan sinyal yang lebih tahan lama.

Beberapa periode EMA yang umum digunakan dalam swing trading adalah EMA 8, EMA 21, dan EMA 50. EMA 8 dan EMA 21 dapat memberikan sinyal yang lebih cepat dan lebih sering, sedangkan EMA 50 dapat memberikan gambaran tren jangka menengah yang lebih jelas.

Selain EMA, beberapa indikator populer yang sering digunakan dalam swing trading antara lain:

1. Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan harga. RSI digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) pada suatu aset, yang dapat memberikan petunjuk pembalikan tren.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan dua moving average (biasanya EMA) untuk memberikan sinyal beli dan jual. Crossing antara garis MACD dan garis sinyal sering dianggap sebagai momen untuk masuk atau keluar dari posisi.

3. Bollinger Bands: Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: upper band, middle band (biasanya menggunakan moving average), dan lower band. Indikator ini membantu mengidentifikasi volatilitas pasar dan membantu trader mengenali kondisi overbought dan oversold.

4. Stochastic Oscillator: Indikator lain yang membantu mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual dalam pasar. Indikator ini mengukur harga penutupan terkini dalam kaitannya dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu.

Kiki R   28 Jul 2023

Jawaban untuk Hito: DEMA dan TEMA adalah strategi trading Moving average BUKAN JENIS. Jenis MA cuma ada 3 seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Mengenai MA yang paling bagus untuk pemula biasanya menggunakan SMA 200 dan SMA 50. Paduan ini menggunakan crossover yaitu ketika terdapat dua garis Moving Average dengan periode yang berbeda saling berpotongan di atas atau di bawah pada grafik harga.

SMA Crossover Golden Cross:

  • Gunakan dua SMA dengan periode yang berbeda, misalnya SMA 50 (periode pendek) dan SMA 200 (periode panjang).
  • Saat SMA periode pendek (SMA 50) melintasi SMA periode panjang (SMA 200) dari bawah ke atas, itu disebut "Golden Cross" dan memberikan sinyal beli.
  • Sinyal beli menandakan bahwa tren harga mungkin berubah menjadi naik, sehingga saat yang tepat untuk masuk posisi beli.

SMA Crossover Death Cross:

  • Sama seperti sebelumnya, gunakan dua SMA dengan periode yang berbeda.
  • Ketika SMA periode pendek (SMA 50) melintasi SMA periode panjang (SMA 200) dari atas ke bawah, itu disebut "Death Cross" dan memberikan sinyal jual.
  • Sinyal jual menandakan bahwa tren harga mungkin berubah menjadi turun, sehingga saat yang tepat untuk masuk posisi jual atau keluar dari posisi beli yang ada.
Kiki R   30 Jul 2023

Ari Sudibyo:

DEMA, TEMA, EMA, WMA, semua itu sama-sama variasi Moving Averages. Perbedaan masing-masing terletak pada rumus yang dipakai untuk menghitung tiap titik dan aturan dalam menarik garisnya saja. Tapi garis Moving Averages-nya sendiri tetap satu kalau kamu cuma pasang satu parameter di atas chart.

Kalau ingin pasang lebih dari satu DEMA/TEMA/ lainnya di atas chart, maka harus pasang lebih dari satu parameter indikator juga. Artinya: Setelah memasang satu indikator tersebut pada chart dengan parameter tertentu (misalnya, period 10 dan warna merah), kamu harus klik opsi indikator itu lagi dengan menyertakan parameter lain (misalnya, period 20 dan warna hijau). Nantinya akan muncul dua garis DEMA/TEMA/lainnya.

Ini contoh chart yang menggunakan dua parameter DEMA tadi:

Double EMA

Aisha   4 Aug 2023

Lukman Sapta:

Bisa aja. Contohnya di gambar ini. AUD/USD Daily dengan Fibonacci Retracement dan dua garis EMA (EMA-20 & EMA-50).

AUDUSD EMA FIBONACCI

Yang perlu diperhatikan itu pada crossover EMA yang dekat atau bahkan bertepatan dengan Fibo 0.5 (50%).

Fibo 50 itu garis yang sangat krusial. Ketika harga sampai pada titik itu, seringkali ada pergerakan signifikan baik breakout ataupun bounce. Tapi pertanyaannya, pergerakannya ke arah mana? Nah, crossover EMA membantu menjawab pertanyaan itu.

Ketika ada crossover EMA-20 (merah) melintas EMA-50 (biru) ke arah atas, berarti harga bakal naik. Sedangkan kalau crossover EMA-20 (merah) melintas EMA-50 (biru) ke arah bawah, berarti harga bakal turun.

Almajid   8 Aug 2023

Septiah:

Indikator enak atau enggak itu tergantung yang pakai. Yang enak buat orang lain, belum tentu enak juga buat kita.

Mendingan coba-coba sendiri, lalu sesuaikan. Yang jelas, patokannya simpel: Makin kecil timeframe yang dipakai buat trading, makin kecil period-nya EMA.

Kalau lihat di artikel-artikel di inet, ada banyak banget variasi EMA buat scalping, contohnya: 

  • EMA-5 & EMA-15 untuk TF M5, M10, atau M15.
  • EMA-10 & EMA-20 untuk TF M15 atau M30.

Dannnn lain-lain. Kita bisa bikin suka-suka, asal hasilnya bagus aja.

Almajid   8 Aug 2023

Jawaban untuk Heri Sugianto: Di time frame M30 atau H1 Anda bisa menggunakan EMA dengan periode 9 dan 21 atau periode 21 dan 50.

Kiki R   9 Aug 2023

Jawaban untuk Edi: EMA default bisa digunakan untuk 2 hal yaitu menentukan arah tren dan sebagai level support/resisten dinamis.

Lalu seperti apa caranya?

1. Untuk menentukan arah tren, Anda melihat posisi harga terhadap garis EMA.

  • Trend dianggap sedang naik apabila harga berada di atas garis EMA.
  • Trend dianggap sedang turun apabila harga berada di bawah garis EMA.

2. Sebagai level, garis EMA menjadi level support atau resisten bergantung arah tren yang sedang berlangsung. Garis EMA ini biasanya diuji saat harga pullback sebelum kembali bergerak sesuai arah tren.

  • Saat harga sedang tren turun, garis EMA berfungsi sebagai level resisten. Ketika harga pullback dan menyentuh garis EMA, Anda bisa menunggu rejection di level resisten ini.
  • Saat harga sedang tren naik, garis EMA berfungsi sebagai level support. Ketika harga pullback dan menyentuh garis EMA, Anda bisa menunggu rejection di level support ini.
Kiki R   12 Aug 2023

Jawaban untuk Septiah: Penggunaan EMA dalam scalping bergantung pada preferensi dan gaya trading Anda. Berikut beberapa pilihan EMA yang sering digunakan dalam scalping:

1. EMA-5 dan EMA-10: EMA-5 (periode 5) dan EMA-10 (periode 10) sering digunakan dalam scalping.

EMA-5 sangat cepat merespons pergerakan harga, sementara EMA-10 sedikit lebih halus.

Persilangan antara EMA-5 dan EMA-10 bisa memberikan sinyal tentang perubahan arah tren dalam jangka pendek.

2. EMA-8 dan EMA-21: EMA-8 dan EMA-21 adalah pilihan yang sedikit lebih lambat daripada EMA-5 dan EMA-10.

Penggunaan EMA-8 dan EMA-21 bersamaan dapat membantu mengidentifikasi tren jangka pendek dan jangka menengah.

3. EMA-12 dan EMA-26: EMA-12 dan EMA-26 juga sering digunakan dalam strategi scalping.

Kombinasi ini dapat memberikan indikasi lebih jelas tentang perubahan arah tren.

Kiki R   12 Aug 2023

Heri Sugianto:

Buat TF 1H kayaknya bisa pakai EMA berapa aja di bawah 50 sih. Bisa 5, 10, 20, dst

Sofiyan   4 Sep 2023
 Eko |  28 Aug 2015

Mohon saran/rekomendasi setting MA atau indikator lain yang bisa sy gunakan untuk scalpingan XAUUSD dgn minimum profit 0.6 point, krna broker yg saya gunakan mengcharge comission sbsar 0.5 point. Dan di TF brapa aja yg bisa saya pakai buat TF eksekusi dan minim fakenya??

Trims master

Lihat Reply [35]

@ Eko:

Wah, profitnya kok kecil, Anda bisa perbesar lagi, jangan terlalu khawatir… Umumnya pergerakan XAU/USD lebih agresif dari forex, jadi kalau posisi Anda benar profitnya (dalam pip) bisa lebih besar dari forex.
Untuk indikator yang digunakan:

1. exponential moving average (ema) 55 dan ema 21 : khusus untuk melihat arah trend pada time frame 1 jam (H1).

2. MACD dan OSMA : untuk time frame 15 menit (M15) dimana Anda akan entry dan exit.

                 


Cara trading:

a. Lihat pada tf H1: jika harga bergerak dibawah kurva ema-55 dan ema-21 maka sell, dan jika diatas ema-55 dan ema-21 maka buy. Pada chart H1 diatas (tgl 25 dan 26 Agustus 2015) harga bergerak dibawah ema-55 dan ema-21, maka Anda akan open sell. Untuk entry lihat pada time frame 15 menit (M15) dengan indikator MACD dan OSMA.

b. Entry sell jika kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00. Exit bisa ketika kurva MACD memotong kurva sinyal dari arah bawah, atau sesuai dengan risk/reward ratio yang telah Anda tentukan.
Selamat mencoba, semoga sukses…

M Singgih   31 Aug 2015

Master @m singgih ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell? Saya udah pakai 5 indikator tapi kadang loss juga kalau analisa fundamentalnya lemah/tidak ada berita XAU/USD yg mempengaruhi trend. Tapi kalau ada berita fundamental yg kuat maka dengan beberapa indikator itu bisa profit, masalahnya metode scalping itu untuk harian, sedangkan berita fundamental yg kuat itu gak setiap hari ada. Masalah kedua master, lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini, tapi satu sisi lagi resiko loss kalau menggunakan lot yg besar juga sangat besar, apakah lebih baik bermain aman saja dengan lot yg kecil? Terima kasih jawabannya master

Bima Sakti   16 Sep 2019

@ Bima Sakti:

- ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell?

Tidak ada patokan yang baku. Minimal 2 indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk mencari saat yang tepat untuk entry.
Indikator trend bisa moving average, parabolic SAR, ADX, MACD, dan Bollinger Bands. Indikator momentum bisa dengan indikator oscillator, biasanya RSI, stochastic atau CCI.

Dari pengalaman para trader, indikator trend bisa berupa kombinasi dari 2 atau lebih indikator, misalnya moving average, parabolic SAR dan Bollinger Bands, atau moving average, Bollinger Bands, dan ADX, dsb. Tetapi untuk indikator oscillator sebaiknya satu saja, misalnya RSI atau stochastic.

Mengenai berita fundamental yang Anda maksudkan yaitu rilis data fundamental berdampak tinggi, sebaiknya Anda menghindari entry menjelang atau pada saat rilis data, karena arah pergerakan harga akan sangat ditentukan oleh hasil rilis data, yang bisa saja tidak sesuai dengan penunjukan indikator teknikal. Entry setelah arah pergerakan harga jelas, atau volatilitas pasar kembali normal.

Untuk scalping memang tidak mengandalkan data fundamental. Biasanya scalper hanya mengacu pada analisa sentimen dan teknikal, yaitu price action dan penunjukan indikator teknikal. Hal ini karena scalping adalah hit and run dalam waktu singkat, bukan seperti trading jangka menengah panjang yang perlu mengetahui faktor fundamental.

Dalam scalping, yang biasa dilakukan trader adalah begitu profit langsung keluar, terus masuk lagi. Demikian juga begitu loss, langsung cut loss, terus masuk lagi. Tetapi ada juga scalping yang pakai stop loss (SL) dan target profit (TP), jadi menunggu sampai SL atau TP-nya kena.


- … lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini,

Dalam hal ini tergantung dari modal, semakin besar modal tentunya bisa trading dengan ukuran lot yang semakin besar. Tetapi kalau Anda scalping dengan menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP), sebaiknya atur risiko dan risk/reward ratio dengan menerapkan money management.

Trading tanpa SL berarti tidak membatasi risiko, atau Anda mempertaruhkan semua modal Anda pada posisi trading yang Anda buka.

Memang ada scalper berpengalaman yang selalu tidak menggunakan SL, tetapi begitu loss langsung cut loss dan masuk lagi, tidak membiarkan loss semakin besar. Dalam hal ini memang perlu latihan dan pengalaman. Kalau belum pengalaman, saran kami lebih aman menggunakan SL.

M Singgih   17 Sep 2019

@m singgih informasi yg sangat berharga. Terima kasih banyak

Kurniawan   19 Sep 2019

@ Ilham:
Dari informasi yang saya peroleh, sistem trading H1 Scalper dari SwingMan ini terdiri dari 11 indikator dan 3 template yang dibuat untuk digunakan pada platform Metatrader. Indikatornya ada ArenD1 ATR.ex4, BBANDS-1.ex4, dsb, sedang templatenya ada H1Scalper Daily.tpl, dsb.
Untuk menggunakan sistem trading tersebut  Anda harus install semua indikator dan template ke platform trading Metatrader Anda.

Caranya: jika Anda install Metatrader di disk C:Program Files, dengan nama folder misalnya Metatrader 4, maka untuk install indikator: buka folder H1 Scalper - expert - indicators, kemudian copy/paste ke 11 indikator tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/MQL4/Indicators.

Untuk install templates: buka folder H1 Scalper - templates, kemudian copy/paste ke 3 templates tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/templates

Kalau platform Metatrader Anda sedang terbuka maka Anda bisa close dan restart Metatrader Anda.
Untuk memasang template pada chart Anda bisa masuk ke Charts - Templates, atau klik kanan pada chart trading dan pilih Template. Cara tradingnya lakukan sesuai instruksi dari SwingMan.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   29 Jul 2016

mas untuk di indikator MACD dan OSMA itu garis yang berwarna hijau itu garis apa mas?

Wiky   20 Oct 2020

@ Wiky:

Kurva (garis) berwarna hijau adalah kurva MACD, dan yang berwarna merah adalah kurva sinyal.

M Singgih   22 Oct 2020

Pak, setting-an untuk macd dan osma nya itu seperti apa?

 

Putra   15 Dec 2020

@ Ferri:

Mengenai analisa pergerakan XAU/USD minggu ini diperkirakan masih bullish, karena disokong risk off dan ekspektasi stimulus

 

M Singgih   22 Dec 2020

Omm, settingan macd nya brp?

Jeffry Mamahit   7 Oct 2021

@ Putra & Jeffry Mamahit:

Setting untuk MACD dan OSMA adalah default, yaitu: Fast period (EMA): 12, Slow period (EMA): 26, Signal period (SMA): 9.

 

M Singgih   10 Oct 2021

Om Singgih,

Klo kebalikannya utk Buy, itu OSMAnya harus diatas 0.0 atau gimana?

Aryk   16 Feb 2022

@ Aryk:

Mengenai entry dengan indikator OSMA, buy jika OSMA di atas level 0.0, dan sell jika OSMA di bawah level 0.0.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

 

M Singgih   18 Feb 2022

@Suroso: Hari ini 2 April 2022, jadi analisa ini untuk hari senin (4 April 2022).

Untuk intraday trading, harga emas masih sideways di range 1919-1938.

Dengan demikian, jika Anda ingin masuk entry senin depan, lebih baik entry pada support 1919 atau resisten 1938 ketika harga sudah membentuk rejection yang valid.

Kiki R   2 Apr 2022

@ Email Valentinus:

Mengenai hal ini, setiap trader mempunyai pendapat yang berbeda. Kelebihan dan kekuranagnnua adalah relatif dan bersifat subyektif, tidak bersifat umum.

Kalau menurut saya kelebihannya adalah Anda bisa sering membuka posisi sehingga ada banyak peluang trading. Jika Anda telah menemukan metode dan strategi yang profitable, maka tentu saja secara kumulatif hasil trading Anda akan profit.

Kekurangannya adalah akurasi kebenaran posisi yang Anda buka relatif rendah karena menggunakan time frame rendah. Dengan demikian validitas sinyal yang muncul relatif rendah. Seperti diketahui pergerakan harga pada time frame rendah banyak noise atau kesalahan, semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise.

M Singgih   12 Apr 2022

Analisa XAUUSD hari ini (1 April 2022)?

Suroso   1 Apr 2022

Apa kelebihan dan kekurangan strategi trading scalping?

Email Valentinus   11 Apr 2022

Kemana arah XAU/USD sekarang pak? Buy atau Sell? makasih

Ferri   18 Dec 2020

bagaimana cara memasang h1 scalper dashbor milik swingman, terima kasih

Ilham   27 Jul 2016

Rekomendasi Setting Untuk Scalping Xauusd

Kalo situasinya kayak kotak biru itu bagaimana? TF 15 dengan jarak sinyal segitu takutnya malah rugi.

Hendrik   1 Aug 2022

@ Hendrik:

Kalau Anda entry sell pada kotak biru tsb saat kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00, memang bisa rugi jika level stop loss (SL) yang Anda tentukan kena. Meski demikian, sinyal dari MACD tsb sudah benar.

Perlu diketahui bahwa dalam trading tidak selalu profit sekalipun sinyalnya sudah benar, karena sinyal yang diberikan oleh price action maupun indikator teknikal adalah berupa probability atau kemungkinan-kemungkinan, sekalipun sinyal tersebut valid. Oleh karena itu ukuran profit dari hasil trading secara keseluruhan adalah diukur dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu, bukan dari setiap kali trade.

M Singgih   3 Aug 2022

Ada saran EA yang bagus buat scalping XAU/USD gak?

Reza Pratama   16 Aug 2022

@Reza Pratama:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang update untuk saat ini mengenai info terbaru EA yang bapak cari. Tapi mungkin EA Happy Gold berikut bisa jadi referensi atau patokan. EA ini sendiri bekerja pada Time Frame M30 di XAU/USD.

Nur Salim   24 Aug 2022

cara membuat indikator OsMA pada chart MT4 android bagaimana min?

Muhalli   20 Oct 2022

Indikator OsMa sudah ada di bawaan MT4, namanya moving average of oscillator.

Untuk menggunakan indikator OsMA di MT4 android, silakan masuk ke input indikator dan pilih moving average of oscillator.

Kiki R   23 Oct 2022

Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf pemula 

 

 

 

ROY JULi Candra Aritonang   20 Mar 2023

Roy Juli Candra Aritonang:

Betul. Strategi ini memanfaatkan ketika tren yang terbentuk antara H1 dan M15 sama atau searah. Hanya saja di H1 diamati dengan melihat posisi harga dengan EMA 55 dan 21 sedangkan di M15 dilihat dari OsMA. Untuk Entry sendiri di M15 fokusnya terbagi 2 yaitu OsMA yang berada di bawah level 0 (jika tren H1 turun) atau di atas level 0 (jika tren H1 naik, dan Cross antara signal MACD-nya.

Nur Salim   23 Mar 2023

Jawaban untuk Roy Juli Candra Aritonang:

Sebaiknya Anda menggunakan kedua indikator EMA 55 dan OSMA pada kedua time frame H1 dan M15 untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai arah tren dan momentum harga.

Untuk masuk posisi di time frame M15, sebaiknya Anda menunggu sampai tren pada time frame H1 dan M15 sama-sama mengindikasikan arah yang sama. Kemudian, Anda bisa menggunakan sinyal dari indikator OSMA pada time frame M15 sebagai konfirmasi masuk posisi. Jadi, Anda tidak hanya fokus pada satu indikator saja, namun mempertimbangkan indikator lainnya juga untuk meminimalkan kesalahan dalam masuk posisi.

Kiki R   27 Mar 2023

Muhalli:

Caranya sama saja dengan cara pasang indikator di MT4 pada umumnya. Ini langkah-langkahnya:

  • Buka chart, lalu klik pada logo (f) kecil di bagian atas. Nantinya akan muncul daftar indikator yang ada dalam chart. Kamu bisa hapus indikator yang nggak ingin dipasang dengan klik ikon tong sampah di pojok kanan atas. Kamu juga bisa klik pada logo (f+) buat nambah indikator baru, misalnya indikator OSMA.
  • Setelah klik (f+), akan muncul daftar indikator yang banyak banget. Scroll terus ke bawah sampai ketemu indikator yang diinginkan. Dalam MT4 Android, indikator OSMA itu bernama Moving Average of Oscillator. Bisa dilihat pada screenshot paling kanan di bawah ini.

Cara Pasang Indikator OSMA di MT4 Android -1

  • Setelah klik opsi Moving Average of Oscillator, akan muncul jendela parameter indikator. Kamu bisa menyesuaikan parameter OSMA sesuai keinginanmu, atau membiarkan apa adanya (setting default). Kalau parameter sudah oke, klik done.

Cara Pasang Indikator OSMA di MT4 Android -2

  • Nah, indikator OSMA sudah terpasang pada chart. Lihat saja di bawah grafik harga, seperti terlihat di sini:

Cara Pasang Indikator OSMA di MT4 Android -3

Aisha   28 Apr 2023

@ Email Valentinus:

Tidak ada. Pemilihan cara trading sepenuhnya tergantung dari trader. Kalau Anda memilih trading dengan cara scalping tentu sudah dipertimbangan sebelumnya. Kelebihan dan kekurangan dibandingkan apa?

 

M Singgih   4 May 2023

Aryk:

Betul pak. OSMA harus berada di atas level 0 untuk membuka posisi Buy.

Nur Salim   16 May 2023

Reza Pratama:

EA baru yang saat ini sedang trending untuk Scalping di Gold adalah Gold Pecker lalu ada pula Maedina Gold Scalper.

Nur Salim   16 May 2023

@ Roy Juli Candra Aritonang:

- Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi..

Tidak. Arah trend pergerakan harga pada setiap time frame belum tentu sama. Fokus di time frame yang Anda gunakan saja.

- … atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf, Anda trading di time frame berapa dan menggunakan indikator apa saja? Pertanyaannya berhubungan dengan yang mana ya? Kita jadi bingung ..

M Singgih   3 Jun 2023

Jawaban untuk Putra: Pada gambar di atas, settingan MACD dan OsMA adalah default (12,26,9).

Kiki R   9 Jun 2023

M Singgih

terima kasih mas ilmunya 

langsung saya praktekan dan hasilnya melebihi ekspektasi 

Eksa   23 Mar 2024
 Mulyono |  12 Jan 2016
master tolong jelasin kalo bullish profit ane rada2 ngerti tapi kalo bearish ane belum mudeng?

Lihat Reply [1]

@ mulyono:
Mungkin maksudnya kalau pergerakan harganya bullish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bullish, dalam hal ini Anda membuka posisi buy.
Untuk bearish profit kebalikannya, kalau pergerakan harganya bearish Anda profit, atau profit yang Anda peroleh jika harga bergerak bearish, dalam hal ini Anda membuka posisi sell.

M Singgih   13 Jan 2016
 Ambar |  3 Dec 2018

selamat siang min, saya ambar mau tanya berhubungan stress test sebaiknya metode apa yang cocok untuk stress test tekanan nilai rupiah thdp USD ?

Lihat Reply [8]

@ Ambar:

Mengenai hal ini, kami sarankan sebaiknya Anda berhubungan dengan bank-bank besar yang secara berkala melakukan stress test atau test tekanan terhadap Rupiah setiap kali nilai tukarnya melemah (terutama terhadap USD) sampai pada level tertentu. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada kalangan perbankan untuk melakukan stress test secara berkala.

Atau mungkin ada diantara pembaca yang bisa membantu memberikan contoh metode atau cara melakukan stress test terhadap portofolio investasi. Kami sebagai trader selama ini tidak pernah melakukan stress test terhadap posisi trading.

M Singgih   4 Dec 2018

Apakah Ada Yang Tahu Ini Kenapa?

Kenapa di tanggal 29 Oktober 2010, kurs usd idr sempat menyentuh harga Rp889.90 per 1 dolar? Ada apa ya? Saya cari cari di google gak ada berita apa apa.

Jerry Septian   5 Jul 2022

Apa yang Anda lihat itu paling-paling hanyalah kesalahan teknis dalam tampilan grafik Google. Perlu diketahui bahwa informasi yang disediakan oleh Google bersumber dari algoritma yang rentan error. 

Apabila kita menengok grafik dari penyedia data forex tulen, kita dapat menyaksikan bahwa USD IDR tidak pernah menyentuh 889.90 pada 29 Oktober 2010. Coba lihat grafik di bawah ini yang diambil dari TradingView, salah satu provider data dan harga pasar keuangan paling terpercaya di dunia:

USDIDR

Terlihat bahwa USD IDR sepanjang tahun 2010 bahkan tidak pernah turun ke bawah ambang Rp8800.

Aisha   8 Jul 2022

Stress test dalam dunia usaha biasanya dilaksanakan oleh perbankan. Definisi strees test perbankan itu sendiri adalah analisis untuk menentukan apakah suatu bank memiliki modal yang cukup untuk bertahan di tengah situasi krisis.

Nah, stress test tekanan rupiah terhadap USD merupakan analisis yang dilakukan oleh Bank Indonesia, OJK, atau otoritas pemerintah lain untuk mengukur ketahanan perbankan Indonesia dalam situasi kurs melemah/menguat secara signifikan. Dari tes itu, mereka akan bisa menyimpulkan sampai kurs berapa kah perbankan bisa bertahan?

Nah, sekarang kembali ke pertanyaan Anda: metode apa yang cocok untuk stress tes tekanan nilai rupiah terhadap USD?

Stress test itu sendiri adalah suatu metode analisis. Bagaimana rincian metodenya? Yang mengetahui adalah para pengambil kebijakan di perbankan, BI, OJK, dll yang memiliki informasi lengkap mengenai kondisi keuangan dan sistem perbankan kita. Ini bukan suatu metode yang dapat dilaksanakan oleh orang awam atau orang luar.

Aisha   8 Jul 2022

Banyak netizen yang ngeluh kalau kurs rupiah jelek itu karena presiden atau pemerintah yang salah. Apakah itu benar?

Andi   9 Jul 2022

@ Andi:

Menurut saya tidak benar. Rupiah saat ini melemah karena trend US Dollar sedang bullish dengan kuat. Jika diperhatikan, hampir semua mata uang negara-negara di dunia melemah versus USD, baik mata uang utama maupun mata uang negara-negara berkembang. Menuru analis, pelemahan mata uang Rupiah saat ini masih dalam batas yang wajar.

M Singgih   12 Jul 2022

Andi: Nope! Kurs rupiah itu dipengaruhi oleh banyak hal, kayak kondisi ekonomi negara, permintaan dan penawaran mata uang, suku bunga, politik yang stabil, situasi global, dan masih banyak lagi. Jadi, ngait-ngaitin langsung pergerakan kurs rupiah sama satu orang atau satu pemerintah itu terlalu sederhana, bro.

Pemerintah memang punya peran dalam menetapkan kebijakan ekonomi yang bisa mempengaruhi nilai mata uang dalam jangka panjang. Tapi faktor-faktor ekonomi global juga ikut berperan, kayak kondisi pasar global, harga komoditas yang naik turun, suku bunga dunia, dan sentimen pasar.

Jadi, nggak bisa disimpulkan cuma gara-gara satu orang atau satu pemerintah, kurs rupiah jadi jelek. Kurs mata uang itu kompleks, bro, dipengaruhi banyak hal. Kita harus lebih paham tentang ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang sebelum langsung nyalahin orang atau pemerintah.

Dion   20 Jun 2023

Andi: Nah, itu sih tergantung sudut pandang masing-masing, bro. Banyak netizen yang suka ngeluhin kalau kurs rupiah jelek, terus nyalahin presiden atau pemerintahnya. Tapi sebenernya nggak bisa dibilang begitu dengan pasti, ya.

Kondisi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks. Ada faktor ekonomi, kebijakan, dan juga dinamika pasar yang berperan di dalamnya. Selain itu, pengaruh dari kondisi global, perubahan sentimen pasar, atau kebijakan dari bank sentral negara lain juga bisa berpengaruh.

Jadi, nggak bisa cuma disalahin presiden atau pemerintahnya aja, bro. Tentunya mereka punya peran dalam mengelola kebijakan ekonomi dan moneter, tapi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak variabel kompleks.

Dalam masalah ekonomi, penting untuk melihat secara komprehensif dan mempertimbangkan banyak aspek yang saling terkait. Jadi, nggak bisa simpel-simpel nyalahin satu pihak aja. Perlu melihat gambaran yang lebih luas dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang.

Intinya, jangan terlalu mudah nyari kambing hitam dengan nyalahin presiden atau pemerintah. Masalah nilai tukar mata uang itu kompleks, bro, dan butuh pemahaman yang lebih mendalam dan holistik.

Pandu Wijaya   16 Jul 2023
 Hizkia |  5 Sep 2019

1. Saya mau nanya bagaimana caranya atau analisa yang digunakan dalam menentukan posisi supply and demand pada saat trading?

2. Apakah posisi supply and demand akan terus sama dari waktu ke waktu atau ada kemungkinan posisi tersebut berubah-ubah?

Lihat Reply [35]

Untuk Alif,

Jika harga belum mencapai area yang Supply / Demand, anda bisa memasang Order pending Sell Limit  dan Buy Limit.

Trading Supply Demand

Contoh trading Supply Demand

Contoh trading Supply Demand 2

Jika harga sudah mencapai area Supply / Demand anda bisa langsung Sell / Buy.

Resiko 1. dari semuanya harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah. Anda bisa mesang Stop Loss.

Resiko 2. harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah namun kemudian berbalik arah kembali (pullback)

Terima kasih.

Basir   12 Nov 2019

Untuk Hizkia,

1. Silahkan baca :

2. Zona supply atau demand akan tetap sama dari waktu ke waktu selama zona tersebut masih fresh atau masih belum pernah diuji/retest. Sebuah zona tentu akan berubah range-nya jika harga telah menguji zona tersebut. Dan sebuah zona akan menjadi tidak valid atau sudah tidak berlaku hanya jika harga mampu mempenetrasinya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   8 Sep 2019

@KangEwok: Sore kang Ewok, salam kenal. Pengukuran area supply and demand memakai analisis supply and demand mas. Materi supply and demand juga banyak referensinya, silahkan semuanya temukan di situs ini.

Kiki R   21 Feb 2020

@Fadhal Ahmad: Tidak ada patokan khusus atau aturan terperinci dalam menggambar area SnD. Menggambar zona SnD bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan zona SnD tersebut. Satu-satunya aturan yang perlu diingat dan ditanamkan dalam menggambar zona SnD adalah:

Zona SnD adalah saat OHLC (open, high, low, close) saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris sejajar dan rapi.

Kiki R   26 Feb 2020

@aldi wakid: Cara menggambar area supply and demand ada 2. Pertama menggunakan OHLC candle saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris dengan sejajar dan rapi. Kedua, menggunakan candlestick seperti pin bar dan engulfing.

Silakan baca baik-baik dan perbanyak latihan karena area supply and demand ini memang bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan area supply and demand tersebut.

Kiki R   7 Apr 2020

Salam kenal, dan salam profit untuk Anda bung Yulius.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas apresiasi Anda selama ini terhadap media kami. Selain disini (Inbizia), Anda juga bisa mengunjungi media Seputar Forex untuk mempelajari materi-materi lain yang berkaitan dengan trading forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Jan 2022

Apakah Supply And Demand dan Support And Reistance itu memiliki cara kerja yang sama?

Fugari   5 Jan 2022

Untuk Fugari,

Prinsip penerapan antara level support/resisten dan zona supply/demand pada dasarnya hampir sama. Keduanya digunakan untuk mencari pentujuk apakah terdapat reaksi harga yang mengindikasikan akan adanya breakout ataupun reversal.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   6 Jan 2022

@Alfanura:

Betul pak. Memang banyak sekali versi Supply And Demand yang beredar di Internet sekarang. Baik itu artikel gratisan ataupun Course berbayar. Kalau ditanya yang benar, semua sebenarnya benar kok pak. Perbedaan nama itu biasanya muncul karena perbedaan preferensi dari pembuatnya saja. Tapi yang penting sebenarnya bapak paham sama konsep dari masing-masing SND. Konsepnya secara umum ada 3.

Pertama, ada Supply And Demand yang memanfaatkan Equillibrium atau zona keseimbangan. SND ini umumnya memanfaatkan prinsip Breakout yang terjadi pada zona keseimbangan yang terbentuk saat harga Sideway. Ada juga beberapa yang menggunakan konsep Retest, dll. Untuk lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada artikel tentang zona Supply And Demand untuk pemula berikut.

Kedua, ada Supply And Demand yang memanfaatkan zona Imbalance atau zona ketidakseimbangan. Beda dengan zona keseimbangan, SND yang satu ini memanfaatkan zona-zona yang terbentuk saat harga dalam keadaan extreme atau tidak normal. Umumnya ada pada Swing High Swing Low harga. Prosedur tradingnya sendiri lebih ke arah Retest ke zona Imbalance tersebut untuk mencari sisa-sisa order yang masih ada di sana. Untuk lengkapnya bisa bapak coba baca di artikel Supply And Demand untuk trader pro ini.

Ketiga dan yang paling banyak dibahas di internet saat ini adalah Supply And Demand yang memanfaatkan zona manupulasi. Berbeda dari kedua pendahulunya di atas, kalau zona manipulasi ini memanfaatkan konsep harga yang sering dimanipulasi untuk menipu trader-trader Breakout ataupun Retest. Pola dan prosedurnya secara singkat merupakan gabungan dari kedua SND di atas. Pola-pola ini sekarang sering dikenal dengan nama Quasimodo Level, Diamond Level, dll. Contohnya sebagai berikut:

snd1

Jadi mengenai mana yang benar, semua yang bapak baca dan pelajari tersebut sudah benar. Mengenai mana yang paling menguntungkan, jika digunakan dengan disiplin dan konsisten semuanya akan menguntungkan kok pak. Secara pribadi sendiri, zona keseimbangan biasanya menawarkan cara yang paling aman, zona imbalance menawarkan ringkat Risk:Reward Ratio yang stabil, sedangkan zona manipulasi menawarkan tingkat Win Rate yang paling tinggi.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   22 Jan 2022

Betul sekali pak, memang metode yang paling mudah dalam menentukan zona SnD adalah dengan melihat pola Candlestick reversal yang terbentuk sebelumnya. Hanya saja metode ini hanya bisa digunakan jika bapak berpatokan pada zona-zona Imbalance tempat dimana harga berpotensi membentuk Reversal. Oleh karena itu pola-pola Candlestick yang digunakan juga biasanya berpatokan dengan pola candlestick Reversal. Mengenai pola mana yang lebih baik, menurut pengalaman saya pribadi ada 2 pola, yaitu:

a. Bullish/Bearish Engulfing

Yang pertama dan utama adalah pola Engulfing baik itu Bullish ataupun Bearish Engulfing. Selain bisa digunakan untuk melihat titik-titik pembalikan trend, pola ini juga bisa menjadi patokan Retrace sebagai titik-titik penerusan trend. Kelebihan utama pola ini karena akan banyak order-order yang muncul di sekitaran pola tersebut muncul sebagai upaya untuk menunggu Retest. Namun perlu diingat, pola ini jauh lebih efektif semakin cepat harga melakukan Retest atau Retrace ke sekitaran pola/zona.

b. Morning/Evening Star

Pola selanjutnya yang juga memiliki tingkat Winrate yang tinggi sebagai tempat terbentuknya zona SnD adalah Morning/Evening Star. Berbeda dengan Engulfing, Pin Bar dan beberapa pola reversal lainnya, pola ini memiliki tingkat akurasi tinggi sebagai zona SnD karena memang jarang sekali terbentuk terutama pada time frame H4 ke atas. Sehingga tidak akan banyak False Signal atau zona yang bisa menipu terbentuk dari pola candlestick satu ini.

morning-snd

Selain pola-pola di atas, pola Candlestick reversal lainnya seperti Pin Bar, Doji juga tetap bisa digunakan sebagai patokan zona. Hanya saja seperti yang ibu ketahui memang, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja sehingga bisa sedikit menipu.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

saya mau bertanya..
bagaimana cara menggambar garis suply dan demand yg benar??
Karena saya bingung sekali

Aldi Wakid   4 Apr 2020

Hallo Mas erik.. salam kenal.. saya Yulius dari Jambi..

Saya baru menemukan blog ini tadi malam, sy juga trader, masih pemula.. 1 tahun terakhir sy trading menggunakan S&D dan sy kira tulisan ini cukup menambahbah wawasan saya tentang itu.. sy inin menanyakan apakah forum di blog ini masih aktif,,,? atau barangkali ada media terbaru tentang forex yang mas erik kelola akhir2 ini... Terima kasih..

Bang Yul   3 Jan 2022

Selamat malam, saya mulai mengenal Supply And Demand beberapa bulan belakangan dari ebooknya Samibegod dan mulai mendalami sejak saat itu. Tapi semakin belajar, kenapa banyak sekali versi SND ya? Dan berbeda-beda jatuhnya. Terlebih lagi ketika mulai masuk banyak jenis-jenis Setup. Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda. Sebenarnya versi mana yang benar dan menguntungkan? thx

Alfanura   20 Jan 2022

bagaimana menyikapi supply atau demand yang sudah di break / bahkan setelah di retest?

Alif   9 Nov 2019

Mohon bantuan, di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain? Terima kasih

Pandu Wicaksono   13 Apr 2022

Kak, untuk mengetahui supply atau demand itu kuat dr mna nya ya? Terkadang di dlm satu chart ada snd yg saling berdekatan. Nah untuk mngetahui kuat atau tidaknya itu gmn? 

Adi Permana   9 Jun 2022

@Adi Permana: Ada 2 hal yang Anda gunakan untuk melihat kuat tidaknya S&D.

1. Panjang candle setelah S&D terbentuk.

Semakin penjang candle yang terbentuk setelah S&D maka semakin kuat S&D-nya begitupun sebaliknya.

2. Cepatnya harga berbalik (reject) setelah mengenai S&D tersebut.

Semakin cepat harga berbalik dari S&D maka semakin kuat S&D tersebut, begitupun sebaliknya.

Apabila terdapat 2 S&D kuat yang berdekatan, cari parameter baru yang menguatkan contohnya garis trendline atau bisa juga menggunakan fibonacci retracement.

Kiki R   9 Jun 2022

Bagaimana sebenarnya orang tahu bahwa di satu zona terdapat pending order tersisa yang bisa membuat harga bereaksi hingga akhirnya menemukan strategi snd ini pak. mohon pencerahannya

Muhammad Hilmi   31 Jul 2022

@Muhammad Hilmi: Jawaban pastinya tidak ada yang benar-benar tahu pada zona tersebut ada pending order tersisa sehingga harga bisa pantul pada level tersebut.

Pertama, ini dulu dipahami, karena banyak yang salah kaprah menganggap cara ini seperti holy grail. Setiap zona harus pantul, maka apabila beberapa kali loss mereka sudah mundur.

Padahal kalau dilihat secara keseluruhan winrate zona tersebut berkisar 55-60%. Sudah cukup baik tinggal dikombinasikan dengan rasio risk/reward yang diatas 1/2.

Kedua, jawaban dari yang bapak/mas inginkan butuh banyak latihan untuk menjawabnya.

Salah satu cara yang saya gunakan untuk melihat zona S&D yang bagus bukan hanya dari zona tapi strukturnya.

Untuk menjelaskannya hal ini cukup susah karena harus berhadapan chart dan menjelaskannya satu persatu.

Kalau mau lebih jelas, nanti bisa tanyakan di grup telegram Seputarforex Belajar sistem trading: https://t.me/belajarsistemtrading

Saya akan menjelaskan dengan rinci jawaban ini.

Kiki R   2 Aug 2022

Kriteria level Supply Demand yang kuat itu seperti apa kak?

Nirwana   2 Aug 2022

@Nirwana: Berikut beberapa kriteria level supply/demand yang kuat.

1. Candlestick memiliki body panjang dan shadow kecil (atau tanpa shadow) setelah membuat base supply/demand

Candlestick dengan body panjang dan shadow kecil ini menandakan adanya tekanan salah satu pihak (seller atau buyer) yang dominan dan akan menjadi level ini apabila tersentuh.

2. Candlestick body panjang tersebut berhasil menembus (break) level support/resisten

Jika candlestick body panjang (poin 1) ini berhasil menembus level support/resisten artinya salah satu pihak mengalami kerugian cukup besar karena biasanya stop loss trader diletakkan pada level support/resisten tersebut.

Akibatnya, jika hal ini terjadi maka peluang harga akan melanjutkan arah menjadi lebih besar dan peluang harga pantul pada saat datang kembali ke level supply/demand juga lebih besar.

3. Terjadi rejection yang kuat pada level supply/demand tersebut sebelumnya

Rejection yang kuat ini adalah berbentuk shadow panjang saat memasuk level supply/demand.

Hal ini menandakan adanya seller/buyer yang sangat kuat dan menjaga level tersebut. Oleh karena itu, level seperti ini patut kita tandai sebagai level supply/demand yang kuat.

Kiki R   3 Aug 2022

Halo selamat sore mas, Saya baru dalam dunia trading, dan pengetahuan saya masih minim. Bila berkenan berbagi ilmu nya, pengukuran demand zone dan supply zone dari analisis apa ya? Terimakasih. Wassalam.

KangEwok   19 Feb 2020

Saya sudah mempelajari SND di artikel Supply And Demand Untuk Pemula tapi saya masih belum paham dalam menggambar garis SND ini, apakah dalam menggambar garis SND memiliki patokan khusus ?

Fadhal Ahmad   26 Feb 2020

@ Fadhal Ahmad:

Pada dasarnya area supply dan demand adalah resistance dan support. Jika supply dan demand biasanya direpresentasikan dalam bentuk area, maka resistance dan support direpresentasikan dalam level. Tetapi fungsinya sama. Area demand menyatakan level-level support, dan area supply menyatakan level-level resistance.

Untuk menentukan level-level support dan resistance (demand dan supply), silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   19 Jan 2023

@Nirwana:

Ada banyak kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kekuatan sebuah zona. Namun beberapa yang penting adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan harga saat membentuk zona

Kekuatan ini dapat dilihat dari bagaimana cara harga meninggalkan zona pasca pembentukan. Jika harga bergerak kuat tanpa terseok-seok pasca pembentukan maka bisa dipastikan zona tersebut juga memiliki status yang kuat. Namun jika harga bergerak lambat pasca pembentukan maka zona juga bisa dinilai lemah.

2. Terjadi Break pada level tertentu

Jika pada poin pertama dilihat bagaimana cara harga bergerak pasca zona terbentuk, maka poin kedua adalah apa yang telah harga capai pasca zona tersebut terbentuk. Hal ini bisa apa saja  yang berhubungan dengan Key level dari Break pada level SnR, Break pada zona yang berlawanan, Break pada level indikator, dll.

3. Berapa kali harga telah Retest pada zona

Poin terakhir adalah telah berapa kali harga menyentuh, masuk ataupun melakukan Retest pada zona. Semakin sering harga Retest pada zona, maka akan semakin kecil pula kemungkinan zona tersebut akan bekerja di kemudian hari.

Sebenarnya ada banyak lagi hal-hal yang bisa dipantau seperti seberapa jauh jarak pergerakan harga, seberapa lama zona tersebut telah terbentuk, dll. Hanya saja ketiga poin yang telah disebutkan di atas merupakan poin yang paling penting dan harus selalu diperhatikan dalam menilai kekuatan sebuah zona.

Nur Salim   20 Jan 2023

@Adi Permana, @Kiki R:

Bener ini. Lihat aja body candle terdekat. Body candle gede, berarti S&D kuat. Body cancle makin tipis, makin lemah lesu.

Sofiyan   20 Jan 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

  • di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain?

Ada. Beberapa pola candlestick mempunyai akurasi area S&D yang lebih tinggi daripada yang lain.

Contoh pola candlestick untuk area S&D yang memiliki akurasi tinggi adalah pola engulfing.

Kiki R   20 Jan 2023

Muhammad Hilmi:

Semua upaya membaca grafik itu pada dasarnya "perkiraan berwawasan", alias "informed prediction", berdasarkan fluktuasi harga yang terjadi pada masa lalu. Tapi, orang yang memprediksi itu sendiri tidak tahu persis bagaimana kondisi saat ini: baik berapa banyak pending order tersisa, berapa banyak yang buy, berapa banyak yang sell, dan seterusnya.

Ini berlaku untuk analisis SND, juga penggunaan alat analisis teknikal lainnya.

Jadi, bagaimana orang bisa bisa tahu ada zona ini dan itu untuk menjalankan strategi snd? Yaa, dengan memiliki wawasan yang cukup untuk memprediksi kondisi pasar.

Aisha   21 Feb 2023

@ Aldi Wakid:  

Dalam trading, level demand adalah level support dan level supply adalah level resistance. Jadi menentukan level-level demand dan supply sama dengan menentukan level-level support dan resistance. Untuk itu silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   29 Sep 2023

@ Alif:   

Maksudnya Anda ingin entry?

Kalau untuk entry, Anda harus mengamati apakah ada sinyal dari price action atau tidak. Kalau ada sinyal silahkan entry, kalau tidak ada sinyal jangan entry dulu meskipun sudah break level support atau resistance. Sinyal dari price action tersebut juga harus terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

 

M Singgih   29 Sep 2023

Jawaban untuk Alfanura: Benar, detail penerapan S&D bisa berbeda-beda dengan setiap trader.

Saya pribadi menggunakan S&D namun dengan menggabungkannya dengan struktur harga yang spesifik untuk mencari area buy/sell.

Mengenai versi terbaik, Anda harus meriset sendiri dengan menguji versi S&D-nya.

Saya pun diawal-awal menggunakan S&D demikian. Awalnya saya menggunakan S&D versi standar yaitu dengan menandai setiap area harga yang valid dan hasilnya dalam 1 grafik saya ada banyak area S&D.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya memadukan dengan struktur harga yang spesifik dan hasilnya dalam 1 grafik saya hanya menandai 1-2 area S&D saja yang saya anggap spesifik.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Kangewok:  

Mungkin maksud Anda bagaimana menentukan zona demand dan zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor. Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   4 Oct 2023

@ Alfanura:

Mengenai ebook yang Anda maksud, saya pribadi belum pernah membaca.

- … Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda.
Maaf, saya tidak mengerti maksudnya, bisa diberikan contoh?

Dalam hal area atau level demand dan supply, yang paling penting adalah bagaimana menentukan level atau zona demand dan level atau zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   16 Oct 2023

@ Adi Permana:

Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca:
Beberapa Tips Dalam Menentukan Support Dan ResistancePermintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Forex

Yang Anda maksud dengan level support / demand dan juga level resistance / supply yang kuat adalah yang valid dan akurat. Seperti penjelasan di atas, semakin tinggi time frame, level support dan resistance akan semakin valid atau yang dinamakan dengan level support dan resistance mayor.

Jadi mulailah dengan menentukan level-level support dan resistance pada time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Mengenai berdekatan atau tidak, itu tergantung dari pengamatan dan pergerakan harga yang telah terjadi yang membentuk level-level support dan resistance tsb.

Amati pada time frame di mana Anda trading, mana level-level support dan resistance mayor dan mana yang minor. Yang mayor jelas lebih kuat dari yang minor.

 

M Singgih   19 Oct 2023

Aldi Wakid:

Kalau sepaham saya ya, kita nggak perlu nggambar garis supply-demand sendiri. Sudah kelihatan kok dari chart candlestick. Candle bullish itu demand. Candle bearish itu supply.

Atau...saya salah ya?

Saliha   3 Nov 2023
 

Kirim Komentar Baru